BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur Triwulan III-2017

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2017

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN III TAHUN 2016

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN


BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III TAHUN 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I TAHUN 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN IV 2015

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN III 2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016 SEBESAR 115,02

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV TAHUN 2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I TAHUN 2013

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN IV-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2016

BERITA RESMI STATISTIK

Indeks Tendensi Konsumen Sulawesi Selatan Triwulan III

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN II 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN IV-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016 PROVINSI MALUKU UTARA 109,30

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2016 SEBESAR 103,15

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN 2012

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN II 2017

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016 SEBESAR 108,98

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2017 SEBESAR 104,13

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2017 SEBESAR 122,35

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I TAHUN 2011

INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN II-2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III TAHUN 2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2015 SEBESAR 111,73

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2016 SEBESAR 107,96

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI UTARA TRIWULAN IV 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-2014

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN I-2015

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI BARAT

Indeks Tendensi Konsumen Kalimantan Barat Triwulan III-2017

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN IV-2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN I-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN II-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN III-2017 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN IV ITK Triwulan III 2017 Provinsi Aceh 114,4

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS TENDENSI KONSUMEN SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2015 SEBESAR 103,02

Transkripsi:

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 77/11/35/Th. XIII, 5 November PERKEMBANGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) JAWA TIMUR TRIWULAN III ITK Triwulan III Jawa Timur sebesar 115,98 dan Perkiraan ITK Triwulan IV sebesar 102,81 1. 2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan III sebesar 115,98 artinya kondisi tingkat optimisme konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan II yang mencapai 103,88. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan III mengalami kenaikan 12,10 poin dibandingkan Triwulan II. Penyebab utama membaiknya tingkat optimisme ini didorong oleh adanya tahun ajaran baru di awal triwulan III, masa liburan sekolah, pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga selama bulan Puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. ITK Jawa Timur Triwulan IV diperkirakan sebesar 102,81 lebih rendah dibanding Triwulan III. Diduga geliat ekonomi pada Triwulan IV dengan masa musiman berupa Natal dan Tahun Baru pengaruhnya tidak sebesar masa musiman bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. ITK Jawa Timur pada Triwulan III (115,98) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 109,00. Perkiraan ITK Triwulan IV Jawa Timur sebesar 102,81 juga lebih tinggi daripada Nasional yang diperkirakan di Triwulan IV mencapai 102,57. ITK Jawa Timur di Triwulan III (115,98) menempati posisi pertama dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi kedua diduduki oleh DKI Jakarta sebesar 111,88, disusul Banten (111,21), DI Yogyakarta (110,33), Jawa Tengah (109,81), dan posisi terakhir Jawa Barat dengan ITK sebesar 109,69. Perkiraan ITK Provinsi di Jawa Triwulan IV, Jawa Timur (102,81) menempati posisi keempat. Seluruh ITK provinsi-provinsi di Jawa diperkiraan lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen tertinggi diperkirakan terjadi di DKI Jakarta (109,06) dan terendah terjadi di Jawa Tengah (96,61). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 1

IndeksTendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan III sebesar 115,98 artinya kondisi tingkat ekonomi konsumen lebih baik dibandingkan dengan Triwulan II yang mencapai 103,88. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan III mengalami kenaikan 12,10 poin dibandingkan triwulan Triwulan II. Kenaikan ITK pada triwulan ini lebih tinggi dari yang diperkiraan pada Triwulan II (114,29). Beberapa fenomena yang mendorong tingkat optimisme konsumen di triwulan ini utamanya adanya tahun ajaran baru di awal triwulan III, masa liburan sekolah, pengeluaran kebutuhan konsumsi rumah tangga selama bulan Puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Selama bulan puasa dan hari raya, masyarakat Jawa Timur yang mayoritas muslim, cenderung lebih konsumtif di banding hari-hari lainnya. Beberapa budaya unik seperti membeli baju baru, kuliner, rekreasi, mencat rumah, bagi-bagi uang lebaran dan silaturahmi mewarnai keragaman konsumsi rumah tangga masa itu. Permintaan barang dan jasa juga meningkat tidak hanya dari dalam Jawa Timur, termasuk permintaan dari luar daerah Jawa Timur. Sehingga roda ekonomi berjalan cukup cepat, khususnya sektor perdagangan, hotel, restoran, industri, perbankan, transportasi dan jasa-jasa. Cukup dinamisnya perdagangan pada Triwulan III tampak dari ramainya pengunjung baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Hal itu memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat. Omzet pendapatan kalangan produsen barang dan jasa meningkat signifikan, dan memberikan efek domino bagi kenaikan pendapatan buruh. Penambahan pendapatan masyarakat bagi kaum buruh biasanya dalam bentuk THR (tunjangan hari raya), sedangkan bagi PNS/TNI/Polri/Pensiunan dalam bentuk gaji ke-13. Dari kenaikan pendapatan masyarakat ini, tercatat indeks pendapatan rumah tangga pada Triwulan III mencapai 118,90, tertinggi dibanding tiga triwulan sebelumnya. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November

120,000 ITK Triwulan IV - 2014 Sampai Dengan Triwulan IV - Provinsi Jawa Timur 115,000 110,000 105,000 110,23084 115,98000 100,000 95,000 100,75000 103,88000 102,81000 90,000 Triwulan IV - 2014 Triwulan I - Triwulan II - Triwulan III - Perkiraan Triwulan IV - Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat pengeluaran rumah tangga Triwulan III tercatat 107,73 lebih tinggi dibanding Triwulan II sebesar 104,77 atau naik sebesar 2,96 poin. Hal ini sejalan dengan tingkat inflasi yang terjadi pada tiga bulan terakhir ini yang relatif rendah, sehingga pada triwulan ini, masyarakat Jawa Timur masih optimis dengan keadaan ekonominya. Indeks volume/frekuensi konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 119,46. Indeks ini pada Triwulanan III lebih optimis dibanding triwulan sebelumnya yang mencapai 104,40. Fenomena momen liburan sekolah, tahun ajaran baru sekolah, puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha pada Triwulan III memicu meningkatnya volume/frekunsi konsumsi rumah tangga selama periode tersebut. Secara umum, tingkat optimisme konsumen Jawa Timur pada Triwulan III lebih baik dibanding dengan Triwulan II -. Capaian ini cukup menggembirakan karena perekonomian di Jawa Timur tetap dinamis di tengah makro ekonomi yang kurang menguntungkan khususnya akibat pelemahan rupiah terhadap dolar. Konsumsi rumah tangga ini diperkirakan akan sedikit menurun pada triwulan berikutnya. Komponen ITK Triwulan IV - 2014 sampai Triwulan III - Provinsi Jawa Timur Komponen ITK Trw IV - 2014 Trw I - Trw II - Trw III - Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 3

Pendapatan rumah tangga saat ini Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga Volume/frekuensi konsumsi rumah tangga 108,97 97,83 103,19 118,90 111,52 106,74 104,77 107,73 111,60 100,10 104,40 119,46 ITK 110,23 100,75 103,88 115,98 Jika diamati lebih jauh, pada Triwulan III kecuali kelompok rekreasi/hiburan dan kelompok akomodasi (hotel/penginapan), seluruh kelompok lainnya mempunyai tingkat optimis di atas 100. Diduga, kebutuhan penunjang pendidikan memasuki tahun ajaran baru yang bersamaan dengan momen lebaran lebih menjadi prioritas pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Triwulan III. Indeks bahan makanan/minuman mempunyai indeks tertinggi dibanding indeks lainnya yaitu sebesar 150,98. Pada puasa Ramadhan maupun Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, permintaan bahan makanan/minuman meningkat tajam termasuk bahan makanan/minuman yang dikonsumsi oleh rumah tangga, dan di antaranya digunakan untuk industri rumah tangga sebagai bahan baku makanan/kue kering lebaran. Selain itu, acara tasyakuran bagi Jemaah Haji dan acara pesta atau hajatan pernikahan/khitanan pada momen lebaran Idul Adha juga ikut mendorong naiknya konsumsi kebutuhan bahan makanan/minuman. Indeks pakaian pada Triwulan III juga mempunyai tingkat optimisme yang tinggi atau mencapai 138,98. Di antaranya didorong oleh adanya momen lebaran hari raya Idul Fitri, umumnya konsumsi kebutuhan sandang mengalami peningkatan, termasuk momen kenaikan kelas dan kelulusan jenjang pendidikan SD, SMP maupun SMA meningkatkan permintaan barang konsumsi pakaian seragam. Indeks makanan/minuman jadi, rokok, tembakau, dan makan di restoran/rumah makan mencapai 132,77, termasuk Indeks Transportasi yang mencapai 129,17. Tradisi pulang ke kampung halaman (mudik) meningkatkan konsumsi makan/minuman jadi, rokok, tembakau, makan direstoran dan transportasi. Tenda-tenda rest area banyak di buka di pinggir jalan rute mudik, bahkan terdapat warung/restoran yang buka 24 jam sehari. Selanjutnya indeks konsumsi barang dan jasa lainnya yang di atas 100 antara lain yaitu, indeks pendidikan 123,53, pembelian pulsa HP sebesar 120,38 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November

Bahan Makanan/ Minuman Makanan/ Minuman Jadi, Rokok, Tembakau, dan Makan di restoran/ Rumah Makan Pakaian Pembelian Pulsa HP Pendidikan Hiburan/ Rekreasi Akomodasi Transportasi Perawatan Kesehatan/ Kecantikan dan indeks perawatan kesehatan/kecantikan sebesar 100,50. Biasanya permintaan konsumsi barang-barang tersebut akan meningkat secara drastis pada masa musiman lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok sehari-hari. Kondisi ini yang menyebabkan tingkat optimisme konsumennya masih dapat terjaga dengan baik. Indeks Konsumsi Kelompok Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur Triwulan III - 160 140 120 100 080 151 133 139 120 124 094 085 129 101 060 040 020 000 Pada Triwulan IV ITK Jawa Timur diperkirakan sebesar 102,81. Besaran ITK tersebut didasarkan atas perkiraan indeks pendapatan rumah tangga mendatang sebesar 101,00 dan indeks rencana pembelian barang tahan lama rekreasi dan pesta/hajatan sebesar 105,96. Perkiraan indeks pendapatan mendatang relatif lebih rendah dibanding Triwulan III menunjukkan bahwa geliat ekonomi pada Triwulan IV dengan masa musiman berupa Natal dan Tahun Baru pengaruhnya tidak sebesar masa musiman bulan puasa dan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun adanya bonus akhir tahun dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru diharapkan dapat menggairahkan ekonomi di Triwulan IV. Walaupun pendapatan mendatang diperkirakan tidak sebaik Triwulan III namun masih mempunyai dampak positif pada konsumsi barang-barang tahan lama. Dari hasil Survei Tendensi Konsumen Triwulan III, Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 5

permintaan konsumsi barang tahan lama seperti pembelian perangkat komunikasi (HP/Tablet), barang elektronik seperti TV, DVD, komputer dan perabot meubelier (kursi, lemari, tempat tidur) serta peralatan rumah tangga seperti kulkas, kompor gas, AC dan mesin cuci meningkat. Demikian pula, rencana rekreasi dan kegiatan pesta dan hajatan diperkirakan meningkat. Biasanya, liburan Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan untuk rekresi ke tempat-tempat wisata. Aktivitas-aktivitas tersebut memicu meningkatnya indeks rencana pembelian barang lama pada Triwulan III yang terlihat dari angka indeks sebesar 102,81. Perkiraan ITK Triwulan IV - Provinsi Jawa Timur 105,96000 102,81000 101,000 Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan Perkiraan ITK Twr IV- Dibandingkan Nasional, ITK Jawa Timur pada Triwulan III lebih tinggi. ITK Nasional pada Triwulan III tercatat sebesar 109,00 sedangkan Jawa Timur (115,98). Baik Jawa Timur dan Nasional tercatat tingkat optimisme konsumennya lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya. Di Triwulan IV, ITK Nasional diperkirakan mencapai 102,57, atau tingkat optimisnya lebih rendah dari Jawa Timur (102,81). Perkiraan ini cukup rasional, berdasarkan kejadian empiris tahun-tahun sebelumnya aktivitas ekonomi di Jawa Timur mengalami peak season di masa Ramadhan dan lebaran dan mengalami perlambatan di triwulan selanjutnya. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November

Dari 6 provinsi di Jawa, ITK Jawa Timur di Triwulan III (115,98) menempati posisi pertama. Posisi kedua diduduki oleh DKI Jakarta sebesar 111,88, disusul Banten (111,21), DI Yogyakarta (110,33), dan Jawa Tengah (109,81). Jawa Barat menempati posisi terakhir dengan ITK tercatat sebesar 109,69. Di Triwulan IV, ITK Provinsi di Jawa diperkirakan menempati posisi keempat. DKI Jakarta menduduki posisi pertama dengan perkiraan ITK sebesar 109,06. Selanjutnya DI Yogyakarta menduduki posisi kedua dengan angka ITK sebesar 105,65 dan terendah ditempati Jawa Tengah (96,61). Sedangkan perkiraan ITK provinsi-provinsi lainnya tercatat masing-masing Banten (103,96) dan Jawa Barat (100,32). 140 120 100 080 060 040 020 000 DKI Jakart a ITK Triwulan IV- 2014 Sampai Dengan Triwulan IV - Provinsi-provinsi di Jawa dan Nasional Jabar Jateng DI Yogya Jatim Bante n Nasion al Trw IV - 2014 110 107 106 108 110 108 108 Trw I - 104 104 100 097 101 104 101 Trw II - 110 106 104 112 104 108 105 Trw III - 112 110 110 110 116 111 109 Perkiraan Trw IV - 109 100 097 106 103 104 103 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.77/11/35/Th. XIII, 5 November 7