BAB III Metode Penelitian 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, paradigma kritis adalah paradigma yang berusaha melakukan analisa secara tajam dan teliti terhadap realitas. Secara historis, berbicara tentang teori kritis tidak bisa lepas dari Madzhab Frankfurt. Dengan kata lain, teori kritis merupakan produk dari institute penelitian sosial, Universitas Frankfurt Jerman yang digawangi oleh kalangan neo-marxis Jerman. Teori Kritis menjadi disputasi publik di kalangan filsafat sosial dan sosiologi pada tahun 1961. teori yang dinaungi oleh Paradigma Kritis diantaranya yakni Teori Analisis Wacana, Teori analisis wacana termasuk dalam proses komunikasi yang menggunakan simbol-simbol, berkaitan dengan interpretasi dan peristiwaperistiwa, di dalam sistem kemasyarakatan yang luas. Melalui pendekatan wacana pesan-pesan komunikasi, seperti kata-kata, tulisan, gambar-gambar, dan lain-lain 3.2 Tipe Penelitian Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua penelitian harus berbekal teori. Penelitian kualitatif akan lebih profesional kalau menguasai semua teori sehingga wawasanya akan menjadi lebih luas, dan dapat menjadi instrument penelitian yang baik. Walaupun penelitian kualitatif dituntut untuk menguasai teori yang luas dan mendalam, namun dalam melaksanakan teori yang di miliki 49
50 tersebutdan tidak digunakan sebagai panduan untuk menyusun instrument dan sebagai panduan untuk wawancara, dan observasi. 1 Landasan teori yang di tulis dalam proposal penelitian lebih berfungsi untuk menunjukan seberapa jauh penelitian memiliki teori dan memahami permasalahn yang diteliti walaupun masih permasalahan tersebut bersifat sementara itu. Oleh karena landasan teori yang dikemukakan tidak merupakan harga mati,tetapi bersifat sementara. Penelitian kualitatif justru dituntut untuk melakukan grounded research, yaitu menemukan teori berdasarkan data yang diperoleh dilapangan atas situasi social. 2 Penelitian ini sendiri bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang dan hanya memaparkan situasi dan peristiwa yang telah di peroleh dari data mentah 3 Sekilas penelitian deskriptif mirip dengan pekerjaan seorang wartawan yaitu mengamati dan kemudian menceritakanya dalam tulisan di media massa. Namun penelitian deskriptif merupakan pengamatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan 1 Prof.Dr.Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.Alfabeta.Bandung.2011.hal:213 2 Ibid.hal:214 3 Jalaludin Rakhmat.Metode Penelitian Komunikasi.PT Remaja Rosdakarya.Bandung.hal:24
51 secara hati hati dan cermat dan karenanya lebih akurat dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa sebagaimana yang dilakukan wartawan 4 3.3 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan metode analisis semiotik. Semiotik disebut sebagai ilmu tentang tanda. Semiotik merupakan studi mengenai arti dan analisis dari kejadian-kejadian yang menimbulkan arti (meaning-producing event). Dipilih sebagai metode penelitian karena semiotik bisa meberikan ruang yang luas untuk melakukan interpretasi terhadap iklan sehingga pada akhirnya bisa didapatkan makna yang tersembunyi dalam sebuah iklan. Metode analisis pendekatan semiotik bersifat interpretatif kualitatif, maka secara umum teknik analisis datanya menggunakan alur yang lazim digunakan dalam metode penulisan kualitatif, yakni mengidentifikasi objek yang diteliti untuk dipaparkan, dianalisis, dan kemudian ditafsirkan maknanya. Sebagai metodelogi semiotika secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu konsumsi dan produksi tanda.logo adalah representasi dari komunikator, sedangkan logo tersebut nantinya akan di interpretasikan oleh komunikan sehingga dapat dimengerti, dipahami serta dimaknai. Dengan penjelasan di atas, maka penulisan akan menginterpretasikan dan memaknai logo ini dengan pengalaman dan pengetahuan penulis sesuai unsur 4 Morissan,Metode Penelitian Survei.Kencana.Jakarta.2012.hal:37
52 penelitian yang harus obyektif. Penulis menginterpretasikan tampilan logo tersebut sesuai dengan pengalam sekitar penulis dan lingkungan sekitar penulis. Metode penelitian ini, penulis menggunakan metode analisi semiotika. Metode ini dipilih karena dalam metode penelitian akan berfokus mengenai makna atau tanda tanda pada logo PT Telkom Indonesia. Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk hal hal yang bersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, gambar, bentuk.dll). Peneliti menganalisa sebuah logo dengan teori Charles Sanders Pierce. Dari kesimpulan penulis dari teori semiotika yang diamati maka penulis menyimpulkan bahwa merepresentasikan sebuah tanda tidak akan lepas dari unsur acuan dan norma. Sesuai dengan metode penelitian yang dibahs penulis di atas, penelitian ini bersifat kualitatif - interpretatif. Dengan maksud bahwa penelitian ini merupakan hasil buah pemikiran terhadp hasil pengamatan suatu tanda yang dilakukan penulis dan disusun oleh kata kata. 3.4 Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah komunikasi verbal & non verbal atau disebut juga elemen visual yang terdapat pada logo Telkom terbaru. Adapun tanda verbal & non verbal yang akan diteliti adalah objek visual yang ditampilkan dalam logo tersebut, pemilihan warna,takeline dan gambar yang terdapat pada logo.
53 Tanda verbal akan diteliti apa yang ingin di komunikasikan kepada khalayak melalui logo tersebut. Tanda non verbal akan diteliti maknanya dalam setiap simbol yang dimunculkan dalam tampilan visual logo Telkom dengan teori semiotika Roland barthes. Dengan pendekatan teoti semiotika ini diharapkan dapat diketahui setiap arti dalam logo tersebut. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, jenis sumber data yang didapat berasal dari : 1. Data Primer Data penelitian yang diperoleh langgsung dari penelitian melalui cara observasi terhadap objek yaitu gambar visual dari logo PT Telkom Indonesia beruba print out dan juga format jpeg. pada komputer 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari sumbersumber lain antara lain buku, serta reverensi lain yang terkait dengan penelitian logo PT Telkom Indonesia 3.6 Teknik Analisis Data Untuk menganalisa data, peneliti menggunakan metode Analisis Semiotika atau yang disebut juga Analisis Semiologi. Analisis Semiotika merupakan salah satu cara teknik atau metode untuk menganalisis atau mempretasikan teks dalam
54 hubungannya dengan segala bentuk lambang atau gambar yang terkandung dalam media massa seperti komik, film, iklan, karikatur, sandiwara radio dan sebagainya. Kajian pokok dalam Analisis Semiologi adalah melacak bagaimana makna yang diberikan terhadap atau yang diangkut dengan teks dan gambar. Analisis dokumen