KEWA. Abstract. Kompetensi. diperguruan Berwarga Negara. fungsi pekuliahan. Disusun Oleh. Program Studi. Fakultas. Ekonomi Bisnis.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran (PKn) di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

Pendidikan Kewarganegaraan

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercapai ketika setiap individu mau berusaha dan bekerja keras. Dalam tercapainya

Mata Kuliah Kewarganegaraan

KEWARGANEGARAAN PENDAHULUAN, KONTRAK KULIAH DAN TERMINOLOGI KEWARGANEGARAAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Kontak Dosen

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

ETIKA. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Teknik Industri. DR. Rais Hidayat. Modul ke: Fakultas: Teknik.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

Oleh : Y. Widhiastanto, M.Pd Dosen STKIP PGRI Ngawi Prodi PPKn

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

DIAZ RATNA DEWY EA32

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : (1) Latar Belakang, (2) Rumusan

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

BAB I PENDAHULUAN. yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pencegahan terhadap penyakit dan gangguan kesehatan. Masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN KEWA ARGANEGARAAN Pendahuluan Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi Program Studi Tatap Muka 01 Kode MK Disusun Oleh 90003 Abstract Kompetensi Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi, tujuan dan fungsi pekuliahan kewarganegaraan Etika Berwarga Negara Mahasiswa mampu memahami kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi, tujuan dan fungsi pekuliahan kewarganegaraan Etika Berwarga Negara 1

Pembahasan A. Pengertian Pendidikan Banyak pengertian pendidikan menurut para ahli. Diantara banyak pengertian tersebut diketengahkan sebagai berikut: 1. Menurut UU sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 mengatakan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanna untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didiik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara. 2. Menurut Carter V.Good (1997) pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. 3. Menurut Godfrey Thomson(1977) mengatakan pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang tetap di dalam kebiasaan tingkah lakunya, pikirannya dan perasaannya. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa: Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai, yaitu membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya yang kemampuan kemampuan dirinya berkembang g sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai seorang individu, maupun sebagai warganegara dan warga masyarakat. a. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan perlu melakukan usaha yang dilakukan secara sengajaa dan terencana untuk memilih materi, strategi, kegiatan, dan teknik pendidikan yang sesuai. b. Kegiatan pendidikan dapat diberikan di lingkngan keluarga, sekolah dan masyarakat berupa pndidikan melalui jalur seklah dan pendidikan jalur luar sekolah. c. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikann formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Agar pendidikan Kepribadian seperti dikemukakan di atas dapat diimplementasikan dan tercapai sesuai harapan bangsa diperlukan rasa memiliki (sense belonging) dasar konsep pendidikan moral,diperlukan rasaa solidaritass yang tertinggi terhadap sesama (sense of solidarity), dan diperlukan rasa bertanggung jawab (sense of responsibility ) terhadap dasar konsep pendidikann moral itu sebagai bahan pembelajaran pendidikan kewarganegaraann untuk mengamalkan nilai nilai luhur pancasila. 2

Seperti yang kita ketahui, setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangann dari para orang-orang terdahulu yang dinamaa terdapat banyak nilai-nilai pada setiap jiwa warga negaranya. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang makin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu bangsa, oleh karena itu perlu nasionalis, patriolis dan lain sebagainya yang pada saat itu menempel erat adanya pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut agar terus menyatu dalam setiap warga negara agar setip warga negara tahu hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan berbangasa dan bernegara. Pendidikann kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu wargaa negara agar setiap hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidakk melenceng dari apa yang di harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan penerus penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup berbangsaa dan bernegara. B. Tujuan Pendidikann Tujuan Pendidikan a. Umum Untuk memberikan pengetahuan, kemampuan dan pemahaman tentang hubungan antara warga Negara dengan Negara. b. Khusus Agar para Mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajibannya secara santun, jujur dan demokratis sebagai warga Negara yang terdidik dan bertanggung g jawab. 1) Dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaa dan UUD 45 yang berwawasan nusantara. 2) Cinta tanah air dengan rela berkorban untuk Nusa, Bangsa, dan Negara. c. Utama Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan pada kebudayaan bangsa. Dengan demikian tujuan utama pendidikan kewarganegaraann adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanann nasional dalam 3

diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikann kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai perilaku yang: 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa serta menghayati nilai-nilai falsafah bangsa. 2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masnyarakat berbangsa dan bernegara. 3. Rasional, dinamis, dan sabar akan hak dan kewajiban warga negara. 4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara. 5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara. Melalui pendidikan, wargaa negara Republik indonesia diharapkan mampu memahami, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang di hadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secra konsistenn dan berkesinambungan dalam cita-cita dan tujuan nasional seperti yang di gariskan dalam pembukaan UUD 1945. C. Pokokk Basan Pendidika Pokok bahasan dalam perkuliahan kewarganegaraan adalah 1. Negara dan Sistem Pemerintahan 2. Pancasila dan Implementasinya 3. Identitas Nasional 4. Demokrasi antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia 5. Hak & Kewajiban Warganegara 6. Konstitusi & Rule of Law 8. Hak Asasi Manusia 9. Geopolitik 10. Geostrategi 4

11. Otonomi Daerah 12. Masyarakat Madani 13. Good Governance 14. Globalisasi Daftar Pustaka 5