PENGEMBANGAN MEDIA LECTUREMAKER DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA MELALUI PENERAPAN PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITY

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDUKUNG DALAM BENTUK KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 DENPASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Rawamangun 13220, Jakarta, Indonesia Corresponding author:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

PLANET EARTH DYNAMICS AND THE SOLAR SYSTEM BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE X IN SMAN 8 YOGYAKARTA

Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT BERBASIS RME UNTUK SISWA SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN SET PRAKTIKUM PEMBIASAN CAHAYA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Kombinasi Metode Diskusi Dan Latihan Berstruktur

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KIMIA MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 8 DI SMA NEGERI 1 SIPIROK TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI ETIMOLOGI MULTIMEDIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

C. Melawati. et. al. JRPK Vol. 4 No. 1 Desember 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SMA IPA KELAS XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI MITIGASI GEMPA BUMI DALAM SUB TEMA KEADAAN ALAM INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 01 SURAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO PADA MATERI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI DAN SOFTWARE APLIKASI DI SMK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang Abstract

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Lectora Inspire pada Materi Usaha dan Energi SMA

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI ABSTRACT

Rahmawati, I Made Astra, dan Dwi Susanti

Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING GUNA MELIHAT KEATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE PROTEUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII

MEDIA DEVELOPMENT BASED LEARNING STUDENT LECTORA INSPIREAS MULTIMEDIA INTERACTIVE DISCUSSION ON COST OF CHEMICAL BONDING IN SMA / EQUALS

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

Pengembangan Modul Mata... (Putu Darsana)1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN TES UNTUK MENGANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA ELEKTRONIK PADA MATERI BASIS DATA DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

Rivadatul Mahmudah, Shahibul Ahyan, Ahmad Rasidi Universitas Hamzanwadi

ROLE PLAYING KOLABORASI ACTIVE DEBATE DALAM PROSES

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Pengembangan Trainer Audio... (Beni Juniarto R R)1

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PRO CS6 UNTUK KELAS X SMAN 115 JAKARTA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

Transkripsi:

JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 A. G. Pangastuty. et. al. PENGEMBANGAN MEDIA LECTUREMAKER DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA MELALUI PENERAPAN PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITY Ajeng Gentry Pangastuty 1, Dr. Ucu Cahyana, M.Si. 2, dan Dr. Agung Purwanto, M.Si. 3 1 Jurusan Pendidikan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta. Jl. Pemuda No.10 Rawamangun Jakarta. Indonesia 2,3 Pembimbing Jurusan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10 Rawamangun Jakarta. Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif media pembelajaran kimia yang lebih menarik dengan menghasilkan LectureMAKER melalui penerapan Professional Learning Community pada pokok bahasan Ikatan Kimia kelas X semester genap di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Tahap pengembangan LectureMAKER dalam penelitian ini meliputi: analisis kebutuhan, pengembangan media pembelajaran yang dikerjakan secara kolaborasi dengan guru-guru, uji kelayakan produk, dan revisi produk. LectureMAKER hasil pengembangan dikaji oleh pengkaji materi dan media dan juga oleh murid dan guru. Hasil analisis uji coba LectureMAKER memperoleh penilaian yang layak dari tim ahli, guru, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LectureMAKER melalui penerapan Professional Learning Community pada materi Ikatan Kimia yang dikembangkan sudah baik dan layak untuk dijadikan sebagai alternative media pembelajaran dalam pembelajaran KIMIA SMA Negeri dan Sederajat untuk kelas X. Kata Kunci : LectureMAKER, Ikatan Kimia, Professional Learning Community,Research and Development Abstract This study aims to provide an alternative media learning chemistry more interesting by generating LectureMAKER through the implementation of Professional Learning Community on the subject of class X Chemical Bonding semester in high school. The method used is the method of research and development (research and development). LectureMAKER development phase of this research include: needs analysis, instructional media development done in collaboration with teachers, due diligence products and product revisions. LectureMAKER development outcomes assessed by the assessment of materials and media, and also by students and teachers. The results of the analysis of test LectureMAKER obtain adequate assessment of the team of experts, teachers, and students. The results of this study indicate that LectureMAKER through the implementation of Professional Learning Community at the Institute of Chemistry, developed the material is good and worthy to serve as an alternative medium of learning in learning CHEMICAL SMA and equal to the class X. Keywords: LectureMAKER, Chemical Bonding, Professional Learning Community, Research and Development PENDAHULUAN Pada bidang pengajaran, penggunaan komputer sebagai media pembelajaran memungkinkan untuk terselenggaranya proses belajar mengajar jarak jauh, atau pembelajaran tanpa tatap muka. Namun demikian dalam pelaksanaannya mengalami beberapa hambatan. Pengajar dalam hal ini, guru yang menguasai materi pelajaran, sebagian besar tidak mampu menghadirkan bentuk pelajaran dalam komputer, sedangkan ahli komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam komputer biasanya tidak menguasai materi pelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, tentunya dibutuhkan suatu kerja sama yang baik antara pengajar dengan ahli komputer. Ahli komputer bertugas membuat suatu program yang mudah digunakan, dengan perangkat lunak tertentu, yang akan memudahkan pengajar merealisasikan ide-idenya sesuai dengan materi pelajaran yang dikuasainya dalam komputer. Ilmu Kimia merupakan mata pelajaran yang kompleks, dimana siswa dituntut memiliki kemampuan memahami konsep yang diikuti 174 ISSN: 2252-5378

A. G. Pangastuty. et. al. JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 dengan kemampuan berhitung memecahkan soal. Dalam mata pelajaran Kimia yang sarat dengan konsep, dari konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak, sangatlah diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun. konsep tersebut. Banyaknya konsep Kimia yang bersifat abstrak yang harus di serap siswa dalam waktu relatif terbatas menjadikan ilmu Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup sulit bagi siswa sejak dahulu. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 31 Jakarta, materi yang dirasakan sulit oleh siswa adalah materi Ikatan Kimia. Masih sekitar 37,1% siswa menyatakan sulit terhadap materi tersebut pada hasil angket yang diberikan ke siswa. Selain itu, kesulitan mengelompokkan bentuk-bentuk ikatan yang terjadi. Oleh karena itu, guru mata pelajaran Kimia dituntut untuk lebih kreatif sehingga dapat menghasilkan pembelajaran Kimia yang baik, menarik dan menyenangkan. Dengan demikian, dapat tercipta pembelajaran Kimia yang menarik yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, salah satunya adalah dengan membuat media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan wahana dan penyampaian informasi atau pembelajaranpada siswa. Melalui adanya media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa. Oleh karena itu, guru hendaknya menghadirkan media dalam setiap proses belajar demi tercapainya tujuan pembelajaran.salah satu upayanya adalah dengan media pembelajaran LectureMAKER. LectureMAKER merupakan salah satu software multimedia yang banyak diaplikasikan untuk media pembelajaran. Kelebihan dari software ini adalah dapat diwujudkan dalam bentuk presentasi, CD interaktif dan online melalui web. Software LecturerMAKER dilengkapi dengan program pembuatan audio video, sehingga sangat memungkinkan untuk multimedia interaktif.media yang dibuat diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar, karena menampilkan penyajian materi secara menarik dan informatif. Guru secara kolaborasi dapat membicarakan suatu masalah, menganalisis penyebabnya secara mendetail, dan memikirkan bersama pemecahan masalahnya. Guru dan rekan sejawatnya dapat berkolaborasi untuk menghasilkan media pembelajaran LectureMAKER yang baik. Rekan kolaborasi dapat memberikan ide-idenya mengenai pembuatan dan cara penggunakan media LectureMAKER, sehingga diperoleh media LectureMAKER yang efektif, menarik, dan interaktif serta menyenangkan. Kolaborasi guru dalam merancang media LectureMAKER didasarkan pada kebutuhan dan masalah yang ada. Kolaborasi guru tersebut merupakan penerapan program Professional Learning Community (PLC). Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran LectureMAKER yang sesuai kebutuhan siswa kelas X dan memvisualisasikan materi Ikatan Kimia melalui penerapan Professional Learning Community di SMA Negeri 31 Jakarta. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tahapan-tahapan penelitian dilakukan analisis produk yang akan dikembangkan (analisis kebutuhan), mengembangkan produk,dan uji coba produk. B. Prosedur Penelitian Prosedur pelaksanaan pada penelitian ini meliputi beberapa tahap penelitian pengembangan yang mengacu pada prosedur ISSN: 2252-5378 175

JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 No 1. Tabel 1. Skala Penilaian Instrumen Penelitian Alternatif Jawaban Sangat Setuju atau Positif Bobot Skor atau Negatif 4 1 2. Setuju 3 2 3. Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak 4. 1 4 Setuju Untuk batas baik tidaknya bahan ajar yang didasarkan pada kriteria interpretasi skor untuk Skala Linkert sebagai berikut[1] : Presentase Angka 0% - 20% Angka 20% - 40% Angka 40% - 60% Angka 60% - 80% Angka 80% - 100% Interpretasi Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Borg dan Gall(19...) yang disederhanakan menjadi beberapa tahap 5, yaitu: 1. Analisis kebutuhan, meliputi kendala dan kebutuhan guru maupun siswa, mengidentifikasi kebutuhan dalam pembuatan media LectureMAKER, dan mengetahui pendapat siswa dan guru mngenai pembuatan LectureMAKER. 2. Pengembangan produk Dalam mengembangkan produk,membuat skenario media LectureMAKER dan menghasilkan media LectureMAKER. Adapun komponen-komponen yang akan dikembangkan pada produk antara lain: a. Materi. b. Kompetensi yang akan dicapai. c. Soal latihan 3. Uji coba produk a. Uji coba kepada tim ahli (expert judgement) bertujuan untuk mengetahui validitas A. G. Pangastuty. et. al. (kelayakan) media LectureMAKER, baik dari segi materi dan media sehingga diperoleh informasi berupa perbaikan, saran, dan kritik untuk evaluasi dan revisi LectureMAKER yang dihasilkan. b. Uji coba kelompok kecil bertujuan untuk meminta masukan mengenai LectureMAKER yang telah direvisi tim ahli materi, dan media. Dalam tahap ini melibatkan sekelompok kecil siswa sebagai responden dengan menggunakan angket uji coba. c. Uji coba kelompok besar bertujuan mengetahui sejauh mana penerimaan siswa dan guru terhadap media LectureMAKER yang dihasilkan. Kegiatan yang dilakukan yaitu survei angket diberikan kepada siswa setelah melihat tampilan LectureMAKER yang disajikan. Kemudian dilakukan pengolahan data serta analisis data. C. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan empat jenis angket sebagai instrumen penelitian, yaitu angket analisis kebutuhan, angket penilaian ahli materi, angket penilaian ahli media, dan angket penilaian siswa. Angket-angket tersebut dibuat berdasarkan standar penilaian bahan ajar oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). F. Teknik Analisis Data Skala penilaian instrumen penelitian terdapat pada tabel 1 sebagai berikut: HASIL PENELITIAN 1. Hasil Uji Ahli Materi Media pembelajaran kimia lecturer MAKER TELAh dihasilkan melalui penerapan Professional Learning Community pada pokok bahasan Ikatan Kimia kelas X semester genap di SMA. kemudian diuji kelayakannya oleh ahli materi,ahli media, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. Hasil uji menurut ahli materi 176 ISSN: 2252-5378

A. G. Pangastuty. et. al. JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 Tabel 3. Hasil Penilaian Ahli Materi No 1 Indikator Kualitas relevansi dengan kompetensi 2 Kualitas Isi 3 Kualitas Keseluruhan Isi Nomer Angket 1, 2 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 % (interpretasi ) 79,2 Baik) 88,6 Baik) 87,2 Baik) Validitas Reabilitas 0,81 Tinggi) 0,91 Tinggi) 0,77 (Reliable) - - Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Media No Indikator Nomer Angket 1 Desain Visual 1, 2, 3, 4 2 Struktur dan Navigasi 5, 6, 7, 8 3 Kualitas Keseluruhan 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8 % (interpretasi) 83,33 91,67 87,50 Validitas Reabilitas 0,98 Tinggi) 0,76 0,87 (Reliabel) Tinggi) - - Tabel 5. Hasil Penilaian Uji Kelompok Kecil No. Indikator Nomer Angket % (Interpretasi) Validitas Reliabilitas 1. Tampilan 3 dan 4 82,50 0,76 2. Isi 1 dan 2 3. Sitem Navigasi 5 dan 6 86,25 85,00 0,67 0,70 0,73 (Reliabel) 4. Desain Visual 7, 8, 9,10, 11 5. Kualitas Keseluruhan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 ditunjukkan pada Tabel 3. Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa baik kualitas isi, maupun kualitas relevansi dengan kompetensi mempunyai nilai masing masing 79,2% dengan kategori sangat baik, dan 88, 6 dengan kategori sangat baik. Secara keseluruhan media pembelaaran lecturr MAKER yag dihasikan ditinjau dari segi materi sangat baik ditunjukkan pada Tabel 3. 82,50 83,64 0,72 - - Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa baik kualitas isi, maupun kualitas relevansi dengan kompetensi mempunyai nilai masing masing 79,2% dengan kategori sangat baik, dan 88, 6 dengan kategori sangat baik. Secara keseluruhan media pembelaaran lecturr MAKER yag dihasikan ditinjau dari segi materi sangat baik ISSN: 2252-5378 177

JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 Tabel 6. Hasil Penilaian Uji Kelompok Besar A. G. Pangastuty. et. al. No. Indikator Nomer Angket % Interpretasi 1. Tampilan 3 dan 4 79,93 Sangat Baik 2. Isi 1 dan 2 85,53 Sangat Baik 3. Sistem Navigasi 5 dan 6 84,87 Sangat Baik 4. Desain Visual 7, 8, 9, 10, 11 81,32 Sangat Baik 5. Kualitas Keseluruhan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 84,91 Sangat Baik 2. Hasil Uji Ahli Media Media pembelajaran kimia lecturer MAKER TELAh dihasilkan melalui penerapan Professional Learning Community pada pokok bahasan Ikatan Kimia kelas X semester genap di SMA. kemudian diuji kelayakannya oleh ahli media. Hasil uji menurut ahli media ditunjukkan pada Tabel 4. Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa baik disain visual maupun struktur navigasi maupun kualitas relevansi dengan kompetensi mempunyai nilai masing masing 83,3% dengan kategori sangat baik, dan 91,67 dengan kategori sangat baik. Secara keseluruhan media pembelaaran lecturr MAKER yag dihasikan ditinjau dari segi media sangat baik 3. Hasil Uji Kelompok kecil Media pembelajaran kimia lecturer MAKER TELAh dihasilkan melalui penerapan Professional Learning Community pada pokok bahasan Ikatan Kimia kelas X semester genap di SMA. kemudian diuji kelayakannya oleh kelompok kecil. Hasil uji menurut ahli materi ditunjukkan pada Tabel 3. Dari tabel 34dapat dilihat bahwa baik kualitas isi, tampilan, sistem navigasi dan desain visual mempunyai nilai masing masing 79,9%, 85,63,84,57, 81,32 dan 84, 91 dengan kategori sangat baik. Secara keseluruhan media pembelaaran lecturr MAKER yag dihasikan ditinjau dari uji terhadap kelompok kecil sangat baik 4. Uji Pada kelompok Besar Berdasarkan hasil persentase observasi uji coba media LectureMAKER pada kelompok besar, dapat disimpulkan bahwa semua indikator memiliki persentase 83,64% yang diperoleh dari hasil analisis kuesioner yang sudah diukur validitas dan reliabilitasnya dengan interpretasi yang sangat baik. Hal ini menandakan bahwa media pembelajaran LectureMAKER dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran untuk materi Ikatan Kimia. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran KimiaLectureMAKER yang dikembangkan melalui penerapan Professional Learning Community pada materi Ikatan Kimia yang dilengkapi kompetensi, materi, latihan soal serta animasi bergerak dinyatakan baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Kimia yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Media pembelajaran LectureMAKER memuat tiga sub materi pokok yaitu, pengenalan Ikatan Kimia, teori duplet dan oktet, dan Ikatan Kimia. Dan di akhir materi terdapat latihan untuk mengulang 178 ISSN: 2252-5378

A. G. Pangastuty. et. al. JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 materi yang telah dipelajari dan juga nilai yang didapat langsung di monitor. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan media pembelajaran Kimia pada materi Ikatan Kimia melalui penerapan Profesional Learning Community dapat meningkatkan kemudahan siswa dalam mempelajari materi dan membantu guru dalam mengajar, karena media ini berperan juga sebagai bahan ajar alternatif mengajar guru. Selain itu, dapat dijadikan sebagai alat evaluasi pembelajaran untuk melihat pencapaian kompetensi berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan. UCAPAN TERIMA KASIH 1. Peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada Dr.Ucu Cahyana,M.Si. dan Dr.Agung Purwanto,M.Si. selaku dosen pembimbing sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesai DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara [2] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Instrumen penilaian tahap II. Jakarta: BSNP. [3] Iyam. LectureMAKER Terbaru. http://islam-download.net/software-free-gratisterbaru/education-software-free-gratis-terbaru/lecturemaker-terbaru.html.akses pada 12 April 2011 [4] Misbah, Zainun. Pemimpin Komunitas Pembelajaran. Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen, PMPTK Depdiknas. [5] Tim Puslitjaknov.2008. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Depdiknas [6] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. hlm 287-313 ISSN: 2252-5378 179