KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PENGEMBANGAN SARJANA MEMBANGUN DESA WIRAUSAHAWAN PENDAMPING (SMD WP) T.A. 2015

dokumen-dokumen yang mirip
GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender)Tahun : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

GENDER BUDGET STATEMENT. (Pernyataan Anggaran Gender) TA. 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) WIRAUSAHAWAN PENDAMPING TAHUN 2014

V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 60/PMK.07/2008 TENTANG DANA ALOKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

2017, No Transfer ke Daerah dan Dana Desa, persetujuan atas pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk provinsi/kabupaten/kota yang d

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

LKPJ- Bupati Berau Tahun 2014 Bab V halaman 286

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke 05 Tanggal : 27 Desember 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi Kurang Bayar.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

4/PMK.07/2016 KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011, TAHUN ANGGAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Click to edit Master subtitle style

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Kredit Usaha. Pembibitan Sapi. Pelaksanaan. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI

P U T U S A N. Nomor : 25/PID.SUS.K/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/tgl.lahir : 35 Tahun / 31 Januari 1978

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 95/Perrrentan/ar.140/12/2011 TENTANG

Click to edit Master subtitle style

145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Samarinda, 29 Februari 2012 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 97/Penrentan/ar.140/12/2011 RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

2016, No Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (L

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 414 /KPTS/013/2016 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 70/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil.

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 14 / PMK.07 / 2007 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN USAHA PERBIBITAN TERNAK TAHUN 2015 DIREKTORAT PERBIBITAN TERNAK

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 DIREKTUR PERBIBITAN TERNAK ABUBAKAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN TRIWULAN I T.A KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

LAPORAN BULANAN PERIODE APRIL Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke 03 Tanggal : 03 Agustus 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

LAPORAN BULANAN PERIODE MARET Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

Click to edit Master subtitle style

LAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

, No.2057 tentang Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 Menurut Provinsi/Ka

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA KEMENTERIAN AGAMA RI

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

Revisi ke : 04 Tanggal : 31 Desember 2014

WALIKOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016

. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 96/Pennentan/ar.140/12/2011 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Alokasi. Dana. Penyeimbang. Penggunaan. Pedoman.

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Restrukturisasi Mesin. Industri Kecil dan Menengah.

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE KELUARAN (OLITPUT) KEGIATAN TA 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 16 Maret 2016

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 Tahun 2014 TENTANG PENGADAAN LANGSUNG SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 98 /M-IND/PER/12/2011 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tamba

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PENGEMBANGAN SARJANA MEMBANGUN DESA WIRAUSAHAWAN PENDAMPING (SMD WP) T.A. 2015 KEMENTERIAN : Kementerian Pertanian (018) UNIT ESELON I : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan UNIT ESELON II : Direktorat Budidaya Ternak PROGRAM : Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal KEGIATAN : Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal INDIKATOR KINERJA : Terlaksanannya Kegiatan Fasilitasi Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) Tahun 2015 Sebanyak 100 orang JENIS KELUARAN : -100 (Seratus) SMD WP Tahun 2015 VOLUME KELUARAN : 100 (Seratus) SMD WP dan 1 (satu) Laporan SATUAN UKURAN : Laporan A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. Undang Undang No.17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI No.47 th.2003). Tambahan Lembaran Negara No. 4286. b. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara RI No.5 Tahun 2004. Tambahan Lembaran Negara No. 4355. c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan dan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara RI No. 4400 Tahun 2004) d. Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan Republik Indonesia 1

e. Keputusan Presiden RI. No. 42 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2002 No 73, Tambahan Lembaran Negara No. 4214) Jo Keppres No. 72 TH 2004 (Lembaran Negara RI TH 2004 No.92, Tambahan Lembaran Negara No. 4418). 2. Gambaran Umum Pembimbingan, pendampingan dan pemberdayaan memiliki peran yang penting dalam rangka peningkatan kemampuan SDM petani peternak sehingga secara mandiri mampu mengembangkan usahanya. Aspek pembinaan teknis dan manajerial berbasis kewirausahaan harus didukung pula oleh SDM yang berkualitas sehingga diharapkan dapat mengurangi kelemahan dan keterbatasan yang ada. Penguatan kelembagaan kelompok petani peternak juga merupakan salah satu strategi pendampingan dan pemberdayaan. Sebagaimana Rekomendasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B-942/01-15/04/2013 tanggal 12 April 2013 kepada Presiden RI, bahwa demi menghindarkan kegagalan Program Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDSK) 2014, maka salah satunya melalui penguatan kelembagaan peternak sapi rakyat dalam pemasaran. Peran pembinaan teknis merupakan salah satu kunci keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan. Hal ini juga disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 72/XVII/12/2011 tanggal 30 Desember 2011 bahwa program-program pemberian bantuan sosial kepada kelompok tani yang selama ini sudah dilakukan, hasilnya kurang efektif. Penyebabnya adalah lemahnya pengendalian, pembinaan dan pengawasan di kelompok tani. Selain peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Perguruan tinggi sangat diharapkan kontribusinya dalam penyediaan SDM berkualitas bagi pembinaan. Hal ini sudah dipahami dan disepakati bersama untuk melakukan share peran berupa Nota Kesepahaman Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16001/HK.130/F/04/2013 dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 04/KB/E/IV/2013 tentang Kerjasama Pembinaan, Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan akan meningkatkan peran pendampingan teknis dan managerial kepada kelompok tani ternak/ koperasi 2

melalui program Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) dengan memberdayakan dan memfasilitasi tenaga terdidik lulusan perguruan tinggi bidang peternakan atau kesehatan hewan untuk ditempatkan di pedesaan. Kehadiran SMD WP telah dimulai pada tahun 2014 dan akan dilanjutkan pada tahun 2015. Keberadaan SMD WP di kelompok tani ternak/koperasi yang berbekal ilmu dan teknologi, kreativitas serta wawasan agribisnis, diharapkan dapat memberikan solusi dan membantu petani peternak dalam meningkatkan kinerja dan performance kelompok, meningkatkan produktifitas dan efisiensi usaha serta mampu meningkatkan daya saing. B. Penerima Manfaat 1. Indikator Keluaran Terlaksananya kegiatan Pilot Project SMD WP Tahun 2015 sebanyak 100 orang. 2. Penerima Manfaat 100 (seratus) lulusan Perguruan Tinggi /D3 dan sarjana bidang ilmu Peternakan/Kedokteran Hewan hasil seleksi Perguruan Tinggi yang tersebar di 10 provinsi yaitu : Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan Sulawesi Selatan. C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan melalui pembayaran honor dengan mentransfer dana langsung ke rekening SMD WP setiap bulan selama 10 (sepuluh) bulan. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan a) Persiapan Pelaksanaan 1) Persiapan dan administrasi 2) Penyusunan Pedoman Pelaksanaan 3) Pencetakan Pedoman Pelaksanaan 4) Pengiriman Pedoman Pelaksanaan b) Seleksi SMD Pendamping 1) Persiapan Pendaftaran, Seleksi berkas dan pengumuman 2) Seleksi calon SMD WP 3

c) Workshop Pembekalan SMD WP d) Pemantauan SMD WP e) Pertemuan SMD Nasional f) Pembinaan SMD g) Laporan akhir kegiatan SMD Waktu pencapaian keluaran Jadwal Fasilitasi Sumber-Sumber Pembiayaan Tahun 2015, direncanakan : No Keterangan 1 Persiapan Pelaksanaan a. Persiapan dan administrasi b. Penyusunan Pedoman c. Pencetakan Pedoman d. Pengiriman Pedoman Bulan Tahun 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 Seleksi SMD WP a.persiapan pendaftaran, seleksi berkas dan pengumuman b. Seleksi SMD WP 3 Workshop SMD WP 4 Pemantauan SMD WP 5 Pertemuan SMD Nasional 6 Pembinaan SMD X 7 Laporan akhir kegiatan SMD C. Titik Kritis Hal yang dapat menyebabkan tidak tercapainya output kegiatan adalah terjadinya penghematan atau pengurangan anggaran Tahun 2015. D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran Keseluruhan jangka waktu pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sarjana Membangun Desa (SMD) Tahun 2015 adalah selama 11 (sebelas) bulan. 4

E. Biaya Yang Diperlukan Biaya yang dibutuhkan dalam Pengembangan Sarjana Membangun Desa (SMD) adalah sebesar RP. 8.781.000.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah) dengan rincian terlampir. F. Penutup Demikian Term Of Reference Pengembangan Sarjana Membangun Desa (SMD) ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam menentukan kegiatan di dalam DIPA Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan TA. 2015 5

GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) TA. 2015 Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Pertanian Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Program Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Kegiatan Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal Output Fasilitasi 100 (Seratus) SMD WP Tahun 2015 Analisis Situasi Pembimbingan, pendampingan dan pemberdayaan memiliki peran yang penting dalam rangka peningkatan kemampuan SDM petani peternak sehingga secara mandiri mampu mengembangkan usahanya. Aspek pembinaan teknis dan manajerial berbasis kewirausahaan harus didukung pula oleh SDM yang berkualitas sehingga diharapkan dapat mengurangi kelemahan dan keterbatasan yang ada. Penguatan kelembagaan kelompok petani peternak juga merupakan salah satu strategi pendampingan dan pemberdayaan. Sebagaimana Rekomendasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B-942/01-15/04/2013 tanggal 12 April 2013 kepada Presiden RI, bahwa demi menghindarkan kegagalan Program Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDSK) 2014, maka salah satunya melalui penguatan kelembagaan peternak sapi rakyat dalam pemasaran. Peran pembinaan teknis merupakan salah satu kunci keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan. Hal ini juga disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 72/XVII/12/2011 tanggal 30 Desember 2011 bahwa program-program pemberian bantuan sosial kepada kelompok tani yang selama ini sudah dilakukan, hasilnya kurang efektif. Penyebabnya adalah lemahnya pengendalian, pembinaan dan pengawasan di kelompok tani. Selain peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Perguruan tinggi sangat diharapkan kontribusinya dalam penyediaan SDM berkualitas bagi pembinaan. Hal ini sudah dipahami dan disepakati bersama untuk melakukan share peran berupa Nota 6

Kesepahaman Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16001/HK.130/F/04/2013 dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 04/KB/E/IV/2013 tentang Kerjasama Pembinaan, Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan akan meningkatkan peran pendampingan teknis dan managerial kepada kelompok tani ternak/ koperasi melalui program Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) dengan memberdayakan dan memfasilitasi tenaga terdidik lulusan perguruan tinggi bidang peternakan atau kesehatan hewan untuk ditempatkan di pedesaan. Kehadiran SMD WP telah dimulai pada tahun 2014 dan akan dilanjutkan pada tahun 2015 Group kun 1 Indikator Input 1 kelompok peternak Terlaksanannya Kegiatan Fasilitasi Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) Tahun 2015 Sebanyak 100 orang Indikator Output 1 Terdampinginya 100 (Seratus) SMD WP baik laki-laki maupun perempuan pada Tahun 2015 Anggaran Indikator Outcome atau dampak/hasil secara luas RP. 8.781.000.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah) Peningkatan kemampuan SDM petani peternak yang mandiri, mampu mengembangkan usahanya dan berdaya saing 7

8