BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia.Rencana

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. (LLAJR) yang berada di bawah induk Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN. ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

BUPATI MANDAILING NATAL

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

Profil SKPD Profil Kedudukan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi

BAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN DAN SUB DINAS PERHUBUNGAN LAUT KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 123

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

RENSTRA Teknokratik Dinas Perhubungan, Kominfo Kabupaten Berau

Bagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Paragraf 1 KEPALA DINAS Pasal 84

BAB II PROFIL INSTANSI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 13 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 13

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

: PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ORGANISASI : DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Halaman. 92.

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM DINAS. Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN. di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.Namun pada tahun 2001,

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

1 of 5 02/09/09 11:51

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB II PROFIL INSTANSI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PELALAWAN

BAB IV GANBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. jalan Dr. Sutomo No. 88 Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika atau biasa. disebut Dishubkominfo di Kota Surakarta adalah salah satu dari

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

Transkripsi:

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik Indonesia. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Propinsi disusun berawal dari pemikiran strategis tentang nilai-nilai luhur yang dianut /dimiliki oleh seluruh pimpinan dan staf Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang merupakan karakteristik inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 060. 255. K Tahun 2002 tentang Tugas dan Tata Kerja Dinas Perhubungan serta Organisasi Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa Kepala Dinas Perhubungan bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonom, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan. Visi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Visi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah mewujudkan penyelenggaran pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah dalam upaya menciptakan masyarakat Sumatera Utara yang beriman, maju, mandiri, mapan dan berkeadilan di dalam kebhinekaan yang didukung tata pemerintahan yang baik Handal meliputi :

Aman, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berdaya saing meliputi : Efesien, harga terjangkau, ramah lingkungan, berkelanjutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, mandiri produktif. Memberikan nilai tambah meliputi : Tumbuhnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya peran serta masyarakat dan pengusaha kecil, menengah, koperasi, memberikan kontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan lapangan kerja. Misi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Misi dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah membangun dan mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang bertumpu pada pertanian, agroindustri, pariwisata dan sektor-sektor unggulan serta mengembangkan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan cara : 1. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana perhubungan (rekondisi/ survival), 2. Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reforma si di bidang perhubungan dan menegakkan hukum secara konsisten (restrukturisasi dan reposisi), 3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan perhubungan,

4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jasa perhubungan yang handal, berdaya saing dan memberi nilai tambah. Tujuan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Adapun tujuan dari Dinas Perhubungan ini adalah untuk mewujudkan pelayanan yang baik di bidang perhubungan yang semakin maju agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan Ilmu dan Tekhnologi yang berlaku. B. Jenis Kegiatan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Dinas Perhubungan adalah instansi pemerintah yang bergerak di pelayanan transportasi darat, laut dan udara. Instansi ini juga menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung transportasi. Dinas Perhubungan juga mengadakan kegiatan pembangunan di bidang perhubungan pos dan telekomunikasi. C. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Adapun struktur organisasi dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

KEPALA DINAS WAKIL KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA SUBBAG KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN SUBBAG UMUM SUBBAG ORGANISASI & HUKUM BIDANG BINA PROGRAM SUB DINAS DARAT SUB DINAS LAUT SUB DINAS UDARA SUB DINAS PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUB DINAS POS DAN TELEKOMUNIKASI SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM. SEKSI LALU LINTAS SEKSI ANGKUTAN LAUT SEKSI ANGKUTAN UDARA SEKSI JEMBATAN TIMBANG SEKSI POS SEKSI PENGENDALIAN DAN EVALUASI SEKSI ANGKUTAN SEKSI KEPELABUHAN SEKSI KESPEN SEKSI PKB DI JALAN SEKSI TELEKOMUNIKASI SEKSI DATA DAN INFORMASI SEKSI PRASARANA SEKSI KAPPEL SEKSI KEBANDAR UDARAAN SEKSI SAR SEKSI TEKNOLOGI INFORMATIKA SEKSI KESELAMATAN TEKNIK SARANA SEKSI NAV & GAMAT Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Sumatera Utara Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Medan (2010)

D. Job Description Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang tediri dari : 1. Kepala Dinas Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan. 2. Wakil Kepala Dinas Wakil Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas Dekonsentrasi dan tugas Pembantuan di bidang Perhubungan. 3. Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan. Umum dan Perlengkapan, Organisasi dan Hukum. 4. Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan Standar administrasi pengelolaan pembinaan dan pemberdayaan Pegawai. b. Menyelenggarakan Administrasi dan Analisis Kebutuhan pegawai, sesuai ketentuan dan Standar yang ditetapkan. 5. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar verifikasi, perbendaharaan, pengelolaan, pertanggung-jawaban anggaran belanja rutin dan keuangan. b. Menyusun rencana belanja rutin, melaksanakan anggaran, penerimaan/ penyimpanan/ pembayaran uang, pembukuan/ administrasi dan pertanggung-jawaban keuangan, sesuai ketentuan dan Standar yang ditetapkan. 6. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar prosedur penyelenggaraan urusan Tata Usaha, urusan internal, kehumasan, perjalanan Dinas dan Administrasi, pengelolaan, pendayagunaan dan penghapusan barang aset milik Negara. b. Menyelenggarakan tata naskah, surat menyurat, tata Kearsipan, dokumentasi, urusan internal, publikasi, komunikasi, perjalanan dinas, penataan ruang dan pengadaan, pendistribusian dan inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan dan penghapusan barang-barang inventaris asset milik Negara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 7. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum, mempunyai tugas : a. Mengumpulkan mengolah dan menyajikan bahan /data untuk penyusunan dan penyempurnaan Standar prosedur kerja, tata kerja, sarana Administrasi dan Pelayanan. b. Melaksanakan upaya pemantapan tata hubungan kerja, pengawasan standar kinerja, sarana Administrasi, sistem pelayanan, serta pengkajian

dan penalaahan produk Hukum, sesuai ketentuan dan Standar yang ditetapkan. 8. Kepala Sub Dinas Bina Program a. Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Data dan Informasi, Evaluasi dan Laporan serta Rencana Program. b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Bina Program dibantu oleh: Kepala Seksi Penyusunan Program Kepala Seksi Pengendalian Dan Evaluasi Kepala Seksi Data Dan Informasi 9. Kepala Sub Dinas Darat a. Kepala Sub Dinas Darat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Lalu Lintas, Angkutan, Prasarana dan Keselamatan Tehnik Sarana serta pembinaan teknis terhadap Asosiasi Sub sektor Perhubungan Darat. b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Darat dibantu oleh: Kepala Seksi Lalu Lintas Kepala Seksi Angkutan Kepala Seksi Prasarana Kepala Seksi Keselamatan Teknik Sarana 10. Kepala Sub Dinas Laut

a. Kepala Sub Dinas Laut, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Angkutan Laut, Kepelabuhan, Kappel serta Navigasi dan Gamat, pembinaan teknis terhadap Asosiasi Sub Sektor Perhubungan laut. b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Laut dibantu oleh : Kepala Seksi Angkutan laut Kepala Seksi Kepelabuhan Kepala Seksi Kappel Kepala Seksi Nav Dan Gammat 11. Kepala Sub Dinas Udara a. Kepala Sub Dinas Udara, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang pengawasan dan pengendalian kegiatan Angkutan Udara, Keselamatan Penumpang dan Penerbangan Kebandarudaraan serta pembinaan teknis terhadap Asosiasi sub Sektor Perhubungan Udara. b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Udara dibantu oleh : Kepala Seksi Angkutan Udara Kepala Seksi Kespen Kepala Seksi Kebandarudaraan 12. Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian. a. Kepala Sub/Dinas Pengawasan dan Pengendalian/mempunyai tugas membantu/ Kepala Dinas dalam pengawasan pengelolaan Jembatan

Timbang, Pengawasan penegakan ketentuan pemeriksaan Kenderaan Bermotor di Jalan serta pembinaan/pengembangan kegiatan sarana. b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian dibantu oleh : Kepala Seksi Jembatan Timbangan Kepala Seksi Pengawas Kendaraan Bermotor Di Jalan Kepala Seksi Sarana 13. Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi a. Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam bidang Pos, Telekomunikasi serta Teknologi Informatika dan Asosiasi Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi. b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pads ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi dibantu oleh : Kepala Seksi Pos Kepala Seksi Telekomunikasi Kepala Seksi Tekhnologi Informatika E. Kinerja Usaha Terkini Secara umum hasil pembangunan perhubungan tahun 2009 telah mengalami beberapa kemajuan, sedangkan target utama dari Rencana Kerja Dishub Propinsi Sumatera Utara adalah pengembangan fasilitas keselamatan lalu lintas jalan dengan pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas jalan, guard rail, marka jalan, delineator dan RPPJ, Pembangunan dermaga laut dan dermaga sungai serta Peningkatan dan pembangunan bandara bandara.

Tabel 3.1 Alokasi Dan Realisasi Anggaran 2009 No. Program/Kegiatan Tingkat Pencapaian SPM Alokasi (Rp) Anggaran Realisasi (Rp) I. Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya sistem administrasi dan meningkatnya pelayanan 3.441.242.220 3.053.910.622 II. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Peningkatan operasional sarana dan prasarana aparatur pemerintahan 3.264.300.000 1.800.726.650 III. Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur 993.423.400 709.957.100 IV. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kinerja aparatur 457.599.000 382.613.800 V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja Peningkatan sistem pelaporan kinerja 250.000.000 112.605.750 VI. Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ Terpeliharanya fasilitas keselamatan LLAJ 600.000.000 547.185.500 VII. Program Peningkatan Kapasitas Prasarana Dan Fasilitas LLAJ Meningkatnya data dan laporan angkutan Meningkatnya prasarana dan fasilitas keselamatan LLAJ 12.497.835.676 5.566.310.900 VIII. Program Peningkatan Dan Pembangunan Prasarana Dan Sarana ASDP Meningkatnya Pelayanan Operasional ASDP 1.182.000.000 315.716.000 IX. Program Peningkatan Dan Pembangunan Prasarana Dan Sarana Kereta Api Mendukung Pembangunan Jalan KA Bandara 3.350.000.000 - X. Program Peningkatan Dan Pembangunan Prasarana Dan Sarana Transportasi Udara Meningkatnya Pelayanan Operasional pada Bandar Udara 120.000.000 116.650.000 Total 28.100.400.296 14.638.405.822 Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Medan (2010) Alokasi anggaran tahun 2009 mencapai Rp. 28.100.400.296, sedangkan realisasi anggaran ternyata hanya menggunakan Rp. 14.638.405.822 dari dana yang dianggarkan. Dari data alokasi dan dibandingkan dengan realisasi

pelaksanaan kegiatan, ternyata realisasi Anggaran Tahun 2009 pada Dinas Perhubungan secara keseluruhan adalah +52%. F. Rencana Kerja Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2010 merupakan rencana tahun kedua pelaksanaan pembangunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009 2013. Rencana Kerja Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2010 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Propinsi Sumatera Utara Tahun 2010, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2013 dan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009 2013, dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2010 Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2010 berisi kebijakan pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya, yang akan dibiayai baik melalui APBD dan APBN. Uraian ini akan diawali dengan kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2008 dan perkiraan tahun 2010, masalah dan tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2010. Dari perkembangan keadaan tersebut kemudian dirumuskan prioritas-prioritas pembangunan tahun 2010 dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai pada masing-masing prioritas dengan mengacu kepada agenda pembangunan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang perlu diselesaikan pada tahun 2010. Dengan arah kebijakan pada masing-masing bidang pembangunan perhubungan, yang meliputi transportasi

darat, transportasi laut, transportasi udara, dan kegiatan penunjang transportasi, selanjutnya disusun program-program pembangunan dikaitkan dengan kebutuhan pendanaan. Tujuan disusunnya Renja Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan dalam rangka penyusunan APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 yang merupakan pegangan umum perencanaan bidang Perhubungan di Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan penjabaran Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara dalam bentuk program aksi atau kegiatan yang lebih spesifik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, terkoordinir dengan baik dan merupakan bagian integral dari RPJMD Provinsi Sumatera Utara, dan dapat dilaksanakan dengan kemampuan dana yang tersedia serta sesuai dengan kondisi dan situasi lapangan.