UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan apa yang mereka pelajari. Pembelajaran aktif merupakan langkah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha mengembangkan dan membina potensi. sumberdaya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang

Ari Kusyono A

BAB I PENDAHULUAN. oleh pembelajaran yang berlangsung. Peranan guru dalam bidang pendidikan. mendapatkan perhatian dari penanggung jawab pendidikan.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan pembelajaran peran guru tidak hanya

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi LUSI NOVIASARI A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang atau kelompok orang sebagai usaha untuk mendewasakan. negara dan bangsa, sebab pendidikan bisa meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan pengetahuan sesuai bidang studi yang dipelajari. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Biologi. Diajukan oleh :

BAB I PENDAHULUAN. proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa anak didik atau

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Proses pembelajaran mempunyai makna dan. dengan guru yang mengajar (Usman dan Setyowati,1993 ).

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam dunia pendidikan pembelajaran adalah salah satu faktor

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Keberhasilan proses pembelajaran biologi dapat diukur dari

Oleh : AYU METI SEPTIANINGSIH A

PENERAPAN METODE PEER INSTRUCTION

belajar yang diciptakan guru, yaitu sebagai subyek pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Biologi. Disusun Oleh : YULI WIDY ASTUTI A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: SRI HARYANI A

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TTW

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

BAB I PENDAHULUAN. hidup seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: ANDIK SUMAWAN A.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Winkel (dalam Darsono dkk., 2000) mengungkapkan pengertian

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional dengan. pembelajaran melainkan hanya mengaplikasikan pola yang sudah

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah juga sangat penting karena kualitas kerja sangat berpengaruh terhadap

HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA DENGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA CHART

BAB 1 PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan. kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2008/2009

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SKRIPSI

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapi derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek kepribadian manusia yang mencakup pengetahuan, nilai, sikap,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CHART

BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan. yang memungkinkan perkembangan tersebut.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yaitu terdapatnya interaksi antara siswa dan guru. Belajar menunjuk. dan evaluasi pembelajaran (Hamalik, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai induvidu- individu yang terlibat

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat,

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

BAB I PENDAHULUAN. belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DENGAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh: MARSUDI SANTOSO A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Biologi.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun oleh

PENERAPAN PENDEKATAN CTL

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kegiatan proses belajar mengajar. Keberhasilan dalam proses belajar

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

ENDAH NENI MASTUTI A

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan karena dianggap sebagai alat pengubah taraf hidup manusia dari

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh : Dwi Kincoko A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

EFEKTIVITAS METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

Transkripsi:

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: BEKTI PREHATIN A 420 050 031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia pendidikan pihak yang memberi disebut guru dan pihak yang menerima disebut siswa atau peserta didik. Sasaran utama subjek pendidikan adalah siswa yang dalam prakteknya mereka harus dipandang kedudukannya sebagai subjek. Sebagai subjek ia harus ditempatkan sebagai individu-individu yang memiliki hak-haknya sebagai pribadi (manusia secara utuh). Sebagai subjek ia harus berbuat sesuai dengan kewajiban untuk mencapai optimalisasi perkembangannya baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor (Saring Marsudi, 2003). Guru mempunyai kedudukan sebagai figur sentral dalam proses belajar mengajar. Fungsi seorang guru adalah mempromosikan fasilitas belajar siswa hingga siswa menyadari bahwa ia telah memiliki kecakapan, baik kecakapan proses, kecakapan akademik, ataupun kecakapan kejujuran. Istilah mempromosikan adalah mengubah minat siswa dari tidak atau kurang mau belajar menjadi mau belajar istilah lainnya adalah guru harus mampu memotivasi dan memfasilitasi pembelajaran (Hari Sudrajat, 2005). Pada guru terletak kemungkinan berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan belajar mengajar disekolah. Guru harus menggunakan metode yang bervariasi dalam proses belajar mengajar untuk mengaktifkan siswa. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan agar 1

2 guru menggunakan kombinasi metode mengajar setiap kali mengajar (Moh. Usman dan Lilis, 1997). Umumnya pembelajaran IPA Biologi yang berlangsung di sekolah menengah pertama masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional antara lain pendekatan ekspositori. Pendekatan ekspositori adalah pendekatan pembelajaran dimana pusat pengajaran berada di tangan guru. Dalam hal ini guru lebih aktif memberikan informasi dalam menerangkan suatu konsep, sehingga siswa menjadi pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajar. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat salah satunya dari proses pembelajaran yang berlangsung pada sekolah tersebut, baik metode maupun pendekatan yang digunakan. Proses pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama belum sepunuhnya optimal. Hal ini tampak pada proses pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru, banyak siswa yang ramai pada saat pembelajaran berlangsung sehingga konsentrasi siswa tidak fokus, tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran rendah, sehingga siswa jarang mengajukan pertanyaan, guru kurang menggunakan alat peraga dalam proses belajar, sehingga siswa sulit memahami materi yang meraka pelajari. Berdasarkan hasil obsevasi awal dan wawancara dengan guru dan siswa VIIIB SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut, pembelajaran cenderung didominasi oleh guru, sehingga proses pembelajaran hanya berjalan satu arah saja. Hal seperti itu menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar biologi, banyak siswa

3 yang ramai pada saat pembelajaran berlangsung sehingga konsentrasi siswa tidak fokus, tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran rendah, sehingga siswa jarang mengajukan pertanyaan, guru kurang menggunakan alat peraga dalam proses belajar, sehingga siswa sulit memahami materi yang mereka pelajari. Belajar dengan model siswa hanya menerima informasi kurang bermakna bagi siswa sehingga banyak siswa yang menganggap biologi sebagai pelajaran hafalan. Sering kali guru menciptakan suasana pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa. Guru banyak bercerita tanpa memperhatikan siswa, apakah sudah paham apa belum yang penting bagi guru adalah materi tersebut sudah diajarkan. Keadaan seperti ini membuat siswa beranggapan bahwa biologi merupakan pelajaran yang membosankan akibatnya siswa tidak termotivasi untuk mempelajari biologi dengan baik sehingga kualitas hasil belajar siswa dicapai rendah. Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Setiap proses belajar dan mengajar ditandai dengan beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada tujuan. Dalam pencapaian tujuan tersebut, peranan alat bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan pelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

4 Untuk dapat melaksanakan pembelajaran biologi dengan pendayagunaan alat peraga untuk meningkatkan kualitas belajar siswa, perlu adanya kerjasama antara guru biologi dan penelitian yaitu melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses PTK ini memberikan kesempatan kepada peneliti dan guru biologi untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran di sekolah sehingga dapat dikaji, ditingkatkan, dan dituntaskan. Dengan demikian proses pembelajaran biologi di sekolah yang menggunakan alat peraga diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar siswa yang dapat menyalurkan prestasi belajar biologi siswa. Proses belajar mengajar dapat menciptakan komunikasi dua arah serta dapat mencapai tujuan pengajaran maka dikembangkan bentuk pengajaran yang tidak hanya berpusat pada guru. Salah satunya dengan menggunakan alat peraga. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga merupakan salah satu masalah yang seyogyanya mendapat perhatian dan pilihan bagi guru dalam memberikan suatu materi pokok. Alat peraga dalam pembelajaran biologi memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Setiap pembelajaran ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan,bahan, metode, alat, serta evaluasi. Unsurunsur tersebut yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk menjadikan proses pembelajaran sampai kepada tujuan. Alat peraga dalam pencapaian tujuan memegang peranan penting yaitu mempermudah materi dipahami.

5 Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali, siswa di kelas belum sepenuhnya mengikuti kegiatan belajar mengajar secara efektif. Keterlibatan siswa dalam mengikuti jalannya kegiatan belajar mengajar diprosentasekan sekitar 60 %, suasana kelas dalam pembelajaran sekitar 65 % saja dari 35 siswa di kelas. Hasil ulangan harian siswa rata-rata nilainya 60. Diharapkan setelah menggunakan alat peraga, keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar meningkat sebesar 80% dan suasana kelas dalam pembelajaran meningkat sebesar 85% dari 35 siswa di kelas, sehingga hasil nilai ulangan setelah menggunakan alat peraga siswa rata-rata meningkat anatara 65 sampai 70. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat membantu dalam proses belajar, siswa menjadi aktif dalam mengikuti belajar mengajar, siswa lebih paham atau mengerti dalam belajar. Hamzah B. Uno (2007:65-66) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengajar atau instruktur kepada peserta belajar. Oleh karena itu, dalam pembelajarannya diperlukan media yang dapat membantu meningkatkan suasana belajar dan meningkatkan daya tarik materi pelajaran serta perhatian peserta belajar. Metode pembelajaran biologi yang digunakan oleh guru biologi di kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali adalah metode konvensional yang mengandalkan ceramah. Metode konvensional yang digunakan pada saat mengajar hanya menitikberatkan pada keaktifan guru sedangkan siswa cenderung pasif, ramai, kurang tertarik dengan cara guru

6 menyampaikan materi, konsentrasi dalam belajar kurang terfokus dan sebagian siswa tidak membawa buku pelajaran. Hal ini sering menjadikan siswa tidak aktif untuk menerima pelajaran karena tidak setiap siswa memiliki karakteristik yang sama, maka siswa dapat menggunakan alat peraga sehingga alternative proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran. PTK merupakan penelitian tindakan kelas yang akan permasalahannya muncul dikelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada tanggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas muncul dari lamunan penelitian. Dalam PTK, peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktek pembelajaran atau bersama guru lain dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dalam PTK, guru secara refleksi dapat menganalisis, mensintesis, terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan penelitian tindakan kelas pendidik dapat memperbaiki praktek-praktek pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif (Supardi, 2006). Berdasarkan hasil observasi dan tujuan PTK maka masalah yang ada diharapkan dapat diselesaikan, sehingga keberhasilan suatu pendidikan terkait dengan masalah untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila siswa ikut berpartisipasai di dalamnya. Salah satu upaya meningkatkan keberhasilan pendidikan biologi di SMP adalah dengan cara siswa diharapkan dapat memperoleh konsep dan teori, agar dapat memperoleh konsep dan teori

7 tersebut maka harus dilakukan pembelajaran aktif yaitu dengan mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, meneliti, dan mengkomunikasikan. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan mengadakan penelitian tentang PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 2 SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah perlu dibatasi permasalahannya sebagai berikut: 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pembelajaran biologi dengan menggunakan alat peraga. 3. Parameter Penelitian Parameter pada penelitian ini adalah kualitas pembelajaran yang meliputi belajar siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan alat peraga (poster) yang ditujukkan dalam aspek kognitif dan afektif.

8 C. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah penggunaan alat peraga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali semester I Tahun Pelajaran 2009/2010. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 2 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2009/20010. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa Siswa lebih cepat mengerti, paham dengan materi yang diajarkan, tidak bosan dalam belajar. 2. Bagi Guru Dapat memberikan masukan dalam memilih strategi pembelajaran sebagai salah satu upaya memperbaiki dan memudahkan pembelajaran biologi sehingga pencapaian hasil belajar dapat ditingkatkan 3. Bagi Sekolah Dengan adanya strategi pembelajaran yang baik maka mampu mewujudkan siswa yang cerdas dan berprestasi.