UJICOBA SISTEM KEAMANAN INFORMASI DENGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA DAN RSA-CRT PADA SISTEM E-MEMO BERBASIS MOBILE

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI ALGORITMA RSA PADA MODEL ALERT SISTEM E- MEMO DPPKAD KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


MEMBANGUN APLIKASI KEAMANAN DATA TEKS DENGAN METODE RSA CRT BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS. Pada tahap analisis, dilakukan penguraian terhadap topik penelitian untuk

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN METODE LSB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa sandi (ciphertext) disebut sebagai enkripsi (encryption). Sedangkan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN INFORMASI TEKS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI ALPHA-QWERTY REVERSE

VISUALISASI ALGORITMA CHIPER BLOCK CHAINING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai makna. Dalam kriptografi dikenal dua penyandian, yakni enkripsi

Penerapan Algoritma Kriftografi Rives Shamir Adleman (RSA) Pada Sebuah Image

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012

Kriptografi Citra Menggunakan Metode Rivest-Shamir-Adleman Chinese Remainder Theorem Di Konsultan XYZ

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Implementasi Kriptografi Kunci Publik dengan Algoritma RSA-CRT pada Aplikasi Instant Messaging

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Simulasi Pengamanan File Teks Menggunakan Algoritma Massey-Omura 1 Muhammad Reza, 1 Muhammad Andri Budiman, 1 Dedy Arisandi

ALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaman Pengiriman Pesan Via SMS dengan Algoritma RSA Berbasis Android

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION

APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA BERBASIS WEB

PERANAN ARITMETIKA MODULO DAN BILANGAN PRIMA PADA ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA (Rivest-Shamir-Adleman)

BAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PRETTY GOOD PRIVACY (PGP) UNTUK KEAMANAN DOKUMEN PADA PT PUTRA JATRA MANDIRI PALEMBANG

BAB IV PERANCANGAN. proses utama yaitu pembentukan kunci, proses enkripsi dan proses dekripsi.

BAB III BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari

Algoritma Kriptografi Kunci-publik RSA menggunakan Chinese Remainder Theorem

PENGAMANAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE RSA (RIVEST SHAMIR ADLEMAN)BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENERAPAN ALGORITMA RSA DAN DES PADA PENGAMANAN FILE TEKS

SKRIPSI ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA TWOFISH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Kriptografi

Bab 2: Kriptografi. Landasan Matematika. Fungsi

Oleh: Benfano Soewito Faculty member Graduate Program Universitas Bina Nusantara

IMPLEMENTASI ALGORITMA VIGENERE CIPHER DAN RIVEST SHAMMER ADLEMAN (RSA) DALAM KEAMANAN DATA TEKS

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION

ABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha

MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA DAN MEMAKAI METODE LSB

PERANCANGAN APLIKASI MEMO MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI CAESAR CIPHER DAN RSA BERBASIS ANDROID

Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Ari Muzakir

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA

IMPLEMENTASI ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) PADA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BERBASIS ANDROID

Perhitungan dan Implementasi Algoritma RSA pada PHP

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRIS TINY ENCRYPTION ALGORITHM DAN LOKI DALAM ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGIRIMAN TEKS VIA YANG AMAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA-CRT

Aplikasi Enkripsi SMS dengan Metode Rabin pada Android

PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE. Abstract

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Modifikasi Algoritma RSA dengan Chinese Reamainder Theorem dan Hensel Lifting

Implementasi Algoritma One Time Pad Pada Penyimpanan Data Berbasis Web

IMPLEMENTASI MODIFIKASI SISTEM KRIPTOGRAFI RSA DAN ELLIPTIC CURVE DIGITAL SIGNATURE ALGORITHM (ECDSA) SKRIPSI ANDRUS

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditemukan oleh Rivest, Shamir dan Adleman (RSA) pada tahun

RANCANG BANGUN APLIKASI PESAN MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE CIPHER DAN ONE TIME PAD ABSTRAK

Studi dan Implementasi Sistem Kriptografi Rabin

BAB I PENDAHULUAN. terbuka bagi setiap orang. Informasi tersebut terkadang hanya ditujukan bagi

BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN PERANGKAT LUNAK

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Keamanan sistem komputer menjadi semakin penting seiring dengan. berkembangnya proses bisnis yang terkomputerisasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

IMPLEMENTASI ENKRIPSI BASIS DATA BERBASIS WEB DENGAN ALGORITMA STREAM CIPHER RC4

Transkripsi:

UJICOBA SISTEM KEAMANAN INFORMASI DENGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA DAN RSA-CRT PADA SISTEM E-MEMO BERBASIS MOBILE Ari Muzakir Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Darma Email: arimuzakir@binadarma.ac.id Meigi Rahman Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Darma Email: megi.mailbox@gmail.com ABSTRAK Kriptografi adalah suatu metode keamanan untuk melindungi suatu informasi dengan menggunakan kata-kata sandi ng han bisa dimengerti oleh orang ng berhak mengakses informasi tersebut. Untuk membuat pesan memo agar terbaca oleh orang ng memiliki hak, maka solusi ng dapat dibuat itu menggunakan perangkat lunak khusus ng dapat diakses menggunakan perangkat mobile dan dalam perangkat lunak tersebut di implementasikan sebuah algoritma kriptografi itu algoritma Algoritma Rivest-Shamir-Adleman (RSA). Dalam penelitian ini menggabungkan penggunaan algoritma RSA ng dimodifikasi dengan Chinese Remainder Theorem (CRT) untuk mempercepat proses dalam algoritma tersebut. Ujicoba dilakukan pada aplikasi e-memo ng ada di pemerintahan sebagai bagian dari informasi ng sering di pertukarkan di lembaga pemerintahan tersebut. Salah satun adalah memo ng digunakan untuk menmpaikan pesan baik ng bersifat biasa mapun ng bersifat rahasia. Hasil dari implementasi itu berupa aplikasi keamanan ng menggunakan kriptografi RSA sebagai sistem keamanan berbasis mobile. Pengujian ng dilakukan itu proses dekripsi menggunakan algoritma RSA- CRT untuk masing-masing panjang pesan sebank 30, 60, dan 90 karakter untuk masing-masing pasangan nilai p dan q memiliki kecepatan rata-rata 2731 kali lebih cepat dibandingkan menggunakan algoritma RSA pada umumn tanpa dilakukan modifikasi. Kata kunci: teknik kriptografi, algoritma RSA-CRT, PHP, jquerymobile. ABSTRACT Cryptography is a security method for protecting information by using passphrases that only those who are entitled to access the information can understand. To create a memo message for unauthorized persons, a workable solution is to use special software that can be accessed using a mobile device and in that software implemented a cryptographic algorithm, the Rivest-Shamir-Adleman (RSA) Algorithm. In this study, combine the use of modified RSA algorithm with Chinese Remainder Theorem (CRT) to speed up the process in the algorithm. Tests are conducted on e-memo applications that exist in the government as part of information that is often exchanged in government agencies. One of them is a memo that is used to convey messages both of normal and secret nature. Results from the implementation in the form of a security application that uses RSA cryptography as a security system based on mobile. Tests were done of the decryption process using the algorithm RSA-CRT for each length of the message as much as 30, 60, and 90 characters for each pair of values of p and q have average speeds 2731 times faster than using the RSA algorithm in general without made modifications. Keywords: cryptography technique, RSA algorithm, RSA-CRT algorithm, jquery mobile. 1. PENDAHULUAN Dalam melaksanakan tugasn Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) memiliki beberapa cara dalam berkomunikasi antar pimpinan baik kepala dinas, kepala bagian dan kepala seksi itu menggunakan pesan singkat, telepon, surat dan memo. Salah satu bentuk komunikasi ng dipakai adalah menggunakan memo. Memo digunakan pada DPPKAD Kabupaten Musi Banyuasin untuk menmpaikan pesan baik ng bersifat biasa mapun ng bersifat rahasia. Kondisi 571

ng terjadi saat ini pada DPPKAD Kabupaten Musi Banyuasin dalam pemberian atau pengiriman pesan memo teroganisir dengan baik, hal tersebut dapat dilihat ketika memo diberikan han diletakkan di atas meja penerima sehingga orang ng memiliki hak untuk mengetahui isi memo dapat melihat atau membaca isi pesan tersebut dan pada akhirn jika isi pesan tersebut bersifat penting dan rahasia maka hal tersebut sulit untuk dijaga. Aspek keamanan menjadi sangat penting untuk menjaga data atau informasi agar disalahgunakan ataupun diakses secara sembarangan [2][5]. Faktor keamanan menjadi hal ng sulit untuk dipecahakan, dimana teknik kriptografi ng beredar saat ini sudah semakin bank. Namun penggunaan kriptografi dalam teknologi informasi masih sangat sedikit sekali. Apalagi untuk pengguna ng belum mengetahui fungsi keamanan data sendiri [1][7]. Masing-masing jalur komunikasi memiliki kekurangan dalam hal keamanan ng menimbulkan ancaman berupa kehilangan atau kebocoran data. Sehingga, dibutuhkan sistem keamanan pada jalur komunikasi untuk menjamin kerahasian data [4][6]. Selanjutn untuk memudahkan dalam proses informasi pesan memo, maka penggunaan teknologi mobile menjadi prioritas utama. Kemudahan penggunaan smartphone sudah menjadi keharusan bagi perancang maupun bagi para pembuat aplikasi atau software (programmer). Pengembangan aplikasi mobile harus ingat bahwa dengan tersedian berbagai platform smartphone ng berbeda-beda dan membangun aplikasi untuk smartphone tersebut tentun akan memakan waktu dan bia ng mahal. Selain itu juga pada proses pengembangan tentun juga akan menemukan berbagai bentuk permasalahan dikarenakan beda platform pasti beda bahasa pemrograman ng digunakan. Berdasarkan uraian diatas maka solusi ng dapat dibuat itu menggunakan perangkat lunak khusus ng dapat diakses menggunakan perangkat mobile. Dimana didalam perangkat lunak tersebut pengirim dan penerima memo dapat langsung berkomunikasi dengan data ng telah dienkripsi atau diacak. Sehingga orang ng berkepentingan dapat membaca atau melihat pesan memo ng dikirim dengan benar. Untuk membuat pesan memo agar terbaca oleh orang ng memiliki hak, maka dalam perangkat lunak tersebut di implementasikan sebuah algoritma kriptografi itu algoritma RSA. Dalam penelitian ini akan mengimplementasikan algoritma RSA menggunakan Chinese Remainder Theorem (CRT) untuk mempercepat proses enkripsi dan dekripsi. CRT merupakan teorema dalam aritmatika modulo ng akan digunakan dalam melakukan operasi modulo pada proses enkripsi dan dekripsi. 2. METODOLOGI PENELITIAN Metode ng digunakan dalam penelitian ini itu menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan ng bank digunakan pada penelitian ng bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Seperti ng dikemukakan oleh [6] bahwa penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian ng bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena ng terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Sedangkan untuk proses pengembangan sistem menggunakan metode web engineering dengan beberapa tahapan itu komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan ujicoba perangkat lunak [3]. 2.1 Pola Pikir Sesuai dengan metode pengembangan sistem ng diterapkan dalam penelitian ini itu web engineering, berikut pola pikir ng dijalankan dalam penelitian ini sesuai gambar 1 berikut. Komunikasi melakukan komunikasi dengan pihak DPPKAD Kab. Muba untuk memb icarakan tentang penelitian ng akan penulis laku kan pengumpulan data awal sebagai bahan untuk melakukan penelitian berupa keadaan dan permasalan serta permintaan ng diinginkan Perencanaan perencanaan penelitian dimana rencana ng penulis buat dapat dilihat pada jadwal penelitian Pemodelan dengan UML Diagram Pemodelan analisis perangkat lunak, hasil an alisis digambarkan dalam bentuk diagram baik UML diagram mau pun ERD sebgai hasil analisis. Selanjutn penulis akan melakukan perancangan sebagai tindak lanjut dari hasil analisis ng telah dilakukan dalam bentuk perancangan antarmuka. Implementasi Algoritma RSA Konstruksi pengkodeaan atau pembuatan perangkat lunak dengan men gimplementasikan algoritma RSA sebagai bagian proses enkripsi dan dekripsi pesan memo. Uji Coba Perangkat Lunak pengujian terhadap perangkat lunak ng penulis buat berdasarkan kaedah pengujian ng penulis buat. Gambar 1. Pola Pikir Yang Diterapkan Dalam Penelitian Ini 572

Prosedur ng diterapkan pada manajemen surat DPPKAD Kabupaten Musi Banyuasin dilakukan secara konvensional. Surat ng masuk diproses oleh bidang Sekretariat dan diteruskan ke bidang-bidang lain. Dokumentasi surat han berupa penulisan di buku besar, lalu dibuat didisposisi oleh Kepala Dinas berupa memo/nota dinas. Kemudian memo tersebut diteruskan ke bidang lain dan diletakkan di ruang kepala bidang sesuai tujuan. Orang ng memiliki hak untuk mengetahui isi memo dapat melihat atau membaca isi memo tersebut dan pada akhirn jika isi memo tersebut bersifat penting dan rahasia maka hal tersebut sulit untuk dijaga kerahasiaann. Selain itu, permasalahan lainn itu ketika Kepala Dinas atau Kepala Bidang ng bersangkutan sedang ada ditempat dan surat ng masuk bersifat segera dan rahasia, maka kegiatan akan tertunda. Untuk lebih jelas dari alur sistem ng ada dapat dilihat pada gambar 2 berikut. memberikan surat melakukan login pengirim surat membuat kunci mencatat di buku besar bidang sekretariat pengguna membuat memo admin memberikan surat dan disposisin membaca memo kepala bidang mengecek surat mengganti password mendistribusikan surat sesuai tujuan manipulasi data akun (a) (b) Gambar 2. Alur Sistem ((a) Alur Sistem Yang Berjalan Saat Ini, (b) Alur Sistem Yang Diusulkan Dalam Penelitian) Berdasarkan sistem ng sudah berjalan diusulkan (gambar 2 poin b) sebuah sistem itu menggunakan perangkat lunak khusus ng dapat diakses menggunakan perangkat mobile. Dimana didalam perangkat lunak tersebut pengirim dan penerima memo dapat langsung berkomunikasi dengan data ng telah dienkripsi atau diacak. Sehingga orang ng berkepentingan dapat membaca atau melihat pesan memo ng dikirim dengan benar. Untuk membuat pesan memo agar terbaca oleh orang ng memiliki hak, maka dalam perangkat lunak tersebut di implementasi sebuah algoritma kriptografi itu algoritma RSA-CRT. 2.2 Analisis Proses Pada Algoritma RSA Terdapat 3 proses ng dilakukan dalam proses algoritma ini itu: a) Pembentukan kunci Proses pembangkitan kunci pada kriptografi RSA adalah sebagai berikut : 1) Pilih dua buah bilangan prima sembarang p dan q. Jaga kerahasiaan p dan q. 2) Hitung n = p * q. Besaran n ini perlu dirahasiakan. 3) Hitung m = (p-1) * (q-1). Sekali m telah dihitung, p dan q dapat dihapus untuk mencegah diketahuin oleh pihak lain. 4) Pilih sebuah bilangan bulat untuk kunci publik, sebut naman e, ng relatif prima terhadap m (relatif prima berarti GCD(e, m) = 1) dengan srat e (p-1), e (q-1), dan e < n. 5) Hitung kunci dekripsi, d, dengan kekongruenan ed 1 (mod m). b) Proses Enkripsi Setelah proses proses pembangkitan kunci selesai, kemudian lanjut ke proses enkripsi pesan menggunakan kunci publik dari hasil pembangkitan kunci dengan menggunakan rumus (1) berikut: C = Pe mod n (1) Menggunakan kunci ng diperoleh di atas kita akan mencoba untuk malakukan enkripsi pesan sederhana. Misaln P = 48, maka akan diperoleh C seperti pada bentuk (2) berikut: 573

C = Pe mod n = 485 mod 65 = 254803968 mod 65 =3 (2) Jadi hasil enkripsi 48 menggunakan kunci ng diperoleh di atas adalah 3. c) Proses Dekripsi Untuk mengembalikan pesan ciphertext menjadi plaintext (pesan asli) adalah dengan menggunakan rumus (3) untuk dekripsi RSA sebagai berikut: P = CD mod n (3) Dengan menggunakan pesan hasil enkripsi dan kunci ng diperoleh di atas dapat dilakukan dekripsi pesan seperti pada bentuk (4) berikut: P = Cd mod n = 329 mod 65 = 68630377364883 mod 65 = 48 (4) Dari hasil dekripsi di atas dapat dibuktikan bahwa hasil enkripsi pesan dapat didekripsi kembali ke pesan asli. Mulai Tentukan d Tentukan bil. prima p dan q, dimana p q dan p > q. Masukkan pesan P Hitung ed 1 mod m Hitung n = p*q M = (p 1)(q 1) Tentukan e Dimana 1 < e < n 1 Jika ed 1 mod m Enkripsi pesan C = P e mod n Hitung FPB (e,m) Jiks FPB (e,m) = 1 Output cipher Dekripsi Dekripsi pesan P = C d mod n Output pesan asli Selesai 2.3 Analisis Proses Pada Algoritma RSA-CRT Gambar 3. Flowchart Proses Algoritma RSA Terdapat 2 proses penting ng akan dibahas dalam proses algoritma ini itu proses pembentukan kunci dan proses dekripsi, sedangkan proses enkripsi dibahas karena sama dengan proses algoritma RSA diatas. a) Pembentukan kunci Pembentukan kunci pada RSA-CRT berbeda dengan pembentukan kunci pada RSA standar. Pembentukan kunci pada RSA-CRT adalah sebagai berikut : 1) Misalkan p dan q adalah dua bilangan prima ng sangat besar dengan ukuran ng hampir sama dimana p > q. 2) Hitung n = p*q dan m = (p-1)(q-1). 3) Pilih sebuah bilangan bulat untuk kunci publik, sebut naman e, ng relatif prima terhadap m (relatif prima berarti GCD(e, m) = 1) dengan srat e (p-1), e (q-1), dan e < n. 4) Hitung nilai d dengan rumus (5) berikut. 5) Hitung nilai dp dengan rumus (6) berikut. dp = d mod (p 1) dan dq = d mod (q 1) (6) Kunci publik adalah <n,e> dan kunci rahasia adalah <p,q,dp,dq>. (5) 574

b) Proses Dekripsi pada RSA-CRT Karena enkripsi RSA-CRT sama dengan prosedur enkripsi RSA standar, saat ini perhatian difokuskan pada dekripsi RSA-CRT. Pada deskripsi RSA standar kita mendekripsi pesan dengan menggunakan rumus P = C d mod n, sehingga perhitungan tersebut tergantung pada nilai d dan n. Jika nilai d besar, maka perhitungann akan lebih lama karna nilai eksponen ng besar d. Sedangkan pada RSA-CRT kita menggunakan d han untuk membangkitkan kunci dp dan dq dimana dp dan dq akan lebih kecil nilain dari d karna perhitungann menggunakan d modulus p dan q. Rumus (7) berikut digunakan untuk menghitung dp dan dq. d mod (p 1) = e 1 mod (p 1) d mod (q 1) = e 1 mod (q 1) (7) dp = e 1 mod (p 1) = d mod (p 1) dq = e 1 mod (q 1) = d mod (q 1) Dari hasil perhitungan di atas akan didapatkan nilai dp dan dq ng lebih kecil dari d. Selanjutn kita menghitung representasi pesan m1 dan m2 ng akan digunakan untuk perhitungan akhir proses dekripsi menggunakan rumus (8) sebagai berikut: m1 = c dp mod p m1 = c qp mod p (8) m1 dan m2 dari hasil perhitungan di atas kita subsitusikan ke dalam rumus Garner s (9) untuk menghitung solusi akhir dekripsi sebagai berikut: h = qlnv(m1 m2) mod p (9) m = m2 + h.q Hasil perhitungan m di atas adalah solusi akhir dari proses dekripsi dimana m akan bernilai sama dengan pesan sebelum di enkripsi. Berikut seperti pada gambar 4 flowchart algoritma RSA-CRT. Mulai Tentukan d Tentukan bil. prima p dan q, dimana p q dan p > q. Masukkan pesan P Hitung n = p*q M = (p 1)(q 1) Hitung ed 1 mod m Output cipher Dekripsi Dekripsi pesan qinv = q 1 mod p m1 = C dp mod p m2 = C dq mod q h = qinv * (m1 m2) mod p P = m2 + h * q Tentukan e Dimana 1 < e < n 1 Jika ed 1 mod m Output pesan asli Selesai Hitung FPB (e,m) Hitung dp = d mod (p 1) dan d q = d mod (q 1) Jiks FPB (e,m) = 1 Enkripsi pesan C = P e mod n 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4. Flowchart Proses Algoritma RSA-CRT Hasil dari penelitian ng telah dilakukan berupa sistem pengirim pesan memo ng ditambahkan algoritma kriptografi RSA-CRT sebagai pengaman isi memo. Sistem ini sendiri memiliki menu-menu itu menu untuk membuaat kunci publik dan kunci privat, menu untuk membuat dan mengirim memo, serta menu untuk membaca memo ng telah dienkripsi. Sistem juga telah dilakukan pengujian 575

menggunakan metode blackbox testing. Dimana dari hasil pengujian mengunjukkan semua fungsi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem ini telah sesuai dengan ng diharapkan. Berikut pada gambar 5 hasil aplikasi keamanan e-memo. Gambar 5. Hasil Aplikasi Keamanan Sistem Informasi E-Memo Pada aplikasi ng dibuat terdapat menu untuk menentukan kunci, fungsin untuk membuat kunci publik dan kunci privat karena RSA merupakan algoritma kunci asimetris sehingga menggunakan kunci publik. Sebelum menggunakan aplikasi, pengguna wajib menentukan nilai p dan nilai q agar dapat digunakan pada proses enkripsi dan dekripsi, hasil pembuatan kunci dan data akan disimpan ke database berupa data chipertext. Untuk membuat memo, pengguna dapat memilih tujuan pengirim dari daftar ng sudah dan juga pengguna harus memasukkan kunci publik itu nilai n dan nilai e dari data ng telah dimasukkan sebelumn. Pada gambar 6 berikut memperlihatkan interface dari proses input memo. Gambar 6. Interface Proses Enkripsi Pada Perangkat Mobile Pada sistem keamanan informasi ini, satu kunci han dapat digunakan untuk 1 memo. Jika akan mengirimkan memo baru, maka pengguna diwajibkan untuk mengganti kunci ng lainn. Selanjutn, untuk menguji sistem telah berjalan sesuai ng diharapkan atau, maka perlu dilakukan pengujian sederhana menggunakan metode blackbox. Metode ini menguji kemampuan program dalam menjalankan instruksi ng kita harapkan berdasarkan masukan, proses dan keluaran. Pengujian digunakan untuk menemukan kesalahan kesalahan dan memastikan bahwa input ng dibatasi akan memberikan hasil aktual ng sesuai dengan hasil ng dibutuhkan. Pada tabel 1 sampai tabel 4 berikut memperlihatkan hasil dari pengujian fungsionalitas dari aplikasi keamanan sistem informasi e-memo, dimana hasil pengujian memperlihatkan berhasil atau n sistem dalam melakukan perintah login, generate key, encrypt, decript. a) Pengujian login Tabel 1. Pengujian login No Data Masukkan Hasil ng diharapkan Hasil pengujian Keterangan Ketika data login dimasukkan 1 dan tombol login diklik maka Input username dan Pengguna dapat login dilakukan proses validasi data password secara ke dalam sistem dan login. Apabila valid maka benar mengakses menu utama pengguna bisa mengakses halaman utama. 2 Input username dan password ng salah Sistem menampilkan pesan kesalahan karena data valid Username dan Password benar Sistem menampilkan pesan kesalahan Username dan Password salah 576

b) Pengujian generate key Tabel 2. Pengujian generate key No Data Masukkan Hasil ng diharapkan Hasil pengujian Keterangan Setelah nilai p dan q dimasukkan dan tombol lihat 1 Mengisi nilai p dan hasil ditekan. Maka sistem Sistem menampilkan nilai q akan menampilkan hasil kunci privat dan publik berupa kunci privat dan publik. 2 Pengguna menekan tombol simpan untuk menyimpan kuncih c) Pengujian encrypt Sistem menyimpan kunci ke database dan menampilkan pesan kunci berhasil disimpan Tabel 3. Pengujian encrypt sistem menampilkan pesan kunci berhasil dibuat dan selanjutn menyimpan kunci ke dalam database No Data Masukkan Hasil ng diharapkan Hasil pengujian Keterangan Pengguna memilih tujuan Sistem menyimpan 1 pengiriman memasukkan Sistem menyimpan data ke memo ke database dan kunci publik (nilai n dan database dan menampilkan menampilkan pesan nilai e) dan menekan pesan berhasil Memo berhasil tombol kirim dibuat d) Pengujian decrypt Tabel 4. Pengujian decrypt No Data Masukkan Hasil ng diharapkan Hasil pengujian Keterangan Pengguna memilih judul 1 memo selanjutn Sistem akan menampilkan Sistem menampilkan memasukkan kunci privat pesan ng sudah pesan ng sudah (nilai p, q dan nilai d) didekripsi didekripsi dan menekan tombol dekripsi Dari hasil pengujian ng terlihat pada tabel maka dapat disimpulkan bahwa semua fungsionalitas sistem telah berjalan dengan benar sesuai harapan. Selain itu dilakukan pengujian algoritma kriptografi RSA-CRT pada aplikasi e-memo dengan membandingkan kecepatan dekripsi antara algoritma kriptografi RSA dengan algoritma kriptografi RSA-CRT melalui perangkat mobile. Pada tabel 5 dan 6 berikut menunjukkan beberapa hasil ujicoba data menggunakan 2 algoritma RSA tersebut dari sisi kecepatan performa. Tabel 5. Perbandingan algoritma RSA dan RSA-CRT Nilai p Nilai q Karakter Dekripsi RSA (s) Dekripsi 431 311 Pesan 30 1.438530921936 RSA-CRT (s) 0.00250005722045 431 311 60 3.8675880432129 0.007000923156738 431 311 90 4.5791049003601 0.007499933242797 983 967 30 7.8121421337128 0.007499933242797 983 967 60 18.669845104218 0.01700091361999 983 967 90 36.184340000153 0.0880048274993 2671 1213 30 36.897782802582 0.01500010490417 2671 1213 60 74.975780010223 0.02400112152099 2671 1213 90 136.16322994232 0.05400300025939 5413 3121 30 561.57491111755 0.08900499343872 5413 3121 60 1035.5359208584 0.1420009136 5413 3121 90 1288.3005919456 0.1900010108947 577

Tabel 6. Perbandingan algoritma RSA dan RSA-CRT dari segi kecepatan Nilai Nilai Karakter Dekripsi RSA Dekripsi RSA-CRT Kecepatan p q Pesan (s) (s) (RSA / RSA-CRT) 431 311 30 1.438530921936 0.002500057220459 575 kali lebih cepat 431 311 60 3.8675880432129 0.0070009231567383 552 kali lebih cepat 431 311 90 4.5791049003601 0.0074999332427979 611 kali lebih cepat 983 967 30 7.8121421337128 0.0074999332427979 1042 kali lebih cepat 983 967 60 18.669845104218 0.017000913619995 1098 kali lebih cepat 983 967 90 36.184340000153 0.08800482749939 411 kali lebih cepat 2671 2671 1213 1213 30 60 36.897782802582 74.975780010223 0.015000104904175 0.024001121520996 2460 kali lebih cepat 3124 kali lebih cepat 2671 1213 90 136.16322994232 0.054003000259399 2521 kali lebih cepat 5413 3121 30 561.57491111755 0.089004993438721 6309 kali lebih cepat 5413 3121 60 1035.5359208584 0.14200091362 7292 kali lebih cepat 5413 3121 90 1288.3005919456 0.19000101089478 6780 kali lebih cepat Rata-Rata 2731 kali lebih cepat Dari pengujian algoritma kriptografi RSA dan algoritma RSA-CRT dapat dilihat semakin panjang kunci p, q dan pesan maka proses dekripsi memo akan semakin lama juga. Kecepatan ng diperolah rata-rata lebih cepat ketika menggunakan dekripsi RSA-CRT dibandingkan menggunakan dekripsi RSA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa CRT dapat meningkatkan kecepatan proses dekripsi RSA. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan itu algoritma kriptografi RSA dapat diaplikasikan pada aplikasi e-memo untuk mengamankan informasi pesan. Algoritma RSA ng sudah dimodifikasi dengan RSA-CRT memiliki keuntungan dalam kecepatan proses bila dibandingkan dengan algoritma RSA standar, hal ini tentun memberikan performa ng lebih baik tentun karena ujicoba dilakukan pada perangkat mobile/smartphone ng secara komputasi memiliki keterbatasan performa dibandingkan perangkat komputer desktop. Proses dekripsi menggunakan algoritma RSA-CRT untuk masing-masing panjang pesan sebank 30, 60, dan 90 karakter untuk masing-masing pasangan nilai p dan q memiliki kecepatan rata-rata 2731 kali lebih cepat dibandingkan menggunakan algoritma RSA standar. DAFTAR PUSTAKA [1] Muzakir, Ari. (2014). Prototype Model Keamanan Data Menggunakan Kriptografi Data Encryption Standar (DES) Dengan Mode Operasi Chiper Block Chaining (CBC). Seminar Nasional Inovasi dan Tren(SNIT). Jakarta. [2] Kharisma, R. S., & Rachman, M. A. F. (2017). Pembuatan Aplikasi Notes Menggunakan Algoritma Kriptografi Pollphabetic Substitution Cipher Kombinasi Kode Ascii Dan Operasi Xor Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi Respati, 12(2). [3] Pressman, Roger S. (2012). Rekasa Perangkat Lunak. Yogkarta. Penerbit Andi. [4] Rakhim, R. (2010). Keamanan Web Service Menggunakan Token.Tesis S2 Magister Ilmu Komputer. Universitas Gadjah Mada. Yogkarta. [5] Rifai, R. Y., Christyono, Y., & Santoso, I. (2016). Implementasi Algoritma Kriptografi Rivest Code 4, Rivest Shamir Adleman, Dan Metode Steganografi Untuk Pengamanan Pesan Rahasia Pada Berkas Teks Digital. Transient, 5(1), 86-91. [6] Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. [7] Sari, DR., Kunang, YN., dan Muzakir, A. (2015). Sistem Keamanan SSO Berbasis SAML pada Jalur Komunikasi dengan Menggunakan XML Encryption. Student Colloquium Sistem Informasi & Teknik Informatika (SC-SITI). Palembang 578