BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah: Variabel bebas Variabel terikat Waktu inkubasi pada bayam cabut setelah direbus Kadar Fe pada bayam B. Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu : 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah waktu inkubasi 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam pada bayam cabut (Amaranthus tricolor) setelah mengalami perebusan. 2. Variabel terikat Varibel terikat dalam penelitian ini adalah kadar besi (Fe) pada bayam. 15
16 C. Hipotesa Hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Ha = adanya pengaruh waktu inkubasi 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam pada bayam cabut (Amaranthus tricolor) setelah mengalami perebusan terhadap kadar besi (Fe). 2. Ho = tidak ada pengaruh waktu inkubasi 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam pada bayam cabut (Amaranthus tricolor) setelah mengalami perebusan terhadap kadar besi (Fe). D. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. E. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratoriun Kimia Akademi Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Jalan wonodri Sendang 2A Semarang. Waktu penelitian pada bulan April- Mei 2007. F. Obyek Penelitian Sampel bayam diambil dari desa Kenep Mangunjiwan Demak. Bayam yang dipilih adalah bayam cabut (Amaranthus tricolor) yang masih muda dan berumur kira-kira 21 hari dengan ciri daunnya berwarna hijau, batang berwarna hijau keputihan dan tidak mengeras.
17 G. Rancangan Penelitian Tabel 3. Rancangan Penelitian Kadar besi (Fe) pada bayam (mg/100 gram) Pengulangan Bayam Waktu inkubasi setelah bayam direbus 0 jam 4 jam 8 jam 10 jam segar I A F K P U II B G L Q V III C H M R W IV D I N S X V E J O T Y Keterangan : A, B, C, D, E : Kadar besi pada bayam segar F, G, H, I, J,,Y : Kadar besi pada bayam setelah mengalami perebusan dengan variasi waktu 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam. H. Alat Dan Bahan Pengumpulan Data 1. Alat Alat yang digunakan adalah neraca analitik, spektrofotometer, kuvet, kertas saring, erlenmeyer, labu ukur 250,0 ml, labu ukur 1000,0 ml, pipet volume 25,0 ml, pipet volume 10,0 ml, pipet volume 2,0 ml, pipet volume 1,0 ml, corong, tabung reaksi, pipet ukur, stopwatch, gelas ukur, mortir dan stamper. 2. Bahan Reagen yang digunakan adalah HC1 pekat, hidroksilamin HC1, dapar ammonium asetat, phenantrolin, Na 2 S 1%, K 3 Fe(CN) 6 1%, K 4 Fe(CN) 6 1%.
18 I. Pemeriksaan Laboratorium 1. Penanganan Sampel Bayam dipotong dan dicuci bersih, ditimbang 5 gram direbus dengan 200 ml aquades sampai mendidih, dibedakan variasi waktu setelah perebusan bayam segar, 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam, diambil daun bayamnya dengan ditiriskan, dihaluskan dengan mortir dan stamper, dimasukkan ke dalam labu ukur 250,0 ml dan ditepatkan dengan aquades sampai tanda batas, dihomogenkan, lalu disaring, hasil dari saringan/filtrat digunakan untuk uji kualitatif dan uji kuantitatif analisa besi. Skema 1. Prosedur Penanganan Sampel
19 Bayam segar Dipotong dan dicuci Ditimbang 5 gram Direbus dengan 200 ml aquades yang mendidih Waktu inkubasi setelah perebusan bayam 0 jam 4 jam 8 jam 10 jam segar Diambil daun bayam yang telah ditiriskan Dihaluskan Dimasukkan ke dalam labu ukur 250,0 ml dan ditambah aquades sampai tanda batas, dihomogenkan Disaring Filtrat a. Analisa kualitatif b. Analisa kuantitatif 2. Analisa Besi (Fe) Analisa Kualitatif Besi II 1. Filtrat + natrium disulfida akan terjadi endapan hitam 2. Filtrat + natriun hidroksida akan terjadi endapan putih 3. Filtrat + kalium ferri cyanida akan terjadi endapan biru prussian 4. Filtrat + kalium ferro cyanida akan terjadi endapan biru turnbull Analisa Kualitatif Besi III 1. Filtrat + Natrium disulfida akan terjadi endapan hitam 2. Filtrat + Natrium hidroksida akan terjadi endapan coklat merah 3. Filtrat + Kalium ferri cyanida akan terjadi larutan coklat
20 2. Filtrat + Kalium ferro cyanida akan terjadi endapan biru prussian Analisa Kuantitatif Dipipet 50,0 ml sampel ke dalam erlenmeyer. Ditambah 2 ml HCl pekat dan 1,0 ml hidroksilamin HCl. Dipanaskan hingga volume 15-20 ml (sekitar 10-15 menit). Didinginkan, dipindah ke dalam labu ukur 50,0 ml. Ditambah 10 ml dapar ammonium asetat dan 2,0 ml phenantrolin. Ditepatkan dengan aquades sampai tanda batas, dihomogenkan. Dibiarkan selama 10-15 menit, sehingga warna merah yang terbentuk sempurna. Dibaca pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 510 nm. Dilakukan uji blanko dan uji baku seri dengan cara sama pada sampel. Perhitungan Kadar Fe (mg/l) = Abs sampel xc baku x P Abs baku C : Konsentrasi baku P : Pengenceran J. Analisa Data Dalam penelitian ini data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji Anova One Way untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh waktu inkubasi 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam pada bayam cabut (Amaranthus tricolor) setelah mengalami perebusan terhadap kadar besi (Fe). K. Definisi Operasional
21 Besi adalah salah satu unsur mineral yang mempunyai rumus kimia Fe dengan berat atom 55,847, bersifat hablur, kegunaannya antara lain sebagai pengoksid serta sebagai salah satu pembentuk molekul hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru dan ditetapkan kadarnya secara spektrofotometri dengan metode ortho phenantrolin. Bayam (Amaranthus sp) mempunyai struktur batang, bunga, daun dan alat perkembangbiakan. Batang bayam mengandung banyak air (herbaceos), daun bayam umumnya berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing, warnanya hijau muda sampai merah, bunga tersusun dalam malai yang tumbuh tegak, dan pembungaannya dapat berlangsung musiman atau tahunan. Alat perkembangbiakan secara generatif (biji). Perebusan merupakan salah satu cara atau metode pemasakan sayur secara sederhana, menggunakan medium air yang sudah mencapai titik didih, yaitu pada suhu 100 o C. Tehnik merebus yang baik adalah dengan mendidihkan air terlebih dahulu, tujuannya agar sayur tidak terlalu lama berada di atas api. Waktu inkubasi pada bayam setelah mengalami perebusan adalah lama waktu simpan pada bayam dengan rentang waktu tertentu untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan kadar besi pada sayur bayam tersebut. Lama waktu inkubasi yang digunakan adalah 0 jam, 4 jam, 8 jam, 10 jam setelah bayam direbus.