Kata kunci : Efikasi Diri, Kemandirian Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

WURI PRATIWI SILVIANI A

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU EKONOMI DALAM MENGADAKAN VARIASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM IPS DI SMA NEGERI 2 PEKANBARU

ARIF HIDAYAT A

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 NARMADA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU

BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA TUTORING ON MATHEMATICS LEARNING OUTCOMES ABSTRACT

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

Oleh: FARIDA RAHMAWATI A PUBLIKASI ILMIAH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

Oleh : Ridwan Prayogo A

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PERSEPSI TENTANG METODE MENGAJAR, PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

INDAH TRI SUBEKTI A

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

SURAKARTAA ABSTRAKSI

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KMS DAN NON KMS DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENERAPAN METODE PENUGASAN DAN TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KIMIA PADA KONSEP SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

The Relation Between Motivation Achievement with the Academic Achievement of University Students PG PAUD UNRI in Academic Year 2011 Pekanbaru

ANALISIS KEMANDIRIAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

Diajukan Oleh : Anasta Tia Yunanda Istiani A

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KINERJA DOSEN TEKNOLOGI FARMASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Oleh : Desi Puspita Sari A

PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana

Diajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

Oleh : Tri Astuti Arigiyati Prodi Pendidikan Matematika FKIP UST

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN SUMBERSARI 03 JEMBER

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Muhamad Irfan Fauzi Program Studi PGSD/Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1. Pendidikan Matematika

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN KEAKTIFAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 53 BATAM

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN PERILAKUNYA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMPUS

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN BELAJAR, DISIPLIN SEKOLAH, DAN IKLIM KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI

PENGARUH IKLIM BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI REGULER B FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP PEKERJAAN RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN SARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 11 PEKANBARU

Transkripsi:

Hubungan Efikasi Diri dan Kemandirian Belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala Navizatur Rahmi, Ibnu khaldun, Zarlaida Fitri Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111 *Corresponding Author: navizaturrahmi.kim12@fkip.unsyiah.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan kemandirian belajar dengan IPK mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian yaitu 67 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yaitu instrumen berupa angket efikasi diri dan kemandirian belajar beserta dokumentasi IPK mahasiswa yang diperoleh dari Program Studi Pendidikan Kimia. Analisis data menggunakan statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi linier berganda Y= 0,363 + 0,003X1 + 0,030X2. Nilai koefisien efikasi diri sebesar 0,003 dan bertanda positif, berarti efikasi diri mampu meningkatkan IPK mahasiswa. Nilai koefisien kemandirian belajar sebesar 0,030 dan bertanda positif, berarti kemandirian belajar mampu meningkatkan IPK mahasiswa. dengan demikian, efikasi diri dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh dengan IPK mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala sebesar 78,5% dan 21,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Jadi diharapkan kepada mahasiswa untuk lebih meningkatkan efikasi diri dan kemandirian belajar untuk membantu meningkatkan IPK. Kata kunci : Efikasi Diri, Kemandirian Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Abstract This research aimed to determine the relationship between self-efficacy and autonomous learning with the grade point average (GPA) of students in chemistry education of Syiah Kuala University in academic year 2012, 2013, and 2014. This type of research was correlational study with a quantitative approach. Subjects in this study were 67 students from the Chemistry Department students of Syiah Kuala University in academic year 2012, 2013, and 2014. The Samples used in this study were stratified random sampling. Data collection techniques used instruments were self-efficacy and autonomous learning questionnaire items and the students GPA documentation that was obtained from the Chemical Department. Data were analyzed by multiple linear regression formula. The results of multiple linear regression analysis were obtained equation Y = 0,363 + 0,003X1 + 0,030X2. The coefficient of self efficacy is 0,003 and positive, it means self-efficacy can improve student GPA. The coefficient of Autonomous Learning is 0,030 and is positive, it means Autonomous Learning can improve student GPA. thus, self-efficacy and self-learning has influence with a GPA of Chemistry department students in academic year of 2012, 2013, and 2014 Syiah Kuala University amounted to 78.5%. Therefore, it is expected to the students to enhance the self-efficacy and the autonomous learning to help improvement in achieving the GPA. Keywords: Self-Efficacy, Autonomous Learning, Grade Point Average (GPA) 11

Pendahuluan Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu hal yang dilakukan manusia untuk memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Keberhasilan pendidikan akan tercapai apabila ada usaha dan kemauan dari setiap individu dalam memperbaiki mutu belajarnya. Menurut Khairani (2013:5) Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih baik. Belajar merupakan tanggung jawab setiap individu yang mengikuti pendidikan formal, termasuk juga mahasiswa pada tingkat perguruan tinggi. Dalam dunia pendidikan, prestasi akademik dijadikan sebagai gambaran tingkat pencapaian mahasiswa dalam kompetensi pembelajaran. Prestasi akademik menjadi salah satu tujuan pendidikan yang diukur dengan menggunakan tingkatan nilai yang dapat dilihat dari indeks prestasi kumulatif (IPK) setiap mahasiswa. IPK merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester akhir yang telah ditempuh. Setiap mahasiswa mengharapkan IPKnya masuk dalam katagori dengan pujian yaitu >3,50, namun kenyataannya masih banyak mahasiswa yang memperoleh IPK dibawah 3,50. Data laporan IPK Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala pada semester ganjil tahun 2016 menunjukkan bahwa hanya 22% dari mahasiswa memperoleh IPK diatas 3,50, 57% dari mahasiswa memperoleh IPK 3,00-3,50 dan sebanyak 21% dari mahasiswa memperoleh IPK dibawah 3,00. Data tersebut menunjukkan variasi IPK dari setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan yang dicapai, dapat dilihat bahwa masih banyak mahasiswa pendidikan kimia yang memperoleh IPK dibawah 3,00. Pencapaian prestasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Beberapa faktor yang termasuk faktor internal diantaranya yaitu efikasi diri dan kemandirian belajar. Efikasi diri merupakan keyakinan individu akan kemampuan yang dimilikinya. Efikasi diri berpengaruh terhadap perilaku seseorang sehingga membawa perilaku yang berbeda untuk setiap individu. Keyakinan akan kemampuan yang dimiliki setiap individu diperlukan untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Seseorang dengan efikasi diri tinggi percaya bahwa mereka mampu menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik, sedangkan seseorang dengan efikasi diri rendah menganggap dirinya pada dasarnya tidak mampu mengerjakan segala sesuatu yang ada disekitarnya. Dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi diri yang rendah cenderung mudah menyerah. Sementara orang dengan efikasi diri yang tinggi akan berusaha lebih keras untuk mengatasi tantangan yang ada (Cervone & Pervin, 2012:231). Kemandirian belajar juga merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk mencapai hasil belajar yang baik. Kemandirian belajar adalah usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian mahasiswa dalam belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu dikembangkan karena mahasiswa merupakan pelajar transisi antara tahapan remaja akhir dan dewasa awal. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing, karena pada tahapan ini mereka belum bisa menyesuaikan diri seperti belajar orang dewasa, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti tentang kemandirian mahasiswa dalam belajar. Faktor internal seperti efikasi diri dan kemandirian belajar sangat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Penelitian sebelumnya tentang pengaruh faktor internal terhadap hasil belajar telah diteliti oleh Fitriana dkk (2015) menunjukkan bahwa efikasi diri dan kemandirian belajar merupakan variabel yang berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap hasil belajar. Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara efikasi diri dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar, maka peneliti 12

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Efikasi Diri dan Kemandirian Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala. Menurut Hidayat (2011:156), efikasi diri adalah penilaian diri terhadap kemampuan diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. Orang yang percaya diri terhadap kemampuan akademisnya akan mengharapkan nilai tinggi pada ujian dan mengharapkan mendapatkan pekerjaan yang baik, sehingga mencapai kesejahteraan secara pribadi maupun propesional. Sebaliknya, orang yang kurang percaya diri terhadap kemampuan akademiknya akan membayangkan mendapatkan nilai rendah sebelum mereka mulai ujian. Kemandirian belajar adalah serangkaian aktivitas dalam belajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, atas dasar tanggung jawab, kesadaran serta kemampuan sendiri tanpa ketergantungan dengan orang lain. Dalam belajar, inisiatif merupakan indikator yang sangat mendasar. Dalam pengertiannya yang lebih luas, belajar mendiskripsikan sebuah proses dimana individu mengambil inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk mendiagnosis kebutuhan belajar, meformulasikan sumber belajar, memilih dan menentukan pendekatan strategi belajar, dan melakukan evaluasi hasil belajar yang dicapai (Tahar & Enceng, 2006:92). Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang peserta didik dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Pencapaian hasil belajar ditentukan oleh potensi bawaan individu dan karakteristik peserta belajar itu sendiri. Faktor kepribadian yang menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan sebagai potensi bawaan individu yang berhubungan terhadap hasil belajar. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran adalah tingkat efikasi diri mahasiswa (Waspodo dalam Siti Rahmah, 2014:8). Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis statistik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu suatu penelitian yang membahas tentang suatu hubungan antara dua variabel atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel bebas yaitu efikasi diri dan kemandirian belajar dengan variabel terikat yaitu indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala.Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendididian Universitas Syiah Kuala, yang terletak di Jalan Hasan Krueng Kalee Darussalam, Banda Aceh pada mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2012, 2013 dan 2014 Sejak Juni sampai dengan Desember 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah angkatan 2012, 2013, dan 2014 yang terdiri dari 201 orang. Penentuan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling, yaitu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2012:120). Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2012, 2013 dan 2014 Universitas Syah Kuala yang IPKnya telah dibagi menjadi tiga katagori yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian. Sebaran sampel dari setiap angkatan dapat dilihat pada Tabel 1. Katagori Jumlah mahasiswa Jumlah Sampel Memuaskan 42 14 mahasiswa Sangat memuaskan 114 38 mahasiswa 13

Dengan pujian 45 15 mahasiswa Total 201 67 Tabel 1 Klasifikasi Jumlah Sampel Untuk Setiap Katagori Pengumpulan data menggunakan kuisioner (angket) efikasi diri dan kemandirian belajar dan dokumentasi IPK mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2012, 2013 dan 2014 Universitas Syiah Kuala. Studi dokumentasi dilakukan untuk menelusuri data-data IPK mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala. Data tersebut didapatkan oleh peneliti di Prodi Pendidikan Kimia. Angket merupakan instrumen penelitian yang berisikan seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Adapun angket yang dibagikan kepada responden terdiri dari 2 angket yaitu angket efikasi diri dan angket kemandirian belajar. Pengukuran skala yang digunakan pada angket dimodifikasi menjadi empat pilihan jawaban yang meniadakan pilihan netral. Skala yang digunakan adalah skala likert yang terdiri dari pertanyaan positif dan negatif. penelitian ini melibatkan tiga indikator efikasi diri yaitu percaya pada kemampuan diri, tekun dan memandang kesulitan sebagai tantangan Sedangkan indikator kemandirian belajar meliputi ketidak tergantungan terhadap orang lain, berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, memiliki rasa tanggung jawab, dan motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan statistik regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Rumus yang digunakan adalah : Y = a + b1x1 + b2x2 Setelah diperoleh koefisien arah regresi, dilanjutkan dengan menghitung korelasi ganda untuk 2 prediktor, dengan rumus berikut: ry = b1 x 1y + b2 x 2 y y 2 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Efikasi Diri Berdasarkan hasil penelitian tentang efikasi diri diperoleh data distribusi frekuensi efikasi diri seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. No Interval Frekuensi Persentase 1 63-67 1 1.49 2 68-72 6 8.96 3 73-77 7 10.45 4 78-82 13 19.40 5 83-87 23 34.33 6 88-92 12 17.91 7 93-100 5 7.46 67 100 Tabel 2. Distribusi Frekuensi Efikasi Diri Data distribusi frekuensi efikasi diri menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh adalah 100, skor terendah yang diperoleh 63, mean = 83,09 dan standar deviasi = 7,57. 14

2. Kemandirian Belajar Berdasarkan hasil penelitian tentang kemandirian belajar diperoleh data distribusi frekuensi kemandirian belajar seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3. No Interval Frekuensi Persentase 1 69-74 4 5.97 2 75-80 9 13.43 3 81-86 12 17.91 4 87-92 17 25.37 5 93-98 16 23.88 6 99-104 8 11.94 7 105-108 1 1.49 67 100 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kemandirian Belajar Data distribusi frekuensi kemandirian belajar menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh adalah 108, skor terendah yang diperoleh 69, mean = 88,54 dan standar deviasi = 8,93. 3. Prestasi belajar Berdasarkan data IPK dari Program Studi Pendidikan Kimia diperoleh data distribusi frekuensi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4. No Interval Frekuensi Persentase 1 2.58-2.76 3 4.478 2 2.77-2.95 9 13.433 3 2.96-3.14 11 16.418 4 3.15-3.33 16 23.881 5 3.34-3.52 13 19.403 6 3.53-3.71 9 13.433 7 3.72-3.94 6 8.955 67 100 Tabel 4. Distribusi Frekuensi IPK Mahasiswa Data distribusi frekuensi IPK menunjukkan bahwa IPK tertinggi yaitu 3,94, IPK terendah 2,58 dan mean = 3,27. 4. Hubungan Efikasi Diri Dan Kemandirian Belajar Dengan IPK Analisis kuantitatif yang digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara efikasi diri dan kemandirian belajar dengan IPK mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 yaitu dengan menggunakan statistik regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila kedua variabel independen sebagai faktor prediktor dinaik turunkan nilainya (Sugiyono, 2013:275). Hasil persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : 15

SKOR Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol. 2 No. 1 (11-18) Y = 0,363 a + 0,003 X1 + 0,030 X2 Nilai konstanta (a) sebesar 0,363 dan bertanda positif, berarti apabila tidak ada efikasi diri dan kemandirian belajar maka prestasi mahasiswa (IPK) tetap positif. dari persamaan tersebut bearti IPK mahasiswa akan naik, bila efikasi diri dan kemandirian belajar ditingkatkan. Tetapi koefisien regresi kemandirian belajar (X2=0,030) lebih besar dari pada koefisien regresi untuk efikasi diri (X1=0,003), jadi kemandirian belajar lebih besar pengaruhnya terhadap IPK dibandingkan dengan efikasi diri. Setelah diperoleh koefisien arah regresi, dilanjutkan dengan menghitung korelasi ganda untuk 2 prediktor sehingga diperoleh nilai R = 0,886 (Lampiran 12). Dengan taraf kesalahan 5% dan N = 67 maka didapatkan harga r tabel sebesar 0,244 (Lampiran 13). dari data tersebut dapat dilihat bahwa harga r hitung lebih besar dari pada r tabel sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan positif antara efikasi diri dan kemandirian belajar dengan IPK. untuk mengukur seberapa besar sumbangan pengaruh variabel efikasi diri dan kemandirian belajar dengan IPK mengunakan koefisien determinasi (R 2 ) = 0,785, ini artinya bahwa sebesar 78,5% IPK mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel efikasi diri dan kemandirian belajar, sedangkan 21,5% dipengaruhi oleh faktor lain Adapun grafik hubungan efikasi diri dan kemandirian belajar dengan IPK mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 4.4. 120 110 100 90 80 70 60 2 2,2 2,4 2,6 2,8 3 3,2 3,4 3,6 3,8 4 Efikasi Diri Kemandirian Belajar Linear (Efikasi Diri) Linear (Kemandirian Belajar) IPK Gambar 4.4 hubungan efikasi diri dan kemandirian belajar dengan IPK mahasiswa Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses dan prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar. prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah efikasi diri. Efikasi diri memengaruhi orang untuk membuat pilihan-pilihan. Mahasiswa yang memiliki efikasi diri tinggi cenderung memilih tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan yang membuat mereka merasa kompeten dan percaya diri, dan sebaliknya mahasiswa yang memiliki efikasi diri rendah akan menghindari kegiatan yang mereka anggap tidak dapat diselesaikan. Apapun faktor yang mempengaruhi sebuah perilaku, pada dasarnya berakal pada kayakinan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk dapat mencapai target yang diharapkan (Hidayat, 2011:157). Efikasi diri sangat menentukan seberapa besar usaha yang dikeluarkan oleh seseorang dan bertahan dalam menghadapi rintangan. Seseorang dengan efikasi diri tinggi percaya bahwa mereka mampu menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik, sedangkan seseorang dengan efikasi diri rendah menganggap dirinya pada dasarnya tidak mampu mengerjakan segala sesuatu yang ada disekitarnya. Dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi diri yang rendah cenderung mudah menyerah. Sementara orang dengan efikasi diri yang tinggi 16

akan berusaha lebih keras untuk mengatasi tantangan yang ada (Cervone & Pervin, 2012: 231). Kemandirian belajar merupakan kesiapan dari individu yang mau dan mampu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan belajar, metoda belajar dan evaluasi hasil belajar. mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi maka mereka akan belajar dengan sebaik mungkin dengan persiapan yang matang dan dilakukan secara rutin. Tetapi, bagi mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar yang rendah, mereka belajar hanya pada saat menjelang ujian bahkan kadang tanpa ada persiapan sama sekali (Tahar dan Enceng,2006). Kemandirian belajar berhubungan dengan prestasi belajar karena kemandirian belajar menuntut tanggung jawab yang besar pada diri mahasiswa sehingga mereka berusaha melakukan berbagai kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar. kemandirian belajar sebagai bentuk belajar yang memiliki tanggung jawab utama untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi usahanya. Kemandirian belajar perlu diberikan kepada mahasiswa supaya mereka mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dalam mengembangkan kemampuan belajar atas kemauan sendiri. Disamping tanggung jawab, motivasi yang tinggi, memiliki inisiatif sendiri dari mahasiswa sangat diperlukan dalam kemandirian belajar. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Efikasi diri dan kemandirian belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan IPK mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2012, 2013, dan 2014 Universitas Syiah Kuala. Efikasi diri dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap IPK mahasiswa sebesar 78,5% dan 21,5% dipengaruhi oleh faktor lain. 2) Koefisien regresi kemandirian belajar (X2=0,030) lebih besar dari pada koefisien regresi untuk efikasi diri (X1=0,003), jadi kemandirian belajar lebih besar pengaruhnya terhadap IPK dibandingkan dengan efikasi diri. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran seabagai berikut: 1) Mahasiswa diharapkan lebih meningkatkan efikasi diri dan kemanandirian belajar untuk membantu meningkatkan IPK. 2) Dosen diharapkan dapat memotivasi mahasiswa agar tidak mudah menyerah dan mengarahkan mahasiswa supaya memiliki kemandirian belajar. 3) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian tentang faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Referensi Cervone, D & Pervin, L. A. 2012. Kepribadian: Teori dan Penelitian. Jakarta: Selemba Humanika. Fitriana, S., Ihsan, H., Annas, S. 2015. Pengaruh Efikasi Diri, Aktivitas, Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal of EST. 1 (2): 86-101. Hidayat, D. R. 2011. Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia. Khairani, M. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Presindo. Latipah, E. 2010. Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar: Kajian Meta Analisis. Jurnal Psikologi. 37(1): 110-129. Rahmah, S. 2014. Hubungan Efikasi Diri (Self-Eficacy) Dan Kemandirian Belajar Terhadap Nilai Mata Kuliah Kimia Fisik I Pada Mahasiswa Pendidikan Kimia Tahun Masuk 2011 FKIP Unsyiah. Skripsi tidak diterbitkan. Banda Aceh : FKIP Unsyiah. Schunk, D. H. 2012. Teori- Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 17

Slavin, R. E. 2009. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Edisi kedelapan. Jakarta: Raja Wali. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&G. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Tahar, I. & Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar pada Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 7(2): 91-101. 18