BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yaitu penelitian untuk menelaah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan cara pemberian kuesioner atau pengumpulan data sekaligus pada saat yang sama (point time approach) (Notoatmodjo, 2005). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita kanker payudara yang menjalani di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada bulan Juni 2013 sebanyak 73 orang. 2. Sampel Sampel penelitian adalah penderita kanker payudara yang menjalani di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada bulan Juni 2013 sebanyak 73 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling (sampel jenuh) yaitu seluruh anggota populasi diambil sebagai sampel penelitian (Hidayat, 2007). Peneliti mengambil seluruh penderita kanker payudara yang menjalani di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Pengambilan sampel didasarkan pada responden dengan kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi. 1) Penderita kanker payudara yang menjalani lebih dari 2 kali 2) Penderita kanker payudara yang dapat diajak berkomunikasi 21
22 3) Penderita kanker payudara yang bersedia menjadi responden b. Kriteria eksklusi 1) Penderita kanker payudara yang tidak bersedia menjadi responden 2) Penderita kanker payudara yang mengalami gangguan psikosis 3) Penderita kanker payudara yang tidak mempunyai keluarga C. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013. D. Definisi Operasional Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Gambaran diri pasien Definisi Operasional Cara pandang pasien terhadap kondisi fisik saat ini Cara ukur Hasil ukur Skala Menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Jawaban kuesioner untuk jawaban sangat setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1. Pembagian kategori gambaran diri menggunakan cut off point berdasarkan distribusi data hasil penelitian yaitu : 1. Positif > median (34) 2. Negatif median (34) Nominal Kepatuhan dalam melakukan Kemampuan yang dimiliki ibu untuk melakukan sesuai siklus Kuesioner dengan wawancara dan observasi terhadap kartu berobat Pembagian kategori kepatuhan 1 : patuh, jika pasien mengikuti sesuai jadwal yang ditentukan 2 : tidak patuh, jika pasien tidak mengikuti sesuai jadwal yang ditentukan Nominal
23 E. Etika Penelitian Penelitian dilakukan berdasarkan etika penelitian menurut Hidayat (2007) yaitu : 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden, yang diberikan sebelum penelitian. 2. Tanpa Nama (Anonimity) Memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Semua infromasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. F. Alat dan Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data penelitian ini berupa kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2005). Kuesioner terdiri dari pertanyaan gambaran diri dan kepatuhan pasien. 2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan wawancara yaitu peneliti memberikan beberapa pertanyaan langsung kepada responden dalam situasi tanya jawab (Notoatmodjo, 2005). 3. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Notoatmodjo (2005) menyatakan bahwa validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa
24 yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang digunakan korelasi product moment (r). Uji validitas akan dilakukan terhadap 30 orang di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan karena yang mempunyai fasilitas. Penentuan besarnya r tabel berdasarkan rumus df (degree of freedom) = N-2 = 30-2 = 28. Pada tabel angka kritik nilai r dengan taraf signifikansi 5% (0,05) diketahui df = 8, maka r tabel adalah 0,316. Pratisto (2004) menyatakan bahwa keputusan uji validitas sebagai berikut: a. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel, maka butir tersebut valid b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir tersebut tidak valid c. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation Hasil uji validitas terhadap pertanyaan gambaran diri dengan 13 pertanyaan diperoleh semua pertanyaan valid (r hitung > 0,316) sehingga pertanyaan gambaran diri tetap sebanyak 13 pertanyaan. b. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo 2005). Pratisto (2004) menyatakan bahwa keputusan uji reliabilitas sebagai berikut: a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka reliabel b. Jika r alpha negatif atau r alpha lebih kecil dari r tabel maka tidak reliabel.
25 Hasil uji reliabilitas diperoleh cronbach s alpha sebesar 0,910 > 0,316 sehingga kuesioner gambaran diri dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian. G. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut: 1. Peneliti meminta surat pengantar penelitian kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang. 2. Peneliti memberikan Surat Pengantar Penelitian kepada BAPPEDA Kabupaten Pekalongan. Peneliti menyampaikan surat tembusan kepada Direktur RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan setelah mendapatkan surat ijin penelitian dari BAPPEDA. 3. Peneliti menentukan sampel penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. 4. Peneliti memperkenalkan diri pada responden dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden dengan memberikan Surat Pengantar Penelitian. 5. Responden yang setuju untuk dijadikan responden penelitian, dipersilahkan untuk mengisi lembar informed concent. 6. Peneliti melakukan tanya jawab dan mengisi sesuai dengan pilihan responden. H. Analisis Data 1. Metode pengolahan data Hastono (2007) mengemukakan bahwa langkah-langkah pengolahan data meliputi: a. Editing Kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner. Peneliti memeriksa kelengkapan jawaban pada semua pertanyaan dalam
26 kuesioner dan tidak ditemukan pertanyaan yang belum diberikan jawaban oleh responden. b. Coding kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Hal ini untuk mempermudah pada saat analisa dan juga mempercepat pada saat entry data. Peneliti memberikan skor pada jawaban responden dalam kuesioner dan memberikan kode pada jawaban responden atas pertanyaan kepatuhan. c. Processing Kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Peneliti membuat rekapitulasi hasil penelitian dan memasukkan pada program statistik kemudian melanjutkan dengan pengolahan secara komputerisasi menggunakan program SPSS. d. Cleaning Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan. Peneliti memeriksa hasil pengolahan data dari kesalahan data dan pemrosesan sehingga setelah pengolahan data lengkap dapat dilakukan analisa data. 2. Analisis Data Tahap-tahap analisis data sebagai berikut : a. Analisa Univariat Analisa ini dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian, pada umumnya analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisa univariat menghasilkan distribusi frekuensi gambaran diri dan kepatuhan dalam menjalani. b. Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,
27 2005). Analisa bivariat menganalisis hubungan gambaran diri dengan kepatuhan menjalani pada pasien kanker payudara di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hal ini sesuai dengan Dahlan (2010) yang menyatakan bahwa semua hipotesis untuk variabel kategorik tidak berpasangan menggunakan uji chi square. Hasil analisa diambil dengan kesimpulan : 1) Bila ρ value <, Ho ditolak, berarti ada hubungan gambaran diri dengan kepatuhan menjalani pada pasien kanker payudara di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan 2) Bila ρ value >, Ho diterima berarti tidak ada hubungan gambaran diri dengan kepatuhan menjalani pada pasien kanker payudara di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan