Heny Ekawati*, Karomatus Saniyah** ... ABSTRAK...

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR AN DI BPS DIANA ERNAWATI,

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

FIRMAN FARADISI J

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

Indriani Irsyadi* Heny Ekawati ** WS Tarmi *** Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

EFEKTIFITAS PEMBERIAN BACKRUB

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

Faizatul Ummah Dosen Prodi Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

HUBUNGAN TEKNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PROSES PERSALINAN KALA 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PERSALINAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

PENGARUH HEALTH EDUCATION

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 1 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPS NY. YULIANA KABUPETEN LAMONGAN.

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

LEMBAR METODOLOGI PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN FASE AKTIF KALA I MELALUI TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL

PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI POLINDES DESA TLANAK KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak yang berkualitas agar dapat melanjutkan cita-cita bangsa dan

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Responden Penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah adalah ibu primigravida

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN FRAKTUR TENTANG TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI DISMENORE (Pada Mahasiswi Tingkat 1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan)

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Sebagian aktivitas dan pekerjaan tersebut

MANUSKRIP LAPORAN KASUS PENGELOLAAN NYERI PADA NY.D DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG BOUGENVILLERSUD AMBARAWA. Oleh INDRA YANI

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan psikososial ego. Pada periode ini terjadi peristiwa yang sangat

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

Transkripsi:

PERBEDAAN NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR AN DI BPS DIANA ERNAWATI, Amd. Keb. PARENGAN KECAMATAN MADURAN TAHUN 0 Heny Ekawati*, Karomatus Saniyah**.... ABSTRAK.... Nyeri persalinan merupakan sensasi yang tidak menyenangkan, bersifat subjektif, bagian normal dari proses persalinan akibat terstimulasinya saraf sensorik yang disebabkan oleh dilatalasi dan penipisan serviks. Masalah penelitian adalah masih banyak atau 60 % ibu bersalin yang mengalami nyeri berat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan nyeri persalinan pada kala I fase aktif sebelum dan sesudah. Desain penelitian ini menggunakan metode pra-experiment dengan pendekatan One Group Pratest- Postest Design. Populasi penelitian adalah ibu bersalin yang mengalami nyeri persalinan pada kala I fase aktif bulan Mei sampai Juli tahun 0 dengan besar sampel. Metode sampling dengan simple random sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan lembar observasi pengkajian tingkat nyeri persalinan, dengan skala nyeri menurut Melsach. Setelah tabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji komparasi Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikan α < 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum ibu bersalin dilakukan perlakuan mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an sebagian besar ibu mengalami nyeri berat atau 69.6%, setelah dilakukan perlakuan hampir sebagian ibu mengalami nyeri sedang atau 7.8%, ada perbedaan nyeri persalinan pada kala I fase aktif sebelum dan sesudah mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an dengan p = 0.008. Untuk mengatasi nyeri persalinan diperlukan peran tenaga kesehatan dengan pemberian terapi secara nonfarmakologis atau dengan cara sehingga nyeri persalinan tersebut dapat berkurang. Kata Kunci: nyeri persalinan, nonfarmakologis, mendengarkan Al-Quran PENDAHULUAN... Persalinan merupakan raingkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks, dan diakhiri dengan pengeluaran plasenta (Bobak, 00). Pada persalinan kala I fase aktif ibu sering mengalami nyeri. Pada pembukaan sampai dengan 0 cm nyeri dirasakan semakin berat. Rasa tidak nyaman ini berasal dari bagian bawah abdoment akibat dari pembukaan dan penipisan serviks kemudian nyeri menyebar ke punggung bawah dan turun ke paha yang disebabkan oleh tekanan kepala janin terhadap tulang belakang ibu. Nyeri yang dirasakan hanya selama kontraksi dan akan berkurang pada interval antar kontraksi (Bobak, 00). Nyeri persalinan merupakan sensasi yang tidak menyenangkan, bersifat subjektif, dan bagian normal dari proses persalinan akibat terstimulasinya saraf sensorik. Nyeri persalinan pada kala I disebabkan oleh dilatasi dan penipisan serviks. Terapi Non farmakologi dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan, salah satunya dapat menggunakan tehnik distraksi dengan mendengarkan musik atau Ayat Suci Al- SURYA Vol.0, No.XIX, September 0

Qur an. Mendengarkan musik atau Ayat Suci Al-Quran dapat menstimulus gelombang delta yang menyebabkan pendengar dalam keadaan tenang, tentram, dan nyaman (Sari, Ika Permana, 00). Seseorang dapat menoleransi, menahan nyeri atau pain tolerance, atau dapat mengenali jumlah stimulasi nyeri sebelum merasakan nyeri atau pain threshold. Untuk memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan tehnik latihan penglihatan yang diantaranya menonton televisi, berbincang-bincang dengan orang lain, dan mendengarkan musik (Hidayat, Aziz Alimul, 006). Semua wanita yang pernah melahirkan secara normal pasti merasakan nyeri, tetapi banyak yang berpendapat bahwa rasa sakit itu wajar dalam persalinan. Walaupun demikian, sebenarnya ambang rasa sakit setiap orang itu berbeda, ada beberapa dari mereka merasakan nyeri persalinan yang begitu hebat, sehingga penderita merasa ketakutan dan dapat berakhir dengan kepanikan bahkan menangis dan berteriak. Usaha yang dilakukan beberapa tenaga kesehatan untuk mengurangi rasa nyeri dalam persalinan masih dengan metode farmakologi, yaitu dengan cara pemberian obat-obatan pereda nyeri. Padahal nyeri tersebut bisa ditangani dengan metode non farmakologi salah satunya dengan mendengarkan musik atau Ayat Suci Al-Qur an. Mendengarkan musik atau Ayat Suci Al-Qur an merupakan tehnik distraksi efektif yang dapat memberikan energi dan membawa perintah melalui irama, sehingga musik dengan tempo yang tepat membantu wanita mengatur pernafasannya. Penelitian di Amerika sekitar 70 % sampai 80 % wanita yang melahirkan mengharapkan persalinan berlangsung tanpa nyeri, berbagai cara dilakukan agar ibu melahirkan tidak selalu merasa sakit dan merasa nyaman, salah satunya dengan menggunakan tehnik non farmakologi dengan cara mendengarkan musik atau Ayat Suci Al-Qur an (Damayanti, 006). Di Indonesia sendiri walaupun banyak yang berpendapat bahwa rasa sakit itu wajar dalam persalinan, tetapi ada beberapa rumah sakit, terutama untuk persalinan dengan tindakan darurat, usaha untuk mengurangi rasa sakit ini dilakukan walaupun masih secara konvensional, yaitu dengan cara pemberian obat-obatan narkotika atau sedativa. Menurut Prayetni (00) wanita yang akan bersalin ingin mengurangi nyeri yang dirasakannya tetapi tidak dengan metode farmakologis, alasannya yaitu adanya rasa kekecewaan yang meningkatkan kesadaran adanya efek samping dari pengobatan yang merugikan, nyeri persalinan merupakan tanggung jawabnya sendiri dan nyeri persalinan merupakan pengaruh dari perawatan diri. Survei awal yang dilakukan peneliti terhadap 0 responden ibu inpartu pada bulan Februari 0 di BPS Diana Ernawati Parengan peneliti menemukan, responden yang mengalami nyeri kala I fase aktif sebanyak 6 orang atau 60% mengalami nyeri berat orang atau 0% mengalami nyeri sedang orang atau 0%. Dari data diatas maka masalah penelitian adalah masih banyak ibu bersalin yang mengalami nyeri berat. Rasa tidak nyaman selama persalinan disebabkan oleh dua hal. Pada tahap pertama persalinan, kontraksi rahim menyebabkan dilatasi dan penipisan serviks serta iskemi rahim atau penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami defisit akibat kontraksi arteri miometrium (Bobak, 00). Adapun faktor yang dapat mempengaruhi nyeri persalinan kala I fase aktif adalah usia, pengalaman sebelumnya, anxietas, presepsi nyeri, gaya koping, dukungan keluarga dan sosial, lingkungan, kebudayaan. Faktor usia merupakan variabel penting yang mempengaruhi nyeri, individu yang berusia lenjut memiliki resiko tinggi mengalami situasi-situasi yang membuat mereka merasakan nyeri (Potter Patricia & Perry, 005). Faktor Pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu tersebut akan menerima nyeri dengan lebih muda pada masa yang akan datang. Faktor anxietas sering kali meningkatkan presepsi nyeri. Apabila rasa cemas tidak mendapat perhatian

maka rasa cemas tersebut dapat menimbulkan suatu masalah nyeri yang serius. Faktor presepsi nyeri bisa berkurang atau hilang pada periode stres berat atau dalam keadaan emosi. Salah satu distraksi yang efektif untuk meredahkan emosi adalah musik, yang dapat menurunkan nyeri fisiologis, stres, dan kecemasan dengan mengalihkan perhatian seseorang dari nyeri. Musik terbukti menunjukkan efek yaitu menurunkan frekuensi denyut jantung, mengurangi kecemasan dan depresi, menghilangkan nyeri, menurunkan tekanan darah, dan mengubah presepsi waktu (Potter Patricia & Perry, 005). Faktor gaya koping mempengaruhi kemampuan individu tersebut untuk mnegatasi nyeri. Faktor dukungan keluarga dan sosial menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi presepsi nyeri individu, walaupun nyeri tetap dirasakan, kehadiran orang yang dicintai akan meminimalkan kesepian dan ketakutan. Faktor lingkungan menurut (Henderson Christine, 005), tempat persalinan sangat penting bagi ibu dan bersifat mendukung dan senyaman mungkin. Faktor kebudayaan merupakan faktor yang mempengaruhi reaksi terhadap nyeri dan ekspresi nyeri. Individu mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini meliputi bagaimana individu bereaksi terhadap nyeri (Potter Patricia & Perry, 005). Apabila nyeri persalinan kala I fase aktif tidak ditangani, maka ibu akan merasakan nyeri yang berat sehingga anxietas atau rasa takut akan muncul yang dapat berakhir dengan kepanikan. Nyeri dapat menyebabkan penderita, kehilangan kontrol dan kerusakan kualitas kehidupan. Jika nyeri terlalu berat atau berlangsung lama dapat berakibat tidak baik bagi tubuh dan akan menyebabkan penderita menjadi tidak tenang dan putus asa. Bahkan bila nyeri cenderung tidak tertahankan, penderita bisa sampai melakukan bunuh diri. Untuk menurunkan nyeri persalinan kala I fase aktif, maka dapat dilakukan metode nonfarmakologis, salah satu metode yang digunakan adalah dengan tehnik distraksi yaitu terapi musik atau mendengarkan Ayat Suci al-qur an (Rosmery, 00). METODE PENELITIAN.. Pada penelitian menggunakan simple random sampling, jumlah populasi responden dan sampel sejumlah responden. HASIL.PENELITIAN. Data Umum Data umum pada penelitian ini berupa karakteristik responden yang meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. ) Karakteristik responden berdasarkan Umur Tabel Distribusi responden berdasarkan umur ibu bersalin kala I fase aktif. No Umur Frekuensi (%) < 0 Tahun 0-0 Tahun 6 7. 56.5 6. >0 Tahun Jumlah 00 Berdasarkan tabel menunjukan sebagian besar ibu bersalin kala I fase aktif berumur antara 0-0 tahun sebanyak 56.5 % dan sebagian kecil berumur kurang dari 0 tahun sebanyak 7. %. ) Karakteristik pendidikan responden Tabel Distribusi responden berdasarkan pendidikan ibu bersalin kala I fase aktif. No Pendidikan Frekuens (%) i SD SMP SMA Perguruan tinggi 7 7.9 0. 8.7 Jumlah 00 Berdasarkan tabel menunjukkan hampir sebagian ibu bersalin kala I fase aktif berpendidikan SMP sebanyak 7.9 % dan sebagian kecil perguruan tinggi sebanyak 8.7 %.

) Karakteristik pekerjaan responden Tabel Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ibu bersalin kala I fase aktif di BPS. No Pekerjaan Frekuensi (%) Tidak bekerja/irt Buruh tani Wiraswasta/Swasta PNS 9 8 9. 7..8 8.7 Jumlah 00 Berdasarkan table menunjukkan hampir sebagian ibu bersalin kala I fase aktif tidak bekerja yaitu sebanyak 9.% dan sebagian kecil PNS sebanyak 8.7%.. Data Khusus ) Distribusi frekuensi tingkatan nyeri persalinan sebelum mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an Tabel Distribusi Frekuensi Tingkatan Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Sebelum mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an No Tingkatan Frekwensi (%) Nyeri Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Nyeri Panik 5 6..8 69.6. Jumlah 00 Berdasarkan table menunjukan sebagian besar ibu bersalin kala I fase aktif yang mengalami nyeri berat sebelum sebanyak 69.6 % dan sebagian kecil yang mengalami nyeri ringan dan nyeri panik sebelum mendengarkan Ayat Suci Al- Qur an masing-masing sebanyak. %. ) Distribusi frekuensi tingkatan nyeri persalinan sesudah mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an Tabel 5 Distribusi Frekuensi Tingkatan Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Sesudah Mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an No Tingkatan Nyeri Frekuensi (%) Nyeri Ringan 7. Nyeri Sedang 7.8 Nyeri Berat 8.8 Nyeri Panik 0 0 Jumlah 00 Berdasarkan tabel 5 menunjukan hampir sebagian ibu bersalin kala I fase aktif yang mengalami nyeri sedang sesudah sebanyak 7.8 % dan sebagian kecil yang mengalami nyeri ringan sesudah sebanyak 7. %. ) Uji statistik perbedaan nyeri persalinan pada kala I sebelum dan sesudah Tabel 6 Tabel Uji Wilcoxon Sign Rank Test Perbedaan Tingkatan Nyeri Persalian pada Kala I Fase Aktif Tingkat nyeri sesudah Tingkat nyeri sebelum Z. -.67 a Asymp. Sig..008 (-tailed) Berdasarkan tabel 6 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai signifikasi (p sign = 0,008) dimana hal ini berarti p sign < 0,05 sehingga H diterima artinya ada perbedaan tingkatan nyeri persalinan pada kala I fase aktif sebelum dan sesudah di BPS Diana Ernawati Amd. Keb, Parengan Kecamatan Maduran Tahun 0 PEMBAHASAN.. ) Distribusi frekuensi tingkatan nyeri persalinan sebelum mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar ibu bersalin pada kala I fase aktif di BPS Ny. Diana Ernawati Amd.

Keb, Parengan Kecamatan Maduran sebelum mengalami nyeri berat dan hanya sebagian kecil yang mengalami nyeri ringan. Tingkatan nyeri dikatakan berat jika klien masuk tanda-tanda presyok seperti pernafasan berat, keringat dingin dan pucat, mata berkunang-kunang, ada keluhan pencernaan dan perkemihan, ada perubahan TTV. Dan tingkat nyeri dikatakan ringan jika ada stimulus atau rangsang nyeri, misal : dengan sentuhan, tidak mempengaruhi aktifitas atau ADL, tidak mempengaruhi perilaku atau tingkat emosi, secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik. Nyeri sebagai suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian di mana terjadi kerusakan (Potter, Patricia & Perry. 006). Rasa tidak nyaman selama persalinan disebabkan oleh dua hal. Pada tahap pertama persalian, kontraksi rahim menyebabkan dialatasi dan penipisan serviks serta iskhemi rahim yaitu penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami defisit akibat kontraksi arteri miometrium (Bobak, 00). Nyeri bersalin dapat menimbulkan respon fisiologis yang mngurangi kemampuan rahim berkontraksi dan akan merubah perilaku seseorang. Pada fase aktif kontraksi cenderung menjadi teratur dan nyerinya sedang. Pada saat kontraksi rahim terjadi juga peregangan otot panggul maupun peregangan jaringan dasar panggul sekitar jalan lahir, juga merupakan sumber penyebab nyeri lainnya. Di samping itu keluhan nyeri secara psikis dapat memicu rasa cemas dan takut, mencekam yang justru akan memperberat sensasi nyeri yang dirasakan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di BPS Ny. Diana Ernawati Amd. Keb, Parengan Kecamatan Maduran, tingkat nyeri yang dirasakan ibu bersalin pada kala I fase aktif sebelum mendengarkan Ayat Suci Al- Qur an sebagian besar mengalami nyeri berat. Hal ini dikarenakan nyeri persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya usia. Semakin berusia lanjut maka nyeri yang dirasakan semakin berat pula. ) Distribusi frekuensi tingkatan nyeri persalinan sesudah mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa hampir sebagian ibu bersalin di BPS Ny. Diana Ernawati Amd. Keb, Parengan Kecamatan Maduran sesudah mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an mengalami nyeri sedang dan hanya sebagian kecil yang mengalami nyeri ringan. Tingkatan nyeri dikatakan sedang jika ada stimulus atau rangsang nyeri, misal : dengan sentuhan, tidak mempengaruhi aktifitas atau ADL, tidak mempengaruhi perilaku atau tingkat emosi, secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik. Dan tingkat nyeri dikatakan ringan jika ada stimulus atau rangsang nyeri. Menurut Smeltzer (00), Terdapat metode untuk terapi nyeri yaitu farmakologi dan non farmakologi. Tehnik distraksi dapat menstimulasi sistem kontrol desenden yang mengakibatkan lebih sedikit stimulasi nyeri yang ditransmisikan ke otak, sehingga presepsi nyeri akan berkurang. Tidak semua pasien mencapai peredaan melalui distraksi, terutama mereka yang dalam nyeri hebat. Karena mungkin pasien tidak dapat berkonsentrasi cukup baik untuk ikut serta dalam aktivitas mental atau fisik yang komplek. Contoh tehnik distraksi yaitu : mendengarkan musik, permainan, nonton tv, baca buku, interaksi sosial atau aktivitas kerja. Tingkat nyeri persalinan menjadi lebih ringan seiring dengan sering dan efektifnya pengendalian nyeri interventif. Tindakan tersebut kemungkinan melibatkan strategi koping tertentu. ) Uji statistik perbedaan nyeri persalinan pada kala I sebelum dan sesudah mendengarkan Ayat Suci Al- Qur an Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa hasil uji statistik Wilcoxon

Sign Rank Test menunjukkan nilai signifikansi ( p sign = 0,008 ) dimana hal ini berarti p sign < 0,05 sehingga H diterima artinya ada perbedaan tingkat nyeri persalinan pada kala I fase aktif sebelum dan sesudah di BPS Ny. Diana Ernawati Amd. Keb, Parengan Kecamatan Maduran. Hal ini berdasarkan dari observasi yang sudah dilakukan selama penelitian, didapatkan sebagian besar ibu bersalin yang masuk pada fase aktif mengalami nyeri berat, kemudian setelah diperdengarkan Ayat Suci Al-Qur an selama ± 5 menit hampir sebagian ibu bersalin mengalami nyeri sedang, tetapi ada juga responden yang setelah diperdengarkan Ayat Suci Al-Qur an tetap mengalami nyeri, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor dari masing-masing responden yang berbeda-beda, yang diantaranya disebabkan oleh psikis ibu, pengalaman nyeri persalinan yang lalu, usia, kecemasan, dan presepsi ibu tentang nyeri. Semua wanita yang pernah melahirkan secara normal pasti merasakan nyeri, tetapi banyak yang berpendapat bahwa rasa sakit itu wajar dalam persalinan. Walaupun demikian, sebenarnya ambang rasa sakit setiap orang berbeda. Mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an merupakan tehnik distraksi yang efektif, dapat mestimulus gelombang delta yang menyebabkan pendengar dalam keadaan tenang, tentram, dan nyaman. Dalam konteks ini musik dapat memberikan energi dan membawa perintah melalui irama, sehingga musik dengan tempo yang tepat membantu wanita mengatur pernafasannya (Rosemary, 00). Mendengarkan musik selama persalinan tidak membutuhkan anestesi. Rangsangan musik meningkatkan pelepasan endofrin dan ini menurunkan kebutuhan akan obat-obatan. Pelepasan tersebut memberikan pula suatu pengalihan perhatian dari rasa sakit dan dapat mengurangi kecemasan ataupu nyeri. Musik yang digunakan sebagai terapi hendaknya musik yang lembut seperti musik klasik ataupun musik pop, karena musik yang lembut akan mengendorkan system syaraf dan organ tubuh (Firman Faradi, 009). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkatan nyeri persalinan pada kala I fase aktif sebelum dan sesudah dimana sebagian besar responden mengalami penurunan tingkat nyeri. Adapun pengaruh terapi pembacaan Al- Quran adalah Adanya perubahan-perubahan arus listrik di otot, perubahan sirkulasi darah, Perubahan detak jantung, dan kadar darah pada kulit. Perubahan tersebut menunjukan adanya relaksasi atau penurunan ketegangan urat saraf reflektif yang mengakibatkan terjadinya pelonggaran pembulu nadi dan penambahan kadar darah dalam kulit, diiringi dengan penurunan frekuensi detak jantung. Terapi musik dan Al-Qur an ini bekerja pada otak, dimana ketika didorong oleh rangsangan dari luar, maka otak akan memproduksi zat kimia yang disebut neuropeptide. Molekul ini akan menyangkutkan kedalam reseptor-reseptor mereka yang ada di dalam tubuh dan akan memberikan umpan balik berupa kenikmatan atau kenyamanan. KESIMPULAN DAN SARAN. ) Kesimpulan. Sebagian besar responden ibu bersalin pada kala I fase aktif sebelum mengalami nyeri berat. Hampir sebagian responden ibu bersalin pada kala I fase aktif sesudah mengalami nyeri sedang. Terdapat perbedaan tingkat nyeri persalinan pada kala I fase aktif sebelum dan sesudah mendengarkan Ayat Suci Al-Qur an ). Saran Dari hasil penelitian diharapkan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal penanganan nyeri persalianan pada kala I fase aktif dengan

. Dan sebagai sarana pembanding bagi dunia ilmu pengetahuan dalam memperkaya informasi tentang penanganan nyeri persalinan. Hidayat, Aziz Alimul. (009). Metode Penelitian Keperawatan & Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika....DAFTAR PUSTAKA... Arikunto, Suharsimi. (006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik; Cet.. Jakarta: Rineka Cipta. Azrul Azwar. (007). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR. Bobak. (00). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. Damayanti. (006). http://www.damayanti.com. Diakses : tanggal 7 Februari Diane M. Franser, Margaret A. Cooper. (009). Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta: EGC. Firman, Faradi. (009). Perbedaan Efektifitas Pemberian Terapi Murotal Dengan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasa, http://etd.eprints.ums.ac.id/60//j0 05000.pdf. Diakses : tanggal 7 Februari 0. Hanifa, Wiknjosastro. (006). Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP Helen, Varney. (007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi. Jakarta : EGC. Henderson, Christine. (005). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC. Hidayat, Aziz Alimul. (006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperwatan. Jakarta : Salemba Medika. Linda V. Walsh. (007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC Nursalam. (00). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika. O riordon. (00). Pengaruh Terapi Pembacaan Al-Quran, http://etd.eprints.ums.ac.id/60//j0 05000.pdf. Diakses : tanggal 7 Februari 0. Potter, Patricia & Perry. (005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC Prayetni. (00). Pengetahuan Bidan Tentang Penanggulangan Nyeri Persalinan Non Farmakologis, http:// akbid.blogspot.com/00//pengetahu an-bidan-tentang.html. Diakses : tanggal Maret 0. Rosemary, Mander. (00). Nyeri persalinan. Jakarta : EGC Sari, Ika permana. (00). Pengaruh Mendengarkan Ayat Suci Al- Qur an Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif, http://www.indomedia.com. Diakses : tanggal 7 Februari 0. Smeltzer, Suzannec. (00). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Jakarta : EGC

Soekidjo, Notoatmodjo. (007). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC. Sugiyono. (006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Wahit, Iqbal Mubarok. (007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori dan Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : EGC