RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. Botrytis L.) TERHADAP APLIKASI BIO-7 DAN PUPUK KANDANG KAMBING DI POLIBAG

dokumen-dokumen yang mirip
Fakultas Pertanian Universitas Asahan, ISSN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK MAJEMUK INTAN SUPER DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

RESPON PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN DOSIS PUPUK NPK YARAMILA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN GAHARU (Aquilaria crassna) DI POLIBAG

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

PENGARUH UMUR BIBIT DAN KONSENTRASI POC (PUPUK ORGANIK CAIR) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BROKOLI (Brassica oleracea var. Italica L.

PENGARUHKOMPOSISI MEDIA TANAM DANTAKARAN AIR CUCIAN BERASTERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA. (Brassica oleracea botrytis L.

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Kambing Pada Beberapa Jarak Tanam

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (560) :

Vol 3 No 1. Januari Maret 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA(Lactuca sativa L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR ORGANIK URIN KAMBING PADA BEBERAPA JARAK TANAM

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Pemberian Pupuk Cair

PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN APLIKASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABAI KERITING ( Capsicum annuum L.)

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK UREA PADA MEDIA PEMBIBITAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI

Gusniwati 1), Helmi Salim 1), Juwita Mandasari 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jambi Mandalo Darat, Jambi

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PEMBIBITAN EDI HANDOKO

PENGARUH TAKARAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) YANG DITANAM PADA POLYBAG

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

327. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA PADA BERBAGAI CAMPURAN PUPUK KANDANG SAPI DAN NPKMg SKRIPSI OLEH YOZIE DHARMAWAN

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum Lam.

Agrium, April 2013 Volume 18 No 1

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica oleraceae Var. acephala) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK SKRIPSI

PENGARUH CAMPURAN MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PEMBIBITAN

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA PEMBERIAN HIDROGEL DAN FREKUENSI PENYIRAMAN DENGAN SISTEM VERTIKULTUR SKRIPSI

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCHOY (Brassica rapa L.)

PENINGKATAN MUTU DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DENGAN PEMBERIAN HORMON GA3. Oleh :

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK BIO-7 DAN PUPUK NPK ALAM TANI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA TAHAP PRE NURSERY. Aang Kuvaini. Abstrak

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

JURNAL. FORMULA PEMBERIAN KAPUR DOLOMIT DAN KOMPOS KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KOL BUNGA (Brassica oleraceae var botrytis L)

RESPON PEMBERIAN PUPUK BOKASHI AMPAS TEBU DAN PUPUK BOKASHI ECENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril)

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

DOSIS PUPUK CAIR ANORGANIK DAN JARAK TANAM BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. var. TUK TUK ) ASAL BIJI

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI APLIKASI EFFECTIVE MICROORGANISMS-4 (EM-4) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

Noverita Sv. Staf Pengajar US-XII, Medan

KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK. Oleh : Ika Kartika Wati

Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)

PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK MUTIARA DAN PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Thebroma Cacao L ) PADA MEDIA TANAH GAMBUT

PENGARUH PEMBERIAN BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill).

RESPON BERBAGAI JENIS MULSA DAN PUPUK ORGANIK CAIR BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) SKRIPSI OLEH :

Aplikasi Pupuk Organik Cair pada Tanaman Caisim (Brassica juncea) dan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) di Ultisol Lapisan Bawah

MIKROORGANISME LOKAL (MOL) BUAH PISANG DAN PEPAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN UBI JALAR (Ipomea batatas L)

The Growth and Production of Hybrid Corn at Various Manure Cow Mixture and N, P, K, Mg

SKRIPSI. PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (CucumisSativus L.) DENGAN PEMBERIAN DUA INTERVAL DAN BEBERAPA DOSIS URINE SAPI

PENGARUH URINE SAPI TERFERMENTASI DENGAN DOSIS DAN INTERVAL PEMBERIAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN SP 18 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA ANDOSOL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DUA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativa L.) YANG DI TANAM PADA MEDIA GAMBUT DAN TANAH MINERAL

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN FERMENTASI URIN SAPI

PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK VERMIKOMPOS DAN INTERVAL PENYIRAMAN PADA TANAH SUBSOIL SKRIPSI

Jurnal Viabel Pertanian Vol. 11 No.1 Mei 2017 p-issn: e-issn: Blitar,

SKRIPSI. Oleh: JOGI HENDRO SIAHAAN/ AGROEKOTEKNOLOGI-BPP

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK UREA DAN SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L,) Alumni Fakultas Pertanian 2)

PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN GROWMORE PADA PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis)

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT

PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PERLAKUAN ROOTONE F PADA PERTUMBUHAN STEK BATANG Aglaonema Donna Carmen

Jl. KH. Wahid Hasyim, Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Respon Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Berbagai Media Tanam di Pembibitan. Oleh: Susantidiana. Abstract

PENGARUH PUPUK SOLID DAN SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum L.) DATARAN RENDAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI.

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKHCOY (Brassica rapa. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING SKRIPSI OLEH:

Transkripsi:

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea var. Botrytis L.) TERHADAP APLIKASI BIO-7 DAN PUPUK KANDANG KAMBING DI POLIBAG Chairani 1, Cik Zulia 1, Zulfika 2 1 Staff Pengajar Jurusan Agroteknologi, Universitas Asahan 2 Mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Universitas Asahan ABSTRACT This research was conducted in the village of Tanjung Asri, Sei Dadap, Asahan, North Sumatra Province, with a height of 17 m above sea level, the climate type C (Oldeman). This research was conducted in January 2016 through the month of February 2016. The study design was a Randomized Block Design (RBD) Factorial consisting of 12 treatment combinations, each 4 levels giving consentration Bio-7 is: B 0 = 0% (control), B 1 = 0,2% (2 cc/l water), B 2 = 0,4% (10 ml/l water), B 3 = 1,5% (15 ml/l water) and 3 levels giving the goats manure that is: K 0 = 0 tons/ha (control), K 1 = 15 tons/ha (196,88 g/polybag), K 2 = 30 tons/ha (393,75 g/polybags). The results showed that giving Bio-7 up with a concentration of 0,6% (6 cc/l water) (B 3 ) applied twice with an interval of 7 days, shows the influence of the increase in growth plant height 2, 3 and 4 weeks after planting (WAP), stem diameter 3 and 4 WAP, leaf number 2, 3 and 4 WAP, root length, weight of sample plants, crop yield per plot and soil ph. Goats manure 1 week before planting to by the dose 30 tons/ha (K 2 ) on cauliflowers can enhance the growth of plant height 2, 3 and 4 WAP, stem diameter 3 and 4 WAP, leaf number 2, 3 and 4 WAP, root length, weight of sample plants, crop yield per plot and soil ph. Interaction giving Bio-7 and goat manure on cauliflowers showed no influence on all observations are studied both for growth and crop production cauliflowers. Keywords: Bio-7, goat manure, cauliflowers ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanjung Asri, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat 17 m dpl, tipe iklim C (oldeman). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Februari 2016. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 12 kombinasi perlakuan, masing-masing 4 taraf pemberian konsentrasi Bio-7 yaitu : B 0 = 0% (kontrol), B 1 = 0,2% (2 cc/l air), B 2 = 0,4% (4 cc/l air), B 3 = 0,6% (6 cc/l air) serta 3 taraf pemberian pupuk kandang kambing yaitu : K 0 = 0 ton/ha (kontrol), K 1 = 15 ton/ha (196,88 g/polibag), K 2 = 30 ton/ha (393,75 g/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Bio-7 sampai dengan konsentrasi0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) yang diaplikasi sebanyak dua kali dengan interval 7 hari sekali, menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan tinggi tanaman umur 2, 3 dan 4 Minggu Setelah Tanam (MST); diameter batang umur 3 dan 4 MST; jumlah daun umur 2, 3 dan 4 MST; panjang akar, bobot tanaman sampel, hasil tanaman per plot dan ph tanah. Pemberian pupuk kandang kambing 1 minggu sebelum tanam sampai dengan takaran 30 ton/ha (K 2 ) pada tanaman kubis bunga dapat meningkatkan pertumbuhan umur 2, 3 dan 4 Minggu Setelah Tanam (MST); diameter batang umur 3 dan 4 MST; jumlah daun umur 2, 3 dan 4 MST; panjang akar, bobot tanaman sampel, hasil tanaman per plot dan ph tanah. Interaksi pemberian Bio-7 dan pupuk kandang kambing pada tanaman kubis bunga menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap semua pengamatan yang dipelajari baik untuk pertumbuhan maupun produksi tanaman kubis bunga. Kata Kunci: Bio-7, Pupuk Kandang Kambing, Kubis Bunga 72

Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS Volume 13 No.1, 2017 PENDAHULUAN Sayuran adalah salah satu komponen dari menu makanan yang sehat, maka tidak heran bila kebutuhan sayuran dewasa ini semakin meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Di antara bermacam-macam jenis sayuran yang dapat dibudidayakan, tanaman kubis bunga merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai komersial dan prospek yang tinggi (Cahyono, 2001). Meskipun kubis bunga telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, namun pekembangannya tidak sepesat kubis krop atau petsai. Kedua jenis sayuran ini pada umumnya berasal dari daerah subtropis, sehingga untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal diperlukan iklim yang sangat spesifik dan cara tanam lebih sulit dibandingkan dengan jenis-jenis kubis lain. Selama pertumbuhannya, kubis bunga memerlukan iklim khusus, yaitu udara yang dingin, air yang banyak dan lembab (Pracaya, 2000). Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam setiap 100 g berat basah tanaman kubis bunga berupa Protein 2,4 g, Lemak 0,2 g, Karbohidrat 4,9 g, Ca 22,0 mg, P 72,0 g, Zn 1,1 g, Vitamin A 90,0 mg, Vitamin B 10.1 mg, Vitamin C 69,0 mg dan air 91,7 g (Rukmana, 2014). Berbagai teknik budidaya dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi tanaman sayuran. Diantaranya adalah penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Untuk meningkatkan produksi maka perlu dilakukan pemberian pupuk yang bersifat ramah lingkungan. Salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk Bio-7 yang mengandung nutrisi hara sehingga dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Pupuk Bio-7 mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman, yaitu C-organik 7,5%; ph 5,6; Fe 1,23 ppm; Mn 30 ppm; Cu 0,35 ppm; Zn 0,30 ppm; B 0,2 ppm; Co 1,86 ppm; Mn 0,54 ppm (Anonim, 2010). Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Kualitas pupuk kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan ternak dan cara pemeliharaan. Pupuk kandang yang berasal dari kambing atau unggas memiliki kandungan unsur hara yang lebih besar dari pada jenis ternak lain. Penyebabnya adalah kotoran padat pada kambing tercampur dengan kotoran cairnya (Novizan, 2002). Pupuk kandang dapat meningkatkan bahan organik, meningkatnya bahan organik tanah dapat memperbaiki kapasitas infiltrasi sehingga daya tanah untuk menyerap dan memegang air meningkat, selain itu aktivitas mikroorganisme tanah meningkat. Dengan meningkatnya aktivitas mikroorganisme maka akan mempercepat proses dekomposisi bahan organik tanah sehingga unsur hara tersedia bagi tanaman (Hendarsin dan Srijono, 2001). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga terhadap aplikasi Bio-7 dan pupuk kandang kambing di polibag. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Desa Tanjung Asri, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat 17 m dpl, tipe iklim C (oldeman). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Februari 2016. 73

Metode Penelitian Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 12 kombinasi perlakuan, masing-masing 4 taraf pemberian konsentrasi Bio-7 yaitu : B 0 = 0% (kontrol), B 1 = 0,2% (2 cc/l air), B 2 = 0,4% (4 cc/l air), B 3 = 0,6% (6 cc/l air) serta 3 taraf pemberian pupuk kandang kambing yaitu : K 0 = 0 ton/ha (kontrol), K 1 = 15 ton/ha (196,88 g/polibag), K 2 = 30 ton/ha (393,75 g/polibag). HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman (cm) kambing terhadap tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam dapat disajikan pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Tinggi Tanaman (cm) Kubis Bunga Umur 4 Minggu Setelah Tanam B 0 20,53 a 21,23 a 21,90 a 21,22 c B 1 21,53 a 22,60 a 23,03 a 22,39 b B 2 21,50 a 22,97 a 23,43 a 22,63 b B 3 22,40 a 25,20 a 25,60 a 24,40 a Rataan 21,49 b 23,00 a 23,49 a KK : 3,57% Dari Tabel 1 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki tinggi tanaman tertinggi yaitu 24,40 cm, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki tinggi tanaman tertinggi yaitu 23,49 cm, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 0, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan K 1. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 25,60 cm. Diameter Batang (mm) Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 16, 19 dan 22 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 menunjukkan pengaruh tidak nyata umur 2 MST, berpengaruh sangat nyata umur 3 dan 4 MST. Pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata umur 2 MST, berpengaruh sangat nyata umur 3 dan 4 MST. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata pada setiap umur. kambing terhadap diameter batang umur 4 minggu setelah tanam dapat disajikan pada Tabel 2 di bawah ini. 74

Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS Volume 13 No.1, 2017 Tabel 2.Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Diameter Batang (mm) Kubis Bunga Umur 4 Minggu Setelah Tanam B 0 12,23 a 12,30 a 12,33 a 12,29 c B 1 12,17 a 12,67 a 12,83 a 12,56 b B 2 12,43 a 12,63 a 12,73 a 12,60 b B 3 12,63 a 13,33 a 13,37 a 13,11 a Rataan 12,37 c 12,73 b 12,82 a 2,27% Dari Tabel 2 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki diameter batang terbesar yaitu 13,11 mm, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki diameter batang terbesar yaitu 12,82 mm, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 1 dan K 0. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa diameter batang terbesar diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 13,37 mm. Jumlah Daun (helai) Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 24, 28 dan 31 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 menunjukkan pengaruh sangat pada setiap nyata umur. Pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh sangat pada setiap nyata umur. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata pada setiap umur. kambing terhadap jumlah daun umur 4 minggu setelah tanam dapat disajikan pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3.Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Jumlah Daun (helai) Kubis Bunga Umur 4 Minggu Setelah Tanam B 0 8,00 a 8,00 a 8,00 a 8,00 c B 1 8,33 a 8,67 a 9,00 a 8,67 b B 2 8,00 a 9,00 a 9,00 a 8,67 b B 3 8,67 a 9,00 a 9,00 a 8,89 a Rataan 8,25 c 8,67 b 8,75 a KK : 3,32% Dari Tabel 3 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki jumlah daun terbanyak yaitu 8,89 helai, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki jumlah daun terbanyak yaitu 8,75 helai, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 1 dan K 0. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa jumlah daun terbanyak diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 9,00 helai. 75

Panjang Akar (cm) Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 34 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap panjang akar. Pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap panjang akar. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap panjang akar. kambing terhadap panjang akar dapat disajikan pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Panjang Akar (cm) Kubis Bunga B 0 11,07 a 11,40 a 11,77 a 11,41 d B 1 11,43 a 12,43 a 12,63 a 12,17 c B 2 11,57 a 13,63 a 13,83 a 13,01 b B 3 13,30 a 15,50 a 15,57 a 14,79 a Rataan 11,84 b 13,24 a 13,45 a KK : 6,75% Dari Tabel 4 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki panjang akar terpanjang yaitu 14,79 cm, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki panjang akar terpanjang yaitu 13,45 cm, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 0, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan K 1. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa panjang akar terpanjang diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 15,57 cm. Bobot Tanaman Sampel (g) Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 37 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap bobot tanaman sampel. Pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap bobot tanaman sampel. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap bobot tanaman sampel. kambing terhadap bobot tanaman sampel dapat disajikan pada Tabel 5 di bawah ini. 76

Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS Volume 13 No.1, 2017 Tabel 5.Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Bobot Tanaman Sampel Kubis Bunga (g) B 0 181,33 a 185,33 a 186,00 a 184,22 d B 1 184,00 a 190,67 a 193,67 a 189,44 c B 2 182,67 a 192,67 a 195,67 a 190,33 b B 3 192,00 a 204,33 a 205,67 a 200,67 a Rataan 185,00 c 193,25 b 195,25 a KK : 1,73% Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama Dari Tabel 5 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki bobot tanaman sampel terberat yaitu 200,67 g, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki bobot tanaman sampel terberat yaitu 195,25 g, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 1 dan K 0. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa bobot tanaman sampel terberat diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 205,67 g. Hasil Tanaman per Plot (g) Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 40 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap hasil tanaman per plot. Pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap hasil tanaman per plot. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap hasil tanaman per plot. kambing terhadap hasil tanaman per plot dapat disajikan pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Hasil Tanaman Kubis Bunga per Plot (g) B 0 730,00 a 740,00 a 741,00 a 737,00 c B 1 733,33 a 767,67 a 774,33 a 758,44 b B 2 735,67 a 758,00 a 783,33 a 759,00 b B 3 762,67 a 805,00 a 809,33 a 792,33 a Rataan 740,42 c 767,67 b 777,00 a KK : 1,49% Dari Tabel 6 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki hasil tanaman per plot terberat yaitu 792,33 g, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki hasil tanaman per plot terberat yaitu 777,00 g, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 1 dan K 0. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk 77

kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa hasil tanaman per plot terberat diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 809,33 g. ph Tanah Dari analisis sidik ragam pada Lampiran 43 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap ph tanah. Pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap ph tanah. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap ph tanah. kambing terhadap ph tanah dapat disajikan pada Tabel 7 di bawah ini. Tabel 7. Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh Pemberian Pupuk Bio-7 dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap ph Tanah B 0 5,50 a 5,53 a 5,57 a 5,53 c B 1 5,57 a 5,60 a 5,67 a 5,61 b B 2 5,57 a 5,67 a 5,80 a 5,68 b B 3 5,70 a 5,87 a 5,97 a 5,84 a Rataan 5,58 b 5,67 b 5,75 a KK : 1,31% Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom dan baris yang sama Dari Tabel 7 dapat disajikan bahwa pemberian pupuk Bio-7 dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) memiliki ph tanah tertinggi yaitu 5,84, yang berbeda nyata dengan perlakuan B 2, B 1 dan B 0. Pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha (393,75 g/polibag) (K 2 ) memiliki ph tanah tertinggi yaitu 5,75, yang berbeda nyata dengan perlakuan K 1 dan K 0. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing tidak berbeda nyata. Namun secara visual dapat diketahui bahwa ph tanah tertinggi diperoleh pada perlakuan B 3 K 2 yaitu 5,97. KESIMPULAN Pemberian pupuk Bio-7 sampai dengan konsentrasi 0,6% (6 cc/l air) (B 3 ) yang diaplikasi sebanyak dua kali dengan interval 7 hari sekali, menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan tinggi tanaman umur 2, 3 dan 4 MST; diameter batang umur 3 dan 4 MST; jumlah daun umur 2, 3 dan 4 MST; panjang akar, bobot tanaman sampel, hasil tanaman per plot dan ph tanah. Pemberian pupuk kandang kambing 1 minggu sebelum tanam sampai dengan dosis 30 ton/ha (K 2 ) pada tanaman kubis bunga dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman umur 2, 3 dan 4 MST; diameter batang umur 3 dan 4 MST; jumlah daun umur 2, 3 dan 4 MST; panjang akar, bobot tanaman sampel, hasil tanaman per plot dan ph tanah. Interaksi pemberian pupuk Bio-7 dan pupuk kandang kambing pada tanaman kubis bunga menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap semua pengamatan yang dipelajari baik untuk pertumbuhan maupun produksi tanaman kubis bunga. 78

Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS Volume 13 No.1, 2017 DAFTAR PUSTAKA Adhy. 2015. Cara Bertanam Sayur Mayur di dalam Polibag. http://dibagus.com (diakses tanggal 26 Desember 2015) Agustina, L. 2000. Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta, Jakarta. 80 hal. Anonim. 2010. Brosur Pupuk Organik Cair Bio-7. PT. Atmaja Bangun Sejahtera. http://pupukorganikbio.blogspot.com. Di akses 10 Juli 2013. Azhari. 2013. Pemanfaatan Urine Sapi dan Pemberian Pupuk Bio-7 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung (Ipomea reptans L. Poir). Skripsi FP UNA, Kisaran. Cahyono, B. 2001. Kubis Bunga dan Broccoli. Kanisius. Yogyakarta. Gultom, A.C. 2013. Pengaruh Pemberian Bio-7 dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi Pakchoy (Brassica chinensis L.). Skripsi FP UNA, Kisaran. Hasibuan, B. E. 2004. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan. Hendarsin dan Srijono. 2001. Pupuk Organik. Penebar Swadaya, Jakarta. Fikri, K. 2013. Teknik Cara Budidaya Kembang Kol. http://www.tanaman.com/ budidayatanaman-kembang-kol. (diakses tanggal 10 Juli 2015) Kristiono, Y. 2013. Pengaruh Pemberian Bio-7 dan Teknik Pemberian Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.). Skripsi FP UNA, Kisaran. Lakitan, B. 2005. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Perkasa, Jakarta. Lingga, P. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. Mindalisma, Meizal dan Bardansyah. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis melo L) terhadap Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk NPK (16-16-16). Agriland, Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2) : 74-79. Noverita, S.V. 2006. Pengaruh Pemberian Dosis Kompos dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pegagan (Centella asiatica L.). Jurnal Penelitian, Bidang Ilmu Pertanian, 4(3) : 141-150. Kopertis Wil-I, Medan. Noverita, S.V dan Frida. 2009. Pengaruh Pupuk Cair Organik dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, Vol. 7, No. 1. Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka. Jakarta. 120 hal. Nurhayati. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang dan Kompos sebagai Bahan Amelioran Terhadap Hasil Tanaman Tomat (Licopersium esculentum Miil) pada Lahan Kritis. Agriland, Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1) : 82-88. Parnata, A. S., 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Agromedia Pustaka. Jakarta Pracaya. 2000. Kol alias kubis. Penebar Swadaya. Jakarta Purba, E.J. 2012. Pengaruh Pupuk Pelengkap Cair dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kailan (Brassica oleraceae L.). Skripsi FP UNIVA, Medan. Rosmarkam dan N. W. Yuwono. 2003. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta. Rukmana, R. 2014. Budidaya Kubis Bunga dan Brokoli. Kanisius, Yogyakarta. Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis untuk Bidang Pertanian. Kanisius, Yogyakarta. 115 hal. Sirait, S. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Bio-7 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung (Ipomea reptans L. Poir). Skripsi FP UNA, Kisaran. 79

Suseno, A. 2013. Kembang Kol. http://gudangsayuran.blogspot.com. (diakses tanggal 23 Maret 2015). Tim Redaksi. 2015. Membuat Media Tanam Sayuran dalam Polybag. http://alamtani.com (diakses tanggal 26 Desember 2015) Warino, J. 2014. Cara Budidaya Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea L.). http://jokowarino.id. (diakses tanggal 23 Maret 2015). Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit GavaMedia. Yogyakarta. 269 hal. Yazid. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main Nursery. Skripsi, FP Universitas Al-Washliyah, Medan. 80