IDENTIFIKASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VIII SMP

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PERBANDINGAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DENGAN NOVEL JANGIR BALI KARYA NUR ST. ISKANDAR.

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI MORAL NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL RONGGENG KARYA DEWI LINGGASARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, manusia dapat menghasilkan karya berupa produk intelektual (seperti puisi atau

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL KEMBARA KARYA PRADANA BOY ZTF DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS TOKOH CERPEN PADA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting untuk menghidupkan seorang tokoh. dalam bahasa Inggris character berarti watak atau peran, sedangkan karakterisasi

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM K.H. AHMAD DAHLAN DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH NOVEL AYAT SUCI YANG MENARI KARYA GARINA ADELIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK NOVEL AIR MATA TUHAN KARYA AGUK IRAWAN M. N. DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI SMA

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

PEMBALAJARAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NOVEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT AND DIVISION

Keywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

ANALISIS NILAI-NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SUMPAH KAROLINA KARYA DEWI MAHARANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

Transkripsi:

IDENTIFIKASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VIII SMP Oleh: Kurniawan Ni am Sofi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kurniawan_niam@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) karakter tokoh utama dalam novel Lampau karya Sandi Firly; (2) nilai-nilai pendidikan novel Lampau; (3) penerapan pembelajaran novel Lampau di Kelas VIII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Objek penelitian ini berupa tokoh utama Sandayuhan dalam novel Lampau karya Sandi Firly. Fokus penelitian berupa karakter tokoh utama Sandayuhan, nilai-nilai pendidikan dan pembelajarannya di kelas VIII SMP. Sumber data berupa kutipan-kutipan novel Lampau karya Sandi Firly. Instrumen penelitiannya berupa kertas pencatat data, kartu data, dan alat tulis lainya.teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik sampling.teknik analisis data dilakukan teknik analisis isi (content analisys). Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) identifikasi karakter tokoh utama dalam novel Lampau karya Sandi Firly, meliputi: (a) keyakinan dan perjuangan dalam menggapai mimpi menuntut ilmu dan, (b) sikap semangat serta pantang menyerah dalam meraih cita-cita; (2) nilai-nilai pendidikan dalam novel Lampau antara lain: (a) nilai pendidikan religious novel Lampau dapat dilihat ketika Sandayuhan beribadah, selalu berbuat baik, bersedekah, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan, (b) nilai pendidikan moral novel Lampau dapat dilihat ketika Sandayuhan bersikap sabar, ramah, penuh keikhlasan, kasih sayang dan menjauhi sifat sombong, (c) nilai pendidikan sosial novel Lampau dapat dilihat ketika Sandayuhan membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapun (orang lain) yang ada disekitarnya, (d) nilai pendidikan budaya novel Lampau dapat dilihat budaya yang tercermin dari upacara adat yang dilakukan oleh suku Dayak Maratus dari budaya Kalimantan Selatan; (3) skenario pembelajaran novel Lampau di kelas VIII SMP berdasarkan pada Standar Kompetensi 13. memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan dan Kompetensi Dasar 13.1 megidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan. Dalam pembelajaran novel Lampau karya Sandi Firly digunakan metode ceramah, metode diskusi, dan metode proyek. Langkah-langkah pembelajaran yang digunakan ialah pelacakan pendahuluan, penentuan sikap praktis, introduksi, penyajian, dan tugas-tugas praktis. Kata kunci: tokoh utama, nilai pendidikan, dan skenario pembelajaran di SMP 1

A.PENDAHULUAN Karya sastra merupakan karya imajinatif yang digunakan pengarang dalam bentuk tulisan yang mempunyai nilai estetika. Karya imajinatif tersebut terlahir dari kreasi dan juga daya khayal pengarang. Karya sastra merupakan penjabaran kehidupan dan pengalaman pengarang atas kehidupan di sekitarnya. Karya sastra sebagai karya imajinasi pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia (Nurgiyantoro, 2012: 3). Secara harfiah, novella berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Dalam sebuah cerita baik novel maupun cerpen, terdapat minimal dua jenis tokoh dilihat dari perannya dalam cerita. Kedua tokoh tersebut adalah tokoh utama dan tokoh pendamping. Tokoh utama adalah tokoh sentral yang menjadi pusat cerita. Dengan kata lain, tokoh utama adalah tokoh yang diceritakan. Ciri-ciri tokoh ini adalah muncul dari awal cerita sampai akhir. Tokoh yang lain adalah tokoh pendamping. Tokoh ini biasanya hanya mendampingi atau menyertai keberadaan tokoh utama. Peran tokoh pendamping biasa dalam bentuk teman dari tokoh utama, orang tua, saudara, atau yang lainnya. Tokoh menunjuk pada orang sebagai pelaku cerita. Abrams memaparkan tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki moral dan kecenderungan tertentu seperti yang di ekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan (Nurgiyantoro, 2012: 165). Untuk menggambarkan perwatakan atau karakter tokoh dalam sebuah cerita, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan cara pertama adalah cara secara langsung atau analisis. Cara ini artinya kita sebagai penulis cerita secara langsung memberikan dan menyebutkan karakter tokoh cerita yang kita buat. Cara yang kedua adalah secara tidak langsung atau secara dramatis. Cara kedua ini pengarang tidak menyebutkan karakter tokohnya. Namun demikian, pembaca akan dapat menyimpulkan sendiri karakter tokoh yang ada. 2

Novel Lampau karya Sandy Firly diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang lelaki dari Loksado, Kalimantan. Sandi Firly, memulai karier menulisnya sejumlah cerita pendek yang di publikasikan di media cetak nasional, antara lain KOMPAS dan Jurnal Cerpen Indonesia. Novel perdananya membawa pada perhelatan Ubud Writers dan Readers Festival (UWRF) di Ubud Bali. Novel Lampau adalah cerita seorang lelaki dari Loksado bernama Sandayuhan tinggal di pedalaman Kalimantan Selatan, yang ingin keluar dari dunia kampungnya yang terbatas, untuk menjadi bagian dunia yang lebih luas melalui jalan mengakrabi sastra. Sebagai tokoh yang tak suka matematika, dalam mengisahkan hidupnya ia menggunakan ungkapan lokal untuk menggambarkan jarak, jumlah, dan semacamnya. Rasa pantang menyerah untuk meraih mimpi sebagai penulis novel diawali dari usia kecil yang sudah gemar membaca novel walaupun di tentang oleh Ibunya yang menginginkan putra satu-satunya menggantikan dirinya yang sudah tua dan sakit-sakitan karena Sandayuhan adalah keturunan seorang dukun Balian dari Dayak Maratus. Namun takdir berkata lain, setelah tamat sekolah dasar Sandayuhan masih ingin belajar dan diantar oleh pamannya masuk ke pesantren di Banjarbaru. Ia diterima di Madrasah Tsanawiyah dan tinggal di pesantren Darul Ilmi dengan biaya gratis. Pada masa itulah Sandayuhan mulai menulis catatan cerita novel. Novel Lampau karya Sandi Firly tidak seperti novel-novel motivasi atau edukasi lainnya, dalam novel ini tidak memperlihatkan keberhasilan pendidikan dari satu sisi; tamat kuliah dan bekerja. Sandayuhan ternyata tidak berhasil menamatkan bangku pesantren karena ia memutuskan keluar setelah difitnah oleh anak pendonor pondok. Ia menjalani pendidikan sendiri secara langsung dalam kehidupan yang lebih luas. Menjadi buruh angkut di Pelabuhan Laut Bandarmasih, naik kapal ke Surabaya, lalu naik kereta api ke Jakarta. Terdampar di Jakarta menjadi pekerja kasar di sebuah pasar, Ayuh tetap menghikmati suka-duka hidupnya. Ia berhasil di satu titik mengangkat taraf 3

hidupnya lebih baik menjadi seorang penulis novel yang di muat di salah satu media cetak, namun ia akhirnya memutuskan pulang menemui ibu dan kampung halamannya. Alasan penulis memilih novel Lampau ialah ingin mengetahui bagaimana pengarang melukiskan karakter tokoh utama Sandayuhan dan nilai-nilai pendidikan. Novel ini disajikan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Tokoh Sandayuhan dalam novel Lampau karya Sandi Firly mengisahkan perjuangan seorang lelaki dari Loksado dalam meraih cita-cita sebagai seorang penulis novel, ia sekolah di Madrasah Tsanawiyah di Banjarbaru walaupun tidak tamat. Oleh karena itu, penulis memilih pembelajaran di SMP. Karya sastra khususnya novel juga mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan dan pengembangan karakter anak didik karena dengan memberikan pelajaran sastra dapat membantu siswa dalam memahami dan mengekspresikan sebuah karya sastra dengan baik. Menggunakan karya sastra guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik siswa. Dengan pembelajaran sastra, siswa diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat mengambil nilai-nilai yang baik untuk dicontoh. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menyimpulkan rumusan masalah berikut ini: 1) bagaimanakah identifikasi karakter tokoh utama Sandayuhan dalam novel Lampau karya Sandi Firly? 2) bagaimanakah nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Lampau karya Sandi Firly? 3) bagaimanakah skenario pembelajaran identifikasi tokoh utama dalam novel Lampau karya Sandi Firly? Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan: identifikasi tokoh utama novel Lampau karya Sandi Firly; nilai-nilai pendidikan pada novel Lampau karya Sandi Firly; penerapan pembelajaran novel Lampau karya Sandi Firly di kelas VIII SMP. 4

B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode content analysis atau analisis isi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan yang mengandung karakter tokoh utama dan nilai-nilai pendidikan dalam novel Lampau. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penulis sebagai peneliti, kartu pencatat data serta alat tulisnya. Dalam pengumpulan data digunakan teknik sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan teknik penyajian data informal. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA Hasil penelitian dan pembahasan data dari analisis novel Lampau karya Sandi Firly sebagai berikut: 1. Identifikasi tokoh utama dalam novel Lampau karya Sandi Firly Pada bagian ini peneliti membahas identifikasi tokoh utama dalam novel Lampau karya Sandi Firly meliputi: a) Keyakinan dan perjuangan dalam menggapai mimpi menuntut ilmu dan b) sikap semangat serta pantang menyerah dalam meraih cita-cita. Penggambaran sikap keyakinan tokoh yang bernama Sandayuhan dan perjuangan yang keras dan memperjuangkan dirinya mempunyai cita-cita sebagai seorang pelus novel terkenal melalui jalan hidup yang keras. Rasa pantang menyerah untuk meraih mimpi sebagai penulis novel diawali dari usia kecil yang sudah gemar membaca novel walaupun di tentang oleh Ibunya yang menginginkan putra satu-satunya menggantikan dirinya yang sudah tua dan sakit-sakitan karena Sandayuhan adalah keturunan seorang dukun Balian dari Dayak Maratus. Namun takdir berkata lain, setelah tamat sekolah dasar Sandayuhan masih ingin belajar dan diantar oleh pamannya masuk ke pesantren di Banjarbaru. Ia diterima di Madrasah Tsanawiyah dan tinggal di pesantren Darul Ilmi dengan biaya gratis. Pada masa itulah Sandayuhan mulai menulis catatan cerita novel. 5

2. Nilai-nilai pendidikan dalam novel Lampau karya Sandi Firly Nilai-nilai pendidikan dalam novel Lampau karya Sandi Firly yaitu: Nilai pendidikan religius dapat dilihat ketika Sandayuhan beribadah, selalu berbuat baik, bersedekah, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan, nilai pendidikan moral novel Lampau dapat dilihat ketika Sandayuhan bersikap sabar, ramah, penuh keikhlasan, kasih sayang dan menjauhi sifat sombong, nilai pendidikan sosial novel Lampau dapat dilihat ketika Sandayuhan membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapun (orang lain) yang ada disekitarnya, nilai pendidikan budaya novel Lampau dapat dilihat budaya yang tercermin dari upacara adat yang dilakukan oleh suku Dayak Maratus dari budaya Kalimantan Selatan. 3. Rencana Pembelajaran Sastra di Kelas VIII SMP Identifikasi tokoh utama dan nilai-nilai pendidikan dalam novel Lampau karya Sandi Firly dapat digunakan sebagai pembelajaran di kelas VIII SMP sesuai standar kompetensi 13. memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan dan kompetensi dasar 13.1 mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan dapat diterapkan dengan model pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi dan metode proyek. Tahap penyajian meliputi; pelacakan pendahuluan, penentuan sikap praktis, introduksi, penyajian dan tugas-tugas praktis. Kegiatan pembelajarannya melalui dua kali pertemuan, dengan evaluasinya dilakukan melalui bentuk tes objektif maupun tes subjektif. Novel lampau karya Sandi Firly layak diajarkan di SMP sebagai bahan pembelajaran sastra karena di dalam novel ini banyak terkandung karakter yang positif dan nilai-nilai pendidikan (religius,moral,sosial,budaya) sehingga dapa dijadikan contoh bagi siswa sekaligus memotifasi siswa untuk terus belajar. 6

C. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pemaparan hasil analisis data yang bersumber dari rumusan masalah, dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Karakter tokoh utama Sandayuhan dalam novel Lampau adalah keyakinan dan keutamaan menuntut ilmu, berbentuk:(a) keyakinan dan perjuangan dalam menggapai mimpi menuntut ilmu, serta (b) Sikap semangat dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita. 2. Nilai-nilai pendidikan dalam novel Lampau meliputi: a) nilai pendidikan religius, mengajarkan untuk selalu beribadah, selalu berbuat baik, bersedekah, berdoa dan bersyukur kepada Tuhan; b) nilai pendidikan moral, terlihat dari sikap sabar, ramah, keikhlasan, kasih sayang dan menjauhi sifat sombong Sandayuhan kepada semua orang; c) nilai pendidikan sosial, saling membantu dan memberi dukungan kepada teman dan siapun (orang lain) yang ada disekitar kita; d) nilai pendidikan budaya, tercermin dari adanya upacara adat yang dilakukan oleh suku Dayak Maratus dari budaya Kalimantan Selatan. 3. Skenario pembelajaran novel Lampau di kelas VIII SMP berdasarkan pada S Standar Kompetensi Mendengarkan 13. Memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan; (2) Kompetensi Dasar 13.1 Mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau terjemahan) yangdibacakan. Saran yang dapat diberikan sebagai berikut: Peneliti berikutnya dalam mengkaji novel Lampau karya Sandi Firly agar mengkaji tokoh utama dengan kajian yang lain. Untuk meningkatkan apresiasi sastra, diharapkan adanya penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas dan lebih baik dalam pembahasan yang berkaitan dengan tokoh utama, serta melengkapi buku acuan dalam penelitianya agar hasilnya lebih baik lagi. 7

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara....2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana Prenada Media group. Hamalik, Oemar. 2010. Prosedur Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasi Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. 8