BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Karena menguji pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dalam menghambat proses penetasan telur Aedes sp. B. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah telur Aedes sp yang diperoleh dengan menggunakan ovitrap. Subjek penelitian adalah ekstrak daun pepaya ( Carica papaya). Daun pepaya (Carica papaya) diambil dari 10 pohon yang masing-masing pohon diambil 1 tangkai daun untuk sekali uji (konsentrasi 100%, 50% dan 25% ). Dengan ciri-ciri sudah tua, berwarna hijau tua, dan tidak berlubang. C. Definisi Operasional Ekstrak daun pepaya ( Carica papaya) adalah ekstrak yang terbuat dari daun pepaya yang berwarna hijau, sudah tua dan tidak berlubang. Dibuat dengan cara diblender, kemudian diperas airnya dan dinyatakan dalam konsentrasi 100%, 50% dan 25%. Penetasan telur Aedes sp dapat dinilai dari jumlah larva yang menetas pada tabung reaksi yang sudah diberi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) yang mengandung senyawa alkaloid, saponin dan enzim papain yang dapat 24
mengambat proses penetasan dalam masing-masing konsentrasi yang berbeda-beda. D. Jenis Data dan Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian diperoleh dengan melakukan uji coba laboratorium. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dengan menghitung jumlah telur Aedes sp yang menetas dari tiap konsentrasi perlakuan uji coba yang dinyatakan dalam satuan persentasi (%). Telur yang menetas kemudian dicatat dalam bentuk tabel. E. Pengolahan dan Analisis Data Pada penelitian ini data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Kruskall wallis karena ingin mengetahui seberapa besar pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dalam menghambat proses penetasan telur Aedes sp. F. Prosedur Penelitian 1. Persiapan a. Alat dan bahan Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : tabung reaksi, blender, kertas saring, kaleng, gelas ukur, kain, pipet tetes, rak tabung, batang pengaduk, senter dan kaca pembesar.
Bahan Bahan yang digunakan antara lain : Daun pepaya (Carica papaya), air sumur, cat hitam, aquadest steril dan telur Aedes sp. b. Pengumpulan telur Aedes sp Dalam tahap persiapan ini perlu dibuat alat perangkap telur nyamuk yang disebut ovitrap. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat ovitrap adalah sebagai berikut: kaleng yang bagian luar dan dalamnya sudah dicat hitam, kertas saring, gunting, air. Cara menbuat ovitrap: 1. Kaleng dibersihkan, dibuka bagian atasnya, kemudian dicat hitam, setelah itu dikeringkan. 2. Kertas saring dipotong menyesuaikan luas dinding kaleng. 3. Terakhir, kaleng diisi air setinggi ¾ bagian dam ditempelkan kertas saring pada dinding kaleng tanpa perlu dilem karena akan menempel dengan sendirinya. Gambar 6. Ovitrap Setelah ovitrap selesai dibuat, berikut adalah cara penggunaanya :
a. Letakkan ovitrap pada tempat-tempat yang redup dan lembab seperti dapur, dekat kamar mandi, samping rumah, dekat rerimbunan tanaman. b. Waktu yang tepat untuk memasang ovitrap yaitu dimana nyamuk Aedes sp banyak keluar. c. Setelah didapat telur Aedes sp pada kertas saring, biarkan kering angin. d. Setelah kering angin, kumpulkan telur, kemudian letakkan pada wadah kering. c. Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya Uji Pendahuluan Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya Ambil 1 tangkai daun pepaya, kemudian diblender. Setelah itu, peras airnya dengan menggunakan kain. Air daun pepaya yang dihasilkan 1 tangkai daun ± 10ml. Oleh karena itu digunakan 5ml untuk konsentrasi 100%, 2,5ml untuk konsentrasi 50% dan 1,25ml sebagai konsentrasi 25%. Pembuatan Ekstrak daun Pepaya Uji Coba Ekstrak Daun Pepaya 100% Ambil 5ml air perasan daun pepaya, kemudian tuang dalam tabung reaksi. Maka didapatkan konsentrasi pekat 100%.
Ekstrak Daun Pepaya 50% Ambil 2,5ml air perasan daun pepaya, kemudian ditambah 2,5ml aquadest steril lalu tuang dalam tabung reaksi. Maka didapatkan konsentrasi 50%. Ekstrak Daun Pepaya 25% Ambil 1,25ml air perasan daun pepaya, kemudian ditambah 3,75ml aquadest steril lalu tuang dalam tabung reaksi. Maka didapatkan konsentrasi 25%. d. Penentuan Konsentrasi Uji Coba Konsentrasi yang digunakan, dimulai dari konsentrasi yang pekat 100%, 50% dan 25%. e. Penentuan Lama Penelitian dilakukan selama 1 sampai 3 hari, dihitung semenjak memasukkan telur Aedes sp kedalam masing-masing larutan uji sesuai konsentrasi. 2. Pelaksanaan Uji coba laboratorium
Tabel Rencana Percobaan ulangan kontrol Konsentrasi larutan uji 100% 50% 25% 1. X1 X1 X1 X1 2. X2 X2 X2 X2 3. X3 X3 X3 X3 4. X4 X4 X4 X4 5. X5 X5 X5 X5 6. X6 X6 X6 X6 7. X7 X7 X7 X7 8. X8 X8 X8 X8 9. X9 X9 X9 X9 10. X1O X10 X10 X10 Cara kerja uji laboratorium Disediakan 4 tabung reaksi yang masing-masing diisi larutan daun pepaya (Carica papaya) sesuai dengan masing-masing konsentrasi dan kontrol. Kemudian pada masing-masing tabung diisi 15 butir telur Aedes sp. Kemudian amati dari hari ke hari, berapa jumlah telur yang menetas pada masing-masing konsentrasi. Lakukan 10 kali pengulangan.