BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konstruksi ksi di Yogyakarta tidak menerapkan sistem. bertidak tegas dalam menerapkan sistem evakuasi asi sebelum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN JALUR EVAKUASI DARURAT DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai identifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan penerapan

LAMPIRAN. Proposal Penelitian Studi Evaluasi Jalur Evakuasi Terhadap Keselamatan Karyawan Pada Wisma Barito Pasific

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil analisis nilai rata-rata, Bagian Pemeliharaan Hotel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terjadinya tindakan tidak aman (unsafe act) di kalangan para pekerja konstruksi

STUDI TENTANG PEMELIHARAAN BANGUNAN KAMPUS II GEDUNG THOMAS AQUINAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan

Analisis Mengenai Penilaian Mahasiswa TS UAJY Terhadap. Penerapan K3 Pada Proyek Konstruksi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pekerja dalam penerapan peralatan K3 pada proyek konstruksi. Sesuai dengan Kesadaran Pekerja Akan Peralatan K3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Proyek Konstruksi Menurut Gould (2002), proyek konstruksi juga dapat didefenisikan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta merupakan kota wisata dan kota pendidikan, d oleh sebab

STUDI PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

KOMPARASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil. kesimpulan sebagai berikut :

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu :

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

PENILAIAN INDIKATOR K3L PADA PENGGUNAAN TOWER CRANE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari analisis data tiap variabel tentang kontrol terhadap proses manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI

HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI PADA PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Angket Uji Coba Instrumen Kepada: Yth. Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS FIS, UNY

ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X )

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil analisis mean masing-masing instansi/pengelola. 3,50 sampai kurang dari 4,50. Penilaian ini menyimpulkan bahwa

KAJIAN JALUR EVAKUASI DARURAT DI PUSAT PERBELANJAAN RAMAYANA MALL MALIOBORO. Oleh: MARTIN HARTANTO NPM :

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT PADA PROYEK KONSTRUKSI DI BALI. Laporan Tugas Akhir

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai berikut:

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

KAJIAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN SISA MATERIAL DENGAN BIAYA DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI. Laporan Tugas Akhir

4. HASIL DAN ANALISA

Evaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang

128 Universitas Indonesia

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata

STUDI PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROF. Dr. WZ. JOHANNES KUPANG

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

PERANAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN GALIAN TANAH BASEMENT TERHADAP ASPEK LINGKUNGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis penelitian ini terhadap faktor-faktor penyebab, jenis

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

KUISIONER PENELITIAN

Universitas Esa Unggul. Program S-1 Fakultas Ekonomi Program Studi Ilmu Manajemen. Kampus Emas UEU Kebon Jeruk Telp/fax.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha 63

EVALUASI UNSAFE ACT, UNSAFE CONDITION, DAN FAKTOR MANAJEMEN DENGAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY PADA PROYEK APARTEMEN. Patricia 1, David 2 and Andi 3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu : perencanaan hingga pelaksanaan,yaitu : tidak sesuai kondisi lapangan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

KUESIONER. Data Responden Petunjuk Pilihlah Isilah data responden kemudian pilihan jawaban dimasukkan ke dalam kotak yang tersedia.

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEKERJAAN DINDING SETENGAH BATA PADA RUMAH DUA LANTAI DI PROYEK PERUMAHAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB V PENUTUP. kontraktor adalah mendekati waktu penyelesaian proyek. lembur menurut tukang adalah Gaji atau upah pekerja.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengalaman kerja 5-10 tahun, 21 responden dengan pengalaman kerja > 10 tahun.

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Lampiran 1 Hasil SPSS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik

PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK DI YOGYAKARTA DAN SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan perempuan. Responden siswa laki-laki sebanyak 37 siswa atau 60 %.

STUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil analisis data, yaitu sebagai berikut :

ANGKET TENTANG PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN. 2. Jawablah setiap pertanyan dengan jujur, karena jawaban anda akan dijaga

BAB IV ANALISIS DATA. Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Jalur evakuasi darurat sudah diterapkan pada proyek proyek konstruksi, tetapi masih membutuhkan perhatian lebih bagi kontraktor yaitu seharusnya bertidak sebelum kecelakaan terjadi dengan membuat jalur evakuasi sejumlah pekerja, mengikutkan pekerja pada pelatihan khusus tentang jalur evakuasi darurat, jalur - jalur evakuasi darurat dibuat aman dan nyaman bagi pekerja. Semuanya itu dapat mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. 2. Analisis mean total rata rata tertinggi untuk pekerja dan kontraktor adalah 3,13 Pengaruh rasa aman dan nyaman pekerja terhadap Durasi Proyek. Penilaian ini menyimpulkan bahwa point tersebut sudah baik. Keamanan dan kenyamanan pekerja dalam sebuah proyek konstruksi sangat mempengaruhi durasi sebuah proyek konstruksi. Oleh sebab itu, sebelum terjadi kecelakaan kiranya para kontraktor harus menyediakan jalur evakuasi darurat bagi para pekerja, supaya mempermudah evakuasi saat terjadi bencana atau kecelakaan kerja yang tidak diharapkan. Berdasarkan hasil total rata rata mean terendah adalah 1,42 untuk pekerja dan 1,44 untuk kontraktor tentang pertanyaan umum bagian C. Perusahaan mengikutsertakan pekerja pada pelatihan mengenai prosedur evakuasi darurat saat terjadi kecelakaan atau bencana alam pada proyek, Perusahaan memberlakukan pemberian sanksi bagi pekerja yang 26

27 melanggar peraturan tersebut, Perusahaan memberikan briefing mengenai prosedur jalur evakuasi darurat setiap hari sebelum proyek dimulai, Terdapat jalur - jalur penyelamatan yang cukup sebagai jalur alternatif dalam keadaan darurat. Keempat point tersebut membutuhkan perhatian khusus dari kontraktor. 3. Berdasarkan hasil korelasi antara ketersediaan jalur evakuasi darurat dan waktu penyelesaian proyek konstruksi untuk pekerja 0.804 dan kontraktor 0,926, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan jalur evakuasi darurat dengan waktu penyelesaian proyek. Perolehan hasil Sig = 0.00 < 0,05 dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Tanda positif menunjukkan bahwa korelasi yang terjadi antara ketersediaan jalur evakuasi darurat dengan waktu penyelesaian proyek adalah hubungan yang Berbanding Lurus artinya dengan diterapkan jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi pekerja dapat menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman pada lingkungan kerja yang aman. Saat kecelakaan kerja dapat teratasi, proyek dapat terselesaikan tepat waktu bahkan dapat terselesaiakan lebih awal dari waktu yang ditentukan. Karena Tersediananya jalur evakuasi darurat sangat berhubungan dengan penyelesaian proyek konstruksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan ketersediaan jalur evakuasi darurat dengan waktu penyelesaian proyek adalah sangat kuat, signifikan, dan searah.

28 4. Untuk mengetahui adanya perbedaan atau kesamaan dari pernyataan pekerja dan kontraktor maka di uji menggunakan metode uji-t. Dari hasil uji-t didapatkan hasil signifikan untuk item A, B, C, D > 0.05 ho di terima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan pekerja dan kontraktor tidak saling berhubungan.

29 5.2. Saran Adapun saran-saran yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian dan analisa selama melakukan pengumpulan data pada proyek proyek konstruksi di Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Bagi kontraktor, kiranya memperhatikan kenyamanan dan keamanan pekerja dalam proyek konstruksi serta bertindak sebelum terjadi kecelakaan. Dengan diterapkan jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi dapat menciptakan lingkungan proyek yang terbebas dari kecelakaan kerja. Sehingga para pekerja dapat menjalankan aktivitas mereka dengan nyaman pada lingkungan kerja yang aman. Saat kecelakaan kerja dapat teratasi, proyek dapat terselesaikan tepat waktu bahkan dapat terselesaiakan lebih awal dari waktu yang ditentukan. Karena Tersediananya jalur evakuasi darurat sangat berhubungan dengan penyelesaian proyek konstruksi. 2. Untuk peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini dengan objek yang berbeda, kiranya dapat dapat menambah jumlah responden dengan kuesioner yang yang lebih baik lagi, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA Balitbang PU (2000). Pedoman Teknik Pusat Permukiman. Diakses tanggal 03 Maret 2014. Pukul: 21:27. Cleland, D. I. and King, W. R 1987. System Analysis and Project Management. Mc Graw Hill, New York. Departemen PU. 1987. Panduan Pemasangan Alat Bantu Evakuasi Untuk Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Gould, Frederick E. 2002, Managing The Construction Process: Estimating, Sceduling, and Project Control (2nd ed.), Pearson Education, Inc. New Jersey Guiness, William, 1981. Mechanical, Electrical and Equipment for Buildings. Mc Guiness Book. New York. Hartanto, Martin. 2008. Kajian Jalur Evakuasi Darurat di Pusat Perbelanjaan Ramayana Mall Malioboro. Tugas Akhir FT UAJY. Yogyakarta Http:// www.lorco.co.id. Jalur Evakuasi Tepat, Semua Orang Selamat, Bagian 2 (Tamat). Diakses tanggal 03 Maret 2014. Pukul: 15:14. Purbo, Hartono, 1995. Utilitas Bangunan. Jambatan. Jakarta Rahmayanti, Ida. 2007. Studi Fire Protection di Galeria Mall. Tugas Akhir FT UNY. Yogyakarta. Sumardjito, 2010. Kajian Terhadap Kelayakan Sarana Emergency exit pada Bangunan-bangunan Pusat Perbelanjaan di Yogyakarta. Tanggoro, Dwi. 2000.Utilitas Bangunan.UI Press. Jakarta. Triayu, Martha. 2014. Studi Tentang Pemeliharaan Bangunan Kampus II Gedung Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Tugas Akhir FT UAJY. Yogyakarta 30

LAMPIRAN 31

32 LAMPIRAN 1 : Kuesioner untuk Hubungan antara Ketersediaan Jalur Evakuasi Darurat dan Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi ( Kontraktor) KAJIAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN JALUR EVAKUASI DARURAT DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI A. PENGANTAR Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan penyelesaian Tugas Akhir di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Atmajaya Yogyakarta. Dalam kuesioner ini terdapat beberapa pertanyaan menyangkut jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi di Yogyakarta. Penelitian ini sangat penting bagi peneliti, maka peneliti sangat mengharapkan Bapak/ Ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/ Ibu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih. B. INFORMASI TENTANG RESPONDEN Isilah Menggunakan tanda (x) pada pilihan jawaban yang sesuai: 1. Jenis Kelamin: a. Laki-laki b. Perempuan 2. Pendidikan Terakhir: a. D3/ D2/ D1 b. S1 c. S2 d.lainnya...

33 3. Jabatan dalam pekerjaan: a. Project Manager b. Site Manager c. Safety Officer d.lainnya... 4. Pengalaman bekerja Bapak/ Ibu dalam perusahaan jasa konstruksi selama kurun waktu: a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. > 10 Tahun 5. Pengalaman Perusahaan Bapak/ Ibu dalam mengerjakan proyek konstruksi selama kurun waktu: a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. > 10 Tahun C. DATA UMUM PROYEK 1. Nama Proyek : 2. Jumlah Lantai Proyek : 3. Durasi Total Proyek : D. JALUR EVAKUASI DARURAT PADA PROYEK KONSTRUKSI Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di centang ( ). 1. = Tidak Pernah 2. = 3. = 4. = Selalu

34 No Pertanyaan A Penilaian Tanggung Jawab 1 Manajemen secara jelas mempertimbangkan jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi sebagai sesuatu yang penting. 2 Manajemen bertindak secara meyakinkan ketika masalah keamanan muncul. 3 Manajemen bertindak cepat untuk menyelesaikan persoalan keamanan dan kenyamanan. 4 Manajemen bertindak hanya setelah kecelakaan terjadi. 5 Proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu karena adanya penerapan jalur evakuasi darurat saat terjadi kecelakaan. 6 Manajemen mengerti tentang tanggung jawabnya terhadap keaman pekerja di proyek. 7 Manajemen yakin beberapa peraturan benar - benar perlu untuk keamanan dan kenyaman pekerja proyek. B Keamanan dan Kenyamanan Tempat Bekerja Dalam Proyek Konstruksi 8 Tersedianya pagar pengaman pada ruang terbuka didalam proyek untuk mencegah terjatuhnya pekerja. 9 Lokasi memiliki penerangan yang baik. 10 Tersedianya rambu - rambu/ tanda - tanda jalur evakuasi darurat pada area tertentu di proyek. 11 Jalur evakuasi darurat dibuat sesuai dengan jumlah banyak pekerja. 12 Rambu - rambu menuju titik kumpul terlihat jelas oleh pekerja. 13 Titik kumpul benar - benar aman bagi para pekerja. 14 Jalur - jalur evakuasi darurat benar - benar aman untuk dilewati para pekerja. 15 Timbul rasa aman dan nyaman terhadap jalur evakuasi pada proyek tersebut. 16 Terdapat jalur - jalur penyelamatan yang cukup sebagai jalur alternatif dalam keadaan darurat.

35 No Pertanyaan C Umum 17 Perusahaan mengikutsertakan pekerja pada pelatihan mengenai prosedur evakuasi darurat saat terjadi kecelakaan atau bencana alam pada proyek 18 Perusahaan memberlakukan pemberian sanksi bagi pekerja yang melanggar peraturan tersebut 19 Perusahaan memberikan briefing mengenai prosedur jalur evakuasi darurat setiap hari sebelum proyek dimulai 20 Terdapat jalur - jalur penyelamatan yang cukup sebagai jalur alternatif dalam keadaan darurat D Pengaruh rasa aman dan nyaman pekerja terhadap Durasi Proyek 21 Tersedianya jalur evakuasi yang layak, mempermudah pekerja melakukan evakuasi diri. 22 Dengan adanya jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi, dapat mengurangi kecelakaan kerja. 23 Kurangnya angka kecelakaan kerja, proyek konstruksi dapat berjalan dengan lancar. 24 Kurangnya angka kecelakaan kerja, permasalahan di proyek pun berkurang, sehingga proyek dapat terselesaiakan lebih awal dari time scedule yang sudah ditetapkan 25 Sebuah proyek akan selesai tepat waktu apabila keadaan lingkungan proyek aman dan nyaman. 26 Tidak diterapkannya jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi, waktu pelaksanaan proyek menjadi buruk. 27 Diterapkannya jalur evakuasi darurat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi pekerja. Hal ini lebih efektif dan efisien, sehingga peluang keterambatan proyek sangat kecil. 28 Melancarkan program perencanaan untuk mencapai target dan objek yang telah ditentukan. 29 Program Jalur evakuasi darurat mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. 30 Ada korelasi yang jelas antara keamanan dan kenyaman pekerja dengan durasi proyek.

36 LAMPIRAN 2: Kuesioner untuk Hubungan antara Ketersediaan Jalur Evakuasi Darurat dan Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi ( Pekerja) KAJIAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN JALUR EVAKUASI DARURAT DAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI A. PENGANTAR Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan penyelesaian Tugas Akhir di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Atmajaya Yogyakarta. Dalam kuesioner ini terdapat beberapa pertanyaan menyangkut jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi di Yogyakarta. Penelitian ini sangat penting bagi peneliti, maka peneliti sangat mengharapkan Bapak/ Ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/ Ibu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih. B. INFORMASI TENTANG RESPONDEN (PEKERJA) Isilah Menggunakan tanda (x) pada pilihan jawaban yang sesuai: 1. Jenis Kelamin: b. Laki-laki b. Perempuan 2. Pendidikan Terakhir: b. SMP b. SMA/ STM c. D3 d. S1 e. Lainnya...

37 3. Jenis pekerjaan: b. Tukang batu b. Tukang kayu c. Lainnya: 4. Pengalaman bekerja Bapak/ Ibu dalam perusahaan jasa konstruksi selama kurun waktu: b. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. > 10 Tahun 5. Pengalaman Perusahaan Bapak/ Ibu dalam mengerjakan proyek konstruksi selama kurun waktu: b. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. > 10 Tahun C. DATA UMUM PROYEK 4. Nama Proyek : 5. Jumlah Lantai Proyek : 6. Durasi Total Proyek : D. JALUR EVAKUASI DARURAT PADA PROYEK KONSTRUKSI Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan cara di centang ( ). 1. = Tidak Pernah 2. = 3. = 4. = Selalu

38 No Pertanyaan A Penilaian Tanggung Jawab 1 Manajemen secara jelas mempertimbangkan jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi sebagai sesuatu yang penting. 2 Manajemen bertindak secara meyakinkan ketika masalah keamanan muncul. 3 Manajemen bertindak cepat untuk menyelesaikan persoalan keamanan dan kenyamanan. 4 Manajemen bertindak hanya setelah kecelakaan terjadi. 5 Proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu karena adanya penerapan jalur evakuasi darurat saat terjadi kecelakaan. 6 Manajemen mengerti tentang tanggung jawabnya terhadap keaman pekerja di proyek. 7 Manajemen yakin beberapa peraturan benar - benar perlu untuk keamanan dan kenyaman pekerja proyek. B Keamanan dan Kenyamanan Tempat Bekerja Dalam Proyek Konstruksi 8 Tersedianya pagar pengaman pada ruang terbuka didalam proyek untuk mencegah terjatuhnya pekerja. 9 Lokasi memiliki penerangan yang baik. 10 Tersedianya rambu - rambu/ tanda - tanda jalur evakuasi darurat pada area tertentu di proyek. 11 Jalur evakuasi darurat dibuat sesuai dengan jumlah banyak pekerja. 12 Rambu - rambu menuju titik kumpul terlihat jelas oleh pekerja. 13 Titik kumpul benar - benar aman bagi para pekerja. 14 Jalur - jalur evakuasi darurat benar - benar aman untuk dilewati para pekerja. 15 Timbul rasa aman dan nyaman terhadap jalur evakuasi pada proyek tersebut. 16 Terdapat jalur - jalur penyelamatan yang cukup sebagai jalur alternatif dalam keadaan darurat.

39 No Pertanyaan C Umum 17 Perusahaan mengikutsertakan pekerja pada pelatihan mengenai prosedur evakuasi darurat saat terjadi kecelakaan atau bencana alam pada proyek 18 Perusahaan memberlakukan pemberian sanksi bagi pekerja yang melanggar peraturan tersebut 19 Perusahaan memberikan briefing mengenai prosedur jalur evakuasi darurat setiap hari sebelum proyek dimulai 20 Terdapat jalur - jalur penyelamatan yang cukup sebagai jalur alternatif dalam keadaan darurat D Pengaruh rasa aman dan nyaman pekerja terhadap Durasi Proyek 21 Tersedianya jalur evakuasi yang layak, mempermudah pekerja melakukan evakuasi diri. 22 Dengan adanya jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi, dapat mengurangi kecelakaan kerja. 23 Kurangnya angka kecelakaan kerja, proyek konstruksi dapat berjalan dengan lancar. 24 Kurangnya angka kecelakaan kerja, permasalahan di proyek pun berkurang, sehingga proyek dapat terselesaiakan lebih awal dari time scedule yang sudah ditetapkan 25 Sebuah proyek akan selesai tepat waktu apabila keadaan lingkungan proyek aman dan nyaman. 26 Tidak diterapkannya jalur evakuasi darurat pada proyek konstruksi, waktu pelaksanaan proyek menjadi buruk. 27 Diterapkannya jalur evakuasi darurat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi pekerja. Hal ini lebih efektif dan efisien, sehingga peluang keterambatan proyek sangat kecil. 28 Melancarkan program perencanaan untuk mencapai target dan objek yang telah ditentukan. 29 Program Jalur evakuasi darurat mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. 30 Ada korelasi yang jelas antara keamanan dan kenyaman pekerja dengan durasi proyek.

40 LAMPIRAN 3: Output Rata-rata dan Standar Deviasi Hubungan antara Ketersediaan Jalur Evakuasi Darurat dan Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi ( Pekerja) No A Frekwensi jawaban tiap bobot Penilaian Tanggung Jawab 1 9 9 10 13 2,66 2 7 8 14 12 2,76 3 5 5 15 16 3,02 4 1 11 7 22 3,22 5 9 6 17 9 2,63 6 6 10 11 14 2,80 7 6 6 18 11 2,83 Keterangan St.Deviasi 1,153 1,067 1,012 0,936 1,067 1,038 0,998 Rata - rata total 2,85 No B Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata Ratarata Keterangan Keamanan dan Kenyamanan Tempat Bekerja Dalam Proyek Konstruksi 8 2 6 19 15 3,20 St.Deviasi 0,848 9 5 3 15 18 3,12 10 6 11 13 11 2,71 11 10 6 13 12 2,66 12 9 10 9 13 2,63 13 6 9 18 8 2,68 14 7 10 16 8 2,61 1,005 1,031 1,153 1,157 0,960 0,997

41 Lampiran 3 (Lanjutan) No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata 15 7 7 18 9 2,71 16 9 7 14 11 2,66 Keterangan St.Deviasi 1,006 1,137 Rata - rata total 2,67 No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata Keterangan St.Deviasi C Pengaruh rasa aman dan nyaman pekerja terhadap Durasi Proyek 17 12 9 17 3 2,27 0,975 18 9 12 11 9 2,49 19 9 8 15 9 2,59 20 9 5 20 7 2,61 1,075 1,090 1,022 Rata - rata total 1,42 Tidak Pernah No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata Keterangan St.Deviasi D Pengaruh rasa aman dan nyaman pekerja terhadap Durasi Proyek 21 2 6 17 16 3,15 0,853 22 3 5 14 19 3,20 23 1 8 15 17 3,17 24 1 8 16 16 3,15 25 0 9 19 13 3,10 0,928 0,834 0,823 0,735

42 Lampiran 3 (Lanjutan) No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata 26 1 7 16 17 3,20 27 1 7 20 13 3,10 28 2 5 20 14 3,12 29 1 9 18 13 3,05 30 2 7 12 20 3,22 Keterangan St.Deviasi 0,813 0,768 0,812 0,877 0,909 Rata - rata total 3,13

43 LAMPIRAN 4: Output Rata-rata dan Standar Deviasi Hubungan antara Ketersediaan Jalur Evakuasi Darurat dan Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi ( Kontraktor) No A Frekwensi jawaban tiap bobot Penilaian Tanggung Jawab 1 7 6 10 18 2,95 2 7 4 12 18 3,00 3 7 2 11 21 3,12 4 12 12 4 13 2,44 5 9 7 13 12 2,68 6 7 1 11 22 3,17 7 7 2 8 24 3,20 Keterangan St.Deviasi 1,136 1,118 1,122 1,096 1,157 1,116 1,145 Rata - rata total 2,94 Ratarata No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata Keterangan St.Deviasi Keamanan dan Kenyamanan Tempat Bekerja Dalam Proyek B Konstruksi 8 7 4 7 23 3,12 1,166 9 7 1 8 25 3,24 10 8 7 10 16 2,83 1,135 1,160 11 8 10 12 11 2,63 12 9 7 11 15 2,83 13 7 1 13 20 3,12 14 7 2 13 19 3,07 15 7 1 10 23 3,20 1,090 1,162 1,107 1,104 1,166

44 Keterangan St.Deviasi 16 7 3 10 21 3,10 1,127 Rata - rata total 2,97 No C Frekwensi jawaba tiap bobot Umum 17 11 15 8 7 2,27 18 8 15 7 11 2,51 19 8 10 11 12 2,66 20 8 12 8 13 2,63 Keterangan St.Deviasi 1,049 1,098 1,109 1,135 Rata - rata total 1,44 Tidak Pernah No D Frekwensi jawaban tiap bobot Lampiran 4 (Lanjutan) No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata Ratarata Ratarata Keterangan St.Deviasi Pengaruh rasa aman dan nyaman pekerja terhadap Durasi Proyek 21 7 3 12 19 3,05 22 0 10 12 19 3,22 23 0 9 8 24 3,37 24 0 14 9 18 3,10 25 0 9 14 18 3,22 26 0 19 6 16 2,93 27 0 12 13 16 3,10 1,117 0,822 0,829 0,889 0,791 0,935 0,831

45 Lampiran 4 (Lanjutan) No Frekwensi jawaban tiap bobot Ratarata 28 0 10 12 19 3,22 29 1 12 11 17 3,07 30 1 10 7 23 3,27 Keterangan St.Deviasi 0,822 0,905 0,923 Rata - rata total 3,13

46 LAMPIRAN 5: Output Korelasi Antara Ketersediaan Jalur Evakuasi Darurat dan Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi. Correlations Total_B Total_D Total_B Pearson Correlation 1.804 ** Sig. (2-tailed).000 N 41 41 Total_D Pearson Correlation.804 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 41 41 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Korelasi Pekerja Correlations Jlmh_B Jmlh_D Jlmh_B Pearson Correlation 1.926 ** Sig. (2-tailed).000 N 41 41 Jmlh_D Pearson Correlation.926 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 41 41 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Korelasi Kontraktor

LAMPIRAN 6: Output Uji T 47