BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Bahan bangunan merupakan salah satu faktor yang penting untuk membuat sebuah rumah, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, namun tidak semua orang dapat menempuh

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Case Based Reasoning

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 05, No.03 (2017), hal ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Case Based Reasoning Untuk Diagnosis Penyakit Demam Berdarah

Case-Based Reasoning Untuk Diagnosa Penyakit Respirologi Anak Menggunakan Similaritas Simple Mathcing Coefficient

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENENTUAN PEMASANGAN SALURAN AIR PDAM KOTA CIMAHI DENGAN MENGGUNAKAN CBR DAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBORS

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK SISTEM DIAGNOSIS PENYAKIT ANJING

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

RANCANGAN CASE-BASED REASONING MENGGUNAKAN SORENSON COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penentuan Penanganan Kasus Terhadap Penyakit...

Rima Nurasmi Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik, kesehatan mental haruslah mendapat perhatian yang sama. Bahkan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

CASE BASED REASONING MENENTUKAN KELOMPOK UKT (STUDI UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN PENANGANAN KERUSAKAN MESIN PRODUKSI RESLETING DI PT. HERO TOP ZIP MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING DAN SORENSEN COEFFICIENT

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X CASED BASED REASONING UNTUK PEMILIHAN KEGIATAN ORGANISASI MAHASISWA

BAB II LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

PENERAPAN CASE BASED REASONING (CBR) UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT STROKE MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE HYBRID CASE-BASED DAN RULE-BASED REASONING

Fungsi Similaritas Pada Sistem Berbasis Kasus Penyelesaian Masalah Akademik Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih pasangan hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

Penerapan Case Based Reasoning (CBR) untuk Mendiagnosa Jenis Pecandu Narkoba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

PENALARAN BERBASIS KASUS UNTUK DETEKSI DINI PENYAKIT LEUKEMIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Case Base Reasoning Untuk Mendiagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Implementation of Case-Based Reasoning for Diagnosing Oral Disease

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

Gambar 7. Tahapan Proses penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

DIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE SIMILARITY JACCARD COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLINIS UNTUK MENGEFISIENKAN DIAGNOSA PENYAKIT KEJIWAAN MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Case Based Reasoning (CBR) Untuk Pendeteksi Penyakit Pada Tanaman Kacang Kedelai Berbasis Web

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesalahan dalam melakukan diagnosa penyakit adalah suatu resiko kritis yang harus

SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT MUSANG DENGAN METODE CASE BASED REASONING BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Purwokerto 53182, Telp. (0281)

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu, pelayanan medis masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh orang (Radar Tarakan Online, 2005 )

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA KUCING DENGAN METODE CASE BASED REASONING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PENCERNAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING. Ernawati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Case Base Reasoning Penentuan Harga Rumah Dengan Menggunakan Metode Tversky (Studi Kasus: Kota Pontianak)

SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT TBC DENGAN METODE CBR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi Bank Dunia tahun 2001 menunjukkan bahwa masalah

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING

REKOMENDASI PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI CITEUREUP MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING DAN NEAREST NEIGHBORS

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDIAGNOSIS DIABETES MENGGUNAKAN C4.5

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paru-paru sebagai pompa satu-satunya untuk sistem pernapasan adalah organ yang sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Namun masih banyak orang yang kurang peduli dengan kesehatan paru-paru, hal ini menyebabkan banyak orang yang terindikasi menderita penyakit paru-paru, antara lain Tuberkolosis, Bronkitis, PPOK (Penyakit Paru Obstrukti Kronis), dan Pneumonia (radang paruparu)(junaidi, 2010). Perbandingan antara banyaknya jumlah penderita paru-paru dengan jumlah dokter spesialis paru-paru yang tidak seimbang menyebabkan banyak pasien penderita paru-paru harus berlama-lama menunggu dokter spesialis datang. Penderita penyakit paru-paru juga harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Berdasarkan kondisi tersebut maka suatu sistem cerdas berbasis komputer yang mampu mendiagnosis penyakit paru-paru akan sangat membantu terutama bagi tenaga medis pemula dan daerah tertinggal yang tidak mempunyai dokter ahli dalam melakukan diagnosis penyakit paru-paru. Permasalahannya pada kasus ini belum ditemukan rule atau aturannya. Sehingga digunakan Case-Based Reasoning atau penalaran berbasis kasus. Case-Based Reasoning (CBR) merupakan penalaran yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang mempunyai permasalahan yang mirip dengan kasus yang baru (Althoff, 2001). Sedangkan banyaknya jumlah kasus penyakit paru-paru yang terjadi, sehingga memerlukan adanya pencocokan beberapa kasus dengan kasus-kasus yang telah ada sebelumnya. Penyelesaian permasalahan yang komplek memerlukan metode cepat, tepat dan akurat. Untuk mempercepat proses pencocokan maka digunakan proses indexing dengan Learning Vector Quantization. Seperti yang dikemukakan Kim dan Han, (2001) membahas tentang penggunaan self-organizing maps (SOM) dan 1

2 learning vector quantization (LVQ) pada proses indexing kasus untuk penalaran berbasis kasus. Penelitian yang dilakukan membandingkan hasil indexing dengan metode induktif dan SOM serta LVQ, sedangkan proses perhitungan similarity menggunakan metode nearest neighbor dengan pengukuran jarak euclidian. Hasil penelitian yang dilakukan memperoleh hasil bahwa CBR dengan proses indexing memiliki performa yang lebih tinggi dari CBR tanpa indexing, dan perbandingan dari metode induksi, SOM dan LVQ memperoleh hasil bahwa metode yang terbaik adalah LVQ, kemudian SOM dan terakhir adalah metode induksi. Proses dalam CBR meliputi retrieve, reuse, revise dan retain. Pada tahap retrieve ada banyak metode yang dapat digunakan untuk pengambilan kasus lama yang relevan dengan permasalahan baru. Penelitian ini menggunakan jarak kemiripan (similarity) dengan nearest neighbor. Metode nearest neighbor pernah digunakan oleh Abdiansah dan Hartati (2008), Nurdiansyah dan Hartati (2014), dan Mancasari, U.K., (2012). Sedangkan Salem, dkk (2005) menggunakan dua metode retrieval yaitu metode induksi dan nearest-neighbor. Hasil mengindikasikan bahwa retrieval dengan metode nearest neighbor lebih baik dibandingkan metode induksi dengan akurasi berturut-turut adalah 100% dan 53,8%. Ahli jantung telah mengevaluasi seluruh performa sistem ini dimana sistem mampu memberikan suatu hasil diagnosis yang benar untuk 13 permasalahan baru. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dibangun sistem penalaran berbasis kasus yang dapat melakukan diagnosis penyakit paru-paru dengan menerapkan metode learning vector quantization dan nearest neighbor. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mendiagnosis penyakit paru-paru menggunakan cased-based reasoning (CBR) dengan menerapkan metode learning vector quantization pada proses indexing dan proses similarity menggunakan nearest neighbor.

3 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah data kasus didasarkan pada hasil rekam medis pasien rawat jalan yang terdiagnosis penyakit paru-paru yang diperoleh dari Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta dengan komposisi 52,5% sebagai basis kasus dan 47,5 % sebagai data uji. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah 1. Menerapkan penggunaan metode learning vector quantization pada proses indexing dan proses similarity menggunakan nearest neighbor pada sistem penalaran berbasis kasus sebagai pendukung keputusan untuk mendiagnosis penyakit paru-paru. 2. Melakukan perbandingan hasil akurasi sistem CBR menggunakan proses indexing dengan sistem CBR tanpa menggunakan proses indexing. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat yang ingin melakukan diagnosis penyakit paru-paru dan bagi para tenaga medis diharapkan sebagai pendukung keputusan untuk mendiagnosis penyakit paru-paru serta dalam bidang ilmu komputer sebagai bahan belajar tambahan dalam melakukan proses penalaran berbasis kasus dengan menggunakan metode learning vector quantization pada proses indexing dan nearest neighbor pada proses similarity. 1.6 Keaslian Penelitian Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan, penelitian yang membahas tentang sistem diagnosis penyakit paru-paru menggunakan metode learning vector quantization dan nearest neighbor pada penalaran berbasis kasus belum pernah dilakukan sebelumnya dalam lingkup penelitian tesis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

4 1.7 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari tahap-tahap berikut ini: 1. Observasi awal: tahap ini merupakan tahap pengumpulan data awal. Seiring dengan jalannya penelitian maka data diobservasi akan terus bertambah. Penelitian ini berhubungan dengan pengetahuan seorang pakar (dokter spesialis paru-paru dan dokter spesialis penyakit dalam) sehingga pengumpulan pengetahuan akan memerlukan waktu yang cukup lama. 2. Analisa kasus: tahap ini merupakan tahap untuk menganalisa kasus yang di dapat dari observasi. Setiap kasus umumnya disertai gejala dan hasil lab yang menyertai penyakit pada kasus tersebut. 3. Perancangan: pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap representasi kasus, proses retrieval kasus (proses indexing yang menggunakan learning vector quantization dan proses similarity yang menggunakan nearest neighbor), Proses indexing terdiri dari proses pelatihan, pengujian data latih dan pengujian kasus baru. Proses similarity terdiri dari proses similaritas lokal dan similaritas global. 4. Implementasi: tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil rancangan sistem menjadi perangkat lunak (software). 5. Pengujian: pada tahap ini akan dilakukan uji coba dari perangkat lunak yang dibuat terhadap data kasus nyata. 1.8 Sistematika Penulisan Penulisan Tesis ini akan dibagi dalam 7 bab, dengan rincian masing-masing sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas mengenai latar belakang penelitian dan permasahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan secara sistematis penelitian terdahulu dan menghubungkan dengan penelitian yang sedang dilakukan. BAB III. LANDASAN TEORI Landasan teori meliputi teori-teori yang digunakan dalam penelitian yaitu case-based reasoning, learning vector quantization, nearest neighbor dan penyakit paru-paru. BAB IV. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai rancangan sistem penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit paru-paru dengan menerapkan learning vector quantization pada proses indexing dan nearest neighbor pada proses similarity. BAB V. IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi implementasi dari rancangan sistem yang sudah dibuat menjadi sebuah aplikasi perangkat lunak. BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas hasil dari implementasi yang sudah dilakukan dan di dalam bab ini juga ditampilkan hasil dari implementasi. BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari penelitian dan juga diberikan saransaran yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk dapat menghasilkan suatu sistem penalaran berbasis kasus yang baik.