BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta yang menyandang predikat sebagai kota pelajar, serta Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Indonesia tentu akan menjadi tujuan utama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Jumlah mahasiswa yang terus bertambah dan terkadang kehadiran mereka juga disertai dengan kendaraan pribadi ini, tentunya akan menambah kepadatan di DIY khususnya kepadatan arus lalu lintas di lingkungan kampus UGM. Untuk mengatasi masalah peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi tersebut, kampus UGM memberikan kebijakan kepada setiap mahasiswa barunya untuk tidak membawa kendaraan pribadi ke lingkungan kampus. Hal tersebut mengacu pada keputusan Rektorat tahun 2010. Keputusan Rektorat tahun 2010 menyebutkan bahwa akan dilakukan penataan lingkungan untuk mewujudkan kampus UGM sebagai kampus educopolis. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian serta pengawasan terhadap penggunaan kendaraan bermotor di kawasan kampus UGM, termasuk kendaraan pribadi mahasiswa. Bagi mahasiswa, kebijakan ini masih terasa sulit dilakukan. Mengingat bahwa sebagian besar mahasiswa menjadikan kendaraan pribadi sebagai moda utama untuk menuju kampusnya masing-masing. Sebagai kampus yang berbasis educopolis yaitu kampus dengan kondisi lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan sinergi interdisiplin dan tanggap terhadap isu ekologis, pengaturan sistem parkir menjadi salah satu hal utama yang harus dilakukan. Berbagai program telah dilaksanakan UGM untuk menciptakan kampus educopolis diantaranya adalah sebagai berikut. a. Pengurangan polusi dan emisi gas buang kendaraan bermotor. 1
b. Pengembangan pedestrian. c. Pembatasan kendaraan bermotor masuk kampus. d. Pengembangan kantong parkir. e. Pengembangan sistem transportasi kampus yang terintegrasi dengan sistem transportasi daerah. Sejumlah solusi diberikan oleh pihak universitas guna memfasilitasi pergerakan mahasiswa menuju kampus. Salah satunya adalah dengan menetapkan beberapa spot di lingkungan kampus UGM untuk dijadikan sebagai kantong parkir. Kemudian letak beberapa kantong parkir tidak jauh dari stasiun sepeda kampus dimana sepeda dijadikan sebagai moda mahasiswa untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya dari lokasi kantong parkir. Hal tersebut tentunya akan semakin mempermudah pergerakan mahasiswa menuju kampusnya masing-masing. Adanya keterpaduan antara fasilitas kantong parkir dan sepeda kampus diharapkan mampu menekan penggunaan kendaraan pribadi oleh mahasiswa di lingkungan kampus UGM. Namun nampaknya hal ini masih kurang efektif untuk dapat menciptakan kampus educopolis. Karena masih banyak sekali kendaraan yang melintas di lingkungan tempat berlangsungnya proses pembelajaran secara formal yaitu di lingkungan Fakultas/Jurusan. Hal ini menjadi sangat wajar ketika mahasiswa pengendara kendaraan bermotor dihadapkan pada pilihan untuk parkir di kantong-kantong parkir yang telah tersedia atau parkir di lingkungan Fakultas/Jurusan yang tentunya lebih dekat dengan tujuan. Hal ini berdampak pada proses kegiatan pembelajaran secara formal di lingkungan kampus. Banyaknya kendaraan yang melintas datang dan pergi di lingkungan Fakultas/Jurusan mengakibatkan terciptanya lingkungan kampus yang tidak aman dan nyaman untuk proses kegiatan pembelajaran secara formal. Pada penelitian Woro Mustika tahun 2010 dapat disimpulkan bahwa volume kendaraan terbesar dalam kampus UGM adalah sepeda motor dengan jumlah tertinggi terdapat pada Fakultas Teknik yaitu sebesar 10.757 kendaraan/hari. 2
Penelitian yang dilakukan oleh M. Nasrulloh Haris tahun 2010 menyimpulkan bahwa beberapa area parkir Fakultas Teknik mempunyai nilai indeks parkir lebih dari 100%, hal ini berarti pada pelataran parkir tersebut jumlah akumulasi kendaraan yang parkir melebihi dari jumlah kapasitas ruang parkir yang tersedia di pelataran parkir tersebut atau dengan kata lain dapat dikatakan kekurangan parkir. Beberapa pelataran ruang parkir juga hampir mendekati titik jenuhnya (penuh) yang ditunjukkan dengan nilai indeks parkir yang hampir mendekati 100%. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan merancang fasilitas parkir yang sesuai di kawasan Fakultas Teknik. Perancangan fasilitas parkir ini mengacu pada visi UGM untuk menjadikan kampus UGM sebagai kampus educopolis. Dalam hal ini direncanakan adanya kebijakan mengenai sistem parkir dimana seluruh mahasiswa Fakultas Teknik atau mahasiswa yang bertujuan ke Fakultas Teknik dilarang untuk parkir di lingkungan Fakultas pada jam berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Hanya dosen, karyawan, dan lainlain yang dapat parkir di dalam Fakultas Teknik. Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 408/P/SK/HT/2010 Pasal 1 menyebutkan bahwa tempat-tempat parkir adalah tempat bersama, kecuali tempat parkir yang dikhususkan bagi dosen dan tenaga kependidikan. Hal ini tentunya diharapkan dapat mereduksi jumlah kendaraan bermotor dan dapat meningkatkan jumlah pengguna sepeda serta pejalan kaki di lingkungan Fakultas Teknik. Perlu adanya perancangan kantong parkir yang tepat dan sesuai sebagai fasilitas pendukung guna mewujudkan hasil yang baik dan sesuai dengan harapan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah. a. Siapa saja yang menggunakan fasilitas parkir di lingkungan Fakultas Teknik? b. Bagaimana prosentase proporsi kendaraan bermotor, sepeda dan pejalan kaki di Fakultas Teknik pada saat sekarang? 3
c. Berapa besar proporsi (arus masuk dan keluar) kendaraan bermotor, sepeda dan pejalan kaki di Fakultas Teknik rata-rata setiap harinya pada saat sekarang? d. Moda transportasi apakah yang digunakan mahasiswa baru Fakultas Teknik UGM tahun 2013? e. Efektif tidakkah kebijakan larangan penggunaan kendaraan bermotor untuk setiap mahasiswa baru yang telah diterapkan kampus UGM? (mengacu pada keputusan Rektor tahun 2010). f. Bagaimana konsep kebijakan yang direncanakan penulis? g. Setuju atau tidak mahasiswa dengan kebijakan yang direncanakan penulis? h. Bagaimana perancangan parkir yang sesuai jika kebijakan sistem parkir tersebut diberlakukan? i. Apa saja yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan letak lokasi kantong parkir yang akan dirancang? j. Apakah kapasitas kantong parkir yang dirancang tersebut mampu menampung kebutuhan parkir kendaraan bermotor yang akan parkir di kantong parkir tersebut? k. Bagaimana proporsi kendaraan bermotor, sepeda, dan pejalan kaki di lingkungan Fakultas Teknik setelah kebijakan tersebut diberlakukan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah mereduksi jumlah kendaraan yang beroperasi di lingkungan Fakultas Teknik dengan merencanakan suatu konsep kebijakan sistem parkir dan merancang kantong parkir yang sesuai dengan kebutuhan jika kebijakan tersebut diberlakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan manajemen lalu lintas diantaranya sebagai berikut. a. Mengetahui volume kendaraan pribadi yang terdapat dalam Fakultas Teknik UGM. b. Mengetahui proporsi (arus masuk dan keluar) sepeda motor, mobil, sepeda, dan pejalan kaki di lingkungan Fakultas Teknik rata-rata setiap harinya sebagai dasar perancangan parkir. 4
c. Menganalisis kebutuhan ruang parkir yang diperlukan untuk merancang kantong parkir yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan ruang parkir tersebut. Dari analisis tersebut dapat diketahui proporsi kendaraan bermotor, sepeda dan jalan kaki di Fakultas Teknik pada masa mendatang (educopolis). d. Merencanakan sistem parkir di Fakultas Teknik dengan membatasi kendaraan yang diperbolehkan parkir didalam Fakultas Teknik berdasarkan profesi. e. Merancang kantong parkir yang tepat dan sesuai guna mendukung terwujudnya hasil yang baik dari Kebijakan yang direncanakan. f. Memberikan rekomendasi yang tepat dan sesuai agar tujuan dari penelitian ini dapat terwujud. 1.4 Manfaat Penelitian Perubahan akan kebaikan khusunya di bidang transportasi adalah bentuk manfaat yang diharapkan dapat terlaksana. Menjadi institusi pendidikan yang kelak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan adalah hal terbaik yang diharapkan. Pemikiran tersebut mendasari suatu harapan manfaat akan terwujudnya beberapa hal. a. Menjadikan Fakultas Teknik sebagai kampus hijau yang berbasis pada pelestarian lingkungan dengan mereduksi jumlah kendaraan yang melewati kawasan Fakultas Teknik UGM. b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan pihak UGM dalam merencanakan kebijakan-kebijakan yang sifatnya mengarah kepada rencana UGM menjadi kampus educopolis sehingga dapat tercipta kampus UGM yang sehat, aman, nyaman, teduh dan indah. c. Menerapkan manajemen lalu lintas yang baik dalam UGM meliputi pengadaan fasilitas parkir dengan mencari lahan yang efisien dan mudah untuk dijangkau setiap kluster. Dalam penelitian ini adalah fasilitas kantong parkir untuk Fakultas Teknik yang merupakan salah satu fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di UGM. 5
d. Mengetahui perubahan yang terjadi dilingkungan Fakultas Teknik saat ini dengan saat dimana telah diberlakukannya sistem pembatasan parkir di Fakultas Teknik dengan tujuan menciptakan kampus educopolis. 1.5 Batasan Penelitian Mengingat cakupan bidang yang terkait dalam penelitian ini, maka peneliti menentukan beberapa batasan penelitian yang diharapkan dapat mempermudah proses analisis penelitian. Berikut beberapa batasan penelitian yang digunakan. a. Cakupan penelitian adalah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. b. Pembahasan yang terdapat dalam Tugas Akhir ini lebih pada penyajian dalam bentuk konsep dan alternatif solusinya. c. Perhitungan akumulasi dan volume parkir kendaraan bermotor di setiap pelataran parkir yang ada di Fakultas Teknik diperoleh dari data sekunder. d. Dilakukan suatu survai untuk mengetahui proporsi (arus keluar dan masuk) pengguna sepeda dan pejalan kaki di Fakultas Teknik. e. Survai dilakukan selama 1 hari pada tanggal 26 September 2013, dimulai pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. f. Parameter yang digunakan dalam perancangan kantong parkir yaitu akumulasi maksimum kendaraan bermotor mahasiswa Fakultas Teknik. g. Obyek dari sample kuesioner penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada angkatan 2013. h. Penelitian ini nantinya akan memperlihatkan bagaimana kondisi Fakultas Teknik sebagai kampus educopolis. 1.6 Asumsi Penelitian Pada penelitian ini digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut. a. Kuesioner untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini hanya diberikan kepada mahasiswa Teknik tingkat S1 UGM angkatan 2013 dengan asumsi bahwa mahasiswa angkatan baru cenderung lebih Objektif dalam menilai suatu kebijakan yang akan diterapkan oleh kampus. b. Perhitungan akumulasi dan volume parkir disetiap pelataran parkir yang ada di Fakultas Teknik dikelompokkan menjadi kendaraan bermotor 6
dosen/karyawan dan kendaraan bermotor mahasiswa. Pengelompokkan ini berdasarkan data yang didapat dari penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian Tugas Akhir Nasrulloh Haris (2010). c. Kendaraan yang parkir di badan jalan (on street parking) tidak termasuk dalam penelitian ini dan dianggap sebagai permintaan parkir yang tidak terpenuhi oleh ruang parkir yang ada. d. Pelataran parkir yang ada di masing-masing Jurusan ditujukan terutama bagi mahasiswa, dosen dan karyawan di masing-masing jurusan tersebut. e. Kantong parkir yang dirancang ditujukan hanya untuk mahasiswa. 1.7 Keaslian Penelitian Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan review studi terkait, khususnya penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang dapat dijadikan acuan dan petunjuk dalam pengerjaan penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu sebagai berikut. a. Ariyati (2005) Penelitian yang dilakukan oleh Ariyati berjudul Analisis Kapasitas Parkir di Lingkungan Kampus UGM (studi kasus: Fakultas Kedokteran). Penelitian yang dilakukan oleh Ariyati lebih khusus meninjau kebutuhan parkir pada Fakultas Kedokteran yang didasarkan pada data hasil survai keluar masuk kendaraan, dengan disertai penilaian tentang kelayakan parkir pada Fakultas Kedokteran. b. Iqbal (2009) Penelitian yang dilakukan oleh Iqbal berjudul Analisis Pergerakan Lalu Lintas dan Klasifikasi Jalan sebagai Dasar Perencanaan Transportasi (studi kasus: Universitas Gadjah Mada). Penelitian yang dilakukan Iqbal lebih khusus meninjau pola pergerakan lalu lintas dalam UGM sebagai dasar dalam pengklasifikasian jalan dalam kampus UGM. 7
c. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada (2005) Penelitian yang dilakukan adalah tentang Studi Kelayakan dan Perencanaan Detail Pengeluaran Lalu Lintas Kampus UGM. Membahas tentang manajemen lalu lintas dalam UGM. d. Taofik Rozzaly (2010) Penelitian yang dilakukan oleh Taofik berjudul Analisis dan Desain Sarana Parkir di Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui durasi parkir, akumulasi parkir, volime parkir dan kebutuhan ruang parkir pada klaster Kesehatan, klaster Vokasi, klaster Sains, Klaster Boulevard, dan klaster Argo. Serta merencanakan desain parkir alternatif dengan menyesuaikan rencana jalur alternatif bus kampus. e. M. Nasrulloh Haris (2010) Penelitian yang dilakukan oleh Haris ini menyimpulkan bahwa Jam puncak yang terjadi berbeda-beda pada setiap pelataran parkir yang ada, turnover parkir yang terjadi diwilayah Fakultas Teknik UGM berkisar antara 2-3 kali, beberapa area parkir mempunyai nilai indeks parkir lebih dari 100% dan beberapa pelataran ruang parkir hampir mendekati titik jenuhnya (penuh). 8