KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016. E-Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

Kemampuan Power Otot Tungkai dan Kelincahan...(Ridwan Syahril)

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI 02 BALEDONO DI KECAMATAN PURWOREJO

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar dapat

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

GAMBARAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SMP NEGERI 2 DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ARTIKEL

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

JURNAL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK USIA TAHUN DI SLB NEGERI 1 BANTUL Oleh : Heige Ma shum Hidaya NIM ABSTRAK

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V DAN VI SD NEGERI DELEGAN 2 KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 SURABAYA DAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 36 SURABAYA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI

PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS X SMK YPT 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 2 BOJONEGORO (Studi pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Bojonegoro)

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL PUTRA TAHUN 2016/2017 DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kualitas hidup seseorang, akan tetapi nilai kebugaran jasmani

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAX) UKM BOLA VOLI PUTRA PJKR UNTAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: SABINA ANDEK NIM F

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun anak-anak.

TINJAUAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 AIR TAWAR BARAT KECAMATAN PADANG UTARA JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SMPN 4 DEPOK BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. RINGKASAN... vii. SUMMARY...

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD NEGERI BAYANGKARA KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

E-JOURNAL. Oleh : Luki Ari Winarno NIM

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA ISLAM BRAWIJAYA, SMA TARUNA NUSA HARAPAN, DAN SMA TAMAN SISWA DI KOTA MOJOKERTO

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN PUHRUBUH I DAN MI MAMBAUL HIKAM DI KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

BAB I PENDAHULUAN. jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Pendidikan

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS XI (SEBELAS) SMA MUHAMMADIYAH 1 BABAT KABUPATEN LAMONGAN

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas sebagai

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI STUDI EKSPLORATIF MODEL ALAT PENGUKUR KESEGARAN JASMANI PADA IBU IBU PKK DESA KARANGJATI KEC. BERGAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa. menimbulkan kelelahan yang berlebihan. ( Muhajir : 2004 )

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X, XI DAN XII SMAN 3 NGANJUK

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN UMUR TAHUN DI SLB SE KULONPROGO E-JURNAL

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 44-48

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERBEDAAN VO2 MAX SISWA KELAS XI SMA TARUNA NUSANTARA DENGAN KELAS OLAHRAGA SMA NEGERI 5 KOTA MAGELANG

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SMPN 5 KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL. Oleh ZAINAL ABIDIN

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

BASIC MOTOR ABILITY OF GRADE IV AND V STUDENTS IN SD N KERATON YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016

Transkripsi:

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 E-Journal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : ILHAM YUNIANSYAH 12601244065 PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PERSETUJUAN Artikel E-Journal yang berjudul Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen Tahun Ajaran 20015/ 2016 yang disusun oleh Ilham Yuniansyah, NIM 12601244065 ini telah disetujui oleh Pembimbing dan Reviewer. Yogyakarta, 23 Juni 2016 Dosen Pembimbing Reviewer Farid Mulyaningsih, M.Kes. Dr. Dimyati, Si. NIP. 19630714 198812 2 001 NIP. 19670127 199203 1 002

KESEGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 THE CARDIORESPIRATORY FITNESS OF GRADE VIII STUDENTS OF 3 KEBUMEN JUNIOR HIGH SCHOOL ACADEMIC YEAR 2015/2016 Oleh : Ilham Yuniansyah, Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: iyuniansyah@gmail.com Asbtrak Perkembangan teknologi yang cukup pesat membuat siswa lebih mudah mendapatkan sesuatu dengan mudah namum sedikit gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran kardiorespirasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan jumlah 95 siswa yang diambil dengan clauster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan multistage fitness test. Teknik analisis data dengan deskriptif presentase. Data hasil penelitian yang telas diklasifikasi menunjukan tingkat kesegaran kardiorespirasi siswa yang berada pada klasifikasi sangat kurang yaitu sejumlah 58 siswa (64,44%), 21 siswa (23,33%) klasifikasi kurang, 10 siswa (11,11%) klasifikasi cukup baik, 1 siswa (1,11%) klasifikasi baik, dan 0 siswa (0%) klasifikasi baik sekali maupun istimewa. Kata kunci : kesegaran kardiorespirasi, multistage fitness test, siswa kelas VIII Abstracts The rapid development of technology makes students get something early but they move less. This research aims to determine the cardiorespiratory fitness of grade VIII students of 3 Kebumen Junior High School academic year 2015/2016. This research was a descriptive quantitative research. The population of this research wass all grade VIII students of 3 Kebumen Junior High School. The samples were 95 grade VIII students of 3 Kebumen Junior High School that weretaken by cluster random sampling. The instrument in the research was multistage fitness test. The technique data analysis was descriptive with percentage. The result of the research that are classified shows thet the cardiorespiratory fitness of the students are 58 students (64,44%) in very less category, 21 students (23,33%) in less category, 10 students (11,11%) in fair category, 1 students (1,11%) in good category, 0 (0%) in very good and in privileged category. Keyword: the cardiorespiratory fitness, multistage fitness test, grade VIII students

PENDAHULUAN Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman (Depdiknas, 2003: 1). Pendidikan Jasmani yang di dalamnya mengutamakan aktivitas jasmani merupakan salah satu cara untuk memelihara kebugaran jasmani peserta didik. Kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang untuk menjalankan hidup sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki kemampuan untuk mengisi pekerjaan ringan lainnya (Suharjana: 2013:3). Menurut Suharjana (2013:7) kebugaran jasmani memiliki beberapa komponen yaitu daya tahan paru dan jantung atau kardiorespirasi, daya tahan otot, fleksibilitas atau kelentukan, komposisi tubuh. Daya tahan kardiorespirasi atau kesegaran kardiorespirasi didefinisikan sebagai kemampuan paru, jantung, dan pembuluh darah untuk menyampaikan sejumlah oksigen dan zat-zat gizi kepada sel-sel untuk memenuhi kebutuhan fisik yang berlangsung dalam waktu yang lama (Junusul Hairy, 2006: 104). Daya tahan kardiovaskuler atau kesegaran kardiorespirasi adalah kesanggupan sistem jantung, paru dan darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan istirahat dan kerja dalam mengambil oksigen dan menyalurkan ke jaringan yang aktif, sehingga dapat dipergunakan pada proses metabolisme tubuh (Depdikbud, 1999:5). SMP Negeri 3 Kebumen merupakan sekolah yang terletak pada daerah yang perkotaan, dan sebagian besar siswanya berasal dari daerah sekitarnya, karenanya sangatlah mudah untuk dijangkau untuk menuju ke sekolah baik itu ditempuh dengan berjalan kaki, bersepeda atau pun kendaraan umum. Namun dilihat dari keseharian siswa SMP Negeri 3 Kebumen saat mereka berangkat atau pulang sekolah sebagian dari para siswa banyak yang diantar dan dijemput oleh orang tua bahkan juga ada yang mengendarai kendaraan bermotor sendiri. Aktivitas jasamni siswa yang kurang dengan terlalu sering menggunakan hasil

perkembangan teknologi yang memudahkan segalanya membuat siswa kurang gerak. Contohnya seperti banyak siswa yang memanfaatkan waktu istirahat di sekolah hanya untuk bermain dengan gadget mereka ketimbang melakukan aktifitas fisik. Dengan keadaan ini dimungkinkan banyak anak yang memiliki tingkat kesegaran jasmani kurang baik, sebab para siswa menjadi kurang gerak dan kurang kegiatan fisik, sehingga para siswa tidak bisa tampil optimal dalam mengisi kegiatan di sekolah hingga selesai bahkan sampai kegiatan mereka di rumah. Permasalahan aktivitas yang dilakukan siswa setiap hari ini mempengaruhi kesegaran kardiorespirasinya yang dirasa penting untuk diteliti adalah kesegaran kardiorespirasi siswa. Dari permasalahan tersebut peneliti mengangkat permasalahan kesegaran kardiorespirasi siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kebumen, maka penulis tertarik menelitii Kesegaran Kardiorespirasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen Tahun Ajaran 2015/2016 sebagai upaya pembuktian bahwa kesegaran kardiorespirasi siswa berpengaruh terhadapa kesegaran jasmani siswa. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 3 Kebumen tahun ajaran 2015/2016. Penelitian in memiliki kriteria tertetu untuk memperoleh subjek penelitian yang valid dan reliabel. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP NEGERI 3 Kebumen yang beralamat di Jl. S. Parman No. 3 Kec. Kebumen, Jawa Tengah, Telp : (0287) 381140. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016. Dilakukan pada saat jam pembelajaran pada pagi hari di SMP Negeri 3 Kebumen. Populasi dan Sampel Penelitian ini menggunakan populasi siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kebumen. Dengan sampel adalah siswa kelas VIII B, VIII F, VIII G sebanyak 95 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling adalah melakukan randomisasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek secara individual (Saifudin Azwar, 1998:87).

Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti multistage fitness test. Tes ini memiliki banyak kelebihan yaitu bisa dilaksanakan dilapangan yang ada di sekolah. Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesegaran kardiorespirasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen. Hasil dari tes kemudian dicocokan dengan norma multistage fitness test yang berupa prediksi VO2Max. Teknik Analisi Data Berdasarkan jenis penelitian ini merupakan penelitaian kuantitatif dengan langkah analisi sebagai berikut: 1. Menjumlahkan skor hasil tes 2. Menganalisis hasil tes 3. Mengkoveksikan dengan tabel norma kebugaran jasmani berdasarkan VO2Max dan tabel kategori akan dapat diketahui tingkat kebugaran jasmaninya. Berdasarkan norma tersebut diketahui klasifikasi kebugaran jasmani yang terdiri atas enam kategori yaitu sangat kurang, kurang, cukup, baik, sangat baik, istimewa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Keseluruhan Tingkat Kesegaran Tahun Ajaran 2015/2016 Data diperoleh dari 90 siswa. sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa kelas VIII sebesar 44,5. Seddangkan untuk nilai minimal sebesar 20.7. untuk rerata tingkat kesegaran kardiorespirasi sebesar 28.89 dan standar deviasi (SD) 5.62. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Klasifikasi Tingkat Kesegaran Tahun Ajaran 2015/2016 Interv Klasifik Frekuensi al Skor asi <35 Sangat Kurang Absol ut Present ase (%) 58 64,44 35-37 Kurang 21 23,33 38-44 Cukup Baik 10 11,11 45-50 Baik 1 1,11 51-55 Baik Sekali >55 istimew Jumla h a 90 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran kardiorespirasinya berada pada klasifikasi sangat kurang sejumlah 58 siswa atau dengan presentase 64,4% klasifiksi kurang 21 siswa (23,33%), klasifikasi cukup baik sejumlah 10 siswa (11,11%), klasifikasi baik 1 siswa (1,11%), dan tidak ada siswa (0%) yang tingkat kardiorespirasinya berad pad tingkat klasifikasi baik sekali dan istimewa. 2. Hasil Penelitian Keseluruhan Tingkat Kesegaran Putra Tahun Ajaran 2015/2016 Data diperoleh dari 36 siswa. sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa kelas VIII sebesar 44,5. Seddangkan untuk nilai minimal sebesar 27.2. untuk rerata tingkat kesegaran kardiorespirasi sebesar 34.07 dan standar deviasi (SD) 4.33. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Klasifikasi Tingkat Kesegaran Purtr Tahun Ajaran 2015/2016 Interv Klasifik Frekuensi al Skor asi <35 Sangat Kurang Absol ut Present ase (%) 24 66,7 35-37 Kurang 5 13,9 38-44 Cukup Baik 7 19,4 45-50 Baik 51-55 Baik Sekali >55 istimew Jumla h a 36 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran kardiorespirasinya berada pada klasifikasi sangat kurang sejumlah 24 siswa atau dengan presentase 66,7% klasifiksi kurang 5 siswa (13,9%), klasifikasi cukup baik sejumlah 7 siswa (19,4%), dan tidak ada siswa (0%) yang tingkat kardiorespirasinya berad pada tingkat klasifikasi baik, baik sekali serta istimewa.

3. Hasil Penelitian Keseluruhan Tingkat Kesegaran Putri Tahun Ajaran 2015/2016 Data diperoleh dari 54 siswa. sampel penelitian. Diketahui nilai maksimal siswa kelas VIII sebesar 35,3. Seddangkan untuk nilai minimal sebesar 20.7. untuk rerata tingkat kesegaran kardiorespirasi sebesar 25,38 dan standar deviasi (SD) 3,14. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Klasifikasi Tingkat Kesegaran Purtr Tahun Ajaran 2015/2016 Interv Klasifik Frekuensi al Skor asi <25 Sangat Kurang Absol ut Present ase (%) 34 62,96 25-30 Kurang 16 29,62 31-34 Cukup Baik 3 5,60 35-38 Baik 1 1,85 39-41 Baik Sekali >41 istimew Jumla h a 54 100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kesegaran kardiorespirasinya berada pada klasifikasi sangat kurang sejumlah 34 siswa atau dengan presentase 62,96% klasifiksi kurang 16 siswa (29,62%), klasifikasi cukup baik sejumlah 3 siswa (5,60%), 1 siswa (1,85%) berada pada klasifikasi baik dan tidak ada siswa (0%) yang tingkat kardiorespirasinya berad pada tingkat klasifikasi baik sekali dan istimewa. Pembahasan Data hasil penelitian tingkat kesegaran kardiorespirasi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kebumen tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan tes lari multistage fitness test diperoleh skor maksimal yang berhasil dicapai siswa yaitu 44,5 dan skor minimal yaitu 20,7. Data hasil penelitian juga menunjukan bahwa tingkat kesegaran kardiorespirasi antara satu siswa dengan siswa lainnya berbedabeda. Data hasil capaian siswa yang telah melakukan tes lari multistage fitness test kemudian dikonveksikan menurut norma pengklasifikasian tes lari multistage fitness test. Hasil pengklasifikasian data tersebut adalah 90 siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Kebumen tahun ajaran 2015/2016 yang mengikuti tes lari multistage fitness test guna mengetahui tingkat kesegaran kardiorespirasinya berada pada klasifikasi sangat kurang sejumlah 58 siswa atau dengan presentase sebesar 644,44% klasifikasi kurang sejumlah 21 siswa (23,33%), klasifikasi cukup baik sejumlah 10 siswa (11,11%), klasifikasi baik 1 siswa (1,11%), dan tidak ada siswa (0%) yang tingkat kardiorespirasinya berada pada klasifikasi baik sekali maupun istimewa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Data hasil penelitian tingkat kesegaran kardiorespirasi yang diperoleh dengan pengukuran menggunakan tes lari multistage fitness test yang diikuti oleh 90 siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kebumen tahun ajaran 2015/2016, setelah dianalisis maka diperoleh siswa yang tingkat kesegaran kardiorespirasinya berada pada klasifikasi sangat kurang yaitu sejumlah 58 siswa dan jika di presentase sebesar 64,44%, kemudian 21 siswa (23,33%) berada pada klasifikasi kurang, 10 siswa (11,11%) berada pada klasifikasi cukup baik sejumlah, 1 siswa (1,11%) berada pada klasifikasi baik, dan 0 siswa (0%) yang tingkat kesegaran kardiorespirasinya berada pada klasifikasi baik sekali maupun istimewa. Jadi tingkat kesegaran kardiorespirasi siswa kelas VIII SMP N 3 Kebumen sangat kurang. Saran Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain: 1. Bagi siswa hendaknya selalu memperhatikan tingkat kesegaran jasmaninya terutama kesegaran kardiorespirasi dengan melakukan olahraga 2-4 kali dalam seminggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan prestasi olahraga. 2. Bagi guru pendidikan jasmani untuk membuat program kegiatan penunjang pembelajaran pendidikan jasmani misal kegiatan ekstrakurikuler cabang olahraga untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan meningkatkan prestasi olahraga dini. 3. Pihak sekolah diharapkan dapat menambah sarana dan prasarana olahraga serta alokasi dana untuk pembelajaran pendidikan jasmani dan juga kegiatan penunjang lain guna menunjang pembelajran pendidikan jasmani di sekolah. 4. Perlunya peran serta wali murid dalam peningkatan kesegaran jasmani dan

prestasi olahraga siswa dengan mengawasi dan memperhatikan keseimbangan antara pola makan, aktivitas olahraga, dan juga pola tidur atau istirahat terhadap anak-anaknya. Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian sudah berusaha keras memenuhi segala ketentuan yang dipersyaratkan, bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan kekurangan. Beberapa kelemahan dan kekurangan dapat dikemukakan di sini antara lain: 1. Peneliti hanya menggunakan satu macam tes dari bermacam-macam tes kesegaran kardiorespirasi yang ada dikarenakan adanya beberapa kendala yaitu jauhnya sekolah dari lintasan lari serta kurangnya lintasan lari disekolah. 2. Penelitian ini hanya untuk mengetahui tingkat kesegaran kardiorespirasi yang merupakan salah satu unsur kesegaran jasamni, sedangkan unsur-unsur dari kesegaran jasmani yang lain memerlukan pengukuran juga guna mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa secara lengkap. 3. Penelitian dalam pengambilan data penelitian ini kurang memperhatikan keadaan dan kesehatan siswa tentunya dapat mempengaruhi tes, walaupun peneliti telah menganjurkan kepada siswa agar istirahat dan menjaga diri. 4. Untuk penelitian sejenis ini yang akan dating diharapkan tidak menggunakan tes multistage karena tidak sesuai dengan kemampuan siswa di SMP. Tes bisa menggunakan tes lain yang sejenis untuk mengukur hal yang sama. DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. (1999). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Depdiknas. (2003). Fungsi dan Tujuan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Junusul Hairy. (2006). Dasar-Dasar Kesehatan Olahraga. Jakarta. Universitas Terbuka Saefudin Azwar. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: Jogja Global Media