BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Kebersihan Kota Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

BAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG. A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

PERANSERTA PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D-05 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II PROFIL DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2009 NOMOR 01 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 98 TAHUN 2016

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Rute Pengangkutan Eksisting Kendaraan Arm Roll Truck

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

BAB II PT.SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN. Berdasarkan pasal 33 UUD 1945: Bumi,air dan kekayaan alam yang

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 30 TAHUN 2011

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA DEPOK

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPAT

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. A. Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Tengah

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Berdirinya Pasar Simpang Baru. pekanbaru. Pasar ini sudah ada sejak dahulu ketika wilayah tersebut masih masuk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

SALINAN NO : 14 / LD/2009

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2008

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. A. Profil Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA PROBOLINGGO

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Kebersihan Kota Medan Pengelolaan sampah sudah dimulai sejak pemerintahan Hindia Belanda, setelah Indonesia merdeka, pengelolaan sampah kota atau penanganan kebersihan dilaksanakan atau ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum kotamadya Daerah Tingkat II Medan, dan merupakan salah satu bagian unit kerja berbentuk seksi, hingga tahun 1975. Oleh Karena penanganan kebersihan semakin meluas dan personil semakin banyak maka untuk lebih mengintensifkan pelayanan kebrsihan, dibentuk satu Dinas lagi yaitu pengembangan dari Dinas Pekerjaan Umum Tingkat II medan pada tahun 1975 yaitu Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Madya Daerah Tingkat II Medan. Pada tahun 1978 dipecah lagi menjadi Dinas Kebersihan dan Keindahan Kotamadya Tingkat II Mendan Menjadi 3 (tiga) Dinas yaitu : 1. Dinas Kebersihan Kotamadya Daerah 3 Tingkat II Medan. 2. Dinas Kebersihan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan. 3. Dinas Perbengkelan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan. Dinas Kebersihan ini hanya beroperasi sampai Tahun 1988, karena berdasarkan studi yang dilaksanakan selama periode proyek MUDP-I (Medan Urban Development Project). Dinas ini diusulkan dilikuidasi menjadi sebuah Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Tingkat II Medan dan merupakan harta kekayaan yang dipisahkan dari milik Pemerintah Daerah. 6

7 Perusahaan Daerah Kebersihan Bestari Kotamadya Daerah Tingkat II Medan didirikan dengan tujuan : 1. Mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum dalam bidang jasa sarana dan fasilitas kebersihan untuk mencapai Kota Medan yang bersih dan lingkungan yang sehat. 2. Meningkatkan Pendapatan asli Dearah. Khusus penanganan kebersihan kota, dalam pelaksanaan dilapangan terdapat kekurangan peralatan pengumpulan dan pengangkutan sampah. Oleh karena adanya dan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Tingkat II Medan sangat terbatas, maka diupayakan meminjam dana dari ADB (Asia Depelopment Bank). Setelah diadakan survey dan fasibility study di lapangan, maka diadakan mufakat antara Pemerintah Pusat. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Cipta Karya dan Pemerintah Daerah Tingkat II Medan, Departemen Keuangan dan Asia Depelopment Bank untuk mengadakan peralatan ini dibentuk satu organisasi yaitu MUDP (Medan Urban Development Project) sector persampahan pada 5 (lima) Kecamatan Pusat Kota yaitu : 1. Kecamatan Medan Kota. 2. Kecamatan Medan Baru. 3. Kecamatan Medan Barat. 4. Kecamatan Timur dan, 5. Kecamatan Medan Belawan.

8 Peralatan persampahan yang tersedia pada saat itu adalah : 1. 30 Unit Truk Renault (continer). 2. 21 unit Typer Truk (Toyota Rino). 3. 4 unit Truk Toyota Pick Up. 4. 1 Unit Buldozer. 5. 1 Unit Wheel Loader. 6. 10 Unit Honda GL 100. 7. 140.000 Buah tong sampah. 8. 25 Ha lokasi TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 9. Sarana peralatan dan perawatan dilengkapi dengan Work Shop, Doorsmer, Mushola, dan Galon Minyak. 10. Perkantoran. Perusahaan Daerah kebersihan Bestari Kota Medan ini hanya beroperasi sampai dengan tahun 2001, karena dibekukan Oleh Walikota Medan, dan dibentuk kembali Dinas Kebersihan Kota Medan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2001 tentang pembentukan Organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah Kota Medan. Keputusan Walikota Medan Nomor 10 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan. diperbarui Dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 tahun 2009 tanggal 4 Maret 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Dinas Kebersihan Kota Medan, dan Peraturan Walikota Medan Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat Daerah Kota Medan, telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan dengan Keputusan Nomor

9 188.34/9022/Kep-DPRD/2008 tanggal 31 Desember 2008 dan telah diundangkan dalam Lmebaran Daerah Kota Medan Tahun 2009 Nomor 3 tanggal 4 Maret 2009. B. Visi Dan Misi Dinas Kebersihan Kota Medan 1. Visi Visi adalah cara memandang jauh ke depan, kemana Dinas Kebersihan Kota Medan harus dibawa agar dapat eksis, antisipasif dan inovatif. Secara umum Visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Pernyataan Misi merupakan suatu gambaran yang menantang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan Kota Medan. Konsep Pembangunan Kota Medan Metropolitan di bidang kebersihan berpedoman kepada visi Dinas Kebersihan Kota Medan yaitu TERWUJUDNYA PELAYANAN KEBERSIHAN YANG PRIMA. 2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dalam rangka mewujudkan visi diatas, maka Misi Dinas Kebersihan Kota Medan ditetapkan sebagai berikut : a. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia aparatur guna membentuk aparatur Dinas Kebersihan yang berdedikasi tinggi dan professional dalam pelayanan kepada masyarakat. b. Meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan yang berteknologi berdaya guna dan berhasil guna dalam penyapuan, pengumpulan, pewadahan, pengangkutan dan pemusnahan sampah serta pengolahan dan pemanfaatan

10 sampah menjadi bernilai ekonomi, guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan kota yang berwawasan lingkungan. c. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meningkatkan peran serta masyarakat membayar retribusi pelayanan kebersihan guna meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan. C. Job Description Dan Struktur Oganisasi. Susunan Organisasi di Dinas Kebersihan Kota Medan A. Kepala Dinas Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Walikota untuk menyelenggarakan kebijakan teknis urusan Pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kebersihan. B. Sekretaris Sekretaris bertanggung jawab kepada Kepala Dinas untuk pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan penyusunan program Dinas Kebersihan Kota Medan. C. Sub Bagian Umum Kepala Sub Bagian umum yang bertanggung jawab kepada sekretaris untuk penyusunan rencana kegiatan pengelolaan, administrasi umum, pengelolaan administrasi kepegawaian, dan pelaporan pelaksana tugas Dinas Kebersihan Kota Medan. D. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada sekretaris untuk penyusunan rencana, program, sub bagian keuangan, penyusunan pengelolaan administrasi

11 keuangan, penyusunan laporan keuangan, penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian. E. Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian bertanggung jawab kepada sekretaris untuk penyusunan program dan pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Dinas. F. Bidang Pengembangan dan Pengawasan Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas untuk penyusunan rencana kegiatan bidang pengembangan dan pengawasan dan penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan sarana dan prasarana, penyuluhan, dan pengawasan kebersihan. G. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepala Seksi bertanggung kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan untuk penyiapan rencana program, segala kegiatan pengembangan sarana dan prasarana, pengumpulan pengelolaan bahan dan data koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait. H. Seksi Penyuluhan Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan untuk penyusunan penyuluhan kebersihan dan pengumpulan pengolahan data lingkup materi penyuluhan kebersihan.

12 I. Seksi Pengawasan Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pengawasan untuk pengumpulan bahan dan data pelaksana pengawasan rutin, berkala, dan insendentil terhadap penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pengolahan sampah. J. Bidang Operasional Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas untuk pelaksana pembinaan, pengendalian dan pengkoordinasian kegiatan Seksi Operasional Medan I, II, dan III, mulai dari pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pembuangan akhir. K. Seksi Operasional Wilayah I Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional untuk penyiapan pelaksanaan pengkoordinasian seluruh kegiatan operasional wilayah I, mulai dai pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pembuangan akhir. L. Seksi Operasional Wilayah II Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional untuk penyiapan pelaksanaan pengkoordinasian seluruh kegiatan operasional wilayah II, mulai dari pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pembuangan akhir.

13 M. Seksi Operasional Wilayah III Kepala Seksi bertanggung kepada Kepala Bidang Operasional untuk penyiapan pelaksanaan pengkoordinasian seluruh kegiatan operasional wilayah III, mulai dari pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pembuangan akhir. N. Bidang Retribusi Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Dinas untuk melaksanakan penagihan retribusi pelayanan kebersihan yang ditetapkan di wilayah penagihan Wilayah I, II, dan III.O. Seksi Penagihan Wilayah I Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Retribusi untuk penyusunan bahan pelaksanaan penagihan, pengutipan, penyetoran retribusi wilayah I serta pendapatan potensi wajib retribusi sampah (WRS) dan membuat laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan, realisasi hasil pengutipan pelayanan retribusi kebersihan. P. Seksi Penagihan Wilayah II Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Retribusi untuk penyusunan bahan pelaksanaan penagihan, pengutipan, penyetoran retribusi wilayah II serta pendapatan potensi wajib retribusi sampah (WRS) dan membuat laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan, realisasi hasil pengutipan pelayanan retribusi kebersihan. Q. Seksi Penagihan Wilayah III Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Retribusi untuk penyusunan bahan pelaksanaan penagihan, pengutipan, penyetoran retribusi wilayah III serta pendapatan potensi wajib retribusi sampah (WRS) dan

14 membuat laporan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan, realisasi hasil pengutipan pelayanan retribusi kebersihan. R. Bidang Perawatan Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas untuk pelaksanaan perawatan terhadap kendaraan, truck sampah, becak/gerobak sampah, alat-alat berat, sarana dan prasarana serta perencanaan penempatan Pool kendaraan mobil Dinas. S. Seksi Perbengkelan Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perawatan untuk melaksanakan perbaikan seluruh alat-alat/sarana teknis kebersihan non kayu baik yang berada dilokasi perbengkelan (workshop) maupun yang sedang berada dilapangan serta pembauatan laporan kegiatan kerusakan kendaraan. T. Seksi Pertukangan Kepala Seksib bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perawatan untuk penyusunan bahan lingkup pertukangan dan pengumpulan pengolahan data lingkup kerusakan kendaraan bak sampah yang akan dilas serta perbaikan kereta sorong, becak sampah, dan alat-alat berat yang berada di TPA. U. Seksi Service Pool Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perawatan untuk pelaksanaan penggantian pelumas, pemispotan, pencucian kendaraan, filter/saringan, serta pengaturan Pool kendaraan, pembuatan laporan kendaraan rusak, laporan harian, bulanan, pencatatan kartu kendali pengambilan barang dari gudang dan laporan pemakaian.

15

16 D. Kinerja Tugas Dan Fungsi Terkini: Dinas Kebersihan memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut : Tugas 1. Unsur pelaksanaan Pemerintah Kota Medan dalam bidang pengelolaan kebersihan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Daerah melalu Sekertaris Daerah. 2. Dinas Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kebersihan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Fungsi 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengelolaan kebersihan dan memberikan bimbingan teknis pengelolaan kebersihan. 2. Melakukan pengelolaan limbah / sampah sesuai dengan peerkembangan yang ada agar tidak terjadi pencemaran. 3. Menyelenggarakan penelitian dan penyusunan program perkembangan sistem pengelolaan kebersihan secara efisien dan efektif. 4. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta 5. serta masyarakat dalam usaha meningkatkan bersih, tertib dan indah. 6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Daerah. Pengangkatan Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Nomor : 8000/190.K tanggal 22 Maret 2010 tentang : petunujukan pelaksana tugas Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan.

17 Jumlah Pegawai sebanyak 1.765 orang terdiri atas PNS 295 orang dan THL 1470 orang dengan rincian sebagai berikut : PNS : 1. Struktural. 18 orang 2. Staff. 277 orang Sub Jumlah PNS.. 295 orang THL/Honorer : 1. Staff. 109 orang Medan I - Mandor Kelurahan.. 23 orang - Mandor Angkutan... 2 orang - Supir 53 orang - Kenek.. 40 orang - Bestari. 254 orang

18 - Melati.. Sub Jumlah PNS.. 152 orang 524 orang Medan II - Mandor Kelurahan.. 19 orang - Mandor Angkutan orang - Supir 29 orang - Kenek.. 51 orang - Bestari.. 211 orang - Melati.. 142 orang Sub Jumlah Medan II.. 451 orang Medan III - Mandor Kelurahan.. 12 orang - Mandor Angkutan.. 1 orang

19 - Supir 29 orang - Kenek.. 51 orang - Bestari.. 186 orang - Melati... Sub Jumlah Medan III. 107 orang 386 orang