PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana

IMPLEMENTASI METODE ACTIVE LEARNING DALAM PENDIDIKAN AQIDAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

EFEKTIVITAS STRATEGI TRUE OR FALSE DAN CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQH DI KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

BAB I PENDAHULUAN. terbina suatu kepribadian yang utama sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. bersifat secara relatif konstan dan berbekas (WS Winkel, 2009: 59).

METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 PROGAM KEAGAMAAN SURAKARTA TAHUN AJARAN

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS V DI SD ISLAM AL-AZHAR 28 SOLOBARU.

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DALAM PENGAJARAN MEMBACA AL-QURAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian field reaserch atau lapangan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SIMO TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang. serta untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu

IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADIS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO KELAS X TAHUN AJARAN 2012/2013

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah dan kelas merupakan tempat menghimpun siswa dan secara

METODE PEMBELAJARAN AQIDAH DI SMK MUHAMMADIYAH 5 KARANGANYAR PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU MUHAMMADIYAH AL-MA UN SROYO TAHUN 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pembelajaran.tanpa manajemen pembelajaran yang di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tingkat menengah umum berciri khas Agama Islam yang. diselenggarakan oleh Departemen Agama. Lembaga pendidikan ini telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

Oleh: RETDUWAN G FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ketahun maka sekolah dasar harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya. genersi yang unggul dari sekolah dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat mencapai hasil yang optimal, sistematis dan metodis serta secara moral

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam maknanya yang luas senantiasa menstimulir dan menyertai. perubahan-perubahan dan perkembangan umat manusia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu, kapan pun dan dimanapun disepanjang hayatnya. dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk menciptakan dunia pendidikan yang adaptif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi. Dalam rangka membangun manusia Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB III METODE PENELITIAN. terjun langsung ke lapangan untuk meneliti implementasi metode cerita dalam pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedurnya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk

SURAKAR SKRIPSI. Oleh: SUPARTINII G

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

PERENCANAAN PEMBELAJARAN AQIDAH BERBASIS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI SDIT AL- FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011).

BAB III METODE PENELITIAN. Tepatnya Pada divisi penerimaan dan pembayaran, karena PT SEMEN GRESIK ini

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan semua zaman. Di dalamnya terkandung nilai-nilai dan aturan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kondisi Umum MI Tarbiyatul Athfal Wedung Demak. 1. Tinjauan Historis Berdirinya MI Tarbiyatul Athfal Wedung Demak

METODE TAHFIDZUL QUR AN PROGRAM IBTIDAIYYAH PONDOK PESANTREN IMAM BUKHARI SURAKARTA 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik penjajahan fisik maupun non fisik atau termasuk ideologi, politik,

B A B III METODE PENELITIAN. ditentukan. Pelaksanaan penelitian membutuhkan banyak waktu, tenaga, alat,

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB I PENDAHULUAN. murid dalam memberikan ilmu disebut pembelajaran. Oleh karenanya, aktivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai derajat yang terpercaya, penelitian mempunyai persyaratanpersyaratan

Transkripsi:

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH AL-FIRDAUS DESA MENDUNGAN KEC. KARTASURA-SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun oleh : MAZIR NASER NAHDI G000060080 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan metode pembelajaran disetiap mata pelajaran sangat penting, karena tidak semua metode pembelajaran tepat untuk semua penyampaian, waktu kondisi, dan bidang studi. Salah satu penentu dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode. Metode pengajaran adalah suatu cara untuk menyajikan pesan pembelajaran sehingga pencapaian hasil pembelajaran dapat optimal. Dalam setiap proses pembelajaran termasuk aqidah akhlak metode memiliki kedudukan yang penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Tanpa metode, suatu pesan pembelajaran tidak akan dapat berproses secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar ke arah yang dicapai (Rohmat, 1999:1). Dalam bidang studi aqidah akhlak yang seringkali membicarakan sesuatu yang bersifat abstrak, sehingga dalam mengajarkannya dibutuhkan pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Agar apa yang diajarkan tadi bisa dipahami dan diterima dengan baik oleh anak-anak, mengingat anak-anak adalah pribadi yang serba terbatas dalam kemampuannya menerima pelajaran. Setiap sekolah memiliki mutu pendidikan, upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah tidak terlepas dari peningkatan mutu guru, fasilitas, dan sarana prasarana serta pembentukan kurikulum termasuk penggunaan metode

2 pengajaran aktif, dimana guru dalam tugasnya sebagai pengajar harus selalu berusaha agar siswanya mampu mencapai keberhasilan belajar yang optimal. Kemampuan profesional seorang guru teruji oleh kemampuan menguasai berbagai metode, terutama metode active learning atau belajar aktif, yaitu suatu metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata (Zaini, 2002:xvi). Metode ceramah dalam pembelajaran aqidah akhlak sering digunakan disetiap sekolahan, hal ini mengakibatkan peserta didik sulit untuk mengingat, menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan metode pembelajaran itu sangat penting, karena tidak semua metode pembelajaran tepat untuk semua waktu, kondisi, dan bidang studi (Jogiyanto HM, 2006:23). Sekolah Menengah SMP dan SMA Menengah Atas Al Firdaus Sukoharjo adalah salah satu lembaga pendidikan menengah atas berciri agama Islam yang menjadi sekolah favorit dan unggulan di daerah Solo dan sekitarnya, dan lembaga sekolah tersebut juga terus berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Wujud upaya peningkatan mutu yang ditempuh oleh Sekolah Menengah SMP dan SMA Al-Firdaus Sukoharjo, diantaranya dengan menerapkan metode active learning yang merupakan hal baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.

3 Penerapan metode active learning dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah SMP dan SMA Al-Firdaus merupakan respon yang baik terhadap perkembangan mutakhir sistem pendidikan di Indonesia khususnya dalam pembelajaran aqidah akhlak, yang merupakan mata pelajaran penting sekaligus pendukung bagi mata pelajaran lainnya. Melihat uraian latar belakang di atas, mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi skripsi berjudul PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH AL-FIRDAUS DESA MENDUNGAN KEC. KARTASURA-SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008-2009. B. Penegasan Istilah 1. Penerapan Proses, penetapan, pemasangan, praktek (KBBI, 19). 2. Metode Active Learning Yaitu sesuatu metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata (Zaini, 2002: xvi)

4 3. Pembelajaran aqidah akhlak Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002:17). Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2005:61) pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai baru. Adapun aqidah akhlak adalah nama mata pelajaran yang ada di Sekolah Menengah Al Firdaus yang berisikan materi sifat-sifat Allah SWT, tanda-tanda adanya Allah SWT, perilaku seseorang yang beriman terhadap sifat-sifat Allah SWT, Asmaul Husna dan tawadhu. 4. Di Sekolah Menengah (SMP) Al-Firdaus Tahun Ajaran 2008-2009 Maksudnya ialah lokasi atau tempat penelitian ini di Sekolah Menengah Al-Firdaus Sukoharjo, yang beralamat di Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo pada tahun ajaran 2008-2009. Dengan demikian yang penulis maksud dengan Penerapan Metode Active Learning Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak di KELAS VII Sekolah Menengah Al-Firdaus Kec. Kartasura-Sukoharjo tahun ajaran 2008/2009 adalah usaha untuk mempelajari dan menyelidiki efektivitas tata cara yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar pada bidang studi aqidah akhlak di Sekolah Menengah Al-Firdaus tahun ajaran 2008/2009.

5 C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di dalam latar belakang tersebut permasalahanpermasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah pelaksanaan metode active learning pembelajaran aqidah akhlak di Sekolah Menengah (SMP) Al-Firdaus, Sukoharjo? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui penerapan metode active learning pembelajaran aqidah akhlak di Sekolah Menengah (SMP) Al-Firdaus Sukoharjo 2. Manfaat Penelitian Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penerapan metode active learning pada pembelajaran aqidah akhlak di Sekolah Menengah Al Firdaus. E. Kajian Pustaka Tinjauan pustaka merupakan uraian singkat tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang masalah sejenis, sehingga diketahui secara jelas posisi dan kontribusi peneliti. Selain itu juga berupa buku yang telah diterbitkan. Tinjauan pustaka ini berfungsi untuk menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian yang telah digunakan oleh

6 peneliti-peneliti terdahulu, serta menghindarkan terjadinya duplikasi-duplikasi yang tidak diinginkan (Nazir, 1999:111). Sebelum penelitian ini dilakukan memang sudah ada penelitianpenelitian yang sejenis, akan tetapi dalam hal tertentu penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan. Berikut ini diantara penelitian sebelumnya yang dapat penulis dokumentasikan sebagai tinjauan pustaka: 1. Ahmad Anin Nu man dalam skripsinya di Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul Metode Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Keagamaan Darul Falah Sirahan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati Tahun 2006/2007. Ia menemukan tentang adanya hubungan antara metode active learning dengan proses belajar mengajar bahasa Arab, karena dalam proses belajar mengajar banyak bermacam-macam metode yang bisa digunakan. Metode belajar atau pengaruh penting dalam proses mengajar. 2. Yuliati (2004), Fasilitas Belajar dan Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Pada Siswa Kelas II SMP Muhammadiyah 9 Ngringo, Jaten, Karanganyar (Skripsi, Fakultas Pendidikan Islam, Jurusan Tarbiyah, UMS). Penelitian ini membahas tentang faktor yang mendukung ataupun menghambat proses belajar mengajar aqidah akhlak di SMP Muhammadiyah 9 Ngringo Jaten, Karanganyar. Penulis menyimpulkan: 1) Bahwa fasilitas yang tersedia atau memadai dari sekolah tersebut akan mempengaruhi jalannya proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran

7 aqidah akhlak siswa kelas II SMP Muhammadiyah 9 Ngringo, Jaten, Karanganyar. 2) Faktor pendukung dalam proses belajar-mengajar adalah lingkungan masyarakat yang beragama Islam. 3) Adapun penulis memberikan solusi untuk mengatasi hambatan tersebut di atas dengan mengadakan kegiatan membaca iqro, memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa dalam belajar, pemahaman, tugas maupun materi yang disampaikan. 3. Fahrur Mu is (UMS, 2006) dalam skripsinya yang berjudul Studi Tentang Metode Pembelajaran Bahasa Arab di Ma had Abu Bakar Shidig Surakarta, menyimpulkan: metode pembelajaran bahasa Arab yang diterapkan di Ma had Abu Bakar Ash-Shidig adalah muhadatsah (bercakap-cakap), mutha la ah (membaca), insya (mengarang), imla (dikte), qawa id (tata bahasa), dan mafudzat (hafalan). Berdasarkan pada penelitian di atas, tampak belum ada yang menliti tentang penerapan metode active learning pada pembelajaran aqidah akhlak di sekolah menengah Al-Firdaus Sukoharjo. Dengan demikian, masalah yang diangkat dalam penelitian ini memenuhi unsur kebaharuan.

8 F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang mempelajari acara intensif latar belakang, status terakhir, dan interaksi lingkungan yang terjadi pada suatu satuan sosial. (Saefudin, 1998: 8). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu sebuah penelitian suatu kelompok manusia atau objek, sesuatu kondisi, sistem pemikiran ataupun suatu kelas istimewa pada masa sekarang. 2. Sumber Data a. Populasi Populasi adalah seluruh subyek penelitian (Arikunto, 1998: 117). Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kelas VII yang berjumlah 41 siswa dan guru PAI Sekolah Menengah Al Firdaus. b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1998: 117). Metode ini dapat digunakan karena subjek yang diteliti bersifat homogen. Yang dimaksud homogen disini yaitu siswa yang telah mendapatkan pelajaran aqidah akhlak di kelas VII. Untuk menjadi patokan bahwa apabila subjek penelitian itu kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya

9 besar dapat diambil 10-25% atau 20-25% atau lebih. Tergantung dari kemampuan dari peneliti (Arikunto, 1998: 120). 3. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data skripsi, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: a. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diteliti (Suharsimi, 1998:128). Metode ini penulis gunakan untuk mengamati, mendengarkan, dan mencatat langsung terhadap pelaksanaan metode active learning dalam pembelajaran aqidah akhlak. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode active learning. b. Interview Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwancara (interviewee) (Suharsimi, 1998:128). Maksud penggunaan metode ini adalah untuk mencari data yang berhubungan dengan kurikulum, metode dan teknik yang digunakan, serta usaha lain dalam kegiatan pembelajaran aqidah akhlak yang dalam hal ini dilakukan dengan kepala sekolah, dan guru aqidah akhlak

10 c. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data yang mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda (Suharsimi, 1998:159). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya Sekolah Menengah (SMP) Al-Firdaus, struktur organisasi, keadaan karyawan dan guru, keadaan siswa, sarana prasarana dan sebagainya. 4. Metode Analisis Data Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu pengumpulan data dan sekaligus reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi (Miles dan Haberman, 1992:16). Pertama, setelah pengumpulan data selesai melakukan reduksi data yaitu menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan pengorganisasian sehingga data terpilahpilah. Kedua, data yang telah direduksi atau disajikan dalam bentuk narasi. Ketiga, adalah penarikan kesimpulan dari data yang telah disajikan pada tahap kedua dengan mengambil kesimpulan. G. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam pembahasan dalam penyusunan skripsi ini terbagi menjadi lima bab terdiri dari sub-sub bab, yaitu :

11 BAB I Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistmatika penulisan skripsi. BAB II Membahas tentang pengertian penerapan metode active learning kurang dan kelebihannya, ciri-ciri metode active learning, jenis-jenis metode active learning, beberapa pertimbangan dalam memilih metode pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode pembelajaran (guru, siswa, sarana dan prasarana, materi pelajaran, tujuan materi pembelajaran dan evaluasi). BAB III Penerapan metode active learning pembelajaran aqidah akhlak di Sekolah Menengah (SMP) Al-Firdaus Sukoharjo, berisi tentang gambaran umum Sekolah Menengah (SMP) Al-Firdaus Sukoharjo (latar belakang historis berdirinya, letak geografis, visi dan misi, tujuan pendidikan keunggulan, kurikulum, keadaan guru dan murid, sarana dan prasarana), pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak, penerapan metode active learning pada pembelajaran aqidah akhlak. BAB IV Analisa Data, pembelajaran aqidah akhlak, pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak. BAB V, Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.