BAB I PENDAHULUAN. air hujan, dan cuaca yang berubah-ubah sesuai musimnya. Salah satu bagian dari

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME BAJA RINGAN PADA TIGA TIPE RANGKA ATAP. Medan ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil. yang mutlak harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Studi Alternatif Bentuk Rangka Jembatan Canai Dingin Untuk Pejalan Kaki Bentang Kecil Terhadap Rasio Berat dan Lendutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, ruang serba guna, pabrik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BEBAN DINAMIK GEMPA VERTIKAL PADA KEKUATAN KUDA-KUDA BAJA RINGAN STARTRUSS BENTANG 6 METER TIPE-C INTISARI

JURNAL TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: HANANYA WENES KABANGA D

STUDI PENGGUNAAN BAJA RINGAN SEBAGAI KOLOM PADA RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA PRAYOGA NUGRAHA NRP

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Rangka kuda-kuda baja ringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA

ANALISIS PERBANDINGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU TERHADAP MUTU, BIAYA DAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bawahnya dari panas,hujan, angin, dan benda-benda lain yang bisa

I. PENDAHULUAN. Balok merupakan elemen struktur yang selalu ada pada setiap bangunan, tidak

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia dalam pembangunan fisik. Karena sifat nya yang unik. pembuatan, cara evaluasi dan variasi penambahan bahan.

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA CANAI DINGIN

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN RUSUNAWA EMPAT LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pemakaian baja struktural baja ringan (cold form steel) semakin

ANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dengan perkuatan tulangan transversal dan cover plate yang dibebani arah aksial,

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

Gambar 1.1 Keruntuhan rangka kuda-kuda kayu (suaramedianasional.blogspot.com, 2013)

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... INTISARI... LEMBAR KONSULTASI... DAFTAR TABEL...

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SPREADSHEET

STUDI ANALISA BAJA RINGAN PADA BALOK RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Struktur bangunan terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi waktu pada proyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga

KOMPOSIT BETON-PROFIL LIP CHANNEL UNTUK MENCEGAH TEKUK LATERAL-TORSIONAL

RANGKA ATAP BAJA RINGAN

STUDI EKSPERIMENTAL TERHADAP UNJUK KERJA KUDA-KUDA BAJA RINGAN PROFIL C DENGAN KETEBALAN 0,75 MM

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

PERENCANAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN BERDASARKAN SNI 7971 : 2013 IMMANIAR F. SINAGA. Ir. Sanci Barus, M.T.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, lebih tahan korosi dan lebih murah. karena gaya inersia yang terjadi menjadi lebih kecil.

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU SAMBUNGAN DENGAN ALAT SAMBUNG SEKRUP PADA ELEMEN STRUKTUR BAJA RINGAN

TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA KONSTRUKSI BAJA KONVENSIONAL DAN KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP BANGUNAN

ANALISIS PERBANDINGAN KUDA KUDA BAJA RINGAN DENGAN BETON BERTULANG MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 V.18

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil. Diajukan oleh :

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

PERENCANAAN GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

Kata Kunci : Tegangan batang tarik, Beban kritis terhadap batang tekan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT

PENGGUNAAN SPREADSHEET DALAM MENENTUKAN KAPASITAS PROFIL BAJA CANAI DINGIN BERDASARKAN SNI 7971:2013

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material utama yang banyak digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

PEMASANGAN STRUKTUR RANGKA ATAP YANG EFISIEN

Struktur dan Konstruksi II

baja, untuk memperoleh profii yang diinginkan

STUDI KOMPARASI PEMAKAIAN TIPE STRUKTUR BAJA PADA ATAP KUDA-KUDA BAJA

STUDI KUAT LENTUR BALOK PROFIL C GANDA DENGAN PERANGKAI TULANGAN DIAGONAL. Oleh : JONATHAN ALFARADO NPM :

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PENGARUH VARIASI MODEL TERHADAP RESPONS BEBAN DAN LENDUTAN PADA RANGKA KUDA-KUDA BETON KOMPOSIT TULANGAN BAMBU

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM

REVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA

BAB VI PENUTUP. beragregat kasar bata ringan sebesar 1635,017 kg/m 3 memenuhi syarat sebagai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagai daerah di Indonesia rawan terjadi bencana alam seperti gempa

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA

BAB III METODOLOGI START. Persiapan : Studi literatur Survey

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB 3 METODE ANALISIS

Perilaku Material Baja dan Konsep Perencanaan Struktur Baja

ANALISIS PENGARUH DIMENSI DAN JARAK PELAT KOPEL PADA KOLOM DENGAN PROFIL BAJA TERSUSUN

STUDI PERILAKU BALOK BAJA CANAI DINGIN YANG BERLUBANG DAN TIDAK BERLUBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE FINITE ELEMENT ANALYSIS

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK PERKANTORAN 8 LANTAI (+2 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH


INOVASI PERUBAHAN PLAT LANTAI PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL BANDARA SULTAN THAHA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. lain biaya (cost), kekakuan (stiffness), kekuatan (strength), kestabilan (stability)

TINJAUAN KUAT LENTUR RENG BAJA RINGAN SEBAGAI PENOPANG ATAP

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung Apartemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Atap adalah salah satu bagian yang penting pada suatu bangunan. Tugas atap adalah untuk melindungi penghuni bangunan dari sinar matahari yang terik, air hujan, dan cuaca yang berubah-ubah sesuai musimnya. Salah satu bagian dari konstruksi atap adalah kuda-kuda. Kuda-kuda merupakan bagian yang penting daripada atap, karena semua beban atap ditanggung oleh kuda-kuda. Material kuda-kuda yang paling sering dijumpai orang adalah kayu. Kayu sudah menjadi material kuda - kuda sejak lama, dikarenakan karena kayu mempunyai daya dukung yang memadai, dan juga kayu cukup tahan terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk cuaca selama kayu tetap dijaga dalam kondisi kering. Meskipun demikian, kayu merupakan bagian daripada alam dimana umurnya dapat dipengaruhi dengan kondisi alam disekitarnya seperti kehadiran rayap, tikus, atau lumut yang dapat saja timbul pada permukaan kayu. Apalagi sekarang ini, hutan yang tadinya lebat mulai menjadi gundul karena meningkatnya permintaan manusia terhadap kayu, sehingga mengancam ekosistem alam. Karena melihat keberadaan kayu yang mulai tidak tentu, maka dianggap perlu untuk mencari material lain yang juga memadai. Salah satu material yang berpotensi untuk digunakan adalah baja ringan. Baja ringan merupakan baja profil yang dibentuk dalam keadaan dingin (cold formed steel ) yang materialnya berupa lembaran plat baja dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 1,0 mm. Baja ringan mempunyai berat yang lebih ringan 1

daripada kayu dan memiliki kekuatan yang setara dengan kayu kelas I (satu). Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik 550 MPa, sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Berdasarkan pembahasan diatas, pekerjaan atap dapat dibuat dengan menggunakan material kayu maupun dapat menggunakan material baja ringan. Perlu di ketahui ada bermacam macam jenis atap yang dapat digunakan membangun sebuah bangunan. Disini dijabarkan jenis jenis kuda kuda atap yang biasa digunakan : a. Tipe Pratt Kuda-kuda dan Atap, Konstruksi Gedung 2

Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah perbandingan volume baja ringan yang digunakan. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Tipe kuda-kuda yang mana yang paling efisien dari segi penggunaan volume? 2. Bagaimana cara menghitung volume baja ringan? 1.3 PEMBATASAN MASALAH Untuk membatasi ruang lingkup masalah yang akan timbul maka ditetapkan batasan-batasan sebagai berikut : 1. Profil yang digunakan adalah profil C 2. Bentang yang digunakan adalah 12 m 3. Penelitian dibatasi pada wilayah dataran rendah dekat pantai Nias Selatan 4. Tipe kuda kuda yang digunakan adalah tipe pratt, tipe howe, dan tipe fink 5. Atap yang digunakan adalah Spandek 6. Luasan bangunan 12 x 24 m 7. Merencanakan rangka atap baja ringan tanpa memperhitungkan tekuk torsional 1.4 MANFAAT PENELITIAN Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Mendefinisikan dan menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan struktur rangka atap baja ringan. 2. Mengetahui tipe kuda kuda atap yang lebih efektif dalam penggunaan volume 3

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar isi setiap bab yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Rencana sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 ( lima ) bab, yang diuraikan sebagai berikut : Bab I: Pendahuluan Berisi latar belakang penulisan, tujuan dan manfaat, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan. Bab II: Tinjauan Pustaka Berisi dasar teori, rumus, dan segala sesuatu yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, yang diperoleh dari buku literatur, tulisan ilmiah, website / search engine, dan hasil penulisan sebelumnya. Bab III: Metodologi Penelitian Berisi metodologi penulisan Tugas Akhir berupa pengumpulan data dan metode analisis. Bab IV: Hasil dan Pembahasan Berisi perhitungan struktur atap baja ringan dengan 3 jenis tipe tipe kuda kuda atap yang berbeda. Bab V: Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan dari hasil analisa dan evaluasi berdasarkan kajian yang telah dikumpulkan pada Tugas Akhir ini. Lampiran 4

DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional. 2013. Struktur Baja Canai Dingin (SNI 7971:2013). Jakarta: BSN Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SKBI-1.3.5.3-1987). Jakarta : Yayasan Badan Penerbit PU. Nugroho, F. (2014). Baja Ringan Sebagai Salah Satu Alternatif Pengganti Kayu Pada Struktur Rangka Kuda-Kuda Ditinjau dari Segi Konstruksi. Jurnal Momentum Volume 16 No.2. Oentoeng. 2004. Konstruksi Baja. Yogyakarta: ANDI. Prastyawan, Irfan Yoga. 2014. Studi Eksperimental Terhadap Unjuk Kerja Kuda- Kuda Baja Ringan Profil C dengan Ketebalan 0,75 mm. Jurnal Teknik Sipil UNTAN Volume 1, No 1. Sucipta, Andry., Saggaff, Anis., & Muliawan, Sutanto. 2013. Analisa Pola Keruntuhan Konstruksi Rangka Atap dengan Menggunakan Profil Baja Ringan. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Volume 1, No 1. Wei-Wen Yu, Ph.D., P.E. 2000. Cold Formed Steel Design. New York: John Wiley & Sons. Wicaksono, Agustinus. 2011. Panduan Konsumen Memilih Konstruksi Baja Ringan. Yogyakarta: ANDI. Wildensyah, Iden. 2010. Rangka Atap Baja Ringan untuk Semua. Bandung: ALFABETA. 5