Penyusunan DataAwal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Sekura Cakak Buah Pusat Data dan Statistik
DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda C. Definisi Sekura Cakak Buah A. Kesimpulan dan Koreksi Kegiatan Pusat Data dan Statistik
A Latar Belakang dan Tujuan Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Lampung Barat Provinsi Lampung 1. 2. Membangun satu Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Membangun Informasi, Bahasa yang terintegrasi BatasanVerifikasi Validasi 1. Verifikasi dan Validasi SekuraCakakBuah Waktu Pelaksanaan: Tanggal 29 November s/d 02 Desember 2016 Yang Terlibat 1. Tim Pusat 2. 3. 4. a. b. Nurdjanah (PDSPK Kemendikbud) Rayendra Pratama (PDSPK Kemendikbud) Tim Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kab. Lampung Barat (5 Peserta) Narasumber Maestro Sekura CakakBuah (N. Yuliani Seniman Sekura Cakak Buah ) Narasumber Maestro Sekura CakakBuah ( Nyoman Mulyawan Seniman Jaran Kencak ) Pusat Data dan Statistik
B Pengertian Warisan Budaya Tak Benda Warisan Budaya Tak Benda merupakan warisan budaya yang tidak bisa diindera dengan mata dan tangan, namun sebuah warisan budaya tak benda (WBTB)bhanya bisa diindera dengan telinga dan akal budi. Warisan Budaya Tak Benda meliputi juga tradisi dan ekspresi lain, termasuk bahasa, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritual danperayaan perayaan. Contoh dari macam-macam warisan budaya tak benda antara lain lagu daerah, tarian daerah, upacara adat, makanan tradisional, dan lain sebagainya. Warisan Budaya Tak Benda Terdiri dari tiga kategori, yaitu : 1. Kategori daftar representatif, 2. Kategori daftar yang memerlukan perlindungan mendesak, dan 3. Kategori praktek terbaik (best practice). Sumber : http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/2319/seluk-beluk-warisan-budaya-takbenda Pusat Data dan Statistik
C Sekura Cakak Buah Sekura dalam kebudayaan ini artinya topeng/penutup wajah atau merubah penampilan yang menggambarkan berbagai bentuk sifat dimuka bumi ini tapi dalam pesta sekura ini penggambaraanya adalah suasanya kegembiraan dan kebebasan berkreasi dalam kebersamaan berkelompok. Pesta budaya sekura secara definisi merupakan perayaan atau ungkapan kegembiraan masyarkat secara bersama-sama dengan bertopeng (menutup wajah) dan merubah penampilan sedemikian rupa yang sifatnya menghibur serta bertujuan utama bersilaturahmi yang berpuncak pada panjat pinang secara berkelompok dengan sistim beguai jejama (gotong royong). Pusat Data dan Statistik
C Sekura secara teknis terdiri dari dua jenis 1. Sekura Betik (Helau) Helau artinya bersih dan bagus. Istilah sekura helau mencerminkan kostum yang digunakan dengan seluruh kelengkapan tang tata busana dalam keadaan bersih dan bagus. Sekura Betik (Helau) tidak mengikuti Cakak Buah (Panjat Pinang) 2. Sekura Kamak memiliki penampilan yang kotor, bisa disebut juga sebagai Sekura Cakak. Kamak (kotor) adalah ciri sekura ini yaitu memakai topeng dari bahan kayu atau dari bahan-bahan alami (tumbuhtumbuhan) dan atau terbuat dari bahan-bahan yang jelek/bekas yang membaluri tubuh mereka yang akan menjadikan penampilannya menjadi lebih unik dan kotor dengan pakaian aneh dan lucu. Sekura Kamak berhak memanjat pinang yang telah ditentukan, untuk bersaing dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai puncak dan menjadi pemenang. Pusat Data dan Statistik
C Pakaian dan Aksesoris Sekura Cakak Buah A. Sekura Betik 1. Selendang Miwang sebagai penutup wajah dan penutup kepala 2. Baju teluk belanga yang terbuat dari kain satin 3. Kacama Hitam B. Sekura Kamak 1. Rumbai daun pisang 2. Topeng kayu 3. Karung bekas atau serabut kelapa Pusat Data dan Statistik
C Alat Musik Pengiring 1. Canang 2. Gujih 3. Serdam 4. Cetik 5. Rebana 6. Bende 7. Gong Besar 8. Gong Kecil 9. Gambus Lunik 10. Gendang Dodog Pusat Data dan Statistik
Lokasi Sanggar Seni Stiwang Pusat Data dan Statistik
D Kesimpulan Kegiatan Sekura Cakak Buah adalah kesenian asli dari Kab. Lampung Barat. Menurut narasumber awal dari sekura berawal dari pengeran Edward Syah Pernong, namun saat ini kesenian Sekura Cakak Buah telah di tambah dari segi pakaian yang di gunakan. Pesta Budaya Sekura adalah pesta budaya tradisional yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri biasanya mulai dari 1 Syawal sampai 6 atau 7 Syawal setiap hari bergantian dari Pekon (Desa) ke Pekon yang lain. Pesta Budaya Sekura dalam pandangan secara umum kegiatan ini hampir sama dengan pentas teater luar ruang dengan pelaku adalah masyarakat, dimana gambaran kegiatan budaya ini adalah identik dengan kemenangan, kebebasan dan kegembiraan sebagai ungkapan jiwa manusia untuk berkreasi dan berexpresi. Pusat Data dan Statistik
D Koreksi Kegiatan 1. Agar memperbanyak referensi dan membuat format list pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber (maestro) di daerah. 2. Mencari informasi terkait sanggar, padepokan ataupun tempat belajar yang akan dikunjungi. 3. Membawa cadangan kartu memory dan baterai kamera, karena untuk mode video dengan kapasitas memory kamera yang rata-rata hanya 4Gb hanya bertahan durasi ± 15 menit. Kendala 1. Pada saat kegiatan ternyata dinas ada kegiatan lain sehingga pengambilan informasi tentang Sekura sangat terbatas Pusat Data dan Statistik
Sudah ada di Data Warehouse Kemendikbud Arah Integrasi Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi C Kantor Pendidikan Overlay dengan Google Maps Sekolah Cagar Budaya Tempat-tempat Umum Rumah Museum Direktorat Jenderal BIG Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta) Pusat Data dan Statistik Kawasan Cagar Budaya Pusat Belajar (Bahasa,, Ketrampilan, Sanggar, Padepokan dll)
TERIMA KASIH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI BEKERJASAMA DENGAN DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, PERIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT