PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BENAR SALAH BERANTAI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SDN 024 TARAI BANGUN KABUPATEN KAMPAR

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI KELAS VIII 3 SMPN 3 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Hameria Yuni Susanti 1, Syofiani 2, Rahma Shislina 1

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS IV SDN 31 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

Dalmawati¹, Wirnita Eska¹, Zulfa Amrina¹. ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

Keyword : activity, result of learning, activity reading directed ( DRA)

Transkripsi:

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI KELAS IV SDN 35 PAGAMBIRAN PADANG Silvia Meirisa¹, Gusnetti², Yulfia Nora¹ ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ²Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail: risha_silcute@yahoo.co.id ABSTRACT The study was backed by low interest and student learning outcomes in learning Indonesian Language. This is because teachers tend to use methods of lecture and a little students less cared for. To fix the issue, researchers provide a solution using the model everyone is teachere here. This study aims to describe the increased interest and the results of learning students create questions, answer questions, and suggested in the Indonesian Language learning. This type of research this is a class action Research (PTK). The subject of this research is the grade IV. Research instrument used is the observation sheet activity observation sheet, interest in teacher learning to student interest and question form sheets, test results of the study. The results showed that the learning interest of students in making the question average percentage obtained in cycle I of 63,2% increase in cycle II becomes 78,75%, interest in learning of students in answering the question on percentage gained cycle I of 62,5% increase in cycle II became 85%, then the interest to learn the students suggested retrieved persetage on cycle I of 52,5% increase in cycle II becomes 70%. In addition, the average value of the results of the learning cycle I of 67,87 increased in cycle II becomes 86,87. The results of this research it was concluded that the interest and learning outcomes grade IV can be enhanced through the model everyone is learning the Indonesian Language teacher here. Keywords: Model, Interests, Learning Outcomes Pendahuluan Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Berbicara tentang proses pendidikan sudah tentu tak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, sedangkan manusia yang berkualitas itu dilihat dari segi pendidikan, telah terkandung secara jelas dalam tujuan pendidikan nasional. Salah satu mata pelajaran yang diatur dalam kurikulum adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang menjadi salah satu lambang

yang sangat penting bagi negara Indonesia, maka mempelajari Bahasa Inonesia harus secara sungguh-sungguh. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Hasil pengamatan yang diperkuat dengan hasil wawancara pada tangal 10 November 2012, dengan guru kelas Salmiwati S.Pd di kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang, diperoleh informasi bahwa rata-rata skor hasil belajar yang diperoleh oleh siswa pada mid semester satu belum optimal. Secara ringkas, gambaran pencapaian KKM (70) di kelas IV ini dari 40 siswa terdapat 14 siswa atau 35% siswa yang tuntas dan 26 siswa atau 65% siswa yang tidak tuntas. Dapat terlihat bahwa masih banyak siswa yang tidak tuntas dalam pelajaran bahasa Indonesia. Informasi lain yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia terlihat dari kurangnya minat baca siswa. Hanya 30% dari 40 siswa yang berminat pada pembelajaran Bahasa Indonesia, hal tersebut terlihat dari kegiatan siswa dalam membaca. Selain itu, metode yang disampaikan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tidak bervariasi sehingga pembelajaran tidak menarik. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ditemukan di lapangan/sekolah. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa yaitu metode Everyone Is Teacher Here. Pengertian Model everyone is teacher here yang termuat dalam Taufik dan Muhammadi (2009:169), menyatakan model pembelajaran everyone is teacher here ini memiliki makna bahwa setiap orang adalah guru. Model pembelajaran ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berperan sebagai guru bagi teman-temannya. dengan model Langkah-langkah pembelajaran everyone is teacher here menurut Taufik dan Muhammadi (2009:169), adalah sebagai berikut: (a) Guru membagikan secarik kertas atau kartu indeks kepada semua peserta didik, (b) Setiap peserta didik diminta untuk menuliskan satu pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang sedang dilaksanakan, (c) Peserta didik diminta mengumpulkan kertas tersebut dan membagikan kepada peserta didik yang lain dengan cacatan tidak ada peserta didik yang mendapat soal dirinya sendiri, (d) Peserta didik memikirkan apa jawaban dari 2

pertanyaan yang diperolehnya dari kertas tersebut, (e) Peserta didik diminta untuk membacakan pertanyaan yang dia dapatkan dari kertas, sekaligus memberi jawabannya. Kelebihan dan kelemahan Model everyone is a teacher here (dalam Akmal, 2011) adalah sebagai berikut: A. Kelebihan 1. Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali segar. 2. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan. 3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. B. Kelemahan Sedangkan kekurangan dari model everyone is teacher here adalah sebagai berikut: 1. Memerlukan banyak waktu 2. Siswa merasa takut apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang. 3. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa. Menurut Slameto (2010:180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne (dalam Suprijono, 2009:5), hasil belajar berupa: (a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan, (b) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan 3

konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis, fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas, (c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah, (d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani, (e) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan pada penelitian adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah peningkatan minat belajar siswa pada keterampilan membaca dalam membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Everyone Is Teacher Here di Kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang? 2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Everyone Is Teacher Here di Kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang? Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. Peningkatan minat belajar siswa pada keterampilan membaca dalam membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Everyone Is Teacher Here di Kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang. 2. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Everyone Is Teacher Here di Kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Model Everyone Is Teacher Here di Kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang. Metodologi Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas 4

(PTK). Menurut Arikunto 2010:2), Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang, tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 19 orang serta perempuan 21 orang. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto, dkk (2007:16) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. A. Tahap Perencanaan Sesuai dengan rumusan masalah hasil studi pendahuluan, peneliti membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. Tindakan itu berupa pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe everyone is teacher here. Kegiatan itu dimulai dengan merumuskan rancangan tindakan pembelajaran Bahasa Indosesia yaitu dengan model pembelajaran aktif tipe everyone is teacher here kegiatan sebagai berikut: 1. Menyusun rencana tindakan berupa model RPP. Hal ini meliputi: (a) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (b) Indikator pembelajaran, (c) Tujuan pembelajaran, (d) Memilih dan menetapkan materi, (e) Memilih dan menetapkan media/sumber belajar, dan (f) Evaluasi. 2. Menyusun lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi minat belajar siswa, angket minat siswa, dan dokumentasi. 3. Menyusun lembar kerja siswa dan soal tes hasil belajar B. Tahap Tindakan Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaan Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran aktif tipe everyone is teacher here. Kegiatan ini yang dilaksanakan seperti berikut, peneliti melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran aktif tipe everyone is teacher here sebagai berikut: 1. Guru membuka pelajaran dengan berdoa, refleksi dan menyampaikan tujuan pembelajaran seperti biasanya. 2. Guru menyampaikan materi pembelajaran 5

3. Guru membagi kartu pada setiap siswa sesuai dengan model everyone is teacher here. 4. Guru meminta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan mengenai materi pembelajaran yang sedang dilaksanakan. 5. Siswa diminta mengumpulkan kartu tersebut dan membagikan kepada siswa yang lain. 6. Siswa memikirkan apa jawaban dari pertanyaan yang diperolehnya dari kartu tersebut. 7. Guru meminta siswa ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan yang dia dapatkan dari kartu, sekaligus memberi jawabannya. 8. Guru meminta siswa untuk mengemukakan pendapatnya tentang teks cerita/dongeng yang telah dibagikan. 9. Guru meminta siswa menentukan kalimat utama pada setiap paragraf yang ada dalam cerita/dongeng. 10. Guru dan siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan. 11. Guru mengadakan evaluasi. Tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam beberapa siklus dan setiap siklus tersebut mempunyai materi tersendiri yang diambil berdasarkan KTSP 2006 Sekolah Dasar. Fokus tindakan pada setiap siklus berupa model pembelajaran aktif tipe everyone is teacher here. C. Tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Data yang dikumpulkan pada tahap ini adalah hasil tindakan yang berupa perilaku yang dimunculkan oleh siswa pada setiap pembelajaran dan pengaruhnya dalam proses pembelajaran tersebut. Peneliti dan guru melakukan diskusi terhadap tindakan yang dilakukan kemudian melakukan refleksi. Hasilnya dimanfaatkan untuk perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya. D. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan perenungan atau refleksi dari hasil pengamatan. Refleksi diadakan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini guru atau praktisi dan peneliti mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru dilakukan. Hal-hal yang didiskusikan adalah: (a) Menganalisis tindakan yang baru dilakukan, (b) Mengulas dan menjelaskan perbedaan rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, (c) Melakukan pemaknaan dan penyimpulan data yang diperoleh. Apabila indikator keberhasilan sudah tercapai, maka siklus berhenti sampai siklus pertama. Apabila belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus kedua dan seterusnya. 6

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2012-2013, terhitung waktu perencanaan sampai laporan hasil penelitian. Pelaksanaan siklus I dimulai dari tanggal 27 dengan 28 Maret tahun 2013. Sedangkan pelaksanaan siklus II dimulai dari tanggal 30 Maret dengan 1 April tahun 2013. Berdasarkan RPP dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif. Data yang diperoleh selama proses penelitin dianalisis secara kualitatif. Datadata yang dihasilkan secara kualitatif akan diolah dengan metode kuantitatif. Analisis data secara kuantitatif dapat berbentuk angka, huruf atau persen. 1. Data Observasi Kegiatan Guru Data observasi kegiatan guru adalah data yang diperoleh melalui pengamatan. Data analisis dengan statistik deskriptif, untuk melihat rata-rata aktivitas guru Desfitri, dkk. (2008:40) digunakan rumus sebagai berikut: P = Jumlah skor aktivitas guru 100% Skor Minimal Keterangan: P = persentase data aktivitas guru Dengan kategori sebagai berikut: 1. 76% - 100% = Baik 2. 51% - 75% = Cukup Baik 3. 26% - 50% = Kurang Baik 4. 0% - 25% = Tidak Baik 2. Data Observasi Aktivitas Siswa Digunakan untuk melihat keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh di analisis dengan teknik persentase untuk setiap indikator, yaitu sebagai berikut: P= Jumlah skor yang diperoleh x 100% Total skor maksimal Keterangan: P = Persentase siswa yang aktif dalam indikator Kriteria taraf keberhasilan: 80% - 100% = Sangat baik 70% - 79% = Baik 60% - 69% = Cukup < 59% = Kurang 3. Analisis Angket Siswa mengisi angket dengan memilih keterangan selalu, sering, kadang-kadang, jarang, atau tidak pernah untuk setiap pertanyaan. Tiap keterangan ini diberi poin yang berbeda. Untuk pertanyaan diberi keterangan selalu diberi poin 5, sering diberi poin 4, kadang-kadang diberi poin 3, jarang diberi poin 2, dan tidak pernah diberi poin 1. Selanjutnya poin-poin dijumlahkan dan dihitung untuk masing-masing indikator. Analisis angket dilakukan dengan cara menghitung persentase minat masingmasing indikator, yaitu dengan rumus: 7

Nasution (dalam Desfitri, dkk. 2008:42) P = Persentase minat masing-masing indikator F = Jumlah poin masing-masing indikator N= Jumlah poin maksimal masing-masing indikator Persentase yang diperoleh dikonversikan ke kategori berikut: 81% - 100% Minat siswa Banyak sekali 65% - 80% Minat siswa banyak 55% - 64% Minat siswa cukup 46% - 54% Minat siswa kurang 0% - 45% Minat siswa kurang sekali 4. Data Hasil Belajar Menurut Desfitri, dkk (2010:44), rata-rata hasil belajar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Hasil dan Pembahasan Pembelajaran melalui model everyone is teacher here membuat siswa merasa senang dalam belajar terutama siswa yang aktif dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Dengan model everyone is teacher here akan membuat siswa berani untuk menyampaikan sesuatu di depan teman-temannya. Siswa yang kurang aktif dapat menjadi aktif melalui model everyone is teacher here karena guru menggunakan kartu dalam pelaksanaan model. Selain itu bagi siswa yang aktif akan menambah minat belajar dan siswa yang kurang aktif akan menjadi termotivasi dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan efektif. Persentase rata-rata minat belajar siswa pada umumnya mengalami peningkatan. Pembelajaran melalui model everyone is teacher here dapat meningkatkan minat belajar siswa ke arah yang lebih baik. Sesuai dengan rumusan masalah dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Hal ini dapat dilihat persentase ratarata minat siswa pada tabel di bawah ini: Tabel 12: Persentase Rata-rata Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II No Indikator Aktivitas Siswa 1 Minat siswa mengajukan pertanyaan 2 Minat siswa menjawab pertanyaan 3 Minat siswa mengemukakan pendapat Rata-rata Persentase Siklus I Siklus II 57,5% 78,75% 62,5% 85% 52,5% 70 % Berdasarkan persentase rata-rata minat belajar siswa dalam pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Peningkatan minat belajar siswa dalam mengajukan pertanyaan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model everyone is teacher here di kelas IV SDN 35 Pagambiran 8

Padang mengalami peningkatan dari (57,5%) meningkat menjadi (78,75%). 2. Peningkatan minat belajar siswa dalam kegiatan menjawab pertanyaan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model everyone is teacher here di kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang mengalami peningkatan dari (62,5%) meningkat menjadi (85%). 3. Peningkatan minat belajar siswa dalam kegiatan mengemukakan pendapat pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model everyone is teacher here di kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang mengalami peningkatan dari (52,5%) meningkat menjadi (70%). Peningkatan minat belajar siswa disebabkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan model everyone is teacher here, model ini merupakan pembelajaran aktif yang memberikan peluang tumbuhnya kreativitas sesuai kemampuan siswa. Guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia sudah melaksanakan seluruh indikator dalam melaksanakan keterampilan mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengemukakan pendapat siswa lainnya. Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilaksanakan melalui model everyone is teacher here di kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang meningkatkan minat belajar Bahasa Indonesia siswa dengan rincian sebagai berikut: 1. Terjadi peningkatan minat belajar siswa dalam membuat pertanyaan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model everyone is teacher here di kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang dari siklus I 57,5% meningkat ke siklus II menjadi 78,75%. 2. Terjadi peningkatan minat belajar siswa dalam menjawab pertanyaan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model everyone is teacher here di kelas IV SDN 35 Pagambiran Padang dari siklus I 62,5% meningkat ke siklus II menjadi 85%. 3. Terjadi peningkatan minat belajar siswa dalam mengemukakan pendapat pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model everyone is teacher here di kelas IV SDN SDN 35 Pagambiran Padang dari siklus I 52,5% meningkat ke siklus II menjadi 70%. 9

4. Terjadi peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan model everyone is teacher here SDN 35 Pagambiran Padang dari siklus I 68,12 meningkat ke siklus II menjadi 86,87. Daftar Pustaka Akmal. 2011. kelebihan dan kelemahan model everyone is a teacher here. Tersedia di http://akmalmr.blogspot.com/2011/03/modelpembelajaran-strategi-everyone.htm. Diakses pada tanggal 29 Desember 2012. Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taufik dan Muhammadi. 2009. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press. 10