vii DAFTAR WAWANCARA

dokumen-dokumen yang mirip
Inform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L

BAB III TINJAUAN TEORITIS

BAB V PENUTUP. 1. Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Miskin Menurut Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perlindungan Hukum terhadap Pasien BPJS Kesehatan dalam Mendapatkan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN KESEHATAN DALAM HAL TERJADI MALPRAKTEK. Oleh: Elyani Staf Pengajar Fakultas Hukum UNPAB Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. terkait dalam bidang pemeliharaan kesehatan. 1 Untuk memelihara kesehatan

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Setelah dijelaskan dan diuraikan sebagaimana tercantum dalam

I. PENDAHULUAN. unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa

STIE DEWANTARA Perlindungan Konsumen Bisnis

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV. merupakan cangkupan dari bahasan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN

Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 14/PUU-XII/2014 Tindak Pidana Dalam Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam menunjang kesehatan dari masyarakat. Maju atau

BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK SARANA APOTEK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap profesi kedokteran di Indonesia akhir-akhir ini makin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna jasa PT.

ASPEK LEGALITAS TINDAKAN HEMODIALISIS RULLY ROESLI BANDUNG

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENCANTUMAN KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III BURGERLIJK

BAB I PENDAHULUAN. continental dan sistem Anglo Saxon. Perkembangan hukum secara. campuran karena adanya kemajemukan masyarakat dalam menganut tingkat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. optimal oleh sarana kesehatan dalam hal ini rumah sakit. Dalam kaitannya dengan

I. PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter. Pelayanan dokter haruslah sesuai

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN. Disajikan Pada : RAPAT 23 SEPTEMBER 2014

LILIK SUKESI DIVISI GUNJAL HIPERTENSI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM R.S. HASAN SADIKIN / FK UNPAD BANDUNG

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009?

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang aktifitas sehari-hari. Manusia melakukan berbagai upaya demi

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien, dikenal dengan istilah transaksi terapeutik. Menurut Veronica

BAB I PENDAHULUAN. nampaknya mulai timbul gugatan terhadap dokter dan rumah sakit (selanjutnya

HUKUM KONSTRUKSI. Ringkasan Hukum Konstruksi UU No 18 Tahun 1999 Jasa Konstruksi. Oleh : Inggrid Permaswari C Kelas B NIM :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JURNAL ILMIAH. Oleh : SITI KEMALA ROHIMA D1A

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditunaikannya dimana ia berkewajiban untuk menangani hal-hal yang

Perlindungan Konsumen Kesehatan Berkaitan dengan Malpraktik Medik

Tanggung Jawab Hukum Dokter Terhadap Pasien. 1. Tanggung Jawab Etis

Majelis Perlindungan Hukum (MPH) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) BAB I KETENTUAN UMUM

Hospital by laws. Dr.Laura Kristina

tindakan pendidikan serta kondisi dan situasi pasien.

PROPOSAL TESIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA DI BIDANG PELAYANAN MEDIS (SUATU TINJAUAN DARI SUDUT HUKUM PERDATA)

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dan sebagainya. Setiap orang dianggap mampu untuk menjaga

Eksistensi Apoteker di Era JKN dan Program PP IAI

PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berkembang sangat pesat

TANGGUNG JAWAB PERDATA DOKTER KEPADA PASIEN DALAM TRANSAKSI TERAPEUTIK

Regulasi Pangan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan satu sama lain dalam kehidupannya.louis Forsdale 1 mengatakan

PEMBUKTIAN MALPRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lain yang diperlukan. orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONSUMEN DAN PELAKU USAHA DALAM KONTEKS PERLINDUNGAN KONSUMEN. iklan, dan pemakai jasa (pelanggan dsb).

BAB II PENGATURAN MENGENAI MALPRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN. 1. Peraturan Non Hukum (kumpulan kaidah atau norma non hukum)

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 11 PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN

PERLINDUNGAN KONSUMEN ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

TANGGUNG JAWAB HUKUM PELAKU USAHA JASA LAYANAN KESEHATAN TERHADAP KERUGIAN PASIEN DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui bahwa masalah kesehatan bukanlah merupakan

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

BAB V PENUTUP. 1. Keabsahan dari transaksi perbankan secara elektronik adalah. Mendasarkan pada ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum

I. PENDAHULUAN. mendapatkan sorotan dari masyarakat, karena sifat pengabdianya kepada

BAB III TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN JASA MULTIMEDIA TERHADAP KONSUMEN. A. Tinjauan Umum Penyelenggaraan Jasa Multimedia

NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

I. PENDAHULUAN. semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,

Apa yang perlu dokter ketahui agar tidak masuk penjara? Dr. Budi Suhendar, DFM, Sp.F PIT IDI Tangerang 11 Februari 2018

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN KORBAN MALPRAKTIK OLEH TENAGA MEDIS MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

Informed Consent INFORMED CONSENT

PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN PADA PENGOBATAN ALTERNATIF

Model Perlindungan Hukum Profesi Dokter

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tujuan & Tugas KKI. Tujuan:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Perlindungan Hukum Terhadap Penumpang Ojek Online (GO-JEK)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Artinya, perlindungan menurut hukum dan undang-undang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RechtsVinding Online

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA RUMAH SAKIT. DENGAN YAYASAN CINTA SEDEKAH

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

I. PENDAHULUAN. pelayanannya dilakukan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perlindungan Konsumen, Konsumen, dan Pelaku Usaha

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG IZIN PRAKTEK TENAGA MEDIS DAN TENAGA KEPERAWATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin tinggi, hal itu

KONSEP Etika PRODUKSI DAN Lingkungan HIDUP ANDRI HELMI M, SE., MM.

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen atau biasa disingkat dengan UUPK dan mulai diberlakukan pada tanggal 20 April UUP

-1- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).

Strategi Perlindungan Konsumen Teekomunikaasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Transkripsi:

vii DAFTAR WAWANCARA 1. Apa upaya hukum yang dapat dilakukan pasien apabila hak-haknya dilanggar? Pasien dapat mengajukan gugatan kepada rumah sakit dan/atau pelaku usaha, baik kepada lembaga peradilan umum maupun kepada lembaga yang secara khusus berwenang menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha. Melaporkan kepada aparat penegak hukum. 2. Bagaimana proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Permata Bunda Medan? Diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan beserta perundang-undangan yang berlaku, seperti Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Perundang-undangan tersebut mengatur hubungan antar timbal balik dokter dan pasien. 3. Apa saja hak pasien dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit? Berhak mendapatkan, kenyamanan, keamanan, keselamatan dalam mengkonsumsi barang/jasa, kondisi dan jaminan yang dijanjikan, informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi, jaminan barang/jasa, didengar pendapat, keluhannya atas barang/jasa yang digunakan, mendapatkan advokasi, perlindungan, upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut, mendapat pembinaan pendidikan konsumen, dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif, mendapatkan kompensasi, ganti rugi penggantian 4. Bagaimana hubungan hukum antara dokter dan pasien? Hubungan antara dokter dan pasien dalam perjanjian terapeutik adalah merupakan hubungan kepercayaan dan hubungan hukum. Hubungan kepercayaan diatur dari norma-norma dan bersumber pada adanya usaha maksimal yang dilakukan oleh profesi dokter kepada pasien, sedangkan hubungan hukum diatur oleh norma-norma yang berasal dari peraturan perundang-undangan. 5. Apa faktor penyebab terjadinya sengketa medik antara dokter dengan pasien? Adanya ketidakpuasan dari pasien dan/atau keluarga pasien, ketidakpuasan itu bisa berasal dari hasil pengobatan yang tidak sesuai harapan, adanya dampak negatif dari hasil pengobatan, munculnya penyakit tambahan, serta kerugian yang dialami pasien, muculnya persoalan bermula dari dokter adalah faktor kurangnya penjelasan kepada pasien, dokter tidak mampu mewujudkan bentuk komunikasi yang baik kepada pasien sehingga pasien tidak mampu menangkap pesan atau informasi yang disampaikan oleh dokter. vii

viii 6. Bagaimana jika terjadi sengketa medik antara pasien dan dokter? Penyelesaian dengan cara musyawarah, jika musyawarah belum mendapatkan kesepakatan dapat dibawa kepada lembaga profesi dokter, maupun di pengadilan, penyelesaian sengketa medik dapat dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur hukum dan jalur non hukum. Jalur hukum adalah jalur pengadilan, jalur non hukum ditempuh melalui musyawarah mufakat. Ketiga, penyelesaian sengketa medik didasarkan pada besar kecilnya sengketa, bila sengketa tersebut hanya bersifat sepihak artinya pasien merasa tidak puas dengan hasil tindakan dokter, lebih baik diselesaikan melalui musyawarah. Sengketa yang bersifat besar, tetap dengan musyawarah, namun jika tidak selesai dapat dilanjutkan ke pengadilan, penyelesaian sengketa hendaknya dengan cara kekeluargaan, namun tidak menutup kemungkinan penyelesaian melalui jalur hukum. Penyelesaian melalui jalur hukum dapat dilakukan karena pasien menginginkan hal tersebut. 7. Bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada dokter jika terjadi sengketa? yaitu bentuk perlindungan hukum profesi dokter yang baik adalah adanya tanggung jawab dari rumah sakit dalam memberikan kepastian bagi dokter dalam menjalankan profesinya, bentuk perlindungan hukum profesi dokter yang baik adalah didasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Ketiga, perlu adanya undang-undang baru yang dijiwai pada aspek medis untuk memberikan perlindungan hukum bagi profesi dokter, profesi dokter yang perlu mendapatkan perlindungan hukum adalah profesi dokter yang menjalankan tugas dan fungsinya secara professional. 8. Bagaimana perlindungan hukum terhadap pasien sebagai konsumen di bidang medis? diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang menyatakan bahwa tiap perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian tersebut. 9. Bagaimana Tanggungjawab perdata dokter dalam transaksi terapeutik antara dokter dengan pasien, apabila seorang dokter terbukti telah melakukan wanprestasi atau perbuatan yang melanggar hukum? Dapat dituntut membayar ganti kerugian. Pemberian hak atas ganti rugi merupakan suatu upaya untuk memberikan perlindungan bagi setiap orang atas suatu akibat yang timbul, baik fisik maupun non fisik karena adanya kesalahan kelalaian tenaga kesehatan. Perlindungan ini sangat penting karena akibat kelalaian dan kesalahan itu mungkin dapat menyebabkan kematian atau menimbulkan cacat yang permanen. viii

ix 10. Bagaimana seorang dokter dapat dinyatakan melakukan kesalahan dan harus membayar ganti rugi? Bila antara kerugian yang ditimbulkan terdapat hubungan yang erat dengan kesalahan yang dilakukan dokter tersebut, dalam menentukan kesalahan dokter, harus mengacu kepada standar profesi, sehingga dalam pelaksanaan praktik kedokteran, perbuatan melawan hukum dapat diidentikkan dengan perbuatan dokter yang bertentangan atau tidak sesuai dengan standar profesi yang berlaku bagi pengemban profesi di bidang kedokteran sehingga dokter sebut mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. 11. Apa bentuk ganti rugi jika terjadi kesalahan dalam pelayanan medis? Dokter itu manusia dan dia punya keahlian tapi dia tidak bisa menjamin sembuh 100% tapi ada batas-batas maksimal selagi dia tidak melanggar prosedur yang ada. Jadi dokter ada clinical part way mengenai penyakit sesuai dengan prosedur pemeriksaan misal : seseorang di diagnosis penyakit tipus diperiksalah darahnya dari laboratorium dan jika sesuai dengan itu maka dia sudah menjalankan prosedur yang benar soal kesembuhan itu belum jaminan 100%. 12. Apa bentuk ganti rugi yang diderita oleh pasien, akibat dokter melakukan kesalahan dalam hubungan kontrak terapeutik, melakukan wanprestasi Pasal 1239. Melakukan perbuatan melawan hukum Pasal 1365. Melakukan kelalaian Pasal 1366 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) Konflik dan sengketa dapat terjadi jika kepentingan pasien dirugikan oleh tindakan dokter atau dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran. Bahwa pasien sebagai pengguna pelayanan kesehatan dengan dokter atau dokter gigi sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan masuk dalam kondisi di mana terjadi perselisihan atau persengketaan dalam praktik kedokteran, sengketa antara dokter dengan pasien timbul karena ketidakpuasan pasien terhadap dokter melaksanakan profesi kedokteran, penyelesaian ini hanya dapat dilakukan dengan cara ganti kerugian menurut Pasal 1320 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), menyatakan bahwa di situ adanya suatu persetujuan atau perjanjian dalam hal dokter telah melakukan suatu kelalaian atau kesalahan dalam hal tindakan medis maupun dalam menjalankan profesinya. Tuntutan tanggung gugat hukum perdata dapat diajukan seseorang terhadap siapa saja yang telah menyebabkan pasien menderita kerugian sebagai akibat tindakan-tindakan yang, tersebut terakhir. Perbuatan yang tak layak ini semata-mata membuahkan ganti rugi. Sebaliknya, dengan beberapa pengecualian ganti rugi ini hanya dapat diurus lewat hukum perdata. 13. Apa tanggung jawab dokter dengan perjanjian terapeutik? Dokter itu adalah mengobati sesuai dengan keahlian dan bidangnya dan ada standar operasi prosedur (SOP) sesuai dengan ilmu yang didapatnya tidak ix

x boleh melewati batas-batas, kalau standar operasi prosedur SOP mengenai rawat inap siapa yang berhak menentukan pasien dirawat inap, dokter jaga, misalnya pasien masuk ke rumah sakit pasti masuk keruang dulu nanti dipilah baru setelah itu dibagi ditransfer kemana sesuai dengan penyakitnya standar operasi prosedur berdasarkan Rumah Sakit Permata Bunda. 14. Bagaimana dikatakan kategori gagal gimana? Dikatakan kategori gagal ini banyak macamnya, pertama, karena kurangnya pemahaman dokter yang bersangkutan terhadap penyakit yang diderita oleh pasien, atau karena minimnya peralatan yang digunakan untuk melakukan diagnosis dan terapi. Namun tidak jarang terjadinya kegagalan itu bersumber dari faktor manusianya sendiri, yakni karena adanya kesalahan dari dokter dalam mengadakan diagnosis dan terapi. Hal yang terakhir ini membuat masyarakat awam beranggapan bahwa dokter telah gagal atau dianggap gagal dalam melaksanakan tugas perawatannya. Dia menyalahi prosedur apakah pernah terjadi di Rumah Sakit Permata Bunda ini jarang terjadi menyalahi prosedur biasanya sesuai dengan keahlian yang diperoleh dan ilmu yang didapat kemudian dengan standar yang ada diprofesi kedokteran. 15. Apa tanggung jawab hukum rumah sakit, rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit.? Tanggung jawab hukum rumah sakit dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan terhadap pasien dapat dilihat dari hukum pidana, hukum perdata dan hukum administrasi. Walaupun secara teoretis penerapan ketentuan-ketentuan umum tentang pertanggunggugatan perdata dalam pelayanan kesehatan meliputi juga pertanggunggugatan rumah sakit, namun di dalam praktek masih banyak masalah. Sehubungan dengan situasi khusus di dalam rumah sakit, maka masalah pertanggunggugatan yang berkaitan dengan rumah sakit cukup rumit (complicated). Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam kedudukan hukum (legal position) dan bertanggung jawab profesional dari berbagai orang yang bekerja di dalam rumah sakit. Pada umumnya disana terdapat (terlibat) beberapa kontrak. Karena itu, bagaimana persisnya situasi hukum akan tergantung pada banyak faktor ; apakah orang bertindak sebagai prinsipal atau sebagai pembantu ; apakah ia bawahan atau bukan ; apakah apakan suatu tindakan yang telah dilakukan termasuk dalam kopetensi pelaku itu sendiri atau apakah tindakan itu dilaksanakan di bawah supervisi (pengawasan). Ini hanyalah beberapa situasi yang mungkin terjadi di rumah sakit. Dalam hubungan dokter-pasien, situasi hukum (legal situation) akan menentukan pertanggunggugatan kontraktual. Jika para dokter bukan pegawai dari rumah sakit, maka tidak selalu jelas siapa yang bertanggunggugat secara kontraktual pada momen(saat) mana. Jika orang yang dapat dinyatakan bertanggunggugat secara kontraktual dapat diidentifikasi, maka masih harus ditetapkan bagi pembantu yang mana. x

xi 16. Selain berhubungan dengan dokter, seorang pasien juga berhubungan dengan rumah sakit dalam memperoleh pelayanan kesehatan? Hubungan pasien dengan rumah sakit timbul berdasarkan dua hal, yaitu perjanjian keperawatan, seperti kamar dengan perlengkapannya. Perjanjian pelayanan medis, berupa tindakan medis yang dilakukan oleh dokter yang dibantu oleh paramedis. 17. Tanggung jawab dokter dan rumah sakit kepada pasien pada kegagalan pelayanan medis di rumah sakit, Rumah Sakit Permata Bunda ikut bertanggungjawab jika terjadi kegagalan dalam pelayanan medis di rumah sakit berdasarkan doktrin vicarious liability dan berdasarkan Pasal 367 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pengalihan pertanggungjawaban ini disebut dengan doktrin vicarious liability. Di mana seseorang yang sesungguhnya tidak bersalah karena keadaan-keadaan tertentu bertanggung jawab atas sikap perbuatan orang lain 18. Bagaimana pertanggungjawaban, rumah sakit bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan yang dilakukan baik oleh tenaga medis ataupun paramedis. Beban pertanggungjawaban diberikan kepada kepala rumah sakit atau direktur rumah sakit yang telah menerima delegasi kewenangan dari pemilik rumah sakit untuk melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan 19. Bagaimana pertanggungjawaban yang diterima rumah sakit juga dapat berasal karena adanya kelalaian atau kesalahan dari tenaga medis atau paramedisnya. Bentuk pertanggungjawaban rumah sakit secara perdata adalah berupa penggantian kerugian sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Sedangkan pertanggungjawaban secara administrasi yang dibebankan kepada rumah sakit dapat berupa surat peringatan dan pencabutan izin pendirian rumah sakit. 20. Apa upaya yang dapat dilakukan pasien jika dirugikan hak-haknya oleh rumah sakit jasa layanan kesehatan dalam pemberian layanan, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dengan menyampaikan pengaduan terkait yang dialami oleh pasien yang telah dirugikan haknya oleh rumah sakit jasa layanan kesehatan, melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), penyelesaian sengketa melalui badan ini sangat murah, cepat, sederhana,dan tidak berbelit-belit.prosedur untuk menyelesaikan sengketa konsumen melalui BPSK sangat mudah, pasien datang dengan membawa surat permohonan penyelesaian sengketa, mengisi formulir pengaduan,dan menyerahkan dokumen pendukung. xi

xii xii