BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila. terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melayani berbagai masalah kesehatan yang dilaksanakan secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Permenkes Nomor: 269/Menkes/PER/III/2008 rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. Rekam medis diperlukan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. medis. Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang. pengendalian terhadap pengisian dokumen rekam medis.

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, Puskesmas adalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. intervensi pemerintah dalam pembayaran. Dokter, klinik, dan rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada pasien dapat dinilai dan dilihat pada formulir-formulir dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. yang bermutu dan memperoleh penghasilan yang cukup untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 1. representasi bagi data tersebut. Dalam bidang kesehatan, koding berarti

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan pelayanan yang baik baik bagi pasien maupun pihak rumah. sakit dalam memelihara informasi kesehatan pasien.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan informasi disemua sektor kehidupan termasuk di bidang pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. rangka pemberian pelayanan kesehatan. Dokumen berisi catatan dokter,

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan umum di bidang kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan.salah satu institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan bagi

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai pusat rujukan dan merupakan pusat alih pengetahuan dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antar komponen yang ketat (complex and tightly coupled), khususnya di

1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan. 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis Rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang No.44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB V PEMBAHASAN. 19.2, dan MKI 19.3 dalam Akreditasi KARS di RSUD dr.soeselo Slawi dengan meninjau

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan sebagai berikut :

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

BAB I PENDAHULUAN. harus dipelihara kerena bermanfaaat bagi pasien, dokter dan rumah sakit. pengobatan dan perawatan kepada pasien.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang pelaksanaan pengkodean

ANALISA DESAIN FORMULIR RINGKASAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat baik kuratif. bersifat rahasia. Dokumen tersebut dinamakan sebagai rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 377/Menkes/SK/III/2007

Lampiran 01. Standar MKI.19. Elemen Penilaian MKI.19 Ya Tidak Telusur Materi Observasi Skor Persentase. - Pelaksanaan pencatatan dalam rekam medis

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rekam medis mempunyai peran yang dominan dalam proses pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Boyolali merupakan. salah satu instansi pelayanan kesehatan di Kabupaten Boyolali.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kepada pasien termasuk kualitas pendokumentasian rekam medis. memelihara rekam medis pasiennya. Menurut Hatta (2012), rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2

BAB III METODE PENELITIAN

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan. fasilitas kesehatan padat teknologi dan padat pakar.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem pengelolahan Rekam Medis yang baik dan benar. 1

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan akan terwujud dengan baik, apabila terselenggaranya rekam medis yang dilakukan berdasarkan bukti bukti tertulis proses pelayanan kesehatan dan administrasi untuk dinilai. Keputusan pelayanan medis dan manajemen pelayanan kesehatan didasarkan pada data dan informasi yang akurat diperoleh karena adanya pencatatan data rekam medis. (1) Sistem pelayanan rekam medis adalah suatu sistem yang mengorganisasikan formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen klinis dan administrasi untuk memudahkan pengelolaan dalam melayani pasien. Menurut Permenkes RI No. 269 / Menkes / Per / III/ 2008 yang menyebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan oleh pasien selama dilakukan pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit yang dilakukan di unit rawat jalan, termasuk unit gawat darurat dan unit rawat inap. Rekam medis yang berisi catatan dan keterangan pasien secara lengkap, maka rekam medis dapat terselenggara dengan baik sehingga menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan dipercaya. (3)

2 Formulir rekam medis adalah berkas untuk mencatat peristiwa, transaksi, pelayanan yang terjadi dalam organisasi pelayanan kesehatan direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas. Dalam formulir rekam medis memuat data pelayanan pasien, meliputi : identitas pasien, keluhan pasien, riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, jenis dan jumlah pengobatan yang diberikan kepada pasien dan jenis tindakan serta pelayanan lainnya. Salah satu formulir rekam medis adalah Formulir laporan operasi. Formulir Laporan Operasi adalah formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan operasi meliputi : identitas pasien, identitas operator, identitas asisten operator, waktu mulai dan akhir operasi, indikasi operasi, macam pembedahan, dilakukan pemeriksaan patologi anatomi atau tidak, prosedur yang dilakukan, dan hasil operasi. Kegunaan formulir laporan operasi adalah untuk mencatat proses operasi dan kejadian kejadian yang timbul serta catatan pasca operasi. (2) Berdasarkan survei awal pada bulan Desember 2015 di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang masih terdapat ketidaklengkapan data yakni, pada Formulir Laporan Operasi dalam pengisian format yang belum dilengkapi misalnya : waktu pelaksanaan operasi / waktu selesai tindakan operasi, juga tidak ada kolom tanda tangan dan nama terang dokter.cara pengisian keluar dari area pengisian sehingga terkesan kurang rapi. Kelengkapan pengisian dokumen rekam medis diantaranya dipengaruhi oleh desain formulir yang digunakan.untuk mempermudah pengisian dan kelengkapan data medis, maka diperlukan desain formulir.formulir yang dirancang berdasarkan teori dalam kebutuhan pengguna pencatatan

3 data.akibatnya terjadi ketidakakuratan kelambanan penyediaan informasi medis / ketidaklengkapan. Data dasar riwayat kesehatan dan memberi data infomasi pasien yaitu : formulir laporan operasi yang merupakan formulir yang diabadikan maka formulir laporan operasi harus terisi secara lengkap karena didalamnya memuat informasi penting mengenai tindakan pasien. Dari beberapa alasan di atas, peneliti tertarik mengambil judul Analisa Desain Formulir Laporan Operasi di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2016. B. Rumusan Masalah Bagaimana desain Formulir Laporan Operasi ( RM 22 ) di RS. Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2016 ditinjau dari aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Menganalisis desain formulir laporan operasi ( RM 22 ) di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2016? 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi kendala dan kebutuhan dokter dalam mengisi Formulir Laporan Operasi. b. Menganalisis desain Formulir Laporan Operasi ditinjau dari aspek fisik.

4 c. Menganalisis desain Formulir Laporan Operasi ditinjau dari aspek anatomik. d. Menganalisis desain Formulir Laporan Operasi ditinjau dari aspek isi. e. Merancang revisi Formulir Laporan Operasi. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Rumah Sakit Sebagai masukan bagi rumah sakit mengenai arti penting desain formulir yang sesuai dengan pengguna, yakni dokter dan perawat. 2. Bagi Institusi Sebagai referensi penunjang ilmu desain formulir, khususnya formulir laporan operasi. 3. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang peranan desain formulir. E. Ruang Lingkup 1. Lingkup Keilmuan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 2. Lingkup Materi Materi penelitian ini adalah Desain Formulir. 3. Lingkup Lokasi

5 Lokasi penelitian ini adalah di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang. 4. Lingkup Metode Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara. 5. Lingkup Objek / Sasaran Objek penelitian ini adalah berkas Formulir Laporan Operasi. 6. Lingkup Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016. F. Keaslian Penelitian Peneliti Judul Metode Hasil Analisis Desain Formulir Laporan Operasi (RM 16) Di Rumah Sakit Sofiana Kusniya Hanik UmumDaerah Karanganyar Kabupaten bahwa RSUD Kabupaten Karanganyar dlihat dari aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi. Aspek fisik dlihat dari bentuk, ukuran, bahan formulir yang masih menggunakan kertas buram dan warna kecoklatan. Aspek anatomi masih perlu menambahkan instruction beri tanda ( ) untuk pengisian item dikirim untuk pemeriksaan patologi anatomi dan klasifikasi. Selain itu semua item data tersebut cara pengisian formulirnya dengan uraian kalimat atau pengisian formulirnya dengan uraian kalimat atau isian yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh Aspek isi pada butir item atau data dan pengelompokkan data (groupping) memerlukan penambahan nomer rekam medis dan jenis kelamin, agar identitas pasien lebih spesifik dan sebagai informasi dalam penanganan operasi pasien.

6 Desi Soraya Analisis Desain Formulir Laporan Operasi (RM 10) Di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran bahwa RSUD Ungaran dlihat dari aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi. Aspek fisik dlihat dari bahan masih memakai kertas putih ukuran tipis. Aspek anatomi masih perlu menambahkan instruction beri tanda (*) untuk pengisian item data identitas pasien, data medis. Selain itu perlu ada penambahan kolom tanda tangan dan nama terang dokter bedah. Semua item data tersebut cara pengisian formulirnya dengan uraian kalimat / pengisian formulirnya yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh pengguna. Aspek isi pada butir item data dan pengelompokkan data memerlukan penambahan kolom agar lebih spesifik dan informasi dalam penanganan operasi pasien lebih akurat. Natalia Christina Analisis Desain Formulir Laporan Operasi (RM 15) Di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum bahwa RS Panti Wilasa Citarum dlihat dari aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi. Aspek fisik dlihat dari bahan masih memakai kertas buram. Aspek anatomi masih perlu menambahkan instruction beri tanda ( ) untuk pengisian item data identitas pasien dan data medis.selain itu perlu ada penambahan kolom tanda tangan dan nama terang dokter bedah. Semua item data tersebut cara pengisian formulirnya dengan uraian kalimat / pengisian formulirnya yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh pengguna. Aspek isi pada butir item data dan pengelompokkan data memerlukan penambahan kolom agar lebih spesifik dan informasi dalam penanganan operasi pasien lebih akurat.

7 Dwi Setyo Indah Analisis Desain Formulir Laporan Operasi (RM 14) Di Rumah Sakit Telogorejo bahwa RS Telogorejo dlihat dari aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi. Aspek fisik dlihat dari bahan masih memakai kertas buram. Aspek anatomi masih perlu penambahkan instruction beri tanda (*) untuk pengisian item data identitas pasien dan data medis. Selain itu perlu ada penambahan kolom tanda tangan dan nama terang dokter bedah. Semua item data tersebut cara pengisian formulirnya dengan uraian kalimat / pengisian formulirnya yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh pengguna. Aspek isi pada butir item data dan pengelompokkan data memerlukan penambahan kolom agar lebih spesifik dan informasi dalam penanganan operasi pasien lebih Terpercaya. Nur Hidayat Analisis Desain Formulir Laporan Operasi (RM 8) Di Rumah Sakit Permata Medika Kebumen bahwa Rumah Sakit Permata Medika Kebumen dlihat dari aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi. Aspek fisik dlihat dari bahan masih memakai kertas putih ukuran A4 70gr. Aspek anatomi masih perlu penambahkan instruction beri tanda (*) untuk pengisian item data identitas pasien dan data medis. Selain itu perlu ada penambahan kolom tanda tangan dan nama terang dokter bedah. Semua item data tersebut cara pengisian formulirnya yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh pengguna. Aspek isi pada butir item data dan pengelompokkan data memerlukan penambahan kolom agar lebih spesifik dan informasi dalam penanganan operasi pasien lebih akurat. Perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya adalah pada lokasi dan waktu penelitian. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, metode yang digunakan

8 adalah observasi dan wawancara. Variabel yang digunakan juga hampir sama namun permasalahannya juga berbeda. Peneliti hanya ingin mengetahui analisis dari 3 aspek yaitu : aspek fisik, aspek anatomik, dan aspek isi.