PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK SISWA SMK KELAS X

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI DIGITAL PADA SISWA SMK FARMASI SAMARINDA

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

BAB V KAJIAN DAN SARAN

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat memahami apa yang disampaikan. Pesan tersebut dapat berisi

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X TKJ SMK TAHSINUL AKHLAQ SITUBONDO DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TAKE AND GIVE

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

M 2015 PENERAPAN TEKNIK BBM (BERPIKIR-BERBICARA-MENULIS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK AND WRITE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CAMTASIA STUDIO DAN MULTISIM PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB V DISKUSI HASIL PENGEMBANGAN. Pada bab diskusi hasil pengembangan CAI pada mata pelajaran Akidah

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

2015 PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMED IA INTERAKTIF D ENGAN TAHAPAN PEMBELAJARAN 5M PAD A MATERI PENGGOLONGAN D AN TATA NAMA SENYAWA HID ROKARBON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pesatnya laju perkembangan media pembelajaran pada saat ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,

BAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan

Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 )

BAB I PENDAHULUAN. multimedia. Sistem multimedia memiliki beberapa bidang kajian, seperti animasi,

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 dalam pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa menengah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

Hari : Tanggal : Persetujuan Pembimbing. Pembimbing I, Pembimbing II, NIP NIP

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMELIHARAAN SISTEM PENDINGIN DI KELAS XI TOKR F SMK PANCASILA I KUTOARJO

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut. logis, kreatif dan kemauan berkerjasama secara efektif.

2015 METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN (SAKUBUN)

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK SISWA SMK KELAS X Muhammad Yusuf Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma muhammadyusuf@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi Think-Talk-Write (TTW). Pengembangan produk dirancang dan didesain menggunakan softwareauto Play Media Studio versi 8.5.0.0. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba terhadap produk multimedia interaktif, dapat dilaporkan sebagai berikut: (1) validasi ahli bahasa menunjukkan persentase kelayakan sebesar 83,7%, (2) validasi ahli materi menunjukkan persentase kelayakan sebesar 79%, (3) validasi ahli media menunjukkan persentase kelayakan sebesar 78,3%, (4) validasi guru (praktisi) menunjukkan persentase kelayakan sebesar 81%, (5) hasil penilaian siswa sebagai pengguna produk menunjukkan persentase kelayakan sebesar 86,4%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan produk yang telah dikembangkan telah layak dan dapat untuk digunakan sebagai media dan sumber belajar. Untuk siswa, produk multimedia interaktif dapat digunakan sebagai sumber atau media pembelajaran untuk berlatih menulis teks eksposisi. Untuk pengembangan lebih lanjut, diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk mengukur tingkat efektivitasdari produk yang sudah dikembangkan. Kata-kata Kunci: pengembangan, multimedia interaktif, menulis, teks eksposisi, strategi think-talk-write (TTW) PENDAHULUAN Berdasarkan Kurikulum 2013 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Al-Haromain Lumajang, ada beragam masalah yang mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa Kelas X SMK dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Masalah yang paling dominan mempengaruhi kemampuan siswa dalam kegiatan menulis teks eksposisi, antara lain (1) minimnya kemampuan siswa dalam menuangkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya ke dalam bentuk tulisan, (2) perbedaan latar belakang siswa sehingga mempengaruhi hasil tulisan masingmasing siswa, (3) minimnya media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi, dan (4) minimnya multimedia pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk kepingan CD (CompactDisk) yang mampu digunakan dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi pembelajaran bahasa Indonesia diran-

cang ke dalam pembelajaran berbasis teks. Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa SMK kelas X berdasarkan Kurikulum 2013 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah menulis teks eksposisi. Pembelajaran menulis teks eksposisi terdapat pada kompetensi dasar 4.2 memproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Dalam praktiknya rata-rata siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis teks eksposisi Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Al-Haromain Lumajang, ada beragam masalah yang mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa Kelas X SMK dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Masalah yang paling dominan mempengaruhi kemampuan siswa dalam kegiatan menulis teks eksposisi, antara lain (1) minimnya kemampuan siswa dalam menuangkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaannya ke dalam bentuk tulisan, (2) perbedaan latar belakang siswa sehingga mempengaruhi hasil tulisan masingmasing siswa, (3) minimnya media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi, dan (4) minimnya multimedia pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk kepingan CD (CompactDisk) yang mampu digunakan dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi. Untuk membantu mengatasi permasalahan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi maka dibutuhkan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Sanaky, 2013: 3). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, tentunya juga mempengaruhi perkembangan media pembelajaran. Saat ini, media yang dianggap praktis digunakan dalam proses pembelajaran adalah media yang mampu menyatukan beberapa komponen media (teks, grafik, gambar, video, animasi, dan audio) menjadi satu. Multimedia interaktif merupakan media berbasis komputer yang mampu menyatukan beberapa komponen media tersebut menjadi satu. Proses pembelajaran berbasis komputer memang mulai menjadi solusi dalam menangani masalah-masalah yang sering muncul dalam setiap proses pembelajaran. Multimedia pembelajaran interaktif berbasis komputer yang mengacu pada Kurikulum 2013 masih minim. Hal ini karena Kurikulum 2013 baru diterapkan selama lima tahun dan dengan konsep pembelajaran yang berbeda dengan Kurikulum 2006. Selain itu, teks eksposisi yang diajarkan dalam Kurikulum 2013 bersifat kompleks. Berdasarkan analisis kebutuhan, tujuan utama dalam pembelajaran teks eksposisi yaitu siswa mampu menyusun/menulis teks eksposisi dengan baik. Agar pembelajaran lebih praktis dan terarah sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar, maka pengembangan multimedia pembelajaran menulis teks eksposisi sangat diperlukan. Berdasarkan uraian di atas, perlu dikembangkan sebuah multimedia pembelajaran interaktif. Arsyad (2014:9), menjelaskan bahwa media yang baik adalah media yang mampu melibatkan banyak alat indera siswa karena semakin banyak alat indera siswa yang terlibat, semakin besar pula kemungkinan siswa untuk mengerti dan memahami materi pelajaran. Pengembangan multimedia interaktif lebih

terarah pada kegiatan pembelajaran menulis teks eksposisi yang mampu membantu siswa untuk menghasilkan sebuah karangan eksposisi yang utuh dan menarik. Pengembangan multimedia pembelajaran ini juga diimplementasi-kan dengan Strategi Think-Talk-Write (TTW). Strategi Think-Talk-Write (TTW) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang sangat cocok dengan pembelajaran menulis. Strategi ini strategi ini dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan melalui tiga tahapan yaitu tahap berpikir (think), tahapberbicara (talk), dan tahap menulis (write). Tahap berpikir (think) membantu siswa dalammembangun pengetahuan. Tahap berbicara (talk) dalam kelompok membantu siswaaktif berdiskusi dan menambah informasi untuk bahan menulis. Selanjutnya tahap terakhir yaitu tahap menulis (write) membantu siswa menulis dengan lancar. Diharapkan dengan menerapkan Strategi Think-Talk-Write (TTW) yang dikemas dalam media pembelajaran interaktif, mampu membantu siswa untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi. Selain itu, strategi Think-Talk-Write (TTW) ini memiliki sifat yang logis, sistematis, dan memiliki langkah-langkah yang jelas. Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Bagaimanakah desain pengembangan multimedia pembelajar-an interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi Think-Talk- Write (TTW) untuk siswa SMK kelas X? 2) Bagaimanakah kelayakan multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi ThinkTalk-Write (TTW) untuk siswa SMK kelas X? Produk multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk siswa kelas X SMK memiliki spesifikasi sebagai berikut. 1)Produk media pembelajaran adalah multimedia pembelajaran interaktif. 2)Multimedia pembelajaran interak-tif dapat digunakan sebagai media pembelajaran secara individu maupun kelompok yang di dalamnya sudah terintegrasi dengan langkah-langkah menulis berdasarkan strategi Think- Talk-Write (TTW) multimedia interaktif yang dikembangkan, yaitu:eksposisi yang sudah disajikan dalam menu materi 1 dan materi c) Evaluasi/Menulis Evaluasi berisi langkah-langkah kegiatan menulis teks eksposisi berdasarkan Think-Talk-Write (TTW) yang meliputi tahap berpikir, berbicara, dan kemudian menulis suatu topik tertentu.d) Daftar berisi sumber pustaka atau sumber referensi yang digunakan dalam penyajian konsep atau teori di dalam produk multimedia pembelajaran interaktif. e) Profil berisi identitas diri pengembang media pembelajaran dan dosen pembimbing. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif, di antaranya: Microsoft Word untuk perumusan materi, Auto Play Media Studio Ver. 8.5.0.0sebagai program utama untuk perancangan media pembelajaran, IspiringVer. 8 dan Wondershare Quiz Creator untuk membuat kuis interaktif Adobe Photoshop CS6 untuk membuat desain tampilan gambar, tomboltombol, dan cover CD. Paint dan Photo scape untuk pengeditan tampilan screenshoot. Penelitian pengembangan multimedia pembelajaran interaktif ini diharapkan memiliki manfaat teoretis dan manfaat praktis.

Manfaat teoretis hasil penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penambah Khasanah keilmuan dalam kaitannya dengan pembelajaran menulis teks eksposisi. Manfaat Praktis Multimedia pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya bagi siswa, guru, dan penelitian yang lain. Bagi siswa, dengan adanya multimedia pembelajaran interaktif ini akan mempermudah siswa dalam mengontrol kecepatan belajar sesuai dengan kemampuannya, siswa akan dimudahkan dalam memahami teks eksposisi dan mampu membantu siswa dalam kegiatan menulis teks eksposisi. METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012: 407) penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Selanjutnya, melalui penelitian dan pengembangan ini, peneliti berusaha untuk mengembangkan produk yang layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Produk yang dikembang-kan pada penelitian ini adalah multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) un - tuk siswa SMK kelas X. Prosedur Pengembangan Berdasarkan tahapan penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall (dalam Setyosari, 2015:292-294), peneliti kemudian mela-kukan penyederhanaandan pembatasan menjadi empat tahapan. Hal tersebut didasarkan pada pendapat Borg &Gall(dalam Emzir, 2013:271) yang menya-rankan dalam penelitian tesis dan disertasi, penelitian dibatasi dalam skala kecil termasuk kemungkinan untuk membatasi langkah penelitian HASIL PENGEMBANGAN Pada bagian ini memuat uraian tentang (1) deskripsi produk hasil pe - ngembangan, (2) hasil uji kelayakan produk (3) analisis data, dan (3) revisi produk. Deskripsi Hasil Pengembangan Produk Produk multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan menggunakan strategi Think- Talk-Write (TTW) dikembangkan berdasarkan lima aspek penilaian produk, yaitu aspek isi, aspek bahasa, aspek penyajian, aspek tampilan, dan aspek pemograman. Berikut diuraikan deskripsi hasil pengembangan produk berdasarkan kelima aspek tersebut. Aspek isi Produk multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada dasarnya bertujuan untuk memfasilitasi siswa kelas X SMK agar dapat menguasai kompetensi dasarmemproduksi teks eksposisi yang koheren sesuai Dean karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Selanjutnya, di dalam multimedia pembelajaran interaktif terdapat lima menu inti yang harus diamati dan dipelajari oleh siswa. Untuk lebih jelasnya, lima menu inti dalam produk multimedia pembelajaran interaktif dapat dilihat pada gambar sebagai berikut ini.

Gambar 4.1Menu Pembelajaran dalam Multimedia Pembelajaran Interaktif Aspek Bahasa Penggunaan bahasa pada produk multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi Think-Talk- Write (TTW), pada dasarnya disesuaikan dengan karakteristik perkembangan siswa pada tingkat sekolah menengah atas (SMK) atau tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK). Berikut ditampilkan salah satu penggunaan bahasa pada materi yang ada di dalam produk multimedia pembelajaran interaktif. Gambar 4.2 Menu-menu yang Disajikan di awal Slide Salah satu contoh penyajian materi pada multimedia dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini. Aspek Penyajian Pada produk multimedia pembelajaran terdapat empat menuyang disajikan di awal slide. Untuk lebih jelasnya keempat menu tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini.

Untuk lebih jelasnya penyajian menu petunjuk dapat dilihat pada gambar 4.5 dan 4.6 berikut ini. Hasil Uji Kelayakan Produk Uji kelayakan produk dilakukan setelah produk multimedia pembelajaran interaktif dikembangkan. Uji kelayakan dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang sudah dikembangkan. Uji kelayakan dilakukan dengan memvalidasi produk hasil pengembangan, dan juga melakukan uji coba lapangan kepada siswa kelas X SMK sebagai pengguna produk. Validasi dan uji coba lapangan dilakukan berdasarkan alur pengembangan produk yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Validasi produk melibatkan kelompok ahli, yaitu (1) ahli bahasa, (2) materi, (3) ahli media pembelajaran, dan (4) guru mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai praktisi. Sedangkan uji coba lapangan, melibatkan siswa-siswi sebagai pengguna multimedia interaktif. Penyajian Data Hasil Validasi Produk oleh Ahli Bahasa Produk berupa multimedia pembelajaran interaktif telah divalidasi oleh ahli bahasa. Dari prosesvalidasi, diperoleh dua jenis data, yaitu (1) data berupa skor penilaian pada aspek isi, bahasa, dan penyajian; dan (2) data berupa catatan dan masukan dari ahli bahasa. Penyajian Data Hasil Validasi Produk oleh Ahli Materi Produk berupa multimedia pembelajaran interaktif telah divalidasi oleh ahli materi. Dari proses validasi, diperoleh dua jenis data, yaitu (1) data berupa skor penilaian pada aspek isi, bahasa, dan penyajian; dan (2) data berupa catatan dan masukan dari ahli materi. Penyajian Data Hasil Uji Coba Produk oleh Ahli Media Pembelajaran Produk berupa multimedia pembelajaran interaktif telah divalidasi oleh ahli media pembelajaran. Dari proses validasi, diperoleh dua jenis data, yaitu (1) data berupa skor penilaian pada aspek tampilan dan aspek pemograman; dan (2) data berupa catatan dan masukan dari ahli media pembelajaran. Penyajian Data Hasil Uji Coba Produk oleh Praktisi Produk multimedia interaktif yang telah divalidasi oleh para ahli, kemudian dilanjutkan dengan meminta guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk terlibat memvalidasi produk yang sudah dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia, diperoleh dua jenis data, yaitu (1) data berupa skor penilaian pada aspek isi, penyajian, bahasa, pemograman; dan (2) data berupa catatan dan masukan dari guru. Penyajian Data Hasil Uji Coba Lapangan Produk multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) telah divalidasi oleh para ahli dan praktisi. Validasi dimaksud untuk memberi nilai kelayakan terhadap produk yang sudah dikembangkan.

Selanjutnya, produk yang sudah divalidasi kemudian direvisi dan diujicobakan kepada 20 siswa yang berada di kelas X SMK Al-Haromain kelurahan Pasirian kabupaten Lumajang. Dalam melakukan uji coba produk, terdapat dua data yang diperoleh peneliti; pertama, data berupa nilai hasil menulis teks eksposisi siswa dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif, dan data hasil penilaian siswa terhadap produk multimedia pembelajaran interaktif. Analisis Data Sajian data hasil validasi produk oleh ahli bahasa, ahli materi, ahli media pembelajaran, praktisi, dan data hasil uji coba oleh siswa kemudian dianalisis untuk memberikan kesimpulan terhadap kelayakan produk yang sudah dikembangkan. Skor atau persentase kelayakan produk dianalisis dan diinterpretasikan dengan pedoman interpretasi yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya. Analisis Data Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Bahasa Berdasarkan sajian data pada tabel 4.1, ahli bahasa memberikan penilaian pada aspek kelayakan isi dengan total skor perolehan ( x) sebesar 53 di mana skor maksimal ( xi) pada aspek ini sebesar 64. Skor yang sudah diperoleh kemudian dihitung persentase kelayakannya dengan rumus yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil penghitungan, persentase (P) kelayakan produk yang diperoleh sebesar 82,8%. Persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa pada aspek kelayakan isi multimedia interaktif tergolong layak dan siap diimplementasikan. Analisis Data Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Materi Berdasarkan sajian data pada tabel 4.2, ahli materi memberikan penilaian pada aspek kelayakan isi dengan total skor perolehan ( x) sebesar 49; di mana skor maksimal ( xi) pada aspek ini sebesar 64. Skor yang sudah diperoleh kemudian dihitung persentase kelayakannya dengan rumus yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil penghitungan, persentase (P) kelayakan produk yang diperoleh sebesar 76,6%. Persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa pada aspek kelayakan isi multimedia interaktif tergolong layak dan siap diimplementasikan. Analisis Data Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Media Pembelajaran Berdasarkan sajian data pada tabel 4.3, ahli media pembelajaran memberikan penilaian pada aspek kelayakan tampilan produk dengan total skor perolehan ( x) sebesar 46; di mana skor maksimal ( xi) pada aspek ini sebesar 60. Skor yang sudah diperoleh kemudian dihitung persentase kelayakannya dengan rumus yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil penghitungan, persentase (P) kelayakan produk yang diperoleh sebesar 76,7%. Persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa pada aspek kelayakan tampilan produk tergolong layak dan siap diimplementasikan. Analisis Data Hasil Validasi Produk oleh Praktisi Berdasarkan sajian data pada tabel 4.4, guru (praktisi) memberikan penilaian pada aspek kelayakan isi dengan total skor perolehan ( x) sebesar 51; di mana skor maksimal ( xi) pada aspek ini sebesar 64. Skor yang sudah diperoleh kemudian dihitung persentase kelayakannya dengan rumus yang sudah ditentukan.

Berdasarkan hasil penghitungan, persentase (P) kelayakan produk yang diperoleh sebesar 79,7%. Persentase yang diperoleh menunjukkan bahwa pada aspek kelayakan isi multimedia interaktif tergolong layak dan siap diimplementasikan. Analisis Data Hasil Uji Coba Produk oleh Siswa Berdasarkan sajian data pada tabel 4.5, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata menulis teks eksposisi siswa setelah menggunakan produk multimedia pembelajaran interaktif, yaitu sebesar 76,3. Nilai rata-rata tersebut juga telah mencapai batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X, yaitu sebesar 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan produk multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan strategi Think-Talk- Write (TTW) sangat efektif untuk digunakan. dapat dilihat pada gambar 4.7 dan 4.8 berikut ini. Gambar 4.3 Bentuk Pemilihan Kata atau Diksi Sebelum Direvisi Revisi Produk Revisi produk multimedia pembelajaran interaktif dilakukan berdasarkan catatan, masukkan, dan saran dari para ahli, guru sebagai praktisi, dan siswa sebagai pengguna bahan ajar. Revisi Produk oleh Ahli Bahasa Ahli bahasa memberikan catatan terkait pemilihan kata atau diksi dalam sajian materi yang ada pada produk multimedia interaktif. Menurut Ahli bahasa, pemilihan kata atau diksi tidak sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Oleh karena itu, penulis mempertimbangkan untuk merevisi beberapa uraian materi pada multimedia interaktif tersebut. Adapun hasil revisi Gambar 4.4 Bentuk Pemilihan Kata atau Diksi Sesudah Direvisi SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pada bab ini diuraikan mengenai (1) kajian produk, (2) saran pemanfaatan, (3) desiminasi, dan (4) saran pengembangan lebih lanjut.

Kajian Produk Simpulan Hasil Pengembangan Produk Produk multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan menggunakan strategi Think- Talk-Write (TTW) untuk siswa kelas X SMK, merupakan salah satu media pembelajaran yang dikembangkan untuk memberikan inovasi dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya pada materi menulis teks eksposisi mata pelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMK. Selain itu, produk pengembangan yang dihasilkan tentunya bermuara pada satu tujuan, yaitu membantu siswa untuk bisa belajar secara mandiri tentang bagaimana menulis teks eksposisi yang utuh dan menarik. Produk multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi ini diintegrasikan dengan strategi Think-Talk-Write (TTW) sebagai salah satu strategi pembelajaran yang sangat efektif untuk membantu siswa dalam menulis teks eksposisi. Produk juga dikemas di dalam bentuk CompactDisk (CD) sehingga memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri, baik di sekolah ataupun di rumah dengan memanfaatkan laptop atau komputer sebagai media pengantara. Simpulan Hasil Uji Kelayakan Produk Produk hasil pengembangan juga telah melewati rangkaian uji validasi oleh para ahli, praktisi, dan uji coba produk oleh siswa sebagai pengguna. Berikut simpulan akhir dari hasil uji validasi dan uji coba lapangan terhadap produk multimedia pembelajaran interaktif. Saran Pemanfaatan Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran interaktif menulis teks eksposisi dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write (TTW). Produk ini dapat dimanfaatkan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai sumber media pembelajaran yang bisa digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya, produk ini sangat penting untuk dimanfaatkan oleh siswa sebagai salah satu sumber belajar pada materi menulis teks eksposisi. Siswa dapat menggunakan multimedia interaktif ini, baik di sekolah ataupun di rumah. Saran Pengembangan Lebih Lanjut Produk pengembangan yang sudah dihasilkan pada dasarnya hanya sampai pada tahap pengembangan dan uji kelayakan. Produk ini belum diuji keefektifannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji efektivitas terhadap produk ini pada saat pembelajaran berlangsung. Uji efektivitas bertujuan untuk mengetahui manfaat produk secara empiris. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Akhadiah, Sabarti, dkk. 1997. Menulis. Jakarta: Depdikbud. Alwasilah, A. Chaedar dan SennySuzannaAlwasilah. 2007. Pokoknya Menulis.Bandung: Kiblat BukuUtama. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Darmawan, Deni. 2014. Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: Rosdakarya. Fatimah. S. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Menyimak Dongeng Berbasis Strategi

Metakognitif Siswa SMP Kelas VII. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Islam Malang. Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Indrojarwo, Broto Tavip. 2009. Multimedia Learning: Prinsip- Prinsip danaplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jauhari, Heri. 2013. Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis. Erlangga: Jakarta. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press Nurgiantoro, Burhan. 1988. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE. Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif: Buku BacaanWajib Bagi Guru, Dosen, dan Calon Pendidik. Yogyakarta: KaukabaDipantara.