BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

(Populasi dan Sampel)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Leverage Dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN. sales growth perusahaan real estate dan property periode

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN. untuk periode pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel )

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

BAB III METODE PENELITIAN. mulai operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif kausal, menurut Sugiyono

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian Data

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Emma Lilianti *) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Indonesia Stock

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek

LAMPIRAN I DAFTAR SAMPEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian 2008-2013. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yakni jenis data berupa angka dalam arti sebenarnya. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah disusun dalam bentuk dokumen tertulis (Wiratna dan Poli, 2012). 3.2 Metode Pengumpulan Data Sesuai dengan jenis data yang diperlukan yaitu data sekunder dan sampel yang akan digunakan adalah data time series. Maka metode pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, dengan melihat atau menganalisis dokumendokumen yang dibuat sendiri oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subyek (Herdiansyah, 2010). Data yang dikumpulkan didasarkan pada laporan keuangan dan laporan kinerja perusahaan yang dipublikasikan pada situs Bursa Efek Indonesia atau Indonesian Stock Exchange (IDX) periode 2008 sampai 2013.

27 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang bergerak pada sektor jasa Konstruksi dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah populasi yang ada yaitu berjumlah 57 perusahaan, dengan rincian 48 perusahaan jasa real estate dan 9 perusahaan jasa konstruksi. Daftar populasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian No Nama Perusahaan Kode Saham 1 Acset Indonusa Tbk. ACST 2 Adhi Karya (Persero) Tbk. ADHI 3 Duta Graha Inah Tbk. DGIK 4 Nusa Raya Cipta Tbk. NRCA 5 Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. PTPP 6 Surya Semesta Internusa Tbk. SSIA 7 Total Bangun Persada Tbk. TOTL 8 Wijaya Karya (Persero) Tbk. WIKA 9 Waskita Karya (Persero) Tbk. WSKT 10 Agung Podomoro Land Tbk. APLN 11 Alam Sutera Reality Tbk. ASRI 12 Bekasi Asri Pemula Tbk. BAPA 13 Bekasi Fajar Industri Estate Tbk. BEST 14 Bhuawanatala Indah Permai Tbk. BIPP 15 Bukit Darmo Property Tbk. BKDP 16 Sentul City Tbk. BKSL 17 Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE 18 Cowell Development Tbk. COWL 19 Ciputra Development Tbk. CTRA 20 Ciputra Property Tbk. CTRP 21 Ciputra Surya Tbk. CTRS 22 Duta Anggada Reality Tbk. DART 23 Intiland Development Tbk. DILD 24 Puradelta Lestari Tbk. DMAS 25 Duta Pertiwi Tbk. DUTI 26 Bakrieland Development Tbk. ELTY 27 Megapolitan Development Tbk. EMDE 28 Fortune Mate Indonesia Tbk. FMII 29 Gading Development Tbk. GAMA

28 Lanjutan tabel 3.1 30 Goa Makassar Tourism Development Tbk. GMTD 31 Perdana Gapura Prima Tbk. GPRA 32 Greenwood Sejahtera Tbk. GWSA 33 Jaya Real Property Tbk. JRPT 34 Kawasan Industri Jababeka Tbk. KIJA 35 Global Land dan Development Tbk. KPIG 36 Lamicitra Nusantara Tbk. LAMI 37 Laguna Cipta Griya Tbk. LCGP 38 Lippo Cikarang Tbk. LPCK 39 Lippo Karawaci Tbk. LPKR 40 Modernland Realty Tbk. MDLN 41 Metropolitan Kentjana Tbk. MKPI 42 Metro Relty Tbk. MTSM 43 Nirvana Development Tbk. NIRO 44 Indonesia Prima Property Tbk. OMRE 45 PP Property Tbk. PPRO 46 Plaza Indonesia Realty Tbk. PLIN 47 Putjiati Prestige Tbk. PUDP 48 Pakuwon Jati Tbk. PWON 49 Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk. RBMS 50 Roda Vivatex Tbk. RDTX 51 Pikko Land Development Tbk. RODA 52 Dadanayasa Arthatama Tbk. SCBD 53 Suryamas Dutamakmur Tbk. SMDM 54 Summarecon Agung Tbk. SMRA 55 Sitara Propertindo Tbk. TARA 56 Bumi Citra Permai Tbk. BCIP 57 Metropolitan Land MTLA Sumber : www.sahamoke.com dan diolah Penulis 3.3.2 Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan metode purposive sampling yakni penentuan sampel berdasarkan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu (Wiranta dan Poli, 2012). Kriteria penelitian untuk memilih sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan Konstruksi dan Real Estate yang sudah listing sebelum periode penelitian ( sebelum 2008)

29 2. Perusahaan Konstruksi dan Real Estate yang memiliki data laporan keuangan yang lengkap selama periode penelitian ( 2008-2013) 3. Perusahaan Konstruksi dan Real Estate yang konsisten membagikan dividennya selama periode penelitian (2008-2013) Tabel 3.2. Kriteria Pemilihan Sampel Kriteria Jumlah perusahaan Perusahaan Konstruksi dan Real Estate 57 yang terdaftar di BEI Perusahaan Konstruksi dan Real Estate 41 yang sudah listing sebelum periode penelitian (sebelum 2008) Perusahaan Konstruksi dan Real Estate 7 yang konsisten membagi dividen selama periode penelitian (2008-2013) Perusahaan yang memenuhi 7 persyaratan sebagai sampel Sumber: www.sahamoke.com dan diolah penulis Setelah melalui kriteria, didapatkan 7 perusahaan yang memenuhi semua kriteria untuk dijadikan sampel penelitian, 7 perusahaan tersebut adalah : Tabel 3.3. Daftar Sampel Penelitian Nama Perusahaan Adhi Karya Tbk. Alam SUtera Reality Tbk. Bumi Serpong Damai Tbk. Goa Makassar Tourism Development Tbk. Summarecon Agung Tbk. Total Bangun Persada Tbk. Wijaya Karya Tbk. Sumber: www.sahamoke.com dan diolah penulis Kode Saham ADHI ASRI BSDE GMTD SMRA TOTL WIKA

30 3.4. Definisi Operasional Variabel Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen, yang akan menjelaskan hubungan antara struktur modal, kebijakan dividen, profitabilitas dan nilai perusahaan. 3.4.1. Variabel Independen Merupakan variabel bebas yang dalam penelitian ini terdiri dari tiga unsur yang akan dijelaskan sebagai berikut 3.4.1.1. Struktur Modal Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio hutang terhadap modal sendiri. Rasio ini mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang dibanding dengan modal sendiri. Menurut Subramanyam & Wild (2010), rumus untuk menghitung DER adalah sebagai berikut: DER = 3.4.1.2. Kebijakan Dividen Proksi dari kebijakan dividen yang dipilih adalah rasio pembayan dividen yang diukur dengan Dividen Payout Ratio (DPR).Rasio pembayaran dividen atau Dividend payout ratio (DPR) dapat dihitung dengan rumus berikut (Astuti, 2004): DPR =.x 100% 3.4.1.3. Profitabiitas Profitabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan Return On Assets (ROA), ROA Menggambarkan bagaimana aset yang dimiliki perusahaan

31 dapat menghasilkan laba. ROA dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan total aset perusahaan (Kasmir, 2008) ROA =.x 100% 3.4.2. Variabel Dependen Variabel Dependen merupakan variabel terikat yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas (Independen). Dalam penelitian ini variabel dependen (Y) adalah harga saham pada saat closing price. 3.4.3. Definisi Operasional Variabel Berikut merukapakan tabel definisi operasional variabel : Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran Harga Saham (Y) Debt To Equity Ratio (X 1 ) Harga yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal (Jogiyanto, 2008). Mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang dibanding dengan modal sendiri. Menurut Subramanyam & Wild (2010) closing price (harga penutupan) Nilai rupiah per lembar saham DER = Rasio

32 Lanjutan tabel 3.4 Dividend Payout Ratio (X 2 ) Return On Assets (X 3 ) Perbandingan antara dividen per lembar saham dengan laba per lembar saham (Astuti, 2004) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri (Kasmir, 2008) DPR= Rasio ROA = x 100% Rasio Sumber: literatur yang mendukung dan jurnal ilmiah yang dioalah peneliti 3.5. Metode Analisis Data 3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut. Pengukuran yang dilihat dari statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2011). 3.5.2. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda sebagai alat analisis, sehingga terlebih dahulu harus lolos uji asumsi klasik agar syarat asumsi dalam regresi terpenuhi. Uji asumsi klasik yang diperlukan ialah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

33 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data pada variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal, sedangkan distribusi normal dapat diketahui dengan melihat penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2011). Normal atau tidaknya distribusi residual, salah satunya dapat dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho: Data residual terdistribusi normal Ha: Data residual tidak terdistribusi normal Jika angka probabilitas < α = 5% berarti Ho ditolak, berarti data tidak terdistribusi secara normal. Sebaliknya bila angka probabilitas > α = 5%, maka Ho diterima dan data residual terdistribusi secara normal 2. Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel bebas satu terhadap variabel bebas lainnya. Menurut Ghozali (2011), uji ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dasar pertimbangan uji multikononieritas adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

34 2. Jika nilai tolerance< 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam data ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2005).. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah cara uji autokorelasi adalah uji Durbin Watson (D-W test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah: Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasinya sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. Bila nilai DW lebih rendah dari batas bawah atau lower bound (dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif. Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasinya lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan di bawah batas bawah (dl) atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

35 lain.jika varian-varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,sedang danbesar) (Ghozali, 2005). Salah satu cara mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah melihat grafik plot nilai prediksi variable terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized (Ghozali,2005). Dasar analisis tersebut adalah (Ghozali, 2005): Jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Teknik regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel dependen (return saham) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen ( struktur

36 modal, kebijakan dividen, dan profitabilitas). Rumus dari regresi linier berganda adalah sebagai berikut (Sembiring, 2003): Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Harga Saham X 1 = Struktur Modal (DER) X 2 = Kebijakan Dividen (DPR) X 3 = Profitabilitas (ROA) a = Konstanta b 1 = Koefisien korelasi Struktur Modal (DER) b 2 = Koefisien korelasi Kebijakan Dividen (DPR) b 3 = Koefisien korelasi Profitabilitas (ROA) e = Error term 3.6. Uji Hipotesis Dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda, sebelum menguji hipotesis akan dilakukan uji Goodness of Fit yang terdiri dari uji koefisien determinasi dan uji ANOVA.

37 3.6.1 Uji Goodness of Fit 3.6.1.1 Uji Koefisien Determinasi Koefisien deternasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai kemampuan variablevariabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai R 2 yang mendekati satu berarti menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011). 3.6.1.2 Uji F Uji statistik F atau uji Analisis of Variance (ANOVA) merupakan metode untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala mentrik) dengan satu atau lebih variabel independen (skala non metrik atau kategorikal dengan kategori lebih dari dua). ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen kategorikal terhadap variabel dependen metrik. Pengaruh utama adalah pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan pengaruh interaksi adalah pengaruh bersama dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011).Apabila nilai F signifikan pada tingkat probabilitas 5%, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama memengaruhi variabel dependen.

38 3.6.1.3 Uji t Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas atau independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen secara parsial dengan tingkat probabilitas 5%. Apabila tingkat probabilitas lebih kecil dari 5% maka hipotesis diterima. Pada Uji t dapat dilihat pula nilai koefisien atau beta yang menunjukkan seberapa besar masing-masing variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, serta pengaruh positif atau negatif berdasarkan tanda positif atau negatif pada koefisien.