Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN 3107100619
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Gedung RSUD Kepanjen Malang berlokasi di Jalan Panggung No. 1 Kepanjen, dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat khususnya di Kota Kepanjen kabupaten Malang. Mengingat pertumbuhan Kabupaten Malang Khususnya Kota Kepanjen yang semakin cepat makadiperlukan penambahan lantai. Perencanaan gedung perkuliahan dimodifikasi menggunakan struktur komposit baja dan beton dengan penambahan jumlah lantai yang pada awalnya 2 lantai menjadi 10 lantai sebagai ruang tambahan. Struktur komposit terbukti mampu memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan struktur biasa menjadi makin populer dalam rekayasa struktur (Rinaldi dan Ruslailang, 2005). Komposit balok baja dan pelat adalah suatu usaha dalam mendapatkan suatu konstruksi yang baik dan efisien. Keistimewaan yang nyata dalam sistem adalah : (1)Penghematan berat baja, (2)Penampang balok baja dapat lebih rendah, (3)Kekakuan lantai meningkat, (4)Panjang bentang untuk batang tertentu dapat lebih besar, (5)Kapasitas pemikul beban meningkat. (Charles G. Salmon 1991). Pedoman penulisan menggunakan SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Beton untuk bangunan gedung, SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk bangunan gedung. SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja.
1.2 Rumusan Masalah Permasalahan utama dari Tugas Akhir ini adalah bagaimana melakukan modifikasi perencanaan gedung RSUD Kepanjen dengan menggunakan struktur komposit. Sedangkan untuk menyelesaikan permasalahan utama dapat dirinci dengan permasalahan - permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anak dan tangga? 2. Bagaimana menganalisa struktur dengan menggunakan program SAP 2000? 3. Bagaimana merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan kolom? 4. Bagaimana merencanakan pondasi yang sesuai dengan besarnya beban yang dipikul dan kondisi tanah dilapangan? 5. Bagaimana menuangkan hasil perencanaan dan perhitungan dalam bentuk gambar teknik.
1.3 Tujuan untuk merencanakan struktur gedung RSUD Kepanjen Malang dengan memodifikasi menjadi struktur komposit baja-beton. Secara garis besar tujuan dari penyusunan tugas akhir dengan mengambil obyek gedung RSUD Kepanjen ini adalah untuk : a. Merencanakan struktur sekunder yang meliputi pelat, balok anak dan tangga b. Merencanakan struktur utama yang meliputi balok dan kolom komposit baja dan beton c. Merencanakan pondasi yang sesuai dengan beban besar yang dipikul dan kondisi tanah di lapangan d. Menuangkan hasil perhitungan struktur kedalam bentuk gambar teknik dengan menggunakan program AutoCAD
1.4 Batasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini, perencanaan struktur gedung ini ditinjau dari segi teknis saja, yaitu: a. Perencanaan tidak meliputi instalasi mechanical, electrical, plumbing dan saluran air b. Tidak merencanakan metode pelaksanaan c. Tidak meninjau dari segi estetika, tetapi hanya dari segi kekuatan struktur saja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Text book Buku Ajar Dosen ITS Jurnal
BAB III METODOLOGI 3.1 Bagan Alir 3.2 Mengumpulkan data yang berkaitan dengan perencanaan 3.3 Studi Literatur 3.4 Perencanaan Struktur Sekunder
3.5 Preliminary Design dan Pembebanan 3.5.1 Preliminary Design Balok 3.5.2 Preliminary Design Kolom 3.5.3 Analisa Pembebanan 3.6 Pemodelan Struktur dan Analisa Struktur 3.7 Kontrol Design 3.8 Perencanaan Sambungan 3.9 Perencanaan Pondasi 3.10 Penggambaran Hasil Perencanaan dalam Gambar Teknik
BAB IV HASIL PERENCANAAN A. STRUKTUR SEKUNDER 1. Pelat Lantai 1 s/d 9 - Brosur bondek dari PT. Plantech Hokayu Indonesia - Tebal bondek 0,85 mm - Tebal beton 10 cm - Tulangan tarik diameter 10mm 200 mm 100 Plat Bondek t 0,85 Tulangan Ø10-200
2. Pelat Lantai 10 - Brosur bondek dari PT. Plantech Hokayu Indonesia - Tebal bondek 0,85 mm - Tebal beton 10 cm - Tulangan tarik diameter 8mm 200 mm 100 Plat Bondek t 0,85 Tulangan Ø8-200
3. Tangga Tinggi antar lantai = 400 cm Tinggi bordes = 200 cm Panjang tangga = 360 cm Panjang bordes = 300 cm Lebar bordes = 153 cm Tebal Bordes = 10 cm Lebar injakan trap tangga = 30 cm Tinggi injakan trap tangga = 16,67 cm Tebal Plat trap tangga = 10 cm Mutu Beton (fc ) = 25 Mpa = 250 kg/cm 2 Mutu Baja (fy) = 250 Mpa = 2500 kg/cm 2 α = 29,05º Pelat bordes menggunakan pelat bondek. Data-data perencanaan berdasarkan brosur PT. PLANTECH HOKAYU INDONESIA (PHI) Steel. Berdasarkan tabel perencanaan praktis untuk bentang tunggal tanpa penyangga didapatkan data-data sebagai berikut: Dipakai pelat komposit bondek dengan tebal pelat = 0,85 mm Bentang 1,5 m, tanpa penyangga Bentang menerus dengan tulangan negatif, tebal pelat beton =10 cm, tulangan negatif = 0,26 cm 2 /m Direncanakan memakai tulangan dengan Ø = 8 mm Dipasang tulangan Ø8 200 mm Balok Tangga digunakan profil WF 200.100.5,5.8 Balok Tumpuan Tangga profil WF 200.100.5,5.8
8 153 360 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 140 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 300285 5 140 12 11 10 09 08 07 06 05 04 03 02 01 Naik A 8 8 505 600 87 200 +2,00 29.05 +4,00 ±0,00 200 400 145 30 30 30 30 30 30 30 30 360 30 30 30 30
4. Balok anak menggunakan WF 300.150.6,5.9 6.00 Balok Anak WF 300.200.6,5.9 Balok Anak WF 300.200.6,5.9 3.00 3.00 3.00 3.00
Sambungan balok anak dengan balok induk
BALOK PENGGANTUNG LIFT MENGGUNAKAN WF 350.175.7.11 BALOK PENUMPU LIFT MENGGUNAKAN WF 400.200.8.13 A=25,5 AS=224 A=25,5 AM =600 AH = 565 S=15 A=25,5 AS=224 A=25,5 BR=40 Balok Penggantung Balok Penumpu BM = 300 BH = 230 BS=178,5 BN=160 BN=160 AN=215 AN=215 OP=110 OP=110
B. STRUKTUR PRIMER - Mutu baja : Bj 41 - Mutu beton (fc') : 25 Mpa - Tinggi tipikal lantai : 4 m - Tebal pelat lantai 1-9 : 10 cm - Tebal pelat lantai atap : 10 cm - Profil balok induk : WF 500x200x10x15 - Profil balok anak : WF 300x150x6,5x9 - Profil kolom lantai 1-4 : KC600x200x11x17 - Profil kolom lantai 5-7 : KC500x200x10x15 - Profil kolom lantai 8-10 : KC 450x200x9x14 - Wilayah gempa : WG4 - Kategori tanah : Tanah sedang - Faktor keutamaan (I) : 1,4
KOLOM 800 KC 600.200.11.17 Tulangan Longitudinal 4Ø16 Tulangan Geser Ø8-300 Selimut Beton 4cm Cor Beton 700 KC 500.200.10.16 Tulangan Longitudinal 4Ø16 Tulangan Geser Ø8-300 Selimut Beton 4cm Cor Beton 800 700 KOLOM LANTAI 1-4 KOLOM LANTAI 5-7 KC 450.200.9.14 650 Tulangan Longitudinal 4Ø16 Tulangan Geser Ø8-300 Selimut Beton 4cm Cor Beton 650 KOLOM LANTAI 8-10
SAMBUNGAN BALOK-KOLOM Balok T 456.302.18.34 Plat Beton 65 200 50 100 50 Baut Ø31mm Baut Ø34mm Shear Connector Plat Combidex 300 170 100 65 Dobel Siku 80x80x8 280 70 70 70 70 35 70 70 280 70 35 Baut Ø22mm Balok Induk WF 500.200.10.16 500 850 Potongan WF 500.200.10.16 350 Plat Rib
BAB VIII PONDASI Kekuatan dan Dimensi Tiang Dipakai tiang pancang beton pratekan (Prestressed Concrete pile) dengan bentuk penampang bulat berongga (Spun Piles). Mutu beton tiang pancang K-600 (concrete cube compressive strength is 600 kg/cm 2 at 28 days). Tiang pancang yang direncanakan adalah menggunakan alternatif jenis tiang dengan spesifikasi WIKA Pile sebagai berikut : Diameter : 400 mm Tebal : 75 mm Type : A3 Luas : 766 cm 2 Allowable axial : 117,60 ton Sumber WIKA beton
A 30.00 6.00 B3 B3 B 6.00 18.00 C 6.00 D Legend : = WF 500.200.10.16 = WF 300.200.6.9 B3 = WF 200 100 5,5 8 DENAH PEMBALOKAN LT. 1-10 Skala 1 : 200
1 2 3 4 5 6 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 30.00 D C 6.00 18.00 60 6.00 B 6.00 A 60 120 120 360 PANCANG Ø40cm-800cm 60 120 60 240 DENAH PONDASI
40 60 60 120 240 60 120 120 60 360 DENAH TIANG PANCANG Daya Dukung Satu Tiang Pancang Untuk daya dukung ini diambil nilai terkecil antara daya dukung bahan dan daya dukung tanah. Daya dukung bahan : Dari spesifikasi bahan tiang pancang (tabel spesifikasi WIKA), didapat : p 1 tiang pancang = 117,60 ton Daya dukung tanah : Direncanakan menggunakan tiang pancang 40 cm, Diambil tiang pancang dengan kedalaman 8 m, didapat nilai daya dukung satu tiang pancang = 145,98 ton, Kemudian dikalikan dengan efisiensi : ( ) ( ) Efisiensi (η) = 400 2 1 3 + 3 1 2 = 0,752 1 arctgn 1200 90 2 3 P IJIN 1 tiang = 145,98 ton 0,752 = 109,77 ton Jadi diambil P IJIN 1 tiang = 109,77 ton (dari daya dukung tanah)
Poer Dimensi Poer (B x L) Tebal poer Diameter tulangan x Diameter tulangan y Mutu beton (f c) Mutu baja (fy) = 2,4 m x 3,6 m = 70 cm = D25 mm = D25 mm = 25 Mpa = 400 Mpa B 03 80 60 80 60 KC 600.200.11.17 KC 600.200.11.17 Selubung Beton Selubung Beton Base Plate t = 38mm Grouting Base Plate t = 38mm Grouting Ø19-120 Ø25-120 Angker Ø 31,8-750 mm Ø19-200 Ø19-200 Angker Ø 31,8-750 mm Ø25-200 70 70 Ø25-200 360 A 02 Ø19-200 Ø25-200 Tiang Pancang Ø 40-800 60 120 240 60 60 120 120 360 Tiang Pancang Ø 40-800 60 240 DENAH PENULANGAN POER Skala 1 : 60 POTONGAN A-A Skala 1 : 60 POTONGAN B-B Skala 1 : 60
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pehitungan didapatkan data-data perencanaan sebagai berikut : Tebal Pelat Atap : 10 cm Tebal Pelat Lantai : 10 cm Dimensi Kolom beton lantai 1 s/d 4 : 80 x 80 cm, KC600.200.11.17 Dimensi Kolom beton lantai 5 s/d 7 : 70 x 70 cm, KC 500.200.10.16 Dimensi Kolom beton lantai 8 s/d 10: 65 x 65 cm, KC 450.200.9.14 Profil Balok Induk : WF 500.200.10.16 Profil Balok Anak : WF 300.150.6,5.9 Struktur bawah bangunan menggunakan tiang pancang pracetak dengan diameter 40 cm dengan dimensi Poer 240x360x70cm
BAB VII DAFTAR PUSTAKA Departemen Pekerjaan Umum. Standar Nasional Indonesia (SNI 03-1726-2002): Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung. Departemen Pekerjaan Umum. Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2847-2002): Tata Cara Perhitungan Beton Untuk Bangunan Gedung. Departemen Pekerjaan Umum. Standar Nasional Indonesia (SNI 03-1729-2002): Tata Cara Perhitugan Baja Untuk Bangunan Gedung. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung. Jakarta: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Salmon, Charles. G. & Johnson, John. E. 1991. Struktur Baja Desain dan Perilaku. Alih bahasa Wira. Jakarta: Penerbit Erlangga. Isdarmanu, Marwan. 2006. Buku Ajar Struktur Baja I. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institut teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Soewardojo. Buku Ajar Struktur Baja II. Fakultas teknik Sipil dan Perencanaan. Institut teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Djoko Untung, Buku Ajar Pondasi Tiang Pancang. S. Sudjanarko Ir. M.Eng. 2003. Buku Ajar Mekanikah Smith, J,C,1996. Structural Steel Desain LRFD Approach Second Edition. John Wiley & Sons, Inc : United States of Amerika.