BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan tentunya pemerintah telah memberikan batasan-batasan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa. 3 Televisi. mudah untuk diakses masyarakat, yang kemudian menjadikan televisi

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa adalah yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat teknologi telekomunikasi dan informasi di penghujung

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN. kurangnya 51 tahun. Sampai detik ini, terdapat banyak stasiun televisi nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, yang pada masanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (selanjutnya disebut dengan CSR)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta. Saat ini televisi Indonesia menyiarkan peristiwa olahraga yang. terbilang penting untuk masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Media televisi menjadi penting dari semua media yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. melalui televisi akan selalu menjadi salah satu yang mudah diterima khalayak. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. TVRI. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan Hari Kemerdekaan

LAPORAN TUGAS AKHIR TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PADA PRODUKSI PROGRAM. KARNAVAL 20 th SCTV. Oleh : Okta Wijaya Jati Kusuma D

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. RCTI mulai mengudara pada tahun 1992 dengan bantuan decoder. Berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. siaran nasional ( TVRI, RCTI, SCTV, ANTV, INDOSIAR, MNCTV, TRANS TV,

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi membuat dunia komunikasi menjadi luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media informasi khususnya televisi, membuat dunia

BAB I PENDAHULUAN. disajikan. Begitu besar daya tarik media ini karena televisi mampu menyajikan

; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi kita tidak lepas dari teknologi. Karena teknologi memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. 30 ayat 4 UUD Disana dinyatakan bahwa Kepolisian Negara. ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia sejak keran kebijakaan dibuka pada tahun 1989,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Indonesia dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sebagai amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembanguan tersebut menyentuh berbagai bidang kehidupan bangsa Indonesia seperti bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Sejarah perkembangan ekonomi Indonesia yang terbentuk sejak zaman kemerdekaan telah mencapai pertumbuhan yang cukup tinggi. Namun pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut masih menyisakan permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan yang cukup serius. Sebagai suatu badan usaha yang memanfaatkan dan menimbulkan dampak bagi sosial dan lingkungan tentunya pemerintah telah memberikan batasan-batasan dalam bentuk peraturan atau kebijakan tertentu. Pembentukan aturan dan kebijakan tersebut diharapkan dapat menjamin hak tersedianya lingkungan yang baik untuk masyarakat. Dalam prakteknya, meskipun hak atas lingkungan hidup sudah dituangkan dalam suatu peraturan dan adanya kebijakan pemerintah mengenai pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,belum merupakan jaminan bahwa hak tersebut sudah benar-benar terlindungi. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya kasus-kasus perusakan lingkungan, pencemaran lingkungan, maupun pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan dan sosial. 1

Dilihat dari sudut pandang sempit dunia bisnis, perusahaan merupakan entitas bisnis yang berorientasi laba (profit oriented), dimana perusahaan dalam menjalankan kegiatannya semata-mata bertujuan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Namun pandangan tersebut kini sudah mulai pudar, perusahaan sebagai badan usaha tidak dapat tumbuh dan berkembang tanpa adanya dukungan dari masyarakat. 1 Begitu pula halnya dalam perusahaan stasiun televisi, dengan adanya dukungan dari masyarakat maka diharapkan perusahaan dapat menjadi sebuah entitas bisnis yang menjalankan usahanya secara berkelanjutan dan dapat menampung kegiatan usaha masyarakat. Dewasa ini pola hubungan antara perusahaan dan masyarakat mulai berubah, masyarakat semakin memahami hak dan kepentingannya sehingga daya kritis dan keberanian masyarakat untuk mengungkapkan aspirasinya terhadap perusahaan semakin meningkat. 2 Keadaan tersebut melahirkan tuntutan agar perusahaan tidak hanya sebagai entitas bisnis yang berorientasi laba saja, melainkan juga memperhatikan kondisi sosial masyarakat disekitarnya. Beberapa tahun belakangan ini, telah banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang mulai melakukan program CSR. Dalam keterbatasan peranan Negara dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial, desentralisasi sebagai wujud pengakuan pada peranan sektor swasta telah memberi peluang yang cukup 1 Taman Achda, Makalah Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Implementasinya di Indonesia, Jakarta, 2006, hlm.1 2 Ibid. 2

besar bagi sektor tersebut untuk menyumbangkan resources yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi. Era desentralisasi ini merupakan momentum yang tepat bagi realisasi program CSR sebagai wujud keterlibatan sektor privat dalam pemberdayaan masyarakat. Lahirnya konsep CSR atau juga dikenal dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diatur di dalam Pasal 66 dan pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut UUPT), diharapkan akan membawa angin persahabatan bagi perusahaan. Dari pola dan perilaku lama perusahaan sebagai entitas bisnis yang berorientasi laba, menjadi entitas bisnis yang menjalankan usahanya secara berkelanjutan dengan berorientasi terhadap lingkunan dan masyarakat. Pertelevisian tampaknya sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di jaman teknologi modern sekarang ini. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia yang semakin maju dan pesat. awal sejarah pertelevisian di Indonesia dengan adanya stasiun televisi yang pertama kali didirikan oleh pemerintah, yaitu TVRI pada 24 Agustus 1962. Setelah itu, banyak stasiun-stasiun televisi milik swasta yang berlombalomba untuk memperoleh perhatian yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat bahkan kalau bisa yang paling banyak jumlah pemirsanya. 3

Stasiun televisi di Indonesia mulai ada sejak berdirinya TVRI pada tahun 1962 sebagai stasiun televisi nasional. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, izin penyelenggaran siaran televisi melalui antena UHF/VHF (terestrial) yang dikeluarkan hanyalah untuk stasiun televisi lokal. Stasiun televisi yang ingin melakukan siaran nasional harus melakukan siaran berjaringan antar beberapa stasiun televisi lokal. Sistem televisi berjaringan di Indonesia adalah sistem televisi berjaringan di Indonesia yang mengharuskan televisi- televisi yang memiliki daya frekuensi siaran nasional (RCTI, SCTV, MNCTV, Indosiar, antv, Metro TV, Trans TV, tvone, Trans7, dan Global TV), agar melepaskan frekuensi terhadap daerah- daerah siaran mereka dan menyerahkan pada orang/lembaga/organisasi daerah yang ingin menggunakannya untuk dikembangkan. 3 Keberadaan televisi swasta nasional dimulai dari Surat Keputusan Menteri Penerangan NO. 111 tahun 1990 yang mengatur tentang penyiaran televisi di Indonesia. Namun dua tahun kemudian, Surat Keputusan tersebut direvisi. Tepatnya 1 Mei 1992, Surat Keputusan Menteri Penerangan No.111 tersebut diatas kemudian diganti menjadi Surat Keputusan Menteri Penerangan No.84 A/1 Mei 1992. Dengan adanya Surat Keputusan Menteri Penerangan tersebut, maka televisitelevisi swasta yang ada semakin terpacu untuk mendapatkan pemirsa yang sebanyakbanyaknya 3 http://uin-suka.info/humas/index.php?option=com_content&task=view&id=36&itemid=26 diakses tanggal 16 April 2003 pukul 10.05 WIB 4

dengan menanyangkan ragam acara siaran televisi yang mengandung arti positif dalam kehidupan masyarakat. PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia. Pada awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993 tanggal 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya ANTV, kini lebih dari 19 tahun ANTV menemani masyarakat pemirsanya dengan program-program terbaik. 4 Sebagai perusahaan televisi swasta nasional, tentunya sangat berhubungan erat dengan masyarakat. Hal ini dikarenakan di setiap kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan adanya siaran-siaran televisi yang disuguhkan kepadanya, serta televisi sudah dapat dimiliki oleh semua kalangan masyarakat. 4 http://www.an.tv/tentangantv/ diakses tanggal 16 April 2003 pukul 9.52 WIB 5

Sebagai suatu perusahaan stasiun televisi nasional, tentunya ada programprogram kerja yang disusun sebagai penerapan konsep CSR. Disini penulis mencoba menelaah bagaimanakah pandangan PT. Cakrawala Andalas Televisi terhadap konsep tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan serta apakah pelaksanaan CSR tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan pemaparan diatas penulis mengangkat judul tinjauan yuridis terhadap pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) pada perusahaan media massa televisi (studi kasus pada PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV)). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakan sudut pandang penerapan praktek CSR di PT Cakrawala Andalas Televisi 2. Bagaimanakah pelaksanaan Corporate Social Responsibility di PT Cakrawala Andalas Televisi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan beberapa hal mengenai tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini, yaitu: 1. Tujuan Objektif 6

a. Untuk mengetahui dan menganalisis pandangan PT. Cakrawala Andalas Televisi terhadap CSR yang tertuang dalam peraturan perundangundangan; dan b. Untuk mengetahui pelaksanaan dan menganalisis program-program CSR yang dijalankan oleh PT. Cakrawala Andalas Televisi 2. Tujuan Subjektif Penulisan hukum ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat gelar Sarjana Hukum (S.H) di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada D. Manfaat Penelitian Penulis berharap agar hasil dari penulisan dan penelitian hukum ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan, pembangunan dan masyarakat : 1. Manfaat bagi ilmu pengetahuan Hasil dari penulisan dan penelitian hukum ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemikiran yang berguna bagi ilmu pengetahuan pada umumnya, dan ilmu hukum pada khususnya, terutama mengenai konsep dan implementasi Corporate Social Responsibility serta bermanfaat bagi penulisan-penulisan ilmu hukum dimasa yang akan datang. 2. Mafaat bagi pembangunan dan masyarakat 7

Penulisan hukum ini diharapkan dapat menggugah masyarakat mengenai kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan media massa televisi. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan ajar bagi masyarakat untuk dapat memahami pentingnya hak-hak mereka serta kewajiban perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya di sekitar tempat tinggalnya. 3. Manfaat bagi Perusahaan Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menyempurnakan konsep CSR yang sudah ada dan pendoman pembelajaran bagi perusahaan yang belum melaksanakan CSR. E. Keaslian Penelitian Berdasarkan penelusuran kepustakaan pada perpustakaan Fakultas Hukum UGM, sepanjang pengetahuan penulis, penulisan hukum yang dilakukan oleh penulis belum pernah diteliti dan ditulis oleh penulis lain sebelumnya. Pernyataan hukum yang penulis lahirkan dalam penulisan ini sudah didasarkan pada penelusuran kepustakaan yaitu melalui buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, peraturan perundangundangan, serta artikel-artikel CSR. Apabila ada penulisan dan penelitian serupa, maka diharapkan penelitian ini dapat menambah atau melengkapi penelitian yang telah ada tersebut. Adapun penelitian lain yang pernah dilakukan berhubungan dengan kepailitan adalah sebagai berikut : 8

1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, TBK Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), yang telah dilaksanakan oleh Debby Faerina Tambunan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan pada tahun 2010. Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan CSR yang dijalankan oleh PT Telekomunikasi. 2. Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam Undang- Undang nomor 40 Tahun 2007, yang disusun oleh Karina Dwi N. Putri mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan pada tahun 2009. Penulisan hukum tersebut memfokuskan pada dasar pemikiran munculnya prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007. 3. Konsep dan pelaksanaan Corporate Social Responsibiliy (CSR) ditinjau dari Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk). Penelitian ini dilakukan oleh Bara Haji mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan pada tahun 2009. Penelitian tersebut memfokuskan pada konsep pelaksanaan CSR yang dijalankan oleh PT Unilever Tbk. 4. Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Dalam Bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. Penelitian ini dilakukan oleh Ni Putu Nena Pradipta mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009. 9

Penelitian tersebut terfokus pada pelaksanaan CSR dalam bentuk program kemitraan dan bina lingkungan di PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. 5. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Madubaru Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007. Penelitian ini dilakukan oleh Boyke Lesmana Munthe mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada tahun 2011. Penelitian tersebut membahas mengenai pelaksanaan CSR pada PT Madubaru Dari beberapa penelitian yang ditemukan oleh penulis di Perpusatakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, terdapat perbedaan lokasi penelitian yang dilakukan penulis karena lokasi penelitian di PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), dan fokus penelitian penulis adalah tinjauan yuridis pelaksanaan CSR oleh perusahaan media massa televisi dengan mengambil studi kasus pada ANTV. Apabila terdapat penelitian yang serupa, maka diharapkan penelitian ini dapat menambah penelitian yang telah ada sebelumnya serta memperkaya khasanah penulisan hukum yang bersifat akademis. 10