NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

SUTARTI NIM. A54A100046

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SIMO

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JENGGRIK IV KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar ANI UZLIFATUL JANNAH

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

SULISTYANI AGUSTINA A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SDN 3 BERO TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

Oleh: Ika Ratih Sulistiani. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

DANIN MUSLIMAH NIM A54A100125

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

Upaya Meningkatkan Kecakapan Personal Siswa Melalui Metode Learning Journals Dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 1 SMA Muhammadiyah 1 Muntilan

RIA INDRA MAYA SARI A

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SD NEGERI 01 WONOLOPO TASIKMADU

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG AWAL DALAM GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELEJARAN KOOPERATIF INSIDE-OUTSIDE CIRCLE PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN.

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: WIDYANINGTYAS NIKEN PUSPITASARI A510100052 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

2 ii

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Widyaningtyas Niken Puspitasari, A510100052, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 85 halaman. Penelitian ini bertunjuan untuk meningkatkan keaktifan siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) kelas V mata pelajaran IPA SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi tahun ajaran 2013/ 2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang meliputi 2 siklus. Subjek penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi yang terdiri dari 24 siswa. Objek penelitian ini yaitu strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dan keaktifan siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA, dengan penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) sebagai upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas V mata pelajaran IPA SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi tahun ajaran 2013/ 2014. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, rata-rata keaktifan siswa sebelum tindakan 40,62%. Setelah dilaksanakan tindakan rata-rata keaktifan siswa sebesar 65,62% pada siklus I, dan pada akhir tindakan sebesar 86,45% pada siklus II. Selain keaktifan siswa meningkat, hasil belajar siswa juga meningkat. Hal ini dapat dilihat hasil belajar siswa sebelum tindakan sebesar 45,83%, setelah dilaksanakan tindakan hasil belajar siswa sebesar 66,67% pada siklus I, dan akhir tindakan hasil belajar siswa sebesar 87,50% pada siklus II. Kesimpulan penelitian ini adalah strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas V mata pelajaran IPA SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi. Kata kunci: keaktifan siswa, Inside Outside Circle (IOC) iii 3

A. PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Permasalahan yang ditemukan di SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi yaitu pembelajaran yang monoton dan konvensional membuat siswa bosan untuk mengikuti pelajaran. Seperti yang terjadi pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Pada pembelajaran IPA siswa diajak terlibat aktif dalam menentukan konsep-konsep pembelajaran, tetapi siswa hanya menjadi pendengar ceramah guru, pasif dan hanya belajar yang disampaikan oleh guru. Siswa kurang mendapat kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran karena guru mengajarkan IPA dengan ceramah. Berdasarkan permasalahan di atas, yang terjadi di kelas V SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi pada pembelajaran IPA, dapat ditemukan fakta bahwa keaktifan siswa rendah yang berdampak pada evaluasi akhir pembelajaran. Disebabkan siswa ramai dan tidak memperhatikan guru pada saat kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung, siswa tidak menguasai materi yang diajarkan oleh guru, serta problematika klasik dari guru yakni guru mengajar dengan metode ceramah sehingga pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan. Strategi pembelajaran belum menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran. Strategi pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan keaktifan pada saat proses belajar mengajar IPA yang menarik dan dapat 1

memicu siswa untuk ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar yaitu strategi pembelajaran yang inovatif. Pada dasarnya pembelajaran yang inovatif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Strategi pembelajaran berisi cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan siswa menerima dan memahami materi pembelajaran (Anonim, 2010: 39). Salah satu strategi pembelajaran inovatif yang dapat mengatasi permasalahan siswa kelas V di atas adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC). Menurut Anita Lie (2008: 63), tipe Inside Outside Circle (IOC) adalah strategi pengajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan. Tujuan dari strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) adalah melatih siswa dalam mengajukan pertanyaan, menjawab dengan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas, dan kerjasama dalam kelompok dengan cara menyampaikan informasi kepada orang lain. Berdasarkan latar belakang di atas, maka ingin dilakukan penelitian yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi Tahun Ajaran 2013/2014. B. Kajian Teori Aktif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 19), berarti giat (bekerja atau berusaha), sedangkan keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana siswa dapat aktif. Nana Sudjana (2010: 21), berpendapat bahwa indikator keaktifan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang diantaranya: a) Dari sudut siswa dapat dilihat dari: (1) keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan, dan permasalahan, (2) keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar, (3) penampilan berbagai usaha atau 2

kekreatifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilan, (4) kemandirian belajar, b) Dilihat dari situasi belajar, yaitu : (1) Iklim hubungan intim dan erat antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan guru, serta dengan pimpinan di sekolah, (2) gairah serta kegembiraan belajar siswa sehingga siswa memiliki motivasi yang kuat serta keleluasaan mengembangkan cara belajar masing-masing, c) Dilihat dari cara belajar, yaitu kegiatan belajar siswa yang tidak terbatas di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Menurut Ardana (2012: 12), Indikator keaktifan dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari (1) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru, (2) Kemampuan siswa dalam berpendapat atau bertanya, (3) Kerjasama dalam kelompok, (4) Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, (5) Mengerjakan soal di depan kelas, (6) Saling membantu dan menyelesaikan masalah dalam belajar kelompok. Dari beberapa indikator keaktifan di atas, digunakan empat indikator yang dinilai yaitu (1) keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, (2) menjawab dengan tanggapan, (3) mengerjakan soal di depan kelas, (4) kerjasama dalam kelompok. Jika dalam pembelajaran siswa aktif pada empat aspek tersebut, maka pembelajaran menyenangkan karena terjadi interaksi antara guru dan siswa. Keempat aspek pembelajaran tersebut menjadi indikator keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini. Dengan melakukan kegiatan observasi dalam proses pembelajaran, akan diperoleh data tentang tingkat keaktifan belajar siswa. Salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang tepat untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran adalah strategi Inside Outside Circle (IOC). Strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) merupakan strategi pembelajaran siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Pendapat ini didukung oleh (Anita Lie, 2008: 101), ia berpendapat bahwa strategi pembelajaran Inside Outside Circle (lingkaran dalam lingkaran luar) merupakan strategi pembelajaran dengan teknik Siswa saling membagi 3

informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Menurut Agus Suprijono (2012: 71), Inside Outside Circle (IOC) merupakan strategi pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar dimana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) lebih leluasa dilaksanakan di luar kelas atau tempat terbuka. Karena mobilitas siswa akan cukup tinggi, sehingga diperlukan perhatian ekstra. Namun jika jumlah siswa tidak terlalu banyak bisa dilaksanakan di dalam kelas. Adapun informasi yang saling berbagi merupakan isi materi pembelajaran mengarah pada tujuan pembelajaran. C. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas V di SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Januari Tahun Ajaran 2013/ 2014. Dimulai pada tanggal 19 Nopember sampai 3 Desember 2013. Subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi dengan jumlah siswa 24, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi. Adapun langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui prosedur penelitian yang melalui empat tahap yaitu (1) perencanaan (planning), (2) penerapan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), (4) refleksi (reflection), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Instrumen yang digunakan meliputi: lembar observasi, pedoman wawancara guru dan siswa kelas V, soal tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan validitas data untuk mengetahui keabsahan dari data yang diterima, informasi yang akan dijadikan 4

data penelitian harus diuji dan diperiksa dahulu validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengujian ini disebut proses triangulasi data (Moelong, 2007: 178). Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang dikumpulkan dan dicatat dalam penelitian, maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini uji validitas yang akan digunakan adalah teknik triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2005:83). Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan jalan memanfaatkan observer atau pengamat lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis interaktif. Miles Huberman dalam Herawati, dkk (2009: 103) mengungkapkan bahwa teknik analisis interaktif memiliki tiga komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lain, yakni reduksi data, paparan data atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran IPA melalui strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) pada siswa kelas V SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi Tahun Ajaran 2013/ 2014. Pada penelitian ini diharapkan siswa dapat mengajukan pertanyaan, menjawab dengan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas, kerjasama dalam kelompok dan memperoleh nilai 70 lebih dari 80%. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan pengamatan awal sebelum pelaksanaan penelitian terhadap proses pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi pada tanggal 19 November 2013. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa beberapa siswa kurang aktif dalam pembelajaran IPA, pembelajaran di dalam 5

kelas didominasi oleh siswa yang pandai, sedangkan siswa yang lain cenderung pasif. Keaktifan belajar dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dengan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas, dan kerjasama dalam kelompok. Berdasarkan kondisi tersebut yang menyebabkan rendahnya keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPA adalah siswa beranggapan IPA merupakan pelajaran yang membosankan, sehingga siswa pasif dalam pembelajaran. Didapat analisis pencarian fakta, meliputi identifikasi masalah dan penyebab masalah serta solusi yang diperlukan dalam pemecahan masalah. Berdasarkan dialog awal diketahui bahwa permasalahan dan hambatan yang dialami siswa yaitu kurang keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V. Dapat disimpulkan penyebab masalah dalam pembelajaran IPA adalah faktor guru dan siswa. Faktor guru meliputi: (1) proses pembelajaran berpusat pada guru, tidak berpusat pada siswa, (2) kurang menggunakan media dalam penyampaian pembelajaran, (3) strategi pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi, (4) proses pembelajaran monoton sehingga siswa mengalami kebosanan. Faktor siswa meliputi: (1) siswa ramai ketika proses pembelajaran berlangsung, (2) siswa takut dan malu untuk bertanya, menjawab pertanyaan, mengerjakan soal di depan kelas, kerjasama dalam kelompok, (3) siswa belum merespon penjelasan dari guru. Berdasarkan permasalah di atas dapat diketahui solusi masalah bahwa cara penyampaian materi dan penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi berpengaruh terhadap partisipasi siswa di dalam kelas. Tindakan yang dilakukan berdasarkan penyebab masalah yang timbul adalah dengan menerapkan tindakan pembelajaran yang tepat. Dalam hal ini tindakan solusi masalah yang diberikan adalah dengan penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) pada mata pelajaran IPA. Dengan penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) diharapkan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran dan meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas. 6

Penelitian pada tindakan siklus I dipilih kompetensi dasar dengan materi tentang penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam siklus I terdiri dari dua kali pertemuan, yaitu pada hari kamis, 21 November 2013, pukul 09.15 10.25 dan hari selasa, 26 November 2013, pukul 07.00 08.10. Selama proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran, aspek yang diamati yaitu keaktifan mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan guru dengan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas, dan kerjasama dalam kelompok. Selain itu diamati juga hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan saat proses pembelajaran pada siklus I, dilihat peningkatan rata-rata keaktifan siswa sebesar 65,62%, dan hasil belajar siswa juga meningkat dengan prosentase sebesar 66,67% dari 16 siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Tindakan siklus II, guru melanjutkan kompetensi dasar dengan materi bahan penyusun benda dan sifatnya. Siklus II terdiri dari dua kali pertemuan, yaitu pada hari kamis, 28 November 2013, pukul 09.15 10.25 dan hari selasa, 3 Desember 2013, pukul 07.00 08.10. Selama proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran, aspek yang diamati yaitu keaktifan mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan guru dengan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas, dan kerjasama dalam kelompok. Selain itu diamati juga hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan saat proses pembelajaran pada siklus II, dilihat peningkatan rata-rata keaktifan siswa sebesar 86,45%, dan hasil belajar siswa juga meningkat dengan prosentase sebesar 87,50% dari 21 siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Dibandingkan dengan keadaan siswa sebelum penggunaan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) pada pra siklus dapat dilihat ratarata keaktifan dan hasil belajar siswa. Tahap pra siklus rata-rata keaktifan siswa dengan prosentase 40,62% dan rata-rata hasil belajar siswa dengan prosentase 45,83%. Jika dibandingkan dengan siklus I terjadi peningkatan pada keaktifan siswa bertanya, menjawab pertanyaan dengan tanggapan, mengejakan soal di depan kelas, kerjasama dalam kelompok, dan didominasi siswa yang pandai serta hasil belajar siswa terhadap materi penyesuaian diri 7

makhluk hidup dengan lingkungannya. Kendala yang dihadapi guru yaitu mengatur waktu dalam proses pembelajaran. Prosentase rata-rata keaktifan siswa 65,62% dan prosentase rata-rata hasil belajar siswa 66,67%. Siklus II siswa mengalami peningkatan pada keaktifan dan hasil belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik hanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan. Rata-rata keaktifan siswa dengan prosentase 86,45% dan prosentase hasil belajar siswa 87,50%. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa berani mengajukan pertanyaan, percaya diri dalam menjawab pertanyaan dan mengerjakan soal di depan kelas, serta disiplin dalam kerjasama kelompok. Untuk melihat perbandingan rata-rata prosentase keaktifan dan hasil belajar siswa antara pra sikus dengan siklus I dan II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Data peningkatan keaktifan siswa No. Aspek keaktifan yang dinilai Pra Siklus Siklus I Siklus II 1. Mengajukan pertanyaan 33,33% 56,25% 81,24% 2. Menjawab pertanyaan guru 33,33% 68,74% 85,41% dengan tanggapan 3. Mengerjakan soal di depan kelas 20,83% 64,58% 87,49% 4. Kerjasama dalam kelompok 58,33% 72,91% 91,66% Rata-rata keaktifan 40,62% 65,62% 86,45% 100 Prosentase peningkatan keaktifan siswa 80 60 40 20 40.62 65.62 86.45 Prosentase peningkatan keaktifan siswa 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Grafik 1. Prosentase peningkatan keaktifan siswa 8

Tabel 2. Data peningkatan hasil belajar siswa No. Tindakan Nilai rata-rata kelas Prosentase ketuntasan 1 Pra Siklus 63,33 45,83% 2 Siklus I 66,25 66,67% 3 Siklus II 76,04 87,50% 100 Prosentase peningkatan hasil belajar siswa 80 60 40 20 45.83 66.67 87.5 Prosentase peningkatan hasil belajar siswa 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Grafik 2. Prosentase ketuntasan siswa Pelaksanaan penelitian pasti memiliki keterbatasan. Penelitian ini masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi: (1) keterbatasan waktu perencanaan dan pelaksanaan penelitian sehingga data yang diperoleh kurang maksimal, (2) keterbatasan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) yang digunakan membutuhkan waktu yang lama, (3) penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) kelas V pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Banyubiru 1 membutuhkan tempat yang luas, (4) jumlah siswa harus genap pada penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC), (5) keterbatasan siswa dalam memahami materi yang akan disampaikan kepada pasangan. 9

E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas V mata pelajaran IPA SD Negeri Banyubiru 1 Ngawi tahun ajaran 2013/ 2014 dapat diterima karena setelah tindakan terjadi peningkatan keaktifan siswa. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dengan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan guru dengan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas, dan kerjasama dalam kelompok. Penelitian ini diperoleh peningkatan rata-rata keaktifan siswa dari keempat aspek tersebut, prosentase siklus I sebesar 65,62% dan siklus II menjadi 86,45% meningkat 20,82%. 10

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani. Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. J. Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: PT Grasindo. Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Sinar baru Angensindo Offset. Sugiyono.2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susilo, Herawati, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jatim: Bayumedia Publishing. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ardana. 2012. Pembelajaran Aktif. http: ardana12.wordprees.com2013/10/20/ indikator-keaktifan-siswa-yang-dapat-dijadikanpenilaian-dalam-ptk-2//. Diakses tanggal 15 Oktober 2013. 11