BAB I PENDAHULUAN. merupakan barang pertambangan tidak terbarukan mulai menjadi primadona

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Seorang investor yang ingin melakukan investasi bisa

BAB I PENDAHULUAN. atau investor.kedua, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator yang penting dalam kegiatan pasar modal.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 225, dan Indeks FTSE 100 terhadap pergerakan Indeks LQ45 Periode

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. R Serfianto D. Purnomo et al. Buku Pintar Pasar Uang & Pasar Valas (Jakarta, Gramedia 2013), h. 98.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. alternatif investasi tersebut. Besarnya return yang didapat memiliki korelasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan kegiatan investasi telah mengalami kemajuan yang

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB IV ANALISIS FLUKTUASI NILAI TUKAR RUPIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian sebuah negara. Pasar Modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,

BAB I PENDAHULUAN. Era modern ini, instrumen investasi telah tersedia cukup banyak di

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan investor dalam melakukan investasi adalah memperoleh keuntungan dari

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal tidak hanya dimiliki negara-negara industri, bahkan banyak negaranegara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen untuk menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian banyak perusahaan mengalami

I. PENDAHULUAN. Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. reksadana. Perubahan Nilai Aktiva Bersih ini dapat dijadikan sebagai

BAB V. Simpulan dan Saran. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Gambaran Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang memiliki siitem perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu aset yang diperjualbelikan oleh perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

I. PENDAHULUAN. Pemilik modal (investor) yang akan menginvestasikan dananya di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat mempengaruhi kinerja perusahaan,

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memperoleh konsumsi dimasa yang akan datang. Investasi apapun. pendapatan dan capital gain seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. yang paling popular di mata sebagian besar manajer investasi global. Trading

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam pasar modal tidaklah terpisah dari stabilitas perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB I PENDAHULUAN. negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. menaikkan tingkat suku bunga, menaikkan bahan bakar minyak, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Modal dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap orang di dunia selalu antusias dengan emas. Emas yang merupakan barang pertambangan tidak terbarukan mulai menjadi primadona dalam dunia investasi saat ini. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia menyimpan emas dalam bentuk perhiasan dan sebagian kecil lainnya mulai menjadikan emas sebagai instrumen investasi yang menjanjikan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Investasi emas yang selalu menjanjikan no risk and high return menjadikan para pemula dalam dunia investasi memilih instrumen tersebut. Berbeda dengan saham, reksadana atau properti, berinvestasi dalam bentuk emas batangan cenderung memudahkan investor dengan tidak membuat mereka perlu belajar banyak mengenai emas. Mereka hanya perlu memantau harga emas di pasaran untuk pengambilan keputusan buy or sell. Tren investasi 2016 menyatakan bahwa emas sebagai instrumen investasi sangat diminati karena harga emas yang stabil dan sifatnya yang anti inflasi. 1 Masayarakat biasanya menggunakan emas sebagai sarana investasi utama dalam portofolio karena keyakinan dan rasa percaya mereka yang 1 Okezone finance, diakses dari http://www.okezone.co.id pada tanggal 30 Januari 2017 pukul 19.30

2 tinggi terhadap kestabilan harga emas. Namun, harga emas di pasaran sebenarnya cenderung tidak stabil.perubahan harga emas bisa sangat cepat dan dalam waktu singkat. Sumber: harga-emas.org Grafik 1.1 Pergerakan Harga Emas Harian Januari Februari 2017 Sumber: harga-emas.org Grafik 1.2 Pergerakan Harga Emas Tahunan 2016 2017

3 Harga emas bisa naik turun dan cukup fluktuatif di pasaran. Harga emas hari ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari kemarin. Bahkan, harga emas di pagi hari berbeda dengan harga emas pada malam hari seperti yang ditampilkan pada Grafik 1.1. Harga emas mempengaruhi kurs BI atau rupiah terhadap USD. Berdasarkan Grafik 1.2, harga emas dalam jangka waktu satu tahun terakhir, Januari 2016 sampai dengan Januari 2017 terlihat sangat fluktuatif. Harga terendah emas pada periode tersebut terjadi pada awal tahun 2016 atau 30 Januari 2016, yaitu seharga Rp 497.777,00 dengan nilai kurs USD sebesar Rp 13.846,00. Harga tertinggi emas terjadi pada bulan September 2016 dengan harga emas mencapai Rp 554.000,00 dan nilai kurs pada Rp 12.977,00. 2 Harga emas yang ternyata tidak stabil perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi emas untuk mengukur tingkat risiko investasi. Fluktuasi harga emas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kondisi ekonomi global. Nilai tukar USD (dolar Amerika Serikat), produksi emas dunia, permintaan dari industri perhiasan di India, China, dan Amerika Serikat, isu-isu politik ekonomi dunia, dan cadangan emas bank-bank sentral yang mengakibatkan berkurangnya supply emas Di pasaran merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas. 3 2 Martin, www.seputarforex.com/artikel/emas/lihat.php di posting pada 18 Agustus 2014 diakses pada 2 Februari 2017 pukul 08.53 3 Indrasjuriah, www.indogold.com/forum/thread di posting pada 18 Fabruari 2014 diakses pada 2 Februari 2017 pukul 08.35

4 Selain kondisi ekonomi global, stabilitas ekonomi dalam negeri juga mempengaruhi harga emas. Fakta lain yang berkaitan dengan investasi emas yaitu tentang the impact of inflation in gold pricing movement. Jumlah uang beredar yang terlalu banyak bisa mendorong inflasi dan mengganggu kestabilan ekonomi. Harga-harga yang naik secara terus-menerus akan menurunkan kepercayaan orang terhadap mata uang atau fiat money dan mengakibatkan nilai tukar rupiah menjadi rendah terhadap USD. Kondisi tersebut bisa mendorong harga emas di pasaran meningkat atau menjadi tinggi. 4 Selain itu, kepercayaan orang tentang tingkat likuiditas terbaik pada emas mempengaruhi perilaku para investor. Inflasi di Indonesia biasanya diawali dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang langsung menaikkan harga-harga secara umum. Inflasi tersebut akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Pendapatan masyarakat yang tetap pada saat harga barang dan jasa terus meningkat mengakibatkan kebutuhan terhadap uang tunai atau cash meningkat. Orang biasanya akan menjual emas yang mereka miliki pada kondisi tersebut, yaitu untuk memenuhi kebutuhan uang kas dalam belanja barang dan jasa sehari-hari tanpa mempedulikan harga emas pada saat itu. Dengan kata lain, inflasi mepengaruhi orang dalam berinvestasi emas baik dari sisi penawaran maupun permintaan. 4 www.thegold.asia/home/semua-tulisan.php di posting pada 22 Desembner 2015, diakses pada 2 Februari 2017.

5 Era syariah hadir untuk melengkapi dunia investasi dan keuangan saat ini. Berinvestasi emas semakin mudah untuk masyarakat yang menggemari produk syariah. Beberapa bank syariah di Indonesia memiliki fasilitas untuk masyarakat yang menghendaki emas sebagai sarana investasi utama dalam keuangan mereka. Salah satunya yaitu produk cicil emas dari Bank Syariah Mandiri (BSM). Produk cicil emas memiliki skim pembiayaan kepada nasabah untuk kepemilikan emas batangan. Produk cicil emas merupakan produk pembiayaan yang disediakan Bank Syariah Mandiri untuk nasabah dalam membiayai pembelian atau kepemilikan emas berupa lantakan (batangan) dengan cara yang mudah yaitu melaui angsuran atau cicilan. Produk pembiayaan Cicil Emas telah hadir sejak 16 Maret 2009, yang saat ini dikenal dengan nama produk BSM Cicil Emas. BSM Cicil emas masih masuk dalam kategori produk baru, namun eksistensinya cukup bisa dipertaruhkan. Meskipun ramai pada musim tertentu namun produk tersebut masih dinilai prospektif. Hal tersebut terlihat dari antusiasme masyarakat untuk menjadi nasabah Pembiayaan Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri, dalam waktu kurang dari satu tahun Bank Syariah Mandiri telah memiliki kurang lebih 90 nasabah Pembiayaan Cicil Emas BSM, selain itu omset outstanding dari Bank Syariah Mandiri terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Persentase penjualan produk BSM Cicil Emas mencapai 55% pada tahun 2016 serta peningkatan omset

6 outstanding dari produk BSM Cicil Emas meningkat 21% dibandingkan dari tahun 2015. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara merupakan salah satu cabang Bank Syariah Mandiri yang berada di Kabupaten atau kota Banjarnegara. Meskipun terletak di sebuah kota kecil, namun Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara ini tergolong Bank Syariah yang cukup berkembang. Melihat eksistensi Bank Syariah dan perekonomian syariah pada era saat ini sedang berada pada puncaknya, Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara cukup diminati oleh sebagian besar masyarakat Banjarnegara untuk memenuhi segala kebutuhan bertransaksi mereka, dimulai dari menabung,transfer antar bank, tarik tunai, dan pengajuan pembiayaan, serta berinvestasi. Produk Investasi yang disediakan oleh Bank Syariah Mandiri yaitu salah satunya investasi emas melaui produk pembiayaan BSM Cicil Emas tersebut. Investasi emas pun sudah cukup diminati oleh sebagian masyarakat Banjarnegara. Antusiasme masyarakat membeli atau berinvestasi emas melalui jasa pembiayaan cicil emas cukup besar, kemudahan bertransaksi dan angsuran yang ringan serta menjadi alasan yang kuat sebagian nasabah memilih produk ini sebagai alat berinvestasi, namun ada juga sebagian nasabah yang masih menimbang atau mempertimbangkan untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk investasi emas melalui pembiayaan cicil emas dengan alasan harga emas saat ini sedang mengalami penurunan.

7 Berdasarkan pada latar belakang dan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi dan Harga Emas terhadap Penyaluran Pembiayaan BSM Cicil Emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara (Periode 2014-2016) B. Perumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh tingkat inflasi terhadap penyaluran pembiayaan BSM cicil emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara (periode 2014-2016)? 2. Bagaimana pengaruh harga emas terhadap penyaluran pembiayaan BSM cicil emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara (periode 2014-2016)? 3. Bagaimana pengaruh tingkat inflasi dan harga emas secara simultan terhadap penyaluran pembiayaan BSM cicil emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banjarnegara (periode 2014-2016)?

8 C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi secara parsial terhadap penyaluran produk BSM Cicil emas di Bank Syariah Mandiri KC. Banjarnegara (periode 2014-2016) 2. Untuk menganalisis pengaruh harga emas secara parsial terhadap penyaluran produk BSM Cicil emas di Bank Syariah Mandiri KC. Banjarnegara (periode 2014-2016) 3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi dan harga emas secara simultan terhadap penyaluran produk BSM Cicil emas di Bank Syariah Mandiri KC. Banjarnegara (periode 2014-2016) D. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, penulis memperoleh berbagai manfaat yang diharapkan berguna bagi semua orang. Hal terutama yang diharapkan penulis adalah Manfaat secara teoritis: 1. Merupakan suatu pembelajaran yaitu usaha menganalisis suatu laporan keuangan, sehingga penulis dapat mempraktekan teori yang didapat selama perkuliahan dengan menganalisa dan memecahkan masalah.

9 Manfaat secara praktis: 1. Bagi bank Syariah Mandiri diharapkan dapat berguna dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh untuk merencanakan suatu strategi baru, serta peningkatan kinerja dari Bank Syariah Mandiri. 2. Diharapkan Bank Syariah Mandiri dapat memberikan pemahaman dan informasi mengenai investasi dan seputar produk cicil emas dan harga emas lebih detail agar masyarakat umum tertarik dan ingin menggunakan produknya.