KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PENGEMBANGAN SARJANA MEMBANGUN DESA WIRAUSAHAWAN PENDAMPING (SMD WP) T.A. 2015 KEMENTERIAN : Kementerian Pertanian (018) UNIT ESELON I : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan UNIT ESELON II : Direktorat Budidaya Ternak PROGRAM : Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal KEGIATAN : Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal INDIKATOR KINERJA : Terlaksanannya Kegiatan Fasilitasi Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) Tahun 2015 Sebanyak 100 orang JENIS KELUARAN : -100 (Seratus) SMD WP Tahun 2015 VOLUME KELUARAN : 100 (Seratus) SMD WP dan 1 (satu) Laporan SATUAN UKURAN : Laporan A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. Undang Undang No.17 tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI No.47 th.2003). Tambahan Lembaran Negara No. 4286. b. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara RI No.5 Tahun 2004. Tambahan Lembaran Negara No. 4355. c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan dan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara RI No. 4400 Tahun 2004) d. Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan Republik Indonesia 1
e. Keputusan Presiden RI. No. 42 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2002 No 73, Tambahan Lembaran Negara No. 4214) Jo Keppres No. 72 TH 2004 (Lembaran Negara RI TH 2004 No.92, Tambahan Lembaran Negara No. 4418). 2. Gambaran Umum Pembimbingan, pendampingan dan pemberdayaan memiliki peran yang penting dalam rangka peningkatan kemampuan SDM petani peternak sehingga secara mandiri mampu mengembangkan usahanya. Aspek pembinaan teknis dan manajerial berbasis kewirausahaan harus didukung pula oleh SDM yang berkualitas sehingga diharapkan dapat mengurangi kelemahan dan keterbatasan yang ada. Penguatan kelembagaan kelompok petani peternak juga merupakan salah satu strategi pendampingan dan pemberdayaan. Sebagaimana Rekomendasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B-942/01-15/04/2013 tanggal 12 April 2013 kepada Presiden RI, bahwa demi menghindarkan kegagalan Program Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDSK) 2014, maka salah satunya melalui penguatan kelembagaan peternak sapi rakyat dalam pemasaran. Peran pembinaan teknis merupakan salah satu kunci keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan. Hal ini juga disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 72/XVII/12/2011 tanggal 30 Desember 2011 bahwa program-program pemberian bantuan sosial kepada kelompok tani yang selama ini sudah dilakukan, hasilnya kurang efektif. Penyebabnya adalah lemahnya pengendalian, pembinaan dan pengawasan di kelompok tani. Selain peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Perguruan tinggi sangat diharapkan kontribusinya dalam penyediaan SDM berkualitas bagi pembinaan. Hal ini sudah dipahami dan disepakati bersama untuk melakukan share peran berupa Nota Kesepahaman Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16001/HK.130/F/04/2013 dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 04/KB/E/IV/2013 tentang Kerjasama Pembinaan, Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan akan meningkatkan peran pendampingan teknis dan managerial kepada kelompok tani ternak/ koperasi 2
melalui program Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) dengan memberdayakan dan memfasilitasi tenaga terdidik lulusan perguruan tinggi bidang peternakan atau kesehatan hewan untuk ditempatkan di pedesaan. Kehadiran SMD WP telah dimulai pada tahun 2014 dan akan dilanjutkan pada tahun 2015. Keberadaan SMD WP di kelompok tani ternak/koperasi yang berbekal ilmu dan teknologi, kreativitas serta wawasan agribisnis, diharapkan dapat memberikan solusi dan membantu petani peternak dalam meningkatkan kinerja dan performance kelompok, meningkatkan produktifitas dan efisiensi usaha serta mampu meningkatkan daya saing. B. Penerima Manfaat 1. Indikator Keluaran Terlaksananya kegiatan Pilot Project SMD WP Tahun 2015 sebanyak 100 orang. 2. Penerima Manfaat 100 (seratus) lulusan Perguruan Tinggi /D3 dan sarjana bidang ilmu Peternakan/Kedokteran Hewan hasil seleksi Perguruan Tinggi yang tersebar di 10 provinsi yaitu : Sumatera Barat, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan Sulawesi Selatan. C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan melalui pembayaran honor dengan mentransfer dana langsung ke rekening SMD WP setiap bulan selama 10 (sepuluh) bulan. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan a) Persiapan Pelaksanaan 1) Persiapan dan administrasi 2) Penyusunan Pedoman Pelaksanaan 3) Pencetakan Pedoman Pelaksanaan 4) Pengiriman Pedoman Pelaksanaan b) Seleksi SMD Pendamping 1) Persiapan Pendaftaran, Seleksi berkas dan pengumuman 2) Seleksi calon SMD WP 3
c) Workshop Pembekalan SMD WP d) Pemantauan SMD WP e) Pertemuan SMD Nasional f) Pembinaan SMD g) Laporan akhir kegiatan SMD Waktu pencapaian keluaran Jadwal Fasilitasi Sumber-Sumber Pembiayaan Tahun 2015, direncanakan : No Keterangan 1 Persiapan Pelaksanaan a. Persiapan dan administrasi b. Penyusunan Pedoman c. Pencetakan Pedoman d. Pengiriman Pedoman Bulan Tahun 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 Seleksi SMD WP a.persiapan pendaftaran, seleksi berkas dan pengumuman b. Seleksi SMD WP 3 Workshop SMD WP 4 Pemantauan SMD WP 5 Pertemuan SMD Nasional 6 Pembinaan SMD X 7 Laporan akhir kegiatan SMD C. Titik Kritis Hal yang dapat menyebabkan tidak tercapainya output kegiatan adalah terjadinya penghematan atau pengurangan anggaran Tahun 2015. D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran Keseluruhan jangka waktu pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sarjana Membangun Desa (SMD) Tahun 2015 adalah selama 11 (sebelas) bulan. 4
E. Biaya Yang Diperlukan Biaya yang dibutuhkan dalam Pengembangan Sarjana Membangun Desa (SMD) adalah sebesar RP. 8.781.000.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah) dengan rincian terlampir. F. Penutup Demikian Term Of Reference Pengembangan Sarjana Membangun Desa (SMD) ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam menentukan kegiatan di dalam DIPA Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan TA. 2015 5
GENDER BUDGET STATEMENT (Pernyataan Anggaran Gender) TA. 2015 Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Pertanian Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Program Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Kegiatan Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal Output Fasilitasi 100 (Seratus) SMD WP Tahun 2015 Analisis Situasi Pembimbingan, pendampingan dan pemberdayaan memiliki peran yang penting dalam rangka peningkatan kemampuan SDM petani peternak sehingga secara mandiri mampu mengembangkan usahanya. Aspek pembinaan teknis dan manajerial berbasis kewirausahaan harus didukung pula oleh SDM yang berkualitas sehingga diharapkan dapat mengurangi kelemahan dan keterbatasan yang ada. Penguatan kelembagaan kelompok petani peternak juga merupakan salah satu strategi pendampingan dan pemberdayaan. Sebagaimana Rekomendasi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B-942/01-15/04/2013 tanggal 12 April 2013 kepada Presiden RI, bahwa demi menghindarkan kegagalan Program Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDSK) 2014, maka salah satunya melalui penguatan kelembagaan peternak sapi rakyat dalam pemasaran. Peran pembinaan teknis merupakan salah satu kunci keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan. Hal ini juga disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 72/XVII/12/2011 tanggal 30 Desember 2011 bahwa program-program pemberian bantuan sosial kepada kelompok tani yang selama ini sudah dilakukan, hasilnya kurang efektif. Penyebabnya adalah lemahnya pengendalian, pembinaan dan pengawasan di kelompok tani. Selain peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Perguruan tinggi sangat diharapkan kontribusinya dalam penyediaan SDM berkualitas bagi pembinaan. Hal ini sudah dipahami dan disepakati bersama untuk melakukan share peran berupa Nota 6
Kesepahaman Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16001/HK.130/F/04/2013 dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 04/KB/E/IV/2013 tentang Kerjasama Pembinaan, Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan akan meningkatkan peran pendampingan teknis dan managerial kepada kelompok tani ternak/ koperasi melalui program Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) dengan memberdayakan dan memfasilitasi tenaga terdidik lulusan perguruan tinggi bidang peternakan atau kesehatan hewan untuk ditempatkan di pedesaan. Kehadiran SMD WP telah dimulai pada tahun 2014 dan akan dilanjutkan pada tahun 2015 Group kun 1 Indikator Input 1 kelompok peternak Terlaksanannya Kegiatan Fasilitasi Pilot Project Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping (SMD WP) Tahun 2015 Sebanyak 100 orang Indikator Output 1 Terdampinginya 100 (Seratus) SMD WP baik laki-laki maupun perempuan pada Tahun 2015 Anggaran Indikator Outcome atau dampak/hasil secara luas RP. 8.781.000.000 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh satu juta rupiah) Peningkatan kemampuan SDM petani peternak yang mandiri, mampu mengembangkan usahanya dan berdaya saing 7
8