BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi risiko yang mungkin dapat

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY)

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi,

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

TRANSLATED. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 28 (revisi 1996) AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN PENDAHULUAN

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

RESIKO DALAM ASURANSI

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Awal mula transpotasi darat dimulai dengan munculnya pemakaian roda yang

Asuransi Jiwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

PENDAHULUAN. Asuransi merupakan kegiatan usaha dimana perusahaan menanggung


Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN KLAIM SESUAI PSAK NO. 28 PADA PT. ASURANSI ADIRA DINAMIKA REGIONAL OPERATION IV MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

2 P a g e ( )

04PASCA. Entrepreneurship and Innovation Management

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III JENIS ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. risiko yang ditanggung oleh pelaku ekspor-impor. Pelaku perdagangan

BAB IX ASURANSI ANEKA

ASPEK RESIKO. aderismanto01.wordpress.com

BAB XIII ASPEK RESIKO SYAFRIZAL HELMI

I. PENDAHULUAN. dari penjualan polis atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

MOTOR VEHICLE INSURANCE No. Pencatatan Produk OJK : S-932/NB.11/2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 151

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

Seminar Implementasi dan Dampak Penerapan POJK No.72/POJK.05/2016 Terhadap Industri Asuransi Syariah AKUNTANSI UJRAH.

Nama Githa Maharani Sembiring NPM : Mata kuliah : hukum asuransi ASURANSI KEBAKARAN. Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :

MAKALAH HUKUM KOMERSIAL HUKUM ASURANSI. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Komersial Dosen Pembimbing : Disusun oleh : Kelompok 8

properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadiankejadian

III. METODELOGI PENULISAN. Objek penulisan Laporan Akhir ini melakukan PKL atau magang di PT. Asuransi

AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bahaya kebakaran pada kehidupan manusia banyak yang mengancam. keselamatan harta kekayaan, jiwa, dan raga manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Peranan Asuransi Dalam Pengembangan Pengangkutan Udara Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Risiko ini dapat timbul dalam berbagai bentuk, seperti kerusakan alat-alat,

A. Risiko B. Klasifikasi Risiko C. Perils & Hazards D. Manajemen Risiko. Diskusi Kelompok (Group Discussion) Pertanyaan (Questions)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

01. Tujuan Pernyataan ini adalah melengkapi pengaturan dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 62. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman atau petunjuk

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014

II. TINJAUAN PUSTAKA PSAK 28: Akuntansi Asuransi Kerugian (Revisi 2012) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Akuntansi Perusahaan Asuransi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28

FREQUENTLY ASKED QUESTION Product E Commerce

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

Buletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. saham agar dapat meminimalkan kemungkinan risiko yang akan terjadi.

LAMPIRAN SK NO. 422/AAUI/06

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

101: PRAKTEK ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Indonesia. Pembangunan nasional indonesia bertujuan untuk mewujudkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI

I. PENDAHULUAN. pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan

BAB II LANDASAN TEORI. dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam asuransi. Adapun definisi

BAB I PENDAHULUAN. target pasar potensial bagi perusahaan - perusahaan baik perusahaan bidang

TANGGUNG JAWAB HUKUM PT ASURANSI JASA INDONESIA DALAM MENYELESAIKAN KLAIM ASURANSI PENGANGKUTAN BARANG DI LAUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

2013, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negar

2015 PENGARUH LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN ASURANSI KERUGIAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENETAPAN TARIF PREMI PADA RISIKO KHUSUS BANJIR UNTUK LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tidak terduga semula, misalnya rumahnya terbakar, barangbarangnya

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGANGKUT, PENUMPANG DAN KECELAKAAN. menyelenggarakan pengangkutan barang semua atau sebagian secara time charter

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manfaat Dan Mekanisme Penyelesaian Klaim Asuransi Prudential. Ratna Syamsiar. Abstrak

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit atau terluka atau bahkan meninggal dunia karena suatu kecelakaan. Bangunan atau pabrik yang terbakar habis dilalap api. Barang-barang yang bernilai tinggi habis dicuri. Kendaraan bermotor saling bertabrakan. Sebuah pesawat terbang jatuh. Kapal laut karam atau tenggelam. Bencana alam, seperti banjir atau gempa bumi. Kesemua kejadian itu tidak jarang menimbulkan korban jiwa atau menimbulkan kerugian harta benda. Gambaran diatas merupakan risiko, karena risiko hampir selalu dijumpai dalam segi kehidupan manusia, baik itu kehidupan secara individu, keluarga, maupun masyarakat. Bagi orang awam, risiko sering dikaitkan dengan sesuatu yang berdampak negatif, seperti menghadapi bahaya, ketidakpastian, kesulitan, musibah, atau hal-hal lain yang sifatnya merugikan. Berhubung risiko itu hampir selalu melekat dalam kehidupan manusia, maka kita harus mengelolanya dengan sebaik-baiknya melalui suatu cara atau teknik tertentu agar dampak yang ditimbulkannya tidak berpengaruh terhadap tujuan atau kegiatan manusia. Tindakan-tindakan atau usaha-usaha untuk mengatasi risiko itu dikenal dengan manajemen risiko (risk management). Satu hal penting yang patut disadari, bahwa dibalik risiko-risiko itu terdapat mekanisme yang canggih, yang jika digunakan sebagaimana mestinya

2 dapat sangat meringankan kesulitan keuangan yang ditimbulkannya. Mekanisme dimaksud adalah asuransi, yang dipandang sebagai mekanisme yang benar-benar sangat penting peranannya dalam kehidupan modern saat ini. Jadi asuransi merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi berbagai risiko yang mungkin timbul, baik pada diri seseorang maupun terhadap harta benda yang dimilikinya. Sebelum membahas lebih jauh mengenai masalah asuransi, sebaiknya memahami terlebih dahulu mengenai konsep risiko dan cara-cara pengelolaannya, sebab risiko merupakan masalah inti dalam asuransi dan asuransi tidak akan ada apabila tidak ada risiko. Risiko didefinisikan sebagai suatu ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian mengakibatkan adanya risiko yang merugikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Terlebih lagi dalam dunia bisnis, ketidakpastian beserta risikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Menurut sifatnya, risiko dibedakan menjadi empat jenis yaitu : 1. Risiko murni, yaitu risiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja. Misalnya : risiko akibat kebakaran, bencana alam, pencurian, dam kecelakaan. 2. Risiko spekulatif, yaitu risiko yang diakibatkan oleh orang dalam usahanya untuk memperoleh keuntungan. 3. Risiko fundamental, yaitu risiko yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar, seperti banjir, angin topan, gempa bumi, dan tsunami. 4. Risiko khusus, yaitu risiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan akibat yang ditimbulkannya terbatas pada objek spesifik.

3 Manajemen risiko adalah suatu proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktifitas manusia. Identifikasi risiko (risk identification) adalah suatu usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Evaluasi risiko (risk evaluation) merupakan usaha menemukan kerugian maksimum yang mungkin timbul dan seberapa besar dampak risiko atau kemungkinan kerugian itu terhadap perusahaan seandainya itu terjadi. Pengendalian risiko (risk control) merupakan proses terakhir dalam manajemen risiko. Proses pengendalian risiko ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pengendalian risiko secara fisik (physical control of risk) dan pengendalian risiko secara keuangan (financial control of risk). Pada pendekatan pengendalian risiko secara keuangan (financial control of risk) inilah diperlukan perlindungan dari asuransi. Asuransi adalah suatu transaksi pertanggungan yang melibatkan dua pihak, yaitu tetanggung dan penanggung. Dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak selaku penanggung terhadap kemungkinan risiko kerugian yang dialami tetanggung. Mekanismenya adalah dengan penanggung menerima sejumlah premi (uang) menjamin pihak tertanggung bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin dideritanya sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan saat terjadinya. Dewasa ini industri asuransi semakin berkembang seiring dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap

4 risiko yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehingga dapat meminimalkan kerugian yang diderita dari timbulnya risiko tersebut. Dilihat dari jenisnya, asuransi terbagi atas 2 jenis, yaitu asuransi jiwa (life insurance) dan asuransi umum (general insurance). Perbedaan dari kedua jenis asuransi ini hanya terletak pada perlindungan yang dibarikan. Asuransi jiwa memberikan perlindungan personal terhadap individu maupun keluarga, seperti asuransi kecelakaan, kesehatan, dan kematian. Sedangkan asuransi umum atau asuransi kerugian memberikan perlindungan atas kerugian finansial dari risiko tertentu baik bagi individu maupun bisnis, seperi asuransi kebakaran (fire), asuransi kendaraan bermotor, asuransi alat berat (heavy equipment), asuransi pengangkutan laut, dan sebagainya. Industri asuransi merupakan salah satu jenis industri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Untuk dapat memberikan pelayanan dibidang jasa keuangan, perusahaan asuransi harus memiliki sistem informasi yang tepat dalam hubungannya dengan proses pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dapat dilihat melalui laporan keuangan yang dibuat manajemen. Laporan laba rugi adalah salah satu informasi yang memperlihatkan kinerja keuangan perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Secara umum, laba merupakan selisih antara keseluruhan pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam periode tertentu. Dengan kata lain, pendapatan dan beban merupakan unsur penting dalam menyajikan informasi laporan laba rugi.

5 Oleh sebab itu diperlukan adanya pengakuan yang tepat dalam unsur pendapatan dan beban. Dalam menentukan pengakuan pendapatan dan beban sering menjadi masalah. Pengakuan dilakukan dengan mencatat dan mencantumkan pendapatan dan beban dalam lporan laba rugi. Pengakuan perlu dilakukan pada saat yang tepat atas suatu kejadian ekonomi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Bila pendapatan maupun beban yang diakui tidak sama dengan yang seharusnya, maka informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi menjadi tidak tepat dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh para pemakainya. PT. Asuransi Adira Dinamika Regional Operation IV Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi umum atau asuransi kerugian (pertanggungan risiko kerugian finansial) yang timbul sebagai akibat dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Produk unggulan dari perusahaan ini adalah asuransi kendaraan bermotor yang terdiri dari asuransi mobil dengan brand Autocillin dan asuransi sepeda motor dengan brand Motopro. Selain itu juga ada beberapa produk asuransi lain yang ditawarkan yaitu asuransi kebakaran (fire), asuransi pengangkutan barang (merine cargo), asuransi rangka kapal (merine hull), asuransi alat berat (heavy equipment), asuransi tanggung gugat (liability), kecelakaan diri (personal accident), dan asuransi rekayasa (enginering). Sebagai salah satu perusahaan jasa, maka pendapatan perusahaan dalam suatu periode akuntansi tentunya berasal dari penjualan produk-pruduk jasa yang dikelolanya namun dalam operasionalnya agak berbeda dengan perusahaan jasa lainnya. Transaksi asuransi menjadi relatif rumit karena pendapatan yang

6 bersumber dari premi diketahui dan terjadi terlebih dahulu sementara beban utamanya yaitu beban klaim belum terjadi dan diliputi ketidakpastian baik waktu kejadian maupun jumlahnya. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 sebagai pedoman dalam mengatur pengakuan pendapatan dan beban yang berkaitan secara khusus dengan industri asuransi kerugian. Standard akuntansi ini merupakan acuan bagi perusahaan asuransi dalam memproses seluruh transaksi hingga penyajian laporan keuangan khususnya terhadap pencatatan dan pengakuan pendapatan dan beban. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 mengalami revisi pada tanggal 22 Maret 1996 dimana sejak tanggal efektif berlakunya pernyataan standar akuntansi ini, maka Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 yang lama tidak berlaku lagi. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) terbaru saat ini per 1 April 2004 masih memakai PSAK No. 28 (revisi 1996) sebagai standard untuk akuntansi asuransi kerugian. Kebijakan akuntansi perusahaan tentang pengakuan pendapatan adalah mengakui dan mencatat pendapatan premi sejak berlakunya polis. Pendapatan premi asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatan premi tangguhan dan diamortisasi sesuai dengan periode berlakunya polis asuransi. Sedangkan untuk pengakuan beban klaim sehubungan dengan terjadinya kerugian terhadap objek asuransi yang dipertanggungkan meliputi klaim yang telah disetujui (approved claims), klaim yang masih dalam proses (outstanding claims), klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (Incurred-But-

7 Not Reported), dan beban penyesuaian klaim (claim settlement expenses). Perubahan jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya perubahan. Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa proses akuntansi untuk perusahaan asuransi cukup kompleks. Oleh karena itu, penulis tertarik membahas hal tersebut melalui suatu penelitian yang dilakukan di PT. Asuransi Adira Dinamika Regional Operation IV Medan untuk mengetahui kebijakan akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan pendapatan dan beban klaim dan menuangkannya dalam judul Pengakuan Pendapatan dan Beban Klaim Sesuai PSAK No. 28 Pada PT. Asuransi Adira Dinamika Regional Operation IV Medan. B. Batasan Masalah Karena pendapatan dan beban yang ada di PT. Asuransi Adira Dinamika Regional Operation IV Medan ada beberapa jenis dan juga produk asuransi yang cukup banyak, maka penulis membatasi masalah hanya pada pengakuan pendapatan premi dan beban klaim asuransi kendaraan bermotor yang termasuk didalamnya asuransi mobil dan sepeda motor. C. Perumusan Masalah Untuk dapat mengarahkan penelitian agar lebih sistematis dan terfokus maka penulis membatasi pokok permasalahan dengan merumuskannya dalam

8 bentuk pertanyaan, yaitu apakah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan dalam hal pengakuan pendapatan premi dan beban klaim asuransi kendaraan bermotor sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 28 tentang akuntansi asuransi kerugian. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan dalam hal pengakuan pendapatan premi dan beban klaim asuransi kendaraan bermotor. 2. Untuk menganalisa dan mengevaluasi kebijakan perusahaan dalam pengakuan pendapatan dan beban klaim apakah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Disamping itu, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang asuransi kerugian khususnya asuransi kendaraan bermotor dan proses yang ada didalamnya. 2. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan akuntansi, khususnya mengenai pencatatan dan pengakuan pendapatan dan beban klaim. 3. Sebagai literatur tambahan, khususnya bagi kalangan mahasiswa yang ingin mengetahui tentang asuransi kerugian terutama asuransi kendaraan bermotor.

9 E. Kerangka Konseptual Tetanggung PT. Asuransi Adira Dinamika Asuransi Kendaraan Bermotor (Autocillin dan Motopro) Pengakuan Pendapatan dan Beban Klaim Kebijakan Akuntansi Perusahaan PSAK No. 28 Tentang Akuntansi Asuransi Kerugian Data Penelitian Standar Penelitian Pengakuan Pendapatan dan Beban KIaim Sesuai PSAK No. 28