BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
1. BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Yogyakarta terletak di Propinsi D. I. Yogyakrta mempunyai lokasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangya suatu kota, tentu saja semakin meningkatnya kebutuhan akan

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian dan jumlah penduduk di suatu daerah. fasilitas transportasi yang cukup memadai untuk membantu kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 408/P/SK/HT/2010

Penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengembangan sarana pendidikan berupa gedung baru di Universitas Atma

BAB I PENDAHULUAN. tranportasi yang melalui jalan-jalan di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH METRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah Sakit St. Antonius merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lalu lintas, khususnya di kawasan perkotaan Kabupaten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor transportasi merupakan salah satu mata rantai jaringan distribusi

ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR PADA BADAN JALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN SILIWANGI KABUPATEN GARUT)

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan menginginkan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.

BAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil data suvei dan analisis yang dilakukan pada lahan parkir

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daerah yang memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menarik minat

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street Parking Menjadi Offstreet. (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran masyarakat dalam kesehatan sehingga pengunjung

Studi Pemindahan Lokasi Parkir dari On-street parking menjadi Off-street parking (Studi Kasus Jalan Dhoho Kediri)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 2007


JALAN TOL BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA PARKIR SEPANJANG JALAN WALIKOTA MUSTAJAB SURABAYA

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR KAJIAN PENGELOLAAN DAN PENGATURAN PERPARKIRAN DI KOMPLEK PERKANTORAN BANK INDONESIA JAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat membentuk sebuah pusat salah satunya yaitu pasar.

ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun jumlah penduduk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

KAJIAN KARAKTERISTIK RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR RODA DUA UNISKA MAB BANJARMASIN

Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

ABSTRAK. Kata kunci: Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang berjalan atau berhenti. Untuk kendaraan-kendaraan yang berhenti

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan lokasi merupakan bagian dari aktivitas strategik manajemen (Tabari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir (Ditjen Hubdat,


BAB I PENDAHULUAN. yang tepatrnya berlokasi di Jl. Meruya Selatan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat. Lokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI PASAR GOTONG ROYONG KOTA MAGELANG, JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring perkembangan kegiatan perekonomian Kota Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

BAB I PENDAHULUAN. sarana angkutan berupa kendaraan atau tanpa kendaraan. Tujuan transportasi. mempererat hubungan antar bangsa.

BAB V PENUTUP. Kesimpulan Evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan Evaluasi, pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting

BAB VI KESIMPULAN. berdasarkan kebutuhan pengguna? 6.1 Penilaian Pengguna Mengenai Komponen Setting Fisik Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ

II. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat

BAB III DESKRIPSI PROYEK

KAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR TERPUSAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA DAMPAK HAMBATAN SAMPING DAN U-TURN TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN (STUDI KASUS DEPAN PASAR FLAMBOYAN JALAN GAJAH MADA KOTA PONTIANAK)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang memenuhi persyaratan kelayakan. Lalu lintas memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Surakarta (Solo) ini, tentunya berusaha untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan di

EVALUASI KAPASITAS DAN PENATAAN RUANG PARKIR DI GEDUNG PARKIR KAMPUS BONAVENTURA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan kendaraan (demand), belum tersedianya fasilitas transportasi yang

KAJIAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA MALL GALAXY DI KOTA SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PARKIR PADA SISI JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAPASITAS JALAN (STUDI KASUS: DI JALAN MATARAM YOGYAKARTA) TUGAS AKHIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

EVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tentang keguruan. Batas wilayah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan adalah sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta yang menyandang predikat sebagai kota pelajar, serta Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Indonesia tentu akan menjadi tujuan utama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. Jumlah mahasiswa yang terus bertambah dan terkadang kehadiran mereka juga disertai dengan kendaraan pribadi ini, tentunya akan menambah kepadatan di DIY khususnya kepadatan arus lalu lintas di lingkungan kampus UGM. Untuk mengatasi masalah peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi tersebut, kampus UGM memberikan kebijakan kepada setiap mahasiswa barunya untuk tidak membawa kendaraan pribadi ke lingkungan kampus. Hal tersebut mengacu pada keputusan Rektorat tahun 2010. Keputusan Rektorat tahun 2010 menyebutkan bahwa akan dilakukan penataan lingkungan untuk mewujudkan kampus UGM sebagai kampus educopolis. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian serta pengawasan terhadap penggunaan kendaraan bermotor di kawasan kampus UGM, termasuk kendaraan pribadi mahasiswa. Bagi mahasiswa, kebijakan ini masih terasa sulit dilakukan. Mengingat bahwa sebagian besar mahasiswa menjadikan kendaraan pribadi sebagai moda utama untuk menuju kampusnya masing-masing. Sebagai kampus yang berbasis educopolis yaitu kampus dengan kondisi lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan sinergi interdisiplin dan tanggap terhadap isu ekologis, pengaturan sistem parkir menjadi salah satu hal utama yang harus dilakukan. Berbagai program telah dilaksanakan UGM untuk menciptakan kampus educopolis diantaranya adalah sebagai berikut. a. Pengurangan polusi dan emisi gas buang kendaraan bermotor. 1

b. Pengembangan pedestrian. c. Pembatasan kendaraan bermotor masuk kampus. d. Pengembangan kantong parkir. e. Pengembangan sistem transportasi kampus yang terintegrasi dengan sistem transportasi daerah. Sejumlah solusi diberikan oleh pihak universitas guna memfasilitasi pergerakan mahasiswa menuju kampus. Salah satunya adalah dengan menetapkan beberapa spot di lingkungan kampus UGM untuk dijadikan sebagai kantong parkir. Kemudian letak beberapa kantong parkir tidak jauh dari stasiun sepeda kampus dimana sepeda dijadikan sebagai moda mahasiswa untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya dari lokasi kantong parkir. Hal tersebut tentunya akan semakin mempermudah pergerakan mahasiswa menuju kampusnya masing-masing. Adanya keterpaduan antara fasilitas kantong parkir dan sepeda kampus diharapkan mampu menekan penggunaan kendaraan pribadi oleh mahasiswa di lingkungan kampus UGM. Namun nampaknya hal ini masih kurang efektif untuk dapat menciptakan kampus educopolis. Karena masih banyak sekali kendaraan yang melintas di lingkungan tempat berlangsungnya proses pembelajaran secara formal yaitu di lingkungan Fakultas/Jurusan. Hal ini menjadi sangat wajar ketika mahasiswa pengendara kendaraan bermotor dihadapkan pada pilihan untuk parkir di kantong-kantong parkir yang telah tersedia atau parkir di lingkungan Fakultas/Jurusan yang tentunya lebih dekat dengan tujuan. Hal ini berdampak pada proses kegiatan pembelajaran secara formal di lingkungan kampus. Banyaknya kendaraan yang melintas datang dan pergi di lingkungan Fakultas/Jurusan mengakibatkan terciptanya lingkungan kampus yang tidak aman dan nyaman untuk proses kegiatan pembelajaran secara formal. Pada penelitian Woro Mustika tahun 2010 dapat disimpulkan bahwa volume kendaraan terbesar dalam kampus UGM adalah sepeda motor dengan jumlah tertinggi terdapat pada Fakultas Teknik yaitu sebesar 10.757 kendaraan/hari. 2

Penelitian yang dilakukan oleh M. Nasrulloh Haris tahun 2010 menyimpulkan bahwa beberapa area parkir Fakultas Teknik mempunyai nilai indeks parkir lebih dari 100%, hal ini berarti pada pelataran parkir tersebut jumlah akumulasi kendaraan yang parkir melebihi dari jumlah kapasitas ruang parkir yang tersedia di pelataran parkir tersebut atau dengan kata lain dapat dikatakan kekurangan parkir. Beberapa pelataran ruang parkir juga hampir mendekati titik jenuhnya (penuh) yang ditunjukkan dengan nilai indeks parkir yang hampir mendekati 100%. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan merancang fasilitas parkir yang sesuai di kawasan Fakultas Teknik. Perancangan fasilitas parkir ini mengacu pada visi UGM untuk menjadikan kampus UGM sebagai kampus educopolis. Dalam hal ini direncanakan adanya kebijakan mengenai sistem parkir dimana seluruh mahasiswa Fakultas Teknik atau mahasiswa yang bertujuan ke Fakultas Teknik dilarang untuk parkir di lingkungan Fakultas pada jam berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Hanya dosen, karyawan, dan lainlain yang dapat parkir di dalam Fakultas Teknik. Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 408/P/SK/HT/2010 Pasal 1 menyebutkan bahwa tempat-tempat parkir adalah tempat bersama, kecuali tempat parkir yang dikhususkan bagi dosen dan tenaga kependidikan. Hal ini tentunya diharapkan dapat mereduksi jumlah kendaraan bermotor dan dapat meningkatkan jumlah pengguna sepeda serta pejalan kaki di lingkungan Fakultas Teknik. Perlu adanya perancangan kantong parkir yang tepat dan sesuai sebagai fasilitas pendukung guna mewujudkan hasil yang baik dan sesuai dengan harapan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah. a. Siapa saja yang menggunakan fasilitas parkir di lingkungan Fakultas Teknik? b. Bagaimana prosentase proporsi kendaraan bermotor, sepeda dan pejalan kaki di Fakultas Teknik pada saat sekarang? 3

c. Berapa besar proporsi (arus masuk dan keluar) kendaraan bermotor, sepeda dan pejalan kaki di Fakultas Teknik rata-rata setiap harinya pada saat sekarang? d. Moda transportasi apakah yang digunakan mahasiswa baru Fakultas Teknik UGM tahun 2013? e. Efektif tidakkah kebijakan larangan penggunaan kendaraan bermotor untuk setiap mahasiswa baru yang telah diterapkan kampus UGM? (mengacu pada keputusan Rektor tahun 2010). f. Bagaimana konsep kebijakan yang direncanakan penulis? g. Setuju atau tidak mahasiswa dengan kebijakan yang direncanakan penulis? h. Bagaimana perancangan parkir yang sesuai jika kebijakan sistem parkir tersebut diberlakukan? i. Apa saja yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan letak lokasi kantong parkir yang akan dirancang? j. Apakah kapasitas kantong parkir yang dirancang tersebut mampu menampung kebutuhan parkir kendaraan bermotor yang akan parkir di kantong parkir tersebut? k. Bagaimana proporsi kendaraan bermotor, sepeda, dan pejalan kaki di lingkungan Fakultas Teknik setelah kebijakan tersebut diberlakukan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah mereduksi jumlah kendaraan yang beroperasi di lingkungan Fakultas Teknik dengan merencanakan suatu konsep kebijakan sistem parkir dan merancang kantong parkir yang sesuai dengan kebutuhan jika kebijakan tersebut diberlakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan manajemen lalu lintas diantaranya sebagai berikut. a. Mengetahui volume kendaraan pribadi yang terdapat dalam Fakultas Teknik UGM. b. Mengetahui proporsi (arus masuk dan keluar) sepeda motor, mobil, sepeda, dan pejalan kaki di lingkungan Fakultas Teknik rata-rata setiap harinya sebagai dasar perancangan parkir. 4

c. Menganalisis kebutuhan ruang parkir yang diperlukan untuk merancang kantong parkir yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan ruang parkir tersebut. Dari analisis tersebut dapat diketahui proporsi kendaraan bermotor, sepeda dan jalan kaki di Fakultas Teknik pada masa mendatang (educopolis). d. Merencanakan sistem parkir di Fakultas Teknik dengan membatasi kendaraan yang diperbolehkan parkir didalam Fakultas Teknik berdasarkan profesi. e. Merancang kantong parkir yang tepat dan sesuai guna mendukung terwujudnya hasil yang baik dari Kebijakan yang direncanakan. f. Memberikan rekomendasi yang tepat dan sesuai agar tujuan dari penelitian ini dapat terwujud. 1.4 Manfaat Penelitian Perubahan akan kebaikan khusunya di bidang transportasi adalah bentuk manfaat yang diharapkan dapat terlaksana. Menjadi institusi pendidikan yang kelak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan adalah hal terbaik yang diharapkan. Pemikiran tersebut mendasari suatu harapan manfaat akan terwujudnya beberapa hal. a. Menjadikan Fakultas Teknik sebagai kampus hijau yang berbasis pada pelestarian lingkungan dengan mereduksi jumlah kendaraan yang melewati kawasan Fakultas Teknik UGM. b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan pihak UGM dalam merencanakan kebijakan-kebijakan yang sifatnya mengarah kepada rencana UGM menjadi kampus educopolis sehingga dapat tercipta kampus UGM yang sehat, aman, nyaman, teduh dan indah. c. Menerapkan manajemen lalu lintas yang baik dalam UGM meliputi pengadaan fasilitas parkir dengan mencari lahan yang efisien dan mudah untuk dijangkau setiap kluster. Dalam penelitian ini adalah fasilitas kantong parkir untuk Fakultas Teknik yang merupakan salah satu fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di UGM. 5

d. Mengetahui perubahan yang terjadi dilingkungan Fakultas Teknik saat ini dengan saat dimana telah diberlakukannya sistem pembatasan parkir di Fakultas Teknik dengan tujuan menciptakan kampus educopolis. 1.5 Batasan Penelitian Mengingat cakupan bidang yang terkait dalam penelitian ini, maka peneliti menentukan beberapa batasan penelitian yang diharapkan dapat mempermudah proses analisis penelitian. Berikut beberapa batasan penelitian yang digunakan. a. Cakupan penelitian adalah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. b. Pembahasan yang terdapat dalam Tugas Akhir ini lebih pada penyajian dalam bentuk konsep dan alternatif solusinya. c. Perhitungan akumulasi dan volume parkir kendaraan bermotor di setiap pelataran parkir yang ada di Fakultas Teknik diperoleh dari data sekunder. d. Dilakukan suatu survai untuk mengetahui proporsi (arus keluar dan masuk) pengguna sepeda dan pejalan kaki di Fakultas Teknik. e. Survai dilakukan selama 1 hari pada tanggal 26 September 2013, dimulai pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. f. Parameter yang digunakan dalam perancangan kantong parkir yaitu akumulasi maksimum kendaraan bermotor mahasiswa Fakultas Teknik. g. Obyek dari sample kuesioner penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada angkatan 2013. h. Penelitian ini nantinya akan memperlihatkan bagaimana kondisi Fakultas Teknik sebagai kampus educopolis. 1.6 Asumsi Penelitian Pada penelitian ini digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut. a. Kuesioner untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini hanya diberikan kepada mahasiswa Teknik tingkat S1 UGM angkatan 2013 dengan asumsi bahwa mahasiswa angkatan baru cenderung lebih Objektif dalam menilai suatu kebijakan yang akan diterapkan oleh kampus. b. Perhitungan akumulasi dan volume parkir disetiap pelataran parkir yang ada di Fakultas Teknik dikelompokkan menjadi kendaraan bermotor 6

dosen/karyawan dan kendaraan bermotor mahasiswa. Pengelompokkan ini berdasarkan data yang didapat dari penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian Tugas Akhir Nasrulloh Haris (2010). c. Kendaraan yang parkir di badan jalan (on street parking) tidak termasuk dalam penelitian ini dan dianggap sebagai permintaan parkir yang tidak terpenuhi oleh ruang parkir yang ada. d. Pelataran parkir yang ada di masing-masing Jurusan ditujukan terutama bagi mahasiswa, dosen dan karyawan di masing-masing jurusan tersebut. e. Kantong parkir yang dirancang ditujukan hanya untuk mahasiswa. 1.7 Keaslian Penelitian Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan review studi terkait, khususnya penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang dapat dijadikan acuan dan petunjuk dalam pengerjaan penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu sebagai berikut. a. Ariyati (2005) Penelitian yang dilakukan oleh Ariyati berjudul Analisis Kapasitas Parkir di Lingkungan Kampus UGM (studi kasus: Fakultas Kedokteran). Penelitian yang dilakukan oleh Ariyati lebih khusus meninjau kebutuhan parkir pada Fakultas Kedokteran yang didasarkan pada data hasil survai keluar masuk kendaraan, dengan disertai penilaian tentang kelayakan parkir pada Fakultas Kedokteran. b. Iqbal (2009) Penelitian yang dilakukan oleh Iqbal berjudul Analisis Pergerakan Lalu Lintas dan Klasifikasi Jalan sebagai Dasar Perencanaan Transportasi (studi kasus: Universitas Gadjah Mada). Penelitian yang dilakukan Iqbal lebih khusus meninjau pola pergerakan lalu lintas dalam UGM sebagai dasar dalam pengklasifikasian jalan dalam kampus UGM. 7

c. Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha Universitas Gadjah Mada (2005) Penelitian yang dilakukan adalah tentang Studi Kelayakan dan Perencanaan Detail Pengeluaran Lalu Lintas Kampus UGM. Membahas tentang manajemen lalu lintas dalam UGM. d. Taofik Rozzaly (2010) Penelitian yang dilakukan oleh Taofik berjudul Analisis dan Desain Sarana Parkir di Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui durasi parkir, akumulasi parkir, volime parkir dan kebutuhan ruang parkir pada klaster Kesehatan, klaster Vokasi, klaster Sains, Klaster Boulevard, dan klaster Argo. Serta merencanakan desain parkir alternatif dengan menyesuaikan rencana jalur alternatif bus kampus. e. M. Nasrulloh Haris (2010) Penelitian yang dilakukan oleh Haris ini menyimpulkan bahwa Jam puncak yang terjadi berbeda-beda pada setiap pelataran parkir yang ada, turnover parkir yang terjadi diwilayah Fakultas Teknik UGM berkisar antara 2-3 kali, beberapa area parkir mempunyai nilai indeks parkir lebih dari 100% dan beberapa pelataran ruang parkir hampir mendekati titik jenuhnya (penuh). 8