PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA TERHADAP DENSITAS MATERIAL CERAMIC MATRIX COMPOSIT (CMC) UNTUK APLIKASI FILTER GAS EMISI KENDARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Telah berhasil dibuat material Ceramic Matric Composit (CMC) porous Filter Gas Emisi

KARAKTERISASI PENGGUNAAN BAHAN ABSORBEN DAN KATALIS DALAM PEMBUATAN MATERIAL CMC UNTUK FILTER GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN.

Pengembangan Material Komposit Keramik Berpori dari Bahan Clay yang diperkuat Bahan Kuningan dengan Menggunakan Metode Ekstrusi

BAB I PENDAHULUAN. berpacu untuk menginovasi produk produk kendaraan yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari saluran pembuangan kendaraan bermotor, sehingga industri industri

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MEDIA ABSORBSI KARBON AKTIF JENIS GAC DAN PAC

KOMBINASI KERAMIK BERPORI DENGAN KATALIS TIO 2 UNTUK PENURUNAN GAS CO PADA EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

PENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

APLIKASI TEKNOLOGI CATALYTIC CONVERTER SISTEM SERABUT BAJA KARBON RENDAH PADA KENDARAAN BERMOTOR SEBAGAI PEREDUKSI POLUSI UDARA. Andi Sanata.

Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE)

CATALYTIC CONVERTER BERBAHAN TEMBAGA BERBENTUK SARANG LABA-LABA UNTUK MENGURANGI EMISI GAS BUANG PADA SUPRA X 125

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KNALPOT RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN CATALYTIC CONVERTER DENGAN BAHAN TEMBAGA SKRIPSI

PROFIL VOLUME LALU LINTAS DAN KUALITAS UDARA AMBIEN PADA RUAS JALAN IR. SOEKARNO SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. tanpa disadari pengembangan mesin tersebut berdampak buruk terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

PENGARUH PENGGUNAAN THREE WAY CATALYTIC CONVERTER TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN TOYOTA KIJANG INNOVA

I. PENDAHULUAN. mengimpor minyak dari Timur Tengah (Antara News, 2011). Hal ini. mengakibatkan krisis energi yang sangat hebat.

ANALISIS PERBANDINGAN KADAR GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK (CDI) DAN PENGAPIAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor merupakan konsumsi terbesar pemakaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERSENTASE ZEOLIT ALAM TERHADAP SHRINKAGE MATRIK ALUMINA ZEOLIT ALAM KERAMIK KOMPOSIT

BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

VARIASI PENGGUNAAN IONIZER DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP KANDUNGAN GAS BUANG KENDARAAN

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

MODIFIKASI MESIN MOTOR BENSIN 4 TAK TIPE 5K 1486 cc MENJADI BAHAN BAKAR LPG. Oleh : Hari Budianto

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).

PENAMBAHAN REAKTOR PLASMA DBD (DIELECTRIC-BARRIER DISCHARGE)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Polusi atau pencemaran udara adalah proses masuknya polutan kedalam

BAB I PENDAHULUAN I-1

CATALITYC CONVERTER JENIS KATALIS KAWAT KUNINGAN BERBENTUK SARANG LABA-LABA UNTUK MENGURANGI EMISI KENDARAAN BERMOTOR

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

ANALISA EMISI GAS BUANG MESIN EFI DAN MESIN KONVENSIONAL PADA KENDARAAN RODA EMPAT

PENURUNAN KONSENTRASI HC DAN SO 2 PADA EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN TiO 2 LOKAL YANG DISISIPKAN KARBON AKTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFAATAN FLY ASH BATUBARA DENGAN ADITIF KAOLIN SEBAGAI FILTER GAS BUANG TERHADAP EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR SATRIA FU 150

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB IV DATA DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

1 Universitas Kristen Maranatha

Ma ruf Ridwan K

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

KONTRIBUSI BENGKEL SEBAGAI LEMBAGA UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DALAM MENGURANGI POLUSI UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

BAB 1 : PENDAHULUAN. Pencemaran udara telah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan bakar minyak disebabkan oleh terjadinya peningkatan

ANALISIS VARIASI TEMPERATUR LOGAM KATALIS TEMBAGA

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

BAB I PENDAHULUAN. disamping memberikan dampak positif yang dapat. dirasakan dalam melakukan aktifitas sehari hari, juga dapat memberikan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pusat kota wisata, perindustrian dan perdagangan, kota Bandung

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

PENGARUH VARIASI LARUTAN WATER INJECTION PADA INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CAPABILITY TEST ON ZEOLITES AS CATALYTIC CONVERTERS TO REDUCE AIR POLLUTANTS FROM GASOLINE ENGINES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

BAB III PERCOBAAN III.1. DIAGRAM ALIR PERCOBAAN. 17 Ibnu Maulana Yusuf

KARAKTERISASI FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KATALITIK KONVERTER DALAM MEREDUKSI GAS BUANG HC DAN CO KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

I. PENDAHULUAN. produksi minyak per tahunnya 358,890 juta barel. (

EFEKTIFITAS PEMASANGAN CATALYTIC CONVERTER KUNINGAN TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS CARBON MONOKSIDA PADA KENDARAAN MOTOR BENSIN RM Bagus Irawan*)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB I PENDAHULUAN. BBM petrodiesel seperti Automatic Diesel Oil (ADO) atau solar merupakan

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

Transkripsi:

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA TERHADAP DENSITAS MATERIAL CERAMIC MATRIX COMPOSIT (CMC) UNTUK APLIKASI FILTER GAS EMISI KENDARAAN Muh Amin 1 dan Muhammad Subri 2 Abstrak Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus mengalami peningkatan dan tidak diimbangi dengan program pelestarian lingkungan dengan baik sehingga menyebabkan tinginya polusi udara yang menjadi penyebab berbagai penyakit, misalnya: meningkatnya penyakit mata, kanker kulit, hipertensi, daya tahan tubuh menurun, anemia dan penurunan kemampuan otak. Perkembangan penggunaan filter gas emisi kendaraan bermotor di Indonesia masih rendah dan belum diaplikasikan di semua kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan material filter gas emisi yang banyak dipakai oleh pabrikan yaitu terbuat dari material keramik berserat yang dilapisi dengan logam mulia seperti Platinum (Pt), Palladium (Pd) dan Rhodium (Rh) dengan biaya pembuatan yang relatif cukup mahal. Penelitian pembuatan filter gas emisi dari material lokal dengan kelimpahan tinggi, seperti Tembaga dan Kuningan sudah banyak dilakukan akan tetapi memiliki efisiensi yang rendah. Sedangkan penelitian filter gas emisi dari material keramik masih dalam skala Laboratorium. Oleh karena itulah pada penelitian ini dikembangkan pembuatan filter gas emisi kendaraan dengan menggabungkan antara material logam dan keramik dalam bentuk komposit/ceramic Matrix Composite (CMC) sehingga memiliki kemampuan ganda yaitu sebagai katalis dan adsorben. Material filter gas emisi kendaraan yang dibuat dengan uniaxial pressing pada tekanan kompaksi 25 MPa dan suhu sintering 950 o C dengan komposisi 80% volume Clay, 10% volume TiO 2 dan 10% Karbon Aktif dengan bahan aditif Tembaga (Cu) sebesar 30% dan 40% volume diperoleh densitas terbaik untuk masing-masing tekanan. Keyword: Filter Gas Emisi Kendaraan, Keramik, CMC, Katalis, Adsorben PENDAHULUAN Efek dari penggunaan kendaraan bermotor yang dirasakan oleh masyarakat dan lingkungannya adalah pencemaran (polusi) udara yang membahayakan kesehatan dan 1 2 21

lingkungan, seperti: Karbon Monoksida (CO), berbagai senyawa Hindrokarbon (HC), berbagai Oksida Nitrogen (NOx) dan Sulfur (SOx), dan Timbal (Pb). Gas CO, NO x, CO 2 dan HC yang ditimbulkan dari gas pembakaran bahan bakar di engine selama ini diyakini sebagai penyebab berbagai penyakit, misalnya: berkembangnya berbagai penyakit menular, daya tahan tubuh menurun, meningkatnya penyakit mata (katarak dan kebutaan) dan kanker kulit (Hasibuan. R. A, 2012). Sedangkan dampak Timbal terhadap kesehatan adalah hipertensi, anemia, penurunan kemampuan otak dan dapat menghambat pembentukan darah merah (Mumpuni. P, dkk, 2010). Salah satu ussaha untuk menurunkan kadar gas emisi yang berbahaya adalah dengan menggunakan filter gas. Filter gas buang yang selama ini diaplikasikan pada kendaraankendaraan bermotor di Indonesia cenderung menggunakan prinsip katalis sehingga penurunan kadar Timbal kurang diperhatikan. Meskipun Timbal hanya disebabkan penggunaan bahan bakar ber-timbal seperti Premium, akan tetapi pada saat ini masih banyak kendaraan di Negara kita masih menggunakan premium sebagai bahan bakar kendaraannyanya. Selama ini filter gas buang kendaraan bermotor di Indonesia mengadopsi dari Negara- Negara yang sudah menggunakan bahan bakar tanpa Timbal, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan logam murni yang cenderung relative mahal harganya. Sedangkan di Indonesia masih banyak kendaraan dengan bahan bakar ber-timbal. Sehingga filter yang digunakan tidak mampu menurunkan kadar Timbal. Sebagai alternative, telah dilakukan pembuatan filter gas buang dari bahan logam seperti Tembaga, Kuningan, dll yang harganya relative lebih rendah. Akan tetapi dalam aplikasinya, bahan-bahan tersebut kurang optimal. Biasanya dalam pembuatan filter gas buang dibuat model honeycomb (sarang lebah) dengan cara lembaran plat dibentuk dengan cara di tekuk. Sehingga luas permukaan bidang kontak kurang optimal apabila dibandingkan dengan dibuat material berpori (porous material). Disamping itu, pemakaian bahan keramik diharapkan dapat menyimpan panas sehingga dapat memperbaiki proses fotikatalitis. Pembuatan filter gas emisi kendaraan dimodifikasi dari bahan yang dipergunakan sampai dengan optimalisasi luas permukaan bidang katalis. Misalnya bahan Tembaga dapat dipadu dengan Mangan (Irawan. B, dkk, 2013) dengan cara dilapiskan pada permukaannya. Penelitian mengenai penurunan kadar Timbal pada gas emisi kendaraan bermotor juga telah 22

dilakukan dalam skala lab. Penggunaan Karbon Aktif, Zeolit, TiO 2 telah banyak dipergunakan oleh para peneliti untuk menurunkan kadar Timbal karena Timbal hanya dapat direduksi dengan cara adsorpsi. Penggunaan Karbon Aktif dalam menurunkan Timbal telah dilakukan oleh Murhadi, dkk (2013). Karbon Aktif dengan merk dagang MERCK dengan seri 1.02186 K 23361386 yang diuji dengan Atomic Absorbance Spectrophotometer (AAS) LOD 0,001 mg/m 3 diperoleh hasil 100% dalam penurunan kadar Timbal. Penggunaan Clay sendiri sebagai matrik dalam pembuatan filter tidak dapat berfungsi untuk menurunkan gas-gas emisi. Akan tetapi dengan menggunakan Alumina dapat memberikan efek yang lebih baik apabila dipadukan dengan TiO 2. Pengunaan TiO 2 dan Alumina (Basuki. K. T, 2007) yang dipadukan dengan Karbon Aktif dapat berfungsi sebagai katalis yang mempercepat terjadinya penyerapan gas oleh Karbon Aktif (Ibosuki, 1996). Oleh karena itu pada penelitian ini diupayakan pembuatan filter gas buang dengan fungsi ganda yaitu sebagai katalis dan adsorben yang mampu mereduksi gas-gas CO, CO 2, SO 2, NO x, Karbon dan Timbal (Pb). Bahan katalis yang dipergunakan adalah Tembaga dan TiO2. Sedangkan bahan adsorben dari Karbon Aktif dengan diikat dalam bentuk keramik dengan matrik Clay dari Lumpur Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kadar Tembaga terhadap densitas material CMC untuk aplikasi filter gas emisi kendaraan bermotor. METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan material filter gas emisi kendaraan bermotor dilakukan dengan menggunakan metode Ceramic Matric Composit (CMC) dengan matrik Clay dari Sidoarjo Jatim dengan aditif Tembaga (Cu). Material Penelitian Material utama yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Clay dari Sidoarjo, Tembaga (Cu), TiO 2 dan Karbon Aktif. Pembuatan material filter gas emisi dilakukan dengan metode Ceramic Matrix Composit (CMC) Berpori dengan menggunakan perekat dan foaming agent Poly Vinil Alcohol (PVA). Alumina (Al 2O3) dengan 20% Silika dipergunakan sebagai matrik dengan aditif (20 % vol TiO 2 dan 30 % vol Karbon Aktif) harus ditambahkan Cu dengan variasi penambahan (10, 20, 30, 40) % volume. 23

Design Riset Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan sebagai berikut: - Penyiapan bahan Alumina, Tembaga, TiO 2 dan Karbon Aktif serta PVA sebagai foaming agent. - Pengujian komposisi kimia dan XRD (X-Ray Diffraction) untuk semua bahan baku. - Meshing semua bahan hingga lolos 100 mesh. - Pencampuran bahan (80%vol Clay, 10%vol TiO 2, 10%vol Karbon Aktif) dengan aditif (0, 10, 20, 30 dan 40)% Tembaga. - Mixing dengan ball milling menggunakan kecepatan putar 64 rpm. - Pencetakan dengan variasi tekanan press (15, 20, 25 dan 30) MPa. - Sintering dilakukan pada temperatur 950 o C dengan laju pemanasan 5 o C/menit dan holding time 2 jam. Penurunan temperatus dilakukan dengan mematikan tobol off pada furnace dan dibiarkan sampai dingin di dalam furnice. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian densitas dilakukan dengan menggunakan teori Archimedes yaitu dengan cara menimbang spesimen di udara (W udara ) dan di air (W fluida ). Berdasarkan hasil penimbangan spesimen di dalam air akan diperoleh pengurangan berat sebesar berat air yang dipindahkan oleh spesimen tersebut. Dengan menggunakan persamaan (1) diperoleh harga densitas aktual dari material keramim filter gas emisi tersebut. Sedangkan hasil pengujian densitas ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2. Densitas Berat di udara =.. (1) ( Berat Berat ) di udara di air Pada Gambar 1 menunjukkan hubungan antara harga Densitas dengan prosentase penambahan Tembaga (Cu). Dengan penambahan konsentrasi Cu pada campuran keramik diperoleh harga densitas yang terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya konsentrasi Cu pada berbagai tekanan (15, 20, 25 dan 30) MPa. Hal ini dapat dipahami mengingat Tembaga memiliki harga densitas harga densitas yang lebih tinggi dari pada bahan campuran yang lain. 24

UJI DENSITAS DENSITAS (gr/cm3) 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0 10 20 30 40 30 MPa 25 MPa 20 MPa 15 MPa Aditif Cu (%) Gambar 1. Hubungan Densitas - %Cu UJI DENSITAS 20 18 16 DENSITAS (gr/cm3) 14 12 10 8 6 40% Cu 30% Cu 20% Cu 10% Cu 4 0% Cu 2 0 15 20 25 30 TEKANAN KOMPAKSI (MPa) Gambar 2. Hubungan Densitas Tekanan Kompaksi Pada Gambar 2 menunjukkan hubungan antara harga densitas dengan variasi tekanan kompaksi (15, 20, 25 dan 30) pada berbagai variasi penambahan Cu (0, 10, 20, 30 dan 40)%. 25

Pada penaambahan dari 0% Cu sampai dengan 20% Cu memiliki harga densitas yang cenderung konstan. Akan tetapi pada penambahan (30 dan 40)% Cu mengalami penambahan harga densitas hingga mencapai tekanan kompaksi 25 MPa. Dan setelah itu harga densitas mengalami penurunan lagi. Dari hasil penelitian ini diperoleh harga densitas yang terbaik sebagai bahan pembuat filter gas emisi adalah pada tekanan kompaksi 25 MPa pada suhu sintering 950 o C yaitu sebesar 4,056 gram/cm 3 dan 4,707 gram/cm 3 untuk prosentase penambahan berturut turut 30% Cu dan 40% Cu. KESIMPULAN 1. Penambahan bahan Tembaga pada campuran bahan keramik (80% Clay, 10% TiO 2 dan 10% Karbon Aktif) dapat diperoleh pada (30 dan 40)% sehingga diperoleh sifat yang terbaik dalam hal sifat fisis dan mekaanisnya. 2. Harga densitas pada penambahan Tembaga 30% pada campuran CMC adalah 4,056 gram/cm 3 dan pada 40% Tembaga adalah 4,707 gram/cm 3. UCAPAN TERIMAKASIH Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada DIKTI atas pendanaannya dalam penelitiaan Hibah Bersaing untuk Tahun Anggaran 2015. DAFTAR PUSTAKA Basuki, T. K, 2007, Penurunan Konsentrasi CO dan NO 2 pada Emisi Gas Buang dengan Menggunakan Media Penyisipan TiO 2 Lokal pada Karbon Aktif, JFN 1 No. 1, 45-64. Basuki, T. K, 2007, Penurunan Konsentrasi HC dan NO 2 pada Emisi Kendaraan Bermotor dengan Menggunakan TiO 2 Lokal yang Disisipkan Karbon Aktif, Prosiding PPI - PDIPTN 200, 7 ISSN 0216-3128 105, Pustek Akselerator dan Proses Bahan BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2007 Hasibuan. R. A, 2012, Modifikasi Zeolit Alam dengan TiO 2 untuk Mereduksi Emisi gas Buang Kendaraan Bermotor, Program Studi Teknik Kimia, Universitas Indonesia, Depok. Ibosuki, Takashi. 1996. Titanium Dioxide Catalist Break Down Pollutant. Chemical and Engineering News, Journal. 26

Irawan. B, Purwanto dan Hadiyanto, 2013, Unjuk Kemampuan Katalis Tembaga Berlapis Mangan dalam Mengurangi Emisi Gas Carbon Monoksida Motor Bensin, Proseding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, ISBN 978-602- 17001-1-2, Hal. 532-541. Irawan. B dan Subri. M, 2005, Unjuk Kerja Catalytic Converter Dengan Katalis Kuningan Untuk Mereduksi Gas Hidro Carbon Motor Bensin, Majalah Ilmiah Traksi Vol. 3 No.2, Desember 2005, Program Studi S1 Teknik Mesin Unimus, Semarang. Mumpuni. P, Mifbakhuddin dan Meikawati. W, 2010, Hubungan Antara Paparan Gas Buang Kendaraan (Pb) dengan Kadar Hemoglobin dan Eritrosit Berdasarkan Lama Tugas Pekerja pada Petugas Operator Wanita SSPBU di Wilayah Semarang Selatan, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang. Murhadi, Suyitno, Vistha. F. M, Khasanah. F dan Murtinah. S, 2013, PS Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. PENULIS 1) MUH AMIN Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang, Indonesia Phone: (024) 76740296, Fax: (024) 76740294 Email: amin@unimus.ac.id 2) MUHAMMAD SUBRI Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang, Indonesia Phone: (024) 76740296, Fax: (024) 76740294 Email: subrimakkasau@gmail.com 27