NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Diajukan Oleh: Endang Puji Rahayu A

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Diajukan Oleh: RINDU AULIA NURUL FARIDA A

Disusun oleh: Yuliani Nur Santi A

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

ARTIKEL PUBLIKASI. Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

Diajukan Oleh Syakroni A

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis berkaitan erat dengan keterampilan mendengarkan, gagasan secara runtut. Menulis memiliki peranan yang sangat penting dalam

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Oleh : Reny Antasi A

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Bioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

STUDI KOMPARASI STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 4

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN QUIZ TEAM DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

*Keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SOAL CERITA PECAHAN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh ENIE RUSMALINA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

System Concepts) ABSTRACT

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

STUDI KOMPARASI ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Kata kunci: Minat, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: A

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

KOMPARASI TRUE OR FALSE DENGAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN

KEEFEKTIFAN HUKUMAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD N 1 MAGELUNG KENDAL

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MIN PATIHAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri 1 Karawang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Automotive Science and Education Journal

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Perdana Tahun 2014 halaman 45 hingga 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

Keperluan korespondensi, HP : ,

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Diajukan Oleh Ayunda Prima Leksikowati A510120102 Kepada: PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FEBRUARI, 2016

iii

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016 Ayunda Prima Leksikowati dan Muhroji Universitas Muhammadiyah Surakarta ayundha_priima_el@yahoo.com Abstract Ayunda Prima Leksikawati / A510120102. STUDY COMPARISON WITH THE USE STRATEGY NHT STAD LEARNING OUTCOMES OF MATH CLASS IV SDN MOJOLEGI YEAR 2015/2016. Skripsi. Faculty of Teacher Training and Education Sciencee, University of Muhammadiyah Surakarta, February, 2016. This study uses a quantitative study with experimental method. This research aimed to know. (1) The difference between the results of mathematics learning strategy use NHT (Numbered Heads Together) with STAD (Student Teams Achievement Division) in the fourth grade students of SDN Mojolegi Year 2015/2016. (2) The effect of a larger strategy of NHT (Numbered Heads Together) with STAD (Student Teams Achievement Division) against the results of studying Maths grade IV SDN Mojolegi. This study uses a quantitative study with experimental method. Subject of research is the fourth grade students of SDN Mojolegi year 2015/2016. The data collection technique using the techniques of tests and documentation. Techniques of analysis using t tests were preceded by the prerequisite test analysis is the homogeneity test and test for normality. Based on data analysis with a significance level of 5% was obtained thitung>ttabel, namely 2.455 > 2.001 and the average results of studying Maths class IV A strategy NHT (Numbered Heads Together) and class IV B with STAD (Student Teams Achievement Division) is 75,17 > 69.67. The conclusion of this study were (1) no differences in outcomes between the mathematics learning strategy use NHT (Numbered Heads Together) with STAD (Student Teams Achievement Division) in the fourth grade students of SDN Mojolegi Year 2015/2016. (2) Strategy NHT (Numbered Heads Together) greater influence tehadap mathematics learning outcomes compared STAD (Student Teams Achievement Division) in the fourth grade students of SDN Mojolegi. Keywords: comparative studies, strategies, NHT, STAD, learning outcomes mathematics 1

Abstrak Ayunda Prima Leksikowati / A510120102. STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Februari, 2016. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. (1) Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika antara penggunaan strategi NHT (Numbered Heads Together) dengan STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi Tahun 2015/2016. (2) Untuk mengetahui strategi manakah yang lebih besar pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika antara penggunaan strategi NHT (Numbered Heads Together) dengan STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi Tahun 2015/2016. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mojolegi tahun 2015/2016. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisisnya menggunakan uji t yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji homogenitas dan uji normalitas. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 2,455 > 2,001 dan rata-rata hasil belajar Matematika kelas IV A dengan strategi NHT (Numbered Heads Together) dan kelas IV B dengan STAD (Student Teams Achievement Division) adalah 75,17>69,67. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Ada perbedaan hasil belajar matematika antara penggunaan strategi NHT (Numbered Heads Together) dengan STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi. (2) Strategi NHT (Numbered Heads Together) lebih besar pengaruhnya tehadap hasil belajar matematika dibandingkan strategi STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi. Kata kunci: studi komparasi, strategi, NHT, STAD, hasil belajar matematika 2

Pendahuluan Guru merupakan salah satu komponen manusiawi dalam proses pembelajaran. Di dalam kehidupan sehari-hari, guru yang berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Maka harus selalu berperan aktif sebagai tenaga profesional yang sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Guru mempunyai tanggung jawab membawa para siswanya menuju kedewasaan. Guru memiliki peranan sebagai motivator. Peranan guru ini sangat penting, artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa (Sardiman, 2010: 145). Namun demikian nampaknya bahwa guru lebih banyak menekankan pada tanggung jawab mengajar. Guru bertanggung jawab lebih terhadab aspek pengetahuan dan aspek mendidik kepribadian siswa, seperti pada hal disiplin, dan tanggung jawab kemandirian. Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu menyampaikan pengetahuan pada siswa. Menurut pengertian ini, berarti tujuan belajar dari siswa hanya sekedar ingin mendapatkan atau menguasai pengetahuan sebagai konsekwensinya. Hal semacam ini dapat membuat suatu kecenderungan siswa menjadi pasif. Siswa hanya menerima informasi atau pengetahuan yang diterapkan oleh gurunya sehingga pengajaran bersifat teacher centered. Pengajaran seperti ini ada yang menyebutnya dengan pengajaran yang intelektualitas (Sardiman, 2010: 48). Menurut Muslich (2008: 153) salah satu kendala yang dihadapi guru dalam rangka menghasilkan pembelajaran yang efektif adalah guru berhadapan dengan materi yang memiliki cakupan yang komplek. Hal ini yang menyebabkan guru sulit untuk menstruktur dan mensistematiskan materi pelajaran. Permasalahan tersebut memerlukan perancangan dan strategi pembelajaran yang baik. Berdasarkan pengamatan peneliti kondisi pembelajaran di kelas IV SDN Mojolegi lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada metode pembelajaran konvensional. Metode ini hanya menekankan aspek kognitif semata, kurang melibatkan kemandirian sehingga siswa cenderung pasif. Dengan demikian 3

strategi pembelajaran ini dapat dikatakan bersifat teacher centered (Sardiman, 2010: 47). Oleh sebab itu untuk membentuk siswa memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan masih jauh yang diharapkan. Kecenderungan pola pembelajaran yang demikian, mengakibatkan kurangnya aktivitas dan lemahnya perkembangan potensi siswa dalam pembelajaran sehingga hasil pembelajaran yang dicapai siswa tidak optimal. Seperti halnya, pada pembelajaran matematika di kelas IV SDN Mojolegi, siswa cenderung pasif serta kurang antusias terhadap pembelajaran. Saat pembelajara masih ada siswa yang kurang memperhatikan, ada yang ngobrol dengan temannya, dan menelungkupkan kepalanya terutama siswa bagian belakang. Seharusnya, guru harus mampu memotivsi siswa agar menjadi aktif dan kreatif. Maka dari itu guru dituntut untuk menjadi pendidik yang mempunyai kreativitas tinggi supaya dapat menciptakan pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan tidak merasa bosan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan guru untuk membuat siswa merasa tertarik terhadap pelajaran adalah dengan mengembangkan strategi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk menjadi lebih aktif, tertarik terhadap pembelajaran, dan dapat mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dengan teman-temannya adalah strategi pembelajaran cooperative learning. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa faktor-faktor tersebut yang membuat hasil belajar matematika siswa yang berupa nilai pengetahuan cenderung rendah. Dilihat pada nilai ulangan sehari-hari masih banyak siswa yang nilainya di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dengan demikian guru perlu menggunakan strategi pembelajaran yang dapat membuat suasana pembelajaran menjadi kondusif, aktif, kreatif, dan menyenangkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka strategi pembelajaran NHT dan STAD dipandang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas pada mata pelajaran matematika. Maka dari itu, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul Studi Komparasi Penggunaan Strategi NHT dengan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN Mojolegi Tahun 2015/2016. 4

Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen. Subjek penelitian siswa kelas IV SDN Mojolegi tahun ajaran 2015/2016. Metode pengumpulan datanya adalah metode tes, metode dokumentasi dan metode wawancara. Metode tes adalah metode tes adalah salah satu metode pengumpulan data yang berisi pertanyaan atau latihan latihan untuk mengukur hasil belajar siswa (Arikunto, 2010: 193), jadi siswa nantinya akan mengerjakan soal setelah diadakan pembelajaran dengan strategi NHT (Numbered Heads Together) dengan STAD (Student Teams Achievement Division). Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis seperti buku-buku maupun daftar nama siswa (Arikunto, 2010: 158). Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan melalui bercakapcakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh peneliti. Metode analisis data dilakukan setelah dilakukan uji instrumen dan uji prasyarat analisis. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji pra syarat menggunakan uji normalitas dengan metode uji liliefors dan uji homogenitas dengan metode uji barlett, serta untuk analisis data menggunakan uji t. Hasil Penelitian Kelas eksperimen pertama pelaksanaannya di kelas IV A, dengan menggunakan strategi pembelajaran NHT (Numbered Heads Together). Hasil belajar yang diperoleh tertinggi adalah 95 dan nilai terendah adalah 55. Lebih jelasnya dibawah ini adalah tabel hasil pengelompokan hasil belajar secara interval siswa kelas IV A. Tabel 1. Hasil pengelompokkan data hasil belajar matematika siswa kelas IV A Nilai Xi Fi Fk Frekuensi Relatif 54-60 57 3 3 10% 61-67 64 5 8 17% 68-74 71 4 12 13% 75-81 78 11 23 37% 82-88 85 4 27 13% 89-95 92 3 30 10% Jumlah 30 100% 5

Kelas eksperimen kedua pelaksanaannya di kelas IV B dengan menggunakan strategi pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Hasil belajar yang diperoleh tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 50. Lebih jelasnya dibawah ini adalah tabel pengelompokan hasil belajar secara interval siswa kelas IV B. Tabel 2. Hasil pengelompokkan data hasil belajar matematika siswa kelas IV B Nilai Xi Fi Fk Frekuensi Relatif 49-55 52 3 3 10% 56-62 59 3 6 10% 63-69 66 6 12 20% 70-76 73 14 26 47% 77-83 80 2 28 7% 84-90 87 2 30 7% Jumlah 30 100% Sebelum dilakukan penelitian maka dari kedua subjek penelitian harus dilihat kemampuan awalnya. Data yang digunakan untuk mengetahui homogenitas kedua subjek penelitian ini adalah nilai ulangan akhir semester I pada mata pelajaran matematika. Tabel 3. Hasil uji homogenitas kedua subjek penelitian Levene Statistic df1 df2 Sig. 3.977 1 58.051 Pada tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa X 2 2 = 0,051 sedangkan X,k 1 = 3,841. Karena X 2 2 < X,k 1 maka h0 diterima dengan kata lain siswa kelas IV A dan IV B SDN Mojolegi memiliki kemampuan awal yang sama sebelum diberikan perlakuan. Penelitian ini uji normalitas dengan liliefors. Data yang digunakan dalam uji normalitas dipenelitian ini memggunakan data hasil belajar yang diambil dari hasil belajar siswa kelas IV A dan IV B. Rangkuman uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4. Hasil uji normalitas hasil belajar matematika antar strategi Hasil Belajar Lhitung Ltabel Keterangan IV A 0,115 0,161 Normal IV B 0,157 0,161 Normal 6

Berdasarkan perhitungan pada nilai hasil belajar matematika siswa kelas IV A diperoleh L hitung sebesar 0,115 dan kelas IV B diperoleh L hitung sebesar 0,157, karena Lhitung < Ltabel yaitu 0,161 (N=30 dan = 0,05) maka H0 diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Analisis data ini menggunakan uji t, dibawah ini merupakan kesimpulan dari uji analisis yang telah dilakukan. Tabel 4.8 Hasil uji hipotesis Kelas Rata-rata thitung t0,025;58 keterangan IV A 75,17 2,455 2,001 Ho ditolak IV B 69,67 Tabel diatas menunjukkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 2,455 > 2,001. Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika antara penggunaan strategi NHT (Numbered Heads Together) dengan STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi tahun 2015/2016. Dari nilai rata-rata dapat dilihat bahwa rata-rata kelas IV A lebih besar daripada rata-rata kelas IV B, yaitu 75,17 > 69,67. Sehingga hipotesis yang menyatakan strategi NHT (Numbered Heads Together) lebih besar pengaruhnya tehadap hasil belajar matematika dibandingkan strategi STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi dapat diterima. Pembahasan Penelitian ini, dilaksanakan di SDN Mojolegi pada siswa kelas IV A dan IV B. Pada siswa kelas IV A diterapkan strategi NHT (Numbered Heads Together) sedangkan pada siswa kelas IV B diterapkan strategi STAD (Student Teams Achievement Division). Setelah kedua kelas tersebut mendapat perlakuan, kemudian dilakukan tes untuk dibandingkan hasilnya. Hasil belajar yang diperoleh dari siswa dua kelas tersebut, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung sebesar 2,455 sedangkan ttabel adalah 2,001. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat simpulkan, bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika antara penggunaan strategi NHT 7

(Numbered Heads Together) dengan STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi Tahun 2015/2016. Berdasarkan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa diperoleh rata-rata kelas IV A lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas IV B, yaitu 75,17 > 69,67. Dari perolehan nilai tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi NHT (Numbered Heads Together) lebih besar pengaruhnya tehadap hasil belajar matematika dibandingkan strategi STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas IV SDN Mojolegi. Selanjutnya, pembelajaran matematika pada materi bilangan bulat dengan menggunakan strategi NHT (Numbered Heads Together) pada siswa kelas IV A, SDN Mojolegi ini, mampu menumbuhkan partisispasi aktif siswa dalam pembelajaran. Di samping itu, juga mampu meningkatkan tanggung jawab belajar siswa dalam suasana yang menyenangkan. Saat pembelajaran, siswa bekerja sama dan mampu berfikir secara kritis. Penerapan strategi NHT (Numbered Heads Together) ini, diawali dengan menerangkan materi pembelajaran secara klasikal, lalu siswa dibagi ke dalam enam kelompok. Semua anggota kelompok mengerjakan soal melalui lembaran kerja. Mereka mendiskusikan soal tersebut, saling memberikan arahan, pertanyaan, dan jawaban untuk memahami soal tersebut. Setelah selesai mengerjakan soal, kemudian diadakan suatu permaianan akademis. Permainan diawali dengan cara guru memanggil nomor pada siswa secara acak. Siswa yang mendapat panggilan tersebut, kemudian menjawab pertanyaan atau untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Melalui permainan ini, bisa tercipta proses pembelajaran yang efektif. Siswa senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar memperoleh nilai yang tinggi dalam permainan. Dengan demikian, siswa mencari pengetahuan secara aktif sehingga pengetahuan yang diperoleh akan bermakna dan bertahan lama dalam ingatannya. Strategi NHT (Numbered Heads Together) dapat membuat siswa memiliki tanggung jawab terhadap dirinya. Seperti halnya, menjawab pertanyaan saat dipanggil, melalui permainan tersebut, masing-masing siswa akan lebih aktif mempelajari materi dalam kelompok dan berfikir kritis sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. 8

Selain itu, siswa lain juga mendapat kesempatan untuk mengajukan tanggapan terhadap jawaban yang dikemukakan temannya, sehingga memberi kesempatan lebih kepada siswa untuk berinteraksi dengan siswa yang lainnya. Perlakuan dengan strategi NHT (Numbered Heads Together) memiliki pemahaman konsep yang lebih baik dibandingkan siswa yang diberi perlakuan dengan STAD (Student Teams Achievement Division). Hal ini dikarenakan strategi NHT (Numbered Heads Together) dapat menimbulkan kekompakan dan merangsang antusias karena tercipta iklim seperti perlombaan dalam pembelajaran. Strategi NHT (Numbered Heads Together) menuntut siswa aktif untuk belajar dan saling bertukar pendapat kepada temannya dalam kelompok. Strategi NHT (Numbered Heads Together) sangat cocok diterapkan dalam berbagai mata pelajaran. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Huda (2014: 203), bahwa tujuan dari strategi pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain untuk meningkatkan kerja sama siswa, strategi ini juga cocok diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Siswa saling berbagi pengetahuan tentang materi yang sedang dipelajari dengan siswa lainnya. Selain itu, siswa saling berbagi pengetahuan melalui diskusi kelompok dan presentasi yang telah dilakukan. Selama proses pembelajaran, semua siswa mengikuti setiap kegiatan pembelajaran dengan antusias. Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan. Peran guru dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi NHT (Numbered Heads Together) sebagai fasilitator. Guru berperan membantu menghidupkan pembelajaran. Di samping itu, guru juga sebagai sumber pembelajaran apabila siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada saat diskusi. Strategi STAD (Student Teams Achievement Division) dalam pembelajaran merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Strategi ini, bertujuan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi kelompok. Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut siswa untuk berfikir kritis. 9

Sedangkan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) ini, merupakan strategi pembelajaran yang mengadaptasi pengajaran dalam kelompok yang masih tergolong sederhana. Strategi ini, masih kurang bisa merangsang rasa penasaran siswa sehingga siswa masih kurang termotivasi. Berkaitan dengan hal tersebut, STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang bersifat paling sederhana dan merupakan strategi yang baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Slavin, 2008: 143). Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Huda, Miftahul. 2014. Model-mode Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Muslich, Masnur. 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontektual Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slavin, Rober.E. 2008. Cooperative Learning, Teori, Riset, dan Praktik. Cetakan pertama. Bandung: Nusa Media. 10