BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Menular Seksual (PMS) dewasa ini kasuanya semakin banyak diantaranya adalah Gonorea, Sifilis, Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/AIDS, Kandidiasis dan Trichomonas. Trichomonas adalah penyakit menular seksual yang disebabkam oleh serangan protozoa parasit Trichomonas yang penyakitnya disebut Trichomoniasis, Trichomoniasis merupakan infeksi yang biasanya menyerang saluran genitourinari, uretra adalah tempat infeksi yang paling umum pada laki-laki dan vagina adalah tempat yang paling umum pada wanita, penggunaan kondom dapat menolong mencegah penyebaran Trichomoniasis 1. Studi tentang penyakit-penyakit kelamin dikaitkan dengan lesi atau cairan yang infeksius maupun non infeksius, biasanya merupakan peradangan yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS dapat timbul dengan adanya pembawa kuman (carier) yang infeksius, bergonta ganti pasangan dalam hubungan seksual, pelacuran dan homoseksual 2. Penyakit menular seksual terkadang timbul tanpa gejala dan tanpa disadari, umumnya ibu rumah tangga tidak mengetahui terkena infeksi ini dan menjadi sumber penyebaran penyakit menular seksual. Infeksi Trichomonas pertama kali ditemukan oleh Donne pada tahun 1836 dengan menemukan parasit ini didalam secret vagina seorang penderita dengan vaginitis 3. Penyakit ini dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat baik anakanak maupun orang dewasa tetapi prevalensi yang tinggi dijumpai pada mereka yang berada pada masa aktif hubungan kelamin (16-40 tahun) terutama pada mereka yang kurang menjaga kebersihan atau wanita pekerja seks komersial dan orang-orang yang sering menggunakan jasa mereka 4.. Penyakit Trichomoniasis mudah menular lewat hubungan seksual tapi tidak tertutup kemungkinan kontak langsung dengan penderita atau benda-benda 1
yang tercemar misalnya, perlengkapan kamar mandi dan toilet serta celana dalam. Infeksi ini akan sangat berbahaya dan menular apabila tidak diobati dengan baik 4. Infeksi ini dapat ditemukan bila dilakukan pemeriksaan bahan yang benar, diperkirakan 5 juta wanita di Amerika Serikat dan 1 juta pria mengidap Trichomoniasis. Angka-angka untuk Indonesia yang diambil dari hasil penelitian di RSCM tahun 2007 Jakarta ialah 16% dari klinik kebidanan dan 25% dari 1.146 dari klinik wanita Ginekologi 4,5. Penularan PMS masih sangat tinggi data WHO tahun 2009 Sifilis 12 juta/tahun, Gonorea 62 juta/tahun, Klamidiasis 89 juta/tahun, Trichomoniasis 170 juta/tahun.peningkatan insiden PMS berkaitan dengan prilaku seks resiko tinggi, diperkirakan 1 juta/hari penderita mengalami pengobatan, kelompok usia resiko tinggi adalah usia 20-34 tahun pada pria dan 16-30 tahun pada wanita.data hasil survey Depkes Jawa Tengah tahun 2007 ditemukan penderita keputihan/fluor albus sebanyak 592 orang terdapat, 280 orang penderita keputihan yang disebabkan oleh infeksi Trichomonas dan 316 orang diantaranya dijumpai infeksi campuran bersamaan dengan mikroorganisme patogen lain 5. Puskesmas Pucang Gading Kabupaten Demak tidak melakukan pemeriksaan laboratorium khusus untuk Trichomonas karena belum adanya sarana yang memadai sehingga pasien yang berobat mengeluh tentang rasa gatal pada alat kelamin dan adanya cairan yang keluar dari alat kelamin dokter memberikan obat untuk keputihan. Pasien yang datang pada bulan April 2011 sejumlah 678 orang dengan keluhan keputihan ada 235 orang dan biasanya pasien sudah tidak berobat lagi setelah mendapat obat dari dokter ada kemungkinan sembuh atau malu untuk datang berobat lagi kemudian mereka membeli obat yang dijual bebas, berdasar hal tersebut peneliti mencoba melakukan penelitian diwilayah ini untuk mengetahui apakah ibu rumah tangga disini mengetahui tentang Trichomonas 6. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi Trichomonas diantaranya adalah faktor umur, tingkat pendidikan, pengetahuan tentang infeksi Trichomonas, penggunaan pembersih vagina, 2
kebersihan alat kelamin, cakupan air bersih, berganti-ganti pasangan seksual dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Wilayah Perumahan Pucang Gading adalah perumahan yang mempunyai penduduk terdiri dari beragam umur, tingkat pendidikan dan status ekonomi yang berbeda. Diwilayah RW 26 adalah tempat dimana terdiri dari beberapa tipe perumahan, tipe 21, tipe 36, dan tipe 45 sehingga tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonominya tidak sama. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan diwilayah RW 26 dengan memberi kuesioner tentang pengetahuan Trichomonas ternyata dari 10 ibu yang mengisi kuesioner ada 7 orang ibu yang tidak mengetahui tentang Trichomonas dan kemudian peneliti melakukan pemeriksaan swab vagina pada 10 orang ibu ditemukan 2 orang yang positif Trichomonas. Dari 10 orang ibu tersebut ada ibu yang menggunakan pembersih alat kelamin biasanya mereka menggunakan sehabis menstruasi atau pada waktu mengalami keputihan. Berdasarkan hasil di atas perlu diteliti hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan tentang Trichomonas dan penggunaan pembersih vagina dengan kejadian infeksi Trichomonas. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakah ada hubungan antara faktor karakteristik (umur, pendidikan) pengetahuan tentang infeksi Trichomonas, penggunaan pembersih vagina dengan kejadian infeksi Trichomonas pada Ibu Rumah Tangga di RW 26 Pucang Gading Kabupaten Demak? C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi Trichomonas pada ibu rumah tangga di RW 26 Pucang Gading Kabupaten Demak 3
2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan pendidikan ibu rumah tangga b. Mendeskripsikan umur ibu rumah tangga c. Mendeskripsikan pengetahuan tentang infeksi Trichomonas d. Mendeskripsikan penggunaan pembersih vagina e. Mendeskripsikan kejadian positif dan negatif Trichomonas f. Menganalisis hubungan umur dengan kejadian infeksi Trichomonas g. Menganalisis hubungan pendidikan kejadian infeksi Trichomonas h. Menganalisis hubungan pengetahuan tentang infeksi Trichomonas dengan kejadian infeksi Trichomonas i. Menganalisis hubungan penggunaan pembersih vagina dengan kejadian infeksi Trichomonas D. Manfaat penelitian 1. Praktis a. Masyarakat Untuk memberikan informasi tentang adanya kejadian infeksi Trichomonas terutama ibu rumah tangga RW 26 Pucang Gading Kabupaten Demak. b. Pemerintah Berupaya memberi pengetahuan tentang infeksi Trichomonas supaya masyarakat terhindar dari penularan infeksi Trichomonas. 2. Metodologis Hasil penelitian ini dapt menjadi acuan lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi Trichomonas pada ibu rumah tangga. 4
E. Bidang Ilmu Penelitian ini merupakan penelitian dibidang ilmu kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada epidemiologi penyakit menular F. Keaslian Penelitian Daftar keaslian penelitian dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Keaslian Penelitian No. Peneliti (th) 1 NAJMI 2006 Judul Trichomoniasis pada pekerja seks komersial liar di komplek stasiun Brumbungan Mranggen,Demak Jenis Penelian Deskriprif Variabel bebas dan terikat Kejadian infeksi Trichomonas Hasil Negatif terjadi infeksi Trichomon as Perbedaan pada penelitian sebelumnya dengan penelitian yang saya lakukan terletak pada : a. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan satu variabel yaitu kejadian infeksi Trichomonas, sedang penelitian ini adalah analitik dengan kejadian infeksi Trichomonas sebagai variabel terikat. b. Variabelnya kejadian infeksi Trichomonas sedang penelitian ini variabel bebasnya faktor karakteristik, pengetahuan tentang infeksi Trichomonas, penggunaan pembersih vagina. c. Responden yang dipergunakan pekerja seks komersial sedang penelitian ini adalah ibu rumah tangga. 5