BAB III PRAKTEK TRANSAKSI JUAL BELI MESIN RUSAK DI PASAR LOAK SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS JUAL BELI MESIN RUSAK DENGAN SISTEM BORONGAN DI PASAR LOAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI ONDERDIL TRUK BEKAS DI PASAR LOAK SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TATA LETAK PABRIK. A. Lokasi Pabrik. Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam

BAB III PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI PADA PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

TEBASAN DI GUNUNG WURUNG KABUPATEN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2015

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

AKUNTANSI BIAYA BAHAN BAKU

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB III KONSEP PENANGGUNG JAWAB KEAMANAN PENGANGKUTAN KAYU DENGAN KAPAL SEWAAN DI PT. MEGA JAYA PELABUHAN GRESIK

BAB III PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

7 TINGKAT PEMANFAATAN KAPASITAS FASILITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN

BAB III PRAKTIK TAKSIRAN DAN KOMPENSASI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA POJOK WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN

BERITA RESMI STATISTIK

BAB III PRAKTIK JUAL BELI LOGAM TANPA SURAT KEPEMILIKAN DI UD. SINAR REJEKI DESA MANYAREJO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

Universitas Widyatama BAB I PENDAHULUAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB III PRAKTIK GANTI RUGI PADA PROSES BORONGAN IKAN LAUT DI KELURAHAN BRONDONG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung merupakan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Maluku Utara, Bulan September 2017

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Maluku Utara, Bulan Agustus 2017

Karya Ilmiah Manfaat dan Kelemahan E-COMMERCE

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. persewaan pergudangan yang didirikan tanggal 23 November PT. PEWETE

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI KABUPATEN CILACAP

BAB III PRAKTEK PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA. mengenai keberadaan Bengkel Pakis, yaitu:

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI MALUKU UTARA, BULAN NOVEMBER 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT. Alfa Motor

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III. A. Proses Pelaksanaan Transaksi Tambahan Harga dari Harga Normal yang. Diminta Tukang Bangunan Dalam Praktek Jual Beli Bangunan di Kecamatan

I. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. CV Prima Jasa Abadi Trans merupakan salah satu perusahaan dibidang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

BAB III PRAKTIK KHIYA>R PADA JUAL BELI KAIN GELONDONGAN DI PERTOKOAN JALAN KAPASAN SURABAYA. A. Gambaran Umum Pertokoan Jalan Kapasan Surabaya

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

BAB III PENENTUAN TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI MALUKU UTARA, BULAN DESEMBER 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NTT BULAN JUNI 2014*

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI MALUKU UTARA, BULAN SEPTEMBER 2015

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III DESKRIPSI AREA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI MALUKU UTARA, BULAN NOVEMBER 2016

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

KEADAAN UMUM WILAYAH. ke selatan dengan batas paling utara adalah Gunung Merapi.

BERITA RESMI STATISTIK

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo akan produk-produk elektronik murah dan berkualitas, yang terjangkau

BAB III PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI MALUKU UTARA, BULAN SEPTEMBER 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA; MEMUTUSKAN:

Transkripsi:

BAB III PRAKTEK TRANSAKSI JUAL BELI MESIN RUSAK DI PASAR LOAK SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pasar Loak Surabaya, Jawa Timur, berlokasi di desa Dupak Rukun. Konon ia adalah Pasar Loak terbesar di Asia Tenggara. Berdiri pada tahun 1977, pasar ini hadir secara resmi atas gagasan Menteri Dalam Negeri saat itu, Amir Mahmud. Pemerintah sengaja membangun pasar loak untuk menampung para pedagang dari berbagai tempat di Surabaya, sekaligus memisahkan antara pedagang kaki lima dan para penjual besi tua. 1 1. Letak geografis pasar loak Surabaya adalah salah satu kota metropolitan di Negara Indonesia. Surabaya tersebut terletak dibelahan utara provinsi Jawa Timur merupakan kota terbesar nomor dua yang perputaran ekonominya tertinggi di Negara Republik Indonesia setelah Ibu Kota DKI Jakarta. Kota yang perkembangan ekonominya semakin berkembang ini memiliki letak wilayah yang membujur antara 112 45 dan -7 15 lintang 4-8-2013 1 Liputan 6, pasar loak, dalam http://news.liputan6.com/read/626614/video-dunia-para-loak, 45

46 selatan. Batas wilayah kota Surabya secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Barat Sebelah Selatan : Laut Jawa : Selat Madura : Kota Sidoarjo : Kota Gresik Pasar Loak ini terdapat di bagian Surabaya Selatan dan bertitik koordinat 7 14'31"S 112 42'48"E. Batas wilayah Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya adalah: Sebelah utara dibatasi : Tol Demak atau Jl. Raya Dupak Rukun Sebelah selatan dibatasi : Sekolahan SMPN 24 Sebelah timur dibatasi Sebelah barat dibatasi : Tempat Pegadaian Surabaya : Pabrik Ternak Pakan Udang Pasar Loak Dupak Rukun Kodya Surabaya didirikan pada tanggal 30 Maret 1977 dan diresmikan oleh Bapak Amir Mahmud ( Mendagri ), Pasar Loak Dupak Rukun dibangun oleh Sinar Galaxi Surabaya pada tahun 1975. Menurut data statistik yang di kantor pasar loak, bahwa Pasar Loak Dupak Rukun mempunyai luas tanah sebesar 45. 117 m 2 yang ditempati seluas stan 15.259 m 2. Jumlah stan besar 2032 stan, dan stan kecil 86 stan.

47 Dan pembangunan Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya pada saat itu dengan melalui dua tahapan, Untuk lebih jelasnya lihat perincian sebagai berikut 2 : No TABEL I TENTANG PEMBANGUNAN PASAR LOAK TAHAP I Jenis pembangunan Luas Bangunan (m 2 ) Jumlah Stan 1 Bolk 1 s/d 4 7200 1440 2 Pingg 425 150 3 Penampungan 750 85 4 Blok Mini 340 86 5 M. C. K 100 1 6 Tempat Parkir 1041 - JUMLAH 9795 1713 KESELURUHAN Sumber : Kantor Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya No TABEL II TENTANG PEMBANGUNAN PASAR LOAK TAHAP II Jenis Pembangunan Luas Bangunan (m 2 ) Stan 1 Blok 1 s/d 3 6644 592 2 M. C. K 80 1 3 Areal 600-2 Kantor Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya

48 JUMLAH 7224 593 KESELURUHAN Sumber : Kantor Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya Jumlah pedagang yang keseluruhannya adalah 2465 orang. Keseluruhan pedagang di pasar loak adalah orang Islam yang mendominasi pedagang di Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya. Dari jumlah pedagang Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya keseluruhan, penulis hanya mewawancarai 3 (tiga) pedagang sebagai pemborong mesin rusak dalam riset penulis, karena sangat sulit melacak pedagang yang melakukan jual beli mesin rusak dengan sistem borongan. Sedangkan penjual mesin rusak, penulis hanya mewawancarai pemilik pabrik yang bertransaksi dengan pedagang yang menjadi objek riset penulis, sebab semua pabrik bisa melakukan penjualan mesin secara borongan, namun tidak semuanya bisa diteliti oleh penulis. 2. Bentuk-Bentuk Transaksi Jual Beli Yang Terjadi Di Pasar Loak Terdapat banyak bentuk jual beli yang terjadi di pasar loak, dan bentuk-bentuk tersebut bisa dilihat dari sudut para pelakunya maupun dilihat dari sudut transaksinya. Jika dilihat dari sudut pelakunya, transaksi jual beli di pasar loak terdapat 2 macam. Yakni: a. Dilihat Dari Pelaku Jual Beli Jika dilihat dari para pelaku transaksinya, bentuk-bentuk jual beli yang terjadi di Pasar Loak Surabaya ada 2 macam, di antaranya:

49 1) Jual beli sebagaimana umumnya yaitu jual beli antara penjual dan pembeli bertemu langsung dan melaksanakan akad langsung bersama si penjual. 2) Jual beli melalui makelar. Caranya si calon pembeli yang sedang mencari suatu barang namun masih belum mengetahui letak barang tersebut, maka si makelar tersebut akan membatunya untuk mencarikan si calon pembeli tersebut, sehingga pada akhirnya, si calon pembeli barang tersebut melakukan transaksi akad jual beli dengan si pemilik barang tersebut, sedangkan si makelar hanya menunggu komisi yang diberikan penjual atau pembeli. b. Dilihat Dari Sistem Transaksi Jual Beli Dan bentuk jual beli di pasar loak jika dilihat dari sudut transaksinya juga ada 2 macam, yaitu: 1) Sistem Timbangan Pada umumnya di Pasar Loak sistem jual belinya menggunakan sistem timbangan, karena jual beli melalui timbangan bisa langsung mengetahui berapa berat sesungguhnya dari objek jual beli tersebut. Jadi antara penjual dan pembeli mengetahui dengan benar berat objek penjualan itu. 2) Sistem Borongan Berbeda dengan jual beli yang menggunakan sistem timbangan, jual beli yang menggunakan sistem borongan adalah

50 penjual memperkirakan berat objek jual beli tersebut untuk menentukan harga jual objek tersebut. dan biasanya, hal sistem ini yang meminta adalah pembeli objek tersebut. 3. Nilai (Manfaat) Yang Terkandung Pada Mesin Rusak Suatu barang yang bernilai dapat ditinjau dari manfaat barang tersebut. Apabila manfaat dari barang tersebut sudah tidak ada, maka nilai barang tersebut sudah berkurang bahkan hilang atau sudah tidak bernilai lagi. Besi tua adalah sesuatu barang yang sudah berkarat atau dikaratkan atau dianggap berkarat. Sesuatu yang berkerat bukan berarti barang tersebut sudah tidak bernilai lagi di mata orang. Karena menurut orang yang berdagang di Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya, besi tua mempunyai nilai tersendiri di mata mereka. Karena mereka beranggapan bahwa besi tua adalah barang yang masih bisa dimanfaatkan kembali sebagai onderdil mesin dan lain-lain. 3 Meskipun tidak seluruhnya besi tua bisa dijadikan onderdil mesin, besi tua masih tetap saja mempunyai nilai jual barang tetapi sangatlah rendah, karena manfaatnya sudah hilang dan besi tua tersebut hanya didaur ulang kembali menjadi bahan mentah besi oleh pabrik. 4 Sedangkan mesin adalah alat perkakas yang berfungsi untuk memproduksi suatu produk. Nilai barang pada mesin apabila dillihat dari 3 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013 4 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013

51 manfaatnya, maka mesin adalah alat yang bernilai jual tinggi karena manfaatnya yang begitu besar dalam memproduksi suatu produk di sebuah pabrik. Tetapi jika mesin tersebut telah rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki, maka mesin tersebut sudah hilanglah manfaatnya dan menjadi barang rongsokan yang disimpan di gudang. Pemilik pabrik akan menjualnya jika dirasa mesin-mesin rusak tersebut memenuhi gudang. 5 Mesin rusak di mata sebagian orang adalah barang yang telah hilang manfaatnya, akan tetapi orang-orang yang berdagang di Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya memandang mesin rusak memiliki nilai tersendiri, karena menurut mereka mesin rusak terdapat beberapa besi atau logam lainnya yang masih dimanfaatkan kembali menjadi onderdil meski tanpa didaur ulang kembali. Sebab mesin rusak yang hilang hanyalah manfaat produksinya, sedangkan logam-logam yang melekat pada mesin tersebut masih bisa dimanfaatkan kembali meski harus membongkar mesin tersebut apabila ingin mengambil logam-logam tersebut. 6 B. Transaksi Jual Beli Mesin Rusak Dengan Sistem Borongan Di Pasar Loak Dalam menjelaskan bagaimana transaksi jual beli mesin rusak dengan sistem borongan tersebut terjadi. Penulis menggali data dengan mewawancarai 5 Bapak Edy, wawancara, penjual dan pemilik pabrik yang menjual mesin rusak. 24 November 2013 6 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013

52 beberapa orang yang melakukan transaksi jual beli mesin rusak dengan sistem borongan, di antaranya yaitu penjual mesin rusak Edy Prasetyo 54 tahun. Ia adalah orang yang menjual mesin-mesin pabriknya yang telah rusak. Dan pemborong mesin rusak adalah salah seorang pedagang di Pasar Loak yang bernama Mannan 35 tahun. Ia adalah seorang pedagang besi tua jenis pipa dan as, dengan tiga pegawai yang membantunya menjaga stand pasar. Dia bukan seorang yang secara khusus berdagang di bidang jual beli mesin rusak dengan sistem borongan. Oleh karena itu, ketika dia mendapat tawaran dari seseorang tentang penjualan mesin-mesin rusak dari sebuah pabrik, dia lebih banyak menolak, kecuali jika penawaran penjualan mesin-mesin rusak tersebut berskala penjualannya di bawah 1 (satu) ton atau di bawah 1000 (seribu) kg. Pedagang tersebut takut jika spekulasinya tidak tepat, sehingga pedagang tersebut bisa merugi dari hasil transaksi jual beli mesin rusak dengan sistem borongan itu. Sesungguhnya di Pasar Loak terdapat orang-orang yang berprofesi sebagai pemborong semua jenis besi tua keluaran pabrik atau yang lainnya, termasuk di antaranya adalah mesin-mesin rusak. 7 Apabila mesin-mesin pabrik dianggap sudah rusak oleh pemilik pabrik, maka pemilik pabrik tersebut akan menjual mesin-mesin tersebut, karena jika tidak segera dijual akan memenuhi gudang penyimpanan barang-barang yang telah rusak. Terkadang pemilik pabrik menjualnya sendiri kepada orang yang November 2013 7 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07

53 dikenalnya atau kepada orang yang sudah terbiasa untuk membeli mesin-mesin rusak tersebut. Pemilik pabrik terkadang melelang mesin-mesin rusak itu. Dan sistem pelelangan tersebut terdapat dua macam, yaitu 8 : 1. Lelang terbuka, cara lelang terbuka adalah para calon pembeli mendatangi pabrik tersebut dan menemui pemilik pabrik secara bergantian. Dan para calon pembeli mesin-mesin rusak tersebut menawarkan harga untuk pembelian mesin-mesin rusak itu secara langsung. Dan ketika pemilik pabrik tersebut mendapatkan harga yang cocok untuk penjualan mesin-mesin rusak itu, pemilik pabrik dan calon pembeli mesin rusak itu melakukan transaksi jual beli. 2. Lelang tertutup. Dan cara lelang tertutup adalah para calon pembeli mesinmesin rusak mengirimkan surat ke pemilik pabrik. Isi dari surat itu tentang penawaran harga pembelian mesin-mesin rusak itu. Pemilik pabrik akan menghubungi orang yang penawara pembeliannya paling tinggi di antara para calon pembeli mesin-mesin rusak tersebut. Akan tetapi, pemilik pabrik terkadang juga memberikan kesempatan kepada salah satu karyawannya untuk mencari orang yang ingin membeli sebagian dari mesin-mesin rusak tersebut. Karyawan yang menerima kesempatan itu adalah karyawan yang bekerja di bagian pembelanjaan onderdil bengkel, yang 8 Bapak Hendrik, wawancara, karyawan sebuah pabrik di Sidoarjo yang menawarkan mesin rusak kepada pedagang pasar loak. 13 November 2013

54 kerap kali mencari onderdil mesin di pasar loak. 9 Karyawan tersebut menawarkan mesin-mesin rusak itu kepada para pedagang di Pasar Loak yang mereka kenal. Adapun proses penawaran hingga terjadinya akad jual beli mesinmesin rusak itu adalah sebagai berikut 10 : 1. Karyawan pabrik tersebut memberitahu kepada salah seorang pedagang besi tua yang telah menjadi langganan mereka dalam pembelian onderdil pabrik, bahwasannya pabrik tempatnya bekerja sedang menjual beberapa mesin rusak yang diletakkan di gudang pabrik. 2. Jika seorang pedagang di pasar loak itu tertarik dengan tawaran dari karyawan pabrik tersebut, maka karyawan itu mengajaknya ke gudang pabrik untuk melihat mesin-mesin rusak yang akan dijual, mereka ditemani oleh pemilik pabrik. Pemilik pabrik menjual mesin-mesin rusak tersebut karena manfaat dari mesin-mesin tersebut telah hilang dan sudah tidak dapat diperbaiki kembali. Pemilik pabrik tidak mengetahui secara detail logam-logam yang masih menempel di mesin-mesin rusak tersebut, karena mesin-mesin rusak tersebut telah berubah atau tidak sama seperti barunya. 11 3. Ketika pedagang pasar loak tersebut memasuki gudang pabrik, pedagang tersebut hanya melihat mesin-mesin rusak yang ditawarkan oleh pemilik 9 Bapak Hendrik, wawancara, karyawan sebuah pabrik di Sidoarjo yang menawarkan mesin rusak kepada pedagang pasar loak. 13 November 2013 10 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013 11 Bapak Edy, wawancara, pemilik pabrik yang menjual mesin rusak k. 24 November 2013

55 pabrik, karena pemilik pabrik memang hanya memperbolehkan melihat barang tersebut, dan tidak diperkenankan untuk mengeceknya secara detail apakah mesin-mesin rusak tersebut terdapat logam-logam selain besi yang diinginkan pedagang Pasar Loak. 4. Setelah melihat, pedagang akan menaksir berat mesin-mesin rusak tersebut, dan mengira-ngira muatan logam selain besi tua yang berada pada mesinmesin rusak itu masih ada atau banyak yang sudah hilang. Logam selain besi mempunyai harga yang lebih mahal dibanding besi, sehingga apabila logam itu masih banyak, ia akan mendapat keuntungan dari transaksi tersebut. 5. Setalah pedagang mentaksir berat mesin-mesin rusak tersebut, maka terjadilah saling tawar menawar harga yang berujung pada terjadinya akad jual beli di antara mereka. Beginilah jual beli dengan sistem borongan. Setelah akad transaksi jual beli dilaksanakan, pedagang akan membawa barang tersebut ke rumah untuk membongkar mesin-mesin rusak tersebut. Pedagang tersebut membawa pulang mesin-mesin rusak itu dengan biayanya sendiri, karena dalam akad jual beli yang mereka lakukan, pemilik pabrik tidak memfasilitasi kendaraan atau truk untuk pedagang. Pedagang besi tua tersebut menyewa orang-orang yang terbiasa membongkar mesin-mesin rusak dengan tujuan memilah-milah lagi logam-logam yang terdapat pada mesin-mesin rusak tersebut. Tujuan mereka membongkar mesin-mesin rusak tersebut adalah mencari logam-logam lain selain besi tua, yang mana harga dari logam-logam lain besi tua tersebut lebih tinggi dari harga

56 besi tua itu sendiri. 12 Namun terkadang pemborong mesin-mesin rusak pabrik, medapatkan mesin rusak yang tidak seperti dispekulasikan pemborong, karena di lapangan pemborong mendapatkan mesin-mesin yang berisikan bahan bangunan seperti batu bata. Sebagaimana yang penulis temukan bahwasannya pemborong pernah mendapatkan mesin penggorengan dan mesin untuk pengaturan daya listrik, yang semula pemborong berspekulasi berisikan tembaga atau logamlogam lainnya, tetapi yang didapatinya hanyalah batu bata yang berada di dalam mesin penggorengan dan mesin untuk pengaturan daya listrik berisikan bahan seperti kapas. 13 Setelah pembongkaran mesin-mesin rusak tersebut selesai, maka pedagang tersebut mengelompokkan sesuai jenisnya. Lalu menjualnya kembali kepada pedagang-pedagang besi tua di pasar loak. Setelah penjualan hasil pembongkaran selesai, pedagang tersebut memberi kongsi kepada karyawan yang telah menawarkan mesin-mesin rusak kepadanya. Dan setelah laku terjual semua, maka pedagang akan mengetahui secara pasti tentang keuntungan atau kerugian yang mereka dapatkan. 14 12 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013 13 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013 14 Bapak Mannan, wawancara, pedagang pasar loak yang menjadi pemborong mesin rusak, 07 November 2013