PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2009 TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN



dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2012 TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN

DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS VERIFIKASI PENDARATAN IKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUNLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2007 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN

2 Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3647); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lemb

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.29/MEN/2008 TENTANG PERSYARATAN PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA BERUPA IKAN HIDUP

PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGAWASAN PEMASUKAN DAN DISTRIBUSI IKAN IMPOR KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER. 07/MEN/2010 TENTANG SURAT LAIK OPERASI KAPAL PERIKANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan..

LAPORAN VERIFIKASI HASIL PENDARATAN IKAN B. HASIL VERIFIKASI PENDARATAN IKAN NOMOR DAN MASA BERLAKU SIPI/SIKPI PELABUHAN PANGKALAN

STRATEGI PERDAGANGAN TUNA INDONESIA KE PASAR UNI EROPA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PERMEN-KP/2014 TENTANG USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.12/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 05/MEN/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2014 TENTANG ANDON PENANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 211 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5739); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN M

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.03/MEN/2009 TENTANG PENANGKAPAN IKAN DAN/ATAU PENGANGKUTAN IKAN DI LAUT LEPAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGAWASAN PENGANGKUTAN BARANG TERTENTU DALAM DAERAH PABEAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 193/PMK.03/2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.12/MEN/2012 TENTANG USAHA PERIKANAN TANGKAP DI LAUT LEPAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.04/2014 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER. 02/MEN/2010 TENTANG PENGADAAN DAN PEREDARAN PAKAN IKAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2013 TENTANG PENDAFTARAN DAN PENANDAAN KAPAL PERIKANAN

Wfo M/E= Cfo x Daya Mesin x t

KEPUTUSAN KEPALA STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TUAL. NOMOR: 01 Tahun 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 21/MEN/2006 TENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN DALAM HAL TRANSIT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PENETAPKAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 58/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 16/MEN/2006 TENTANG PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

NOMOR : KEP.44/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN/KOTA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.14/MEN/2011 TENTANG USAHA PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN KESYAHBANDARAN DI PELABUHAN PERIKANAN

SURAT KETERANGAN PEMASUKAN BAHAN BAKU OBAT IKAN NOMOR :.

63/PMK.04/2011 REGISTRASI KEPABEANAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/KEPMEN-KP/SJ/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2016 TENTANG KAPAL PENGANGKUT IKAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PERMEN-KP/2013 TENTANG SERTIFIKAT ASAL RUMPUT LAUT

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-19/BC/2007

2011, No.95 2 umum, perlu dilakukan penyesuaian terhadap mekanisme pemberian pembebasan bea masuk atas impor barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerin

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 27 /MEN/2009 TENTANG PENDAFTARAN DAN PENANDAAN KAPAL PERIKANAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2014 TENTANG PELAKSANAAN TUGAS PENGAWAS PERIKANAN

Indonesia Tahun 1970 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2944); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PERMEN-KP/2015 TENTANG SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : PER.17/MEN/2006 TENTANG USAHA PERIKANAN TANGKAP MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor Barang Modal. Bukan Baru.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor Barang Modal. Bukan Baru.

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

INSTALASI DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA KARANTINA IKAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/KEPMEN-KP/SJ/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /11/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 07/MEN/2009 TENTANG

2013, No LAMPIRAN : Peraturan Menteri dan Perikanan LAMPIRAN I: PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

2015, No Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2009 TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka membantu kelancaran kegiatan perdagangan hasil tangkapan ikan yang berasal dari kapal-kapal perikanan berbendera Indonesia yang produknya baik secara langsung maupun tidak langsung dipasarkan ke Uni Eropa, serta mendukung upaya nasional dalam memberantas Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUU Fishing), perlu diterapkan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan dengan Peraturan Menteri; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 45 Tahun 2009; 2. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008; 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 4. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009; 5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009; 6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.16/MEN/2006 tentang Pelabuhan Perikanan; 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.03/MEN/2007 tentang Surat Laik Operasi Kapal Perikanan; 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2007 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan; 1

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2008 tentang Usaha Perikanan Tangkap sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2009; 10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; Memperhatikan: Council Regulation (EC) Nomor 1005/2008 of 29 September 2008 establishing a Community system to prevent, deter and eliminate illegal, unreported and unregulated fishing; Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG SERTIFIKASI HASIL TANGKAPAN IKAN. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Sertifikat Hasil Tangkapan (Catch Certificate) adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan yang ditunjuk oleh Otoritas Kompeten yang menyatakan bahwa hasil tangkapan ikan bukan dari kegiatan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUU Fishing). 2. Lembar Awal Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan adalah lembar yang memuat seluruh hasil tangkapan ikan yang dilakukan untuk setiap satu kali kegiatan pembongkaran ikan untuk tujuan pencatatan. 3. Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan adalah lembar yang memuat sebagian atau seluruh hasil tangkapan ikan sesuai dengan lembar awal untuk tujuan perdagangan. 4. Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Yang Disederhanakan adalah lembar yang memuat sebagian atau seluruh hasil tangkapan ikan untuk tujuan perdagangan bagi ikan hasil tangkapan dengan kapal ukuran maksimal 12 meter tanpa mesin penarik jaring, atau kapal dengan ukuran maksimal 8 meter menggunakan mesin penarik jaring, atau kapal dengan ukuran lebih kecil/sama dengan 20 GT. 2

5. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan. 6. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perikanan Tangkap. Pasal 2 Setiap produk perikanan laut yang merupakan hasil tangkapan kapal penangkap ikan berbendera Indonesia yang akan diekspor baik langsung maupun tidak langsung ke Uni Eropa dilengkapi dengan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan. Pasal 3 (1) Produk perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dikecualikan bagi: a. produk kegiatan perikanan budidaya; b. produk perikanan air tawar, ikan hias, kekerangan, rumput laut, scallops, dan oyster. (2) Perubahan pengecualian produk perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal berdasarkan pemutahiran yang diterbitkan oleh Komisi Eropa. Pasal 4 (1) Menteri memberikan kewenangan kepada Direktur Jenderal selaku Otoritas Kompeten untuk menerbitkan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan. (2) Direktur Jenderal selaku Otoritas Kompoten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendelegasikan pelaksanaan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan kepada Kepala Pelabuhan Perikanan UPT Pusat dan kepada Kepala Pelabuhan Perikanan UPT Daerah melalui Kepala Daerah setempat. (3) Pelabuhan Perikanan UPT Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi kriteria: a. lokasinya relatif jauh dari Pelabuhan Perikanan UPT Pusat; b. mempunyai sarana komunikasi yang memadai; dan c. mempunyai SDM yang telah mengikuti bimbingan teknis Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan. 3

(4) Kepala Pelabuhan Perikanan UPT Daerah yang dapat menerbitkan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal. Pasal 5 Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan terdiri dari 3 (tiga) jenis: a. Lembar Awal Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan. b. Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan. c. Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Yang Disederhanakan. Pasal 6 (1) Lembar Awal Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan dan Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a dan huruf b memuat: a. Nomor dokumen (nomor seri yang tertera pada Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan); b. Otoritas pemvalidasi; c. Nama, alamat, nomor telepon dan fax dari Otoritas pemvalidasi; d. Nama kapal, bendera pelabuhan asal dan nomor registrasi, kode panggil, nomor IMO/Lloyd (jika ada), nomor izin penangkapan dan masa berlaku (nomor immarsat, nomor fax, nomor telepon, alamat e-mail (jika ada)); e. Deskripsi produk, tipe cara pengolahan yang diizinkan di atas kapal, (spesies ikan, kode produksi, area dan tanggal penangkapan, estimasi berat hidup, estimasi berat yang didaratkan, verifikasi berat ikan yang didaratkan); f. Referensi dari tindakan pengelolaan dan konservasi yang diterapkan; g. Nama nakhoda kapal, tandatangan, stempel; h. Deklarasi transhipment di laut (untuk kapal dalam satu kesatuan manajemen usaha, termasuk kerjasama usaha)/ nama nakhoda kapal penangkapan, tanggal dan tandatangan, tanggal transhipment/ area/ posisi, estimasi berat, nama nakhoda kapal penerima, tandatangan, nama kapal, kode panggil, nomor IMO/Lloyd (jika ada); 4

i. Otoritas transhipment pada area pelabuhan perikanan (nama, otoritas, tandatangan, alamat, telepon, pelabuhan pendaratan, tanggal pendaratan, dan stempel); j. Nama dan alamat eksportir, tandatangan, tanggal, stempel; k. Otoritas validasi bendera negara (nama/ jabatan, tandatangan, tanggal, stempel); l. Detail pengangkutan; 1. Negara pengekspor pelabuhan/bandara/tempat (nama kapal dan bendera, nomor penerbangan, nomor kendaraan darat pengangkut, nomor kereta api, dan dokumen transport lainnya); 2. Keterangan eksportir (nomor kontainer, nama, alamat, dan daftar lampiran; dan 3. tanda tangan. m. Deklarasi importir (nama dan alamat importir, tandatangan, tanggal, stempel, kode produk CN, Dokumen yang sesuai dengan artikel 14 (1) dan (2) dari regulasi (EC) No. 1005/2008, dan referensi); n. Otoritas pengendalian impor, tempat, impor diperbolehkan, impor ditahan, verifikasi yang diminta tanggal, deklarasi bea cukai (jika dikeluarkan) nomor, tanggal, dan tempat. (2) Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Yang Disederhanakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c memuat: a. Nomor dokumen (nomor seri yang tertera pada Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan); b. Otoritas pemvalidasi (nama, alamat, telepon, dan fax); c. Deskripsi produk dan spesies; d. Referensi dari tindakan pengelolaan dan konservasi yang diterapkan (kode produk dan verifikasi berat ikan yang didaratkan; e. Daftar kapal penangkap ikan dan jumlah yang ditangkap tiap kapal penangkap ikan (nama, nomor registrasi, dan lain-lain); f. Nama, alamat, telepon, dan fax eksportir, tandatangan, tanggal, dan cap stempel; g. Validasi otoritas bendera negara (nama/ jabatan, tandatangan, tanggal, dan cap stempel); 5

h. Detail pengangkutan; 1. Negara pengekspor pelabuhan/bandara/tempat (nama kapal dan bendera, nomor penerbangan, nomor kendaraan darat pengangkut, nomor kereta api, dan dokumen transport lainnya); 2. Keterangan eksportir (nomor kontainer, nama, alamat, dan daftar lampiran; dan 3. tanda tangan. i. Deklarasi importir (nama dan alamat importir, tandatangan, tanggal, stempel, dan kode produk CN); j. Otoritas pengendalian impor, tempat, impor yang diperbolehkan, impor yang ditahan, verifikasi yang diminta, tanggal, deklarasi bea cukai (jika dikeluarkan), nomor, tanggal, dan tempat. (3) Bentuk dan format Lembar Awal dan Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Menteri ini. (4) Bentuk dan format Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Yang Disederhanakan sebagaimana tersebut dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini. (5) Penggunaan istilah dalam bahasa asing untuk Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disesuaikan dengan ketentuan yang disyaratkan oleh Uni Eropa. (6) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pengisian Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan ditetapkan oleh Direktur Jenderal. Pasal 7 (1) Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan diterbitkan apabila terdapat permohonan dari pemilik kapal, eksportir atau Unit Pengolah Ikan (UPI). (2) Kepala Pelabuhan Perikanan berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempersiapkan dan memproses dokumen yang dibutuhkan dalam penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan. 6

Pasal 8 (1) Direktur Jenderal selaku Otoritas Kompeten melakukan pembinaan terhadap Kepala Pelabuhan Perikanan UPT Pusat dan Kepala Pelabuhan Perikanan UPT Daerah sebagai pelaksana penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan. (2) Kepala Pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyampaikan laporan pelaksanaan penerbitan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan kepada Direktur Jenderal selaku Otoritas Kompeten secara periodik setiap 3 (tiga) bulan. Pasal 9 Dalam menyelenggarakan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan, Direktur Jenderal melakukan koordinasi dengan Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dan Direktur Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Pasal 10 Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan bukan merupakan surat jalan. Pasal 11 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 07 Desember 2009 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd. FADEL MUHAMMAD 7

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 28/MEN/2009 TENTANG SERTIFIKAT HASIL TANGKAPAN IKAN NOMOR LAMPIRAN I II ISI LAMPIRAN Lembar Awal Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan III Lembar Turunan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Yang disederhanakan MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd. FADEL MUHAMMAD 8

Lampiran I : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 28/MEN/2009 tentang Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan 9

10

12

Lampiran II : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 28/MEN/2009 tentang Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan 13

14

15

16

Lampiran III : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER. 28/MEN/2009 tentang Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan 17

18

19