BAB I PENDAHULUAN. bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. termasuk disiplin Ilmu Hortikultura selain buah-buahan dan sayuran. Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa kelemahan pada pencatatan laporan dan mengenai informasi

BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) berdistribusi normal dan Data yang akan diuji bersifat linier.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. probabilitas klasik ( classical probability), probabilitas Bayes (Bayesian

BAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. berukuran besar. Kegunaan Data Mining adalah untuk menspesifikasikan pola

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan pemasaran untuk menarik keinginan konsumen atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. Pencatatan transaksi pendistribusian Sparepart Automotive pada PT. Sinar

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ke dalamnya integrasi dari perangkat keras, perangkat. lunak dan proses

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. scramble, teka-teki silang, dan puzzle. Tidak semua menganggap permainan. permainan tersebut dengan menggunakan teknik komputasi.

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem

BAB I PENDAHULUAN. baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya dunia

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. secara manual dari suatu kumpulan data. Defenisi lain data mining adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perangkat perangkat teknologi informasi, hal ini seringkali dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya probabilitas klasik ( classical probability), probabilitas Bayes

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal (Rochmawati Daud ; 2014 : 19).

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan negara lain. Saat ini kemudahan dan efisiensi tenaga serta

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi penjualan sangat menentukan roda bisnis dari suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. keras, perangkat. lunak dan proses keputusan tersebut menghasilkan sistem. pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam kebutuhan teknologi dengan cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan yang telah disesuaikan pada

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat dengan jenis yang beragam mulai dari game strategy, adventure,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengenal dirinya dan juga lingkungannya. Manusia berbeda

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah dibidang keuangan, laporan-laporan yang diperlukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. tentang pengadaan atau order produk pada suatu perusahaan. Yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel,

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan suatu benda yang

BAB I PENDAHULUAN. langsung berakibat dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca.

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi makhluk hidup. Tidak hanya manusia yang membutuhkan kesehatan tetapi hewan juga

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan). Melalui Media Udara Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease. Metode Dempster-Shafer merupakan suatu teknik yang mendukung proses pengambilan keputusan, pertama kali diperkenalkan oleh Beynon, Curry dan Morgan di tahun 2000 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Beynon, Cosker dan Marshall di tahun 2002. Dalam metode ini, kriteria dan alternative keputusan disusun dalam bentuk hirarki (hierarchical decision structure), seperti pada metode AHP. Pembobotan terhadap decision alternative/group alternative (DA) dilakukan terhadap seluruh alternative, kemudian penggabungan alternative antar kriteria dilakukan dengan menggunakan Dempster-Shafer theory (DST). Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidak konsistenan yang tersebut adalah akibat yang seperti itu disebut dengan penalaran non monotonis. Untuk mengatasi ketidak konsistenan tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer theory (DST). 1

2 Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu pihak dokter hewan dalam menentukan penanganan dan penjegahan penyakit menular secara dini. Oleh karena itu penulis bermaksud membuat sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit menular, sehingga diharapkan dokter hewan tidak terlambat dalam mengetahui penyakit yang sedang diderita oleh kambing domba, dan penyakit tidak berkembang pada stadium lanjut karena penanganan terhadap penyakit tersebut cepat dilakukan. Maka penulis mengangkat sebuah judul Sistem Pakar Penanganan Dan Pencegahan Penyakit Menular Pada Kambing Domba Dengan Metode Dempster-Shafer. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Sistem pakar sangat bermanfaat bagi masyarakat dimana dengan adanya sistem pengambil keputusan yang baik maka akan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap gejala-gejala penyakit menular pada kambing domba. Sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Masih sedikitnya sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit menular pada kambing domba. 2. Kurang akuratnya informasi antar peternak perihal segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas peternakan termasuk didalamnya adalah proses diagnosa penyakit, pencegahan dan pengobatan penyakit menular.

3 3. Sulitnya dokter hewan / peternak dalam mendiagnosa penyakit menular dan melakukan penanganan terhadap gejala penyakit menular pada kambing domba. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit menular pada kambing domba? 2. Bagaimana memudahkan penyebaran dan keakrutan informasi antar peternak perihal segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas peternakan termasuk didalamnya adalah proses diagnosa penyakit, pencegahan dan pengobatan penyakit menular? 3. Bagaimana merancang sistem untuk mendiagnosa penyakit menular dan melakukan penanganan terhadap gejala penyakit menular pada kambing domba dan mengimplementasikan sistem pakar dengan metode Dempster- Shafer? I.2.3. Batasan Masalah Agar pembahasan terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang dibahas maka sistem ini dibatasi permasalahannya sebagai berikut : 1. Penulis merancang sistem pakar penanganan dan pencegahan penyakit menular pada kambing domba dengan metode Dempster-Shafer.

4 2. Data yang dibutuhkan adalah data kambing domba, data gejala penyakit dan data kriteria dari setiap gejala. 3. Informasi yang akan disajikan oleh sistem adalah data kambing domba dan hasil analisis penilaian terhadap gejala penyakit menular pada kambing domba. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu macromedia dreamweaver cs 5 dengan IDE perkembangan aplikasi menggunakan PHP. 5. Basis data yang digunakan yaitu MySQL. 6. Pemodelan sistem dilakukan dengan UML 2.0. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu : 1. Merancang sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit menular pada kambing domba. 2. Memudahkan penyebaran dan keakrutan informasi antar peternak perihal segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas peternakan termasuk didalamnya adalah proses diagnosa penyakit, pencegahan dan pengobatan penyakit menular. 3. Merancang sistem untuk mendiagnosa penyakit menular dan melakukan penanganan terhadap gejala penyakit menular pada kambing domba dan mengimplementasikan sistem pakar dengan metode Dempster-Shafer.

5 I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit menular pada kambing domba akan memberikan kemudahan bagi dokter hewan / peternak dalam mendiagnosa penyakit. 2. Kemudahan penyebaran dan keakrutan informasi antar peternak perihal segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas peternakan termasuk proses diagnosa penyakit, pencegahan dan pengobatan penyakit menular akan memberikan kemudahan bagi dokter hewan / peternak dalam melakukan penanganan terhadap penyakit menular pada kambing domba. 3. Merancang sistem untuk mendiagnosa penyakit menular dan melakukan penanganan terhadap gejala penyakit menular pada kambing domba dan mengimplementasikan sistem pakar dengan metode Dempster-Shafer. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisa Sistem Yang Ada Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

6 a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan di Drh Klinik Vet Putri Hijau pada bagian dokter hewan. b. Wawancara (Intervew) Melakukan wawancara langsung kepada Dr. Wahyu Hadiwibowo mengenai penyakit pada kambing domba. Adapun pertanyaan yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana resiko penyakit menular pada kambing domba? 2) Bagaimana gejala kambing domba yang terkena penyakit menular? 3) Bagaimana prosedur mendiagnosa penyakit pada kambing domba? 4) Bagaimana melakukan penanganan yang baik dan cepat terhadap penyakit yang diderita oleh kambing domba berdasarkan gejala yang ada? 5) Bagaimana mencegah penyakit menular pada kambing domba? 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pakar, manajemen basis data, dan lain-lain. Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

7 Target : Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain & Implementasi validasi gagal berhasil Verifikasi Finalisasi Gambar I.1. Prosedur Perancangan Sistem 1. Target/Tujuan Penelitian Target penelitian ini yaitu merancang Sistem pakar penanganan dan pencegahan penyakit menular pada kambing domba dengan metode dhempstershafer. 2. Analisis Kebutuhan Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah Data Gejala Penyakit Menular.

8 3. Spesifikasi Secara umum Sistem pakar penanganan dan pencegahan penyakit menular pada kambing domba dengan metode dhempster-shafer, yang dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut : a. Dibangun dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai tools pemrogramannya dan MySQL sebagai DBMS nya. b. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan pada komputer, dengan hardware minimum adalah processor setara Pentium IV dan Memori 512 MB, dengan sistem operasi Microsoft Windows XP SP3/Vista/7. Dengan spesifikasi di atas, maka komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun dan menguji Sistem pakar penanganan dan pencegahan penyakit menular pada kambing domba dengan metode dhempster-shafer adalah : a. Komponen berupa : (1) Bahasa pemrograman menggunakan PHP, sebagai IDE Pemrograman menggunakan Netbeans. (2) Appserv, sebagai paket software untuk menjalankan DBMS MySQL 5 (3) PC dengan Processor IV 1,6 Ghz, Memori 512MB, Kartu Grafik 512 MB. 4. Desain dan Implementasi Beberapa langkah yang perlu dilakukan pada proses desain sistem adalah : a. Menganalisa masalah dari pemakai (user), sasarannya adalah mendapatkan pengertian yang mendalam tentang kebutuhan-kebutuhan pemakai. b. Studi kelayakan, membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk menentukan jalan keluar yang paling tepat.

9 c. Rancang sistem, membuat usulan pemecahan masalah secara logika. d. Detail desain, melakukan desain sistem pemecahan masalah secara terperinci. e. Penerapannya yaitu memindahkan logika program yang telah dibuat dalam bahasa yang dipilih, menguji program, menguji data dan outputnya. f. Pemeliharaan dan evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan. Implementasi yang akan digunakan pada perancangan sistem pakar penanganan dan pencegahan penyakit menular pada kambing domba dengan menggunakan metode dhempster-shafer sebagai pengembangan metode yang akan digunakan pada sistem. 5. Verifikasi Setelah jelas spesifikasi dan desain, selanjutnya dilakukan pembuatan aplikasi dengan memanfaatkan masing-masing komponen. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan masing-masing komponen sudah dapat bekerja dengan baik perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum dirangkai menjadi kesatuan aplikasi yang utuh dan siap pakai. 6. Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian fungsional dilakukan untuk mengetahui bahwa aplikasi dapat bekerja dengan baik sesuai dengan prinsip kerjanya. Pengujian ketahanan berkaitan dengan kemampuan aplikasi untuk dapat berjalan pada sistem minimum yakni pada PC dengan

10 Processor IV 1,6 Ghz, Memori 512MB, Kartu Grafik 512 MB. Dari validasi ini dapat diketahui kesesuaian hasil perancangan dengan analisis kebutuhan yang diharapkan. 7. Finalisasi Finalisasi adalah penyelesaian akhir dari perancangan sistem pada penelitian. Finalisasi dari perancangan adalah aplikasi Sistem pakar penanganan dan pencegahan penyakit menular pada kambing domba dengan metode dhempstershafer. I.4.2. Perbandingan Sistem Lama Dengan Sistem yang Akan Dirancang Berikut ini perbandingan antara sistem yang lama dengan sistem yang baru pada tabel berikut : Tabel 1. Perbandingan Sistem Lama dan Yang Akan Dirancang No Elemen Sistem Yang Lama Sistem Yang Dirancang 1. Sistem Belum berkembangnya Sistem sebagai alat bantu aplikasi sistem pakar bagi pakar/dokter untuk yang dapat mendiagnosa dapat menentukan jenis penyakit Menular pada penyakit dalam yang kambing domba dengan timbul secara tepat dan menggunakan metode cepat sehingga dapat dhempster-shafer. diputuskan pengobatan 2. Penyebaran informasi Informasi mengenai gejala penyakit Menular pada kambing domba masih terdapat data yang tidak akurat sehingga memberikan dampak terhadap tindakan penanganan penyakit tersebut. secara efektif. Mendiagnosa penyakit Menular pada kambing domba untuk dapat memberikan informasi sebagai diagnosa awal bagi penderita penyakit dalam mengenali jenis penyakit yang diderita.

11 I.4.3. Pengujian Sistem Untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan maka sistem ini akan diuji berdasarkan beberapa aspek berikut ini: a. Pengujian system pakar yang meliputi input data sampai output yang dihasilkan. b. Pengujian kesesuaian informasi yang dihasilkan sistem dengan standar pakar yang ada. c. Kestabilan sistem saat dijalankan pada perangkat keras yang berbeda. I.5. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalahsebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai system informasi akuntansi, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail.

12 BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan uji coba program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.