Pengaruh Penambahan Mepoxe Terhadap Sifat Mekanik dan Stabilitas Thermal Epoksi sebagai Bahan Adhesif ASTM A-36

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Penambahan Cobalt (II) Aniline Terhadap Sifat Mekanik dan Thermal Epoksi Sebagai Bahan Adhesif Baja ASTM A-36

Pengaruh Poliamino Amid Terhadap Kekuatan Tarik dan Stabilitas Termal Polimer Blend Epoksi/Poliamino Amid

II. EKSPERIMEN I. PENDAHULUAN

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK BAHAN NANOKOMPOSIT EPOXY-TITANIUM DIOKSIDA

Presentation Title PENGARUH KOMPOSISI PHENOLIC EPOXY TERHADAP KARAKTERISTIK COATING PADA APLIKASI PIPA OVERHEAD DEBUTANIZER TUGAS AKHIR MM091381

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOMPOSIT BERBASIS POLYMER DENGAN MATRIK EPOXY YANG DIPERKUAT SERBUK ALUMINA

BAB I PENDAHULUAN. fungsional, maupun piranti ke dalam skala nanometer.

PENGARUH JENIS BAMBU DAN POLIMER TERHADAP ADHESIVITAS ANTARMUKA POLIMER/BAMBU

BAB 3 RANCANGAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH POLI(AMINO AMID) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STABILITAS TERMAL POLIMER BLEND EPOKSI/POLI(AMINO AMID)

II. TINJAUAN PUSTAKA

KOMPOSIT BERBASIS POLYMER DENGAN MATRIK EPOXY YANG DIPERKUAT SERBUK ALUMINA

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR. Aninda Trimarsa P Dosen Pembimbing : Dr. Hosta Ardhyananta, ST, M.Sc

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Material yang digunakan dalam pembuatan organoclay Tapanuli, antara lain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-36

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA. Adriana *) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

Upaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

STUDI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT HIBRID EPOKSI /SERBUK KULIT TELUR AYAM BURAS/SERAT GELAS

RASIO SWEL DAN KETAHANAN KIMIA DARI BLEND EPOKSI/ POLI (AMINO AMIDA)/VTK KARET SILIKON

PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN HARDENER DENGAN RESIN POLYESTER TERHADAP KUAT TARIK DAN BENDING POLIMER TERMOSET

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

kimia MINYAK BUMI Tujuan Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

Pengaruh Variasi Fraksi Volume, Temperatur, Waktu Curing dan Post-Curing Terhadap Karakteristik Tekan Komposit Polyester - Hollow Glass Microspheres

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

II.TINJAUAN PUSTAKA. sifat dan karakteristik yang berbeda dari unsur penyusunnya. Dengan perbedaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer agar dapat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I- 1. I.1 Latar Belakang

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikanwarna pada suatu objek atau permukaan

PENGARUH FRAKSI VOLUME PARTIKEL GENTENG SEBAGAI FILLER TERHADAP PERUBAHAN SIFAT KETAHANAN BAKAR MATERIAL KOMPOSIT POLYESTER RESIN.

PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI TERHADAP SIFAT KEKUATAN BENTUR KOMPOSIT EPOKSI BERPENGISI SERAT DAUN NANAS

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT

Gambar 3.1. Tahapan proses penelitian

Pengaruh Penambahan Grafit Terhadap Kekuatan Tarik, Konduktivitas Listrik Dan Stabilitas Termal Pada Komposit Polidimetilsiloksan/Grafit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Agen Pengikat Silang Terhadap Kekuatan Tarik Perekat Akrilat Termoset Serta Degradasi Termalnya

BAB I PENDAHULUAN. mengalir ke tempat yang lebih rendah sehingga akhirnya kembali lagi ke laut. Lebih dari 98

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fungsional gigi dapat menyebabkan migrasi (tipping, rotasi, dan ekstrusi),

PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 7. Jenis-jenis serat alam.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

BAB I PENDAHULUAN. Korosi merupakan fenomena kimia yang dapat menurunkan kualitas suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Pengaruh Komposit Epoxy HGM pada Bumper Depan Kendaraan untuk Mereduksi Energi Impact

BAHAN-BAHAN LISTRIK Dedi Nurcipto, MT.

4 Hasil dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN. perekonomian. Industrialisasi adalah salah satu metode untuk meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.6.4 Analisis Uji Morfologi Menggunakan SEM BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PRARENCANA PABRIK ASETON DARI ISOPROPIL ALKOHOL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai perbedaan kekuatan geser antara self adhesif semen

ANALISA PENGARUH KETEBALAN INTI (CORE) TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SANDWICH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah kecil bagian bukan karet, seperti lemak, glikolipid, fosfolid, protein,

PEMANFAATAN OBAT SAKIT KEPALA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA API 5L GRADE B DALAM MEDIA 3,5% NaCl DAN 0,1M HCl

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 RESIN KOMPOSIT. yang dihasilkan dari restorasi resin komposit, sebuah restorasi yang paling digemari

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas.

PEMBUATAN RESIN PHENOL FORMALDEHYDE SEBAGAI PREKURSOR UNTUK PREPARASI KARBON BERPORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Persiapan dan perlakuan serat ijuk di Laboratorium Material Teknik Jurusan

BAB 2 RESIN KOMPOSIT SEBAGAI BAHAN TAMBALAN. seperti bubuk quartz untuk membentuk struktur komposit.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,

Deskripsi METODE UNTUK PENUMBUHAN MATERIAL CARBON NANOTUBES (CNT)

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH KETEBALAN SERAT PELEPAH PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL KOMPOSIT POLIESTER-SERAT ALAM

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan sambungan material komposit yang telah. banyak menggunakan jenis sambungan mekanik dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE

4 Hasil dan pembahasan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahan tumpatan warna gigi yang lain (Winanto,1997). Istilah resin komposit dapat

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. lunak dan merupakan tempat melekatnya anasir gigitiruan. 1 Berbagai macam bahan

Transkripsi:

Pengaruh Penambahan Mepoxe Terhadap Sifat Mekanik dan Stabilitas Thermal Epoksi sebagai Bahan Adhesif ASTM A-36 Oleh : Delsandy Wega R 2710100109 Dosen Pembimbing Dr.Eng Hosta Ardhyananta, S.T.,M.Sc

PENDAHULUAN

Latar Belakang Epoksi merupakan material polimer termoset digunakan sebagai perekat, coating, matriks dll Umumnya, curing epoksi dilakukan dengan cara pemanasan Epoksi memerlukan curing agent/hardener dan bahan tambahan lain agar mampu curing temperatur kamar Epoksi + Hardener+MEPOXE

Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh pencampuran mepoxe terhadap sifat mekanik dan termal epoksi/poliaminoamid? 2. Bagaimana pengaruh penambahan mepoxe terhadap kekuatan adhesif epoksi pada sambungan baja ASTM A-36? Batasan Masalah 1. Temperatur dan tekanan udara sekitar dianggap konstan 2. Proses pencampuran epoksi, poliaminoamid dan mepoxe dianggap homogen 3. Reaksi kimia antara epoksi, poliaminoamid & mepoxe dianggap homogen

Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh penambahan mepoxe terhadap sifat mekanik dan termal epoksi/poliaminoamid 2. Menganalisis penambahan mepoxe terhadap kekuatan adhesif epoksi pada sambungan baja A-36 Manfaat Peneilitan Untuk menghasilkan bahan adhesif berbasis resin epoksi yang memiliki karakteristik sifat mekanik dan kekuatan adhesi yang baik sehingga dapat digunakan untuk aplikasi pada sambungan-sambungan material terutama logam yang memerlukan perekat serta untuk penelitian lain yang relevan.

TINJAUAN PUSTAKA

Epoksi Resin epoksi umumnya diproduksi dengan mereaksikan epiklorohidrin dengan bisphenol A. Berwujud cairan kental dalam keadaan termoplastik Dr. Pierre Castan dari Swiss yang berhasil mensintesa epoksi pertama kali pada tahun 1936. Kemudian pada tahun 1939 Dr.S.O. Greenle dari Amerika meningkatkan kualitas epoksi dengan menemukan formula epoksi yang berdasar epiklorohidrin (epichlorohydrin) dan bisfenol A (bisphenol A). Jenisjenis group epoksi dapat juga disebut Glycidyl group yang mempunyai rantai oksigen

Epoksi Epoksi termasuk kelompok polimer yang digunakan sebagai bahan pelapis, perekat, dan sebagai matrik pada material komposit, sangat luas digunakan pada banyak aplikasi seperti automotif, aerospace, perkapalan, dan peralatan elektronik Epoksi secara umum memiliki sifat yang baik dalam hal chemical reactive adhesives, thermal conductive adhesive, electrical conductive adhesive, corrosion resistance, kekuatan tarik dan kekuatan bending

Poliaminoamid Poliaminoamid merupakan hardener/curing agent dari epoksi Poliaminoamid mempunyai sifat adesif tinggi terhadap material apapun. Disamping itu, poliamino amid mempunyai sifat fleksibilitas yang tinggi.

Poliaminoamid Poliaminoamid termasuk dalam gugus amina. Amina sering dipadukan dengan resin epoksi. Amina primer dan sekunder berlaku sebagai reaksi adisi, dimana satu senyawa nitrogen-hidrogen bereaksi dengan satu senyawa epoksi. Reaksi dengan amina tersier dihasilkan dari pasangan electron nitrogen yang tak terbagi.

Mepoxe Mepoxe adalah Methyl ethyl ketone peroxide merupakan senyawa peroksida organik yang dibentuk dari reaksi metil etil keton dengan hidrogen peroksida. Mepoxe banyak digunakan dalam dunia industri sebagai accelerator atau cross-polymerisation agent dalam proses fabrikasi polimer

Mepoxe Properti Metil Etil Keton Peroksida Struktur Kimia

Adhesive / Perekat Adhesive adalah bahan yang digunakan untuk menahan setidaknya dua permukaan secara bersama-sama dengan kuat dan permanen. Sifat yang harus dimiliki adalah harus mampu membasahi seluruh permukaan, mampu melekat pada permukaan, dan mampu menahan beban ketika diberi suatu gaya. Bahan baku untuk perekat biasanya terbuat dari polimer (alam dan sintetis)

Perekat Epoksi Formulasi perekat epoksi (curing pada temperatur kamar) terdiri dari 2 komponen 1. Resin epoksi 2. curing agent, hardener, katalis ataupun accelerator

Sumber : Handbook of Adhesive & Sealant (Petrie, 2007)

Teori Adhesi 1. Teori Adsorpsi 2. Teori Difusi 3. Teori Mekanik

Teori Adsorpsi Teori ini menyatakan hasil adhesi berasal dari kontak antara 2 material / gaya tarik menarik antar material secara kimia & fisika Gaya tarik menarik disebut gaya van der waals Proses wetting pada adherend

Teori Difusi Adhesi muncul melalui inter-difusi molekul antara perekat dan adherend (perekat & adherend adalah polimer) Parameter yang mempengaruhi difusi adalah waktu kontak, temperatur, berat molekul, dan bentuk fisik

Teori Mekanik Perekatan yang baik terjadi ketika perekat mampu penembus pori-pori, lubang atau celah dari permukaan subtrat/adherend dan terkunci secara mekanik Perekat tidak hanya membasahi adherend, tapi harus memiliki sifat reologi untuk menembus pori-pori dalam waktu singkat Faktor yang mempengaruhi adalah kekasaran permukaan atau bisa dilakukan pre-treatment

METODOLOGI PENELITIAN

Diagram Alir

Bahan Penelitian Epoksi + Poliaminoamid Epoksi jenis Diglycidyl ether of bisphenol A dan poliaminoamid, yang diproduksi oleh Eposchon didapatkan dari distributor PT. Justus Kimia Mepoxe Mepoxe yang didapatkan dari toko kimia, berbentuk liquid dan tidak berwarna (bening)

Peralatan Penelitian Wadah plastik Timbangan digital Pengaduk Cetakan uji tarik Aluminium Foil

Pelaksanaan Penelitian EPOKSI PAA MEPOXE Epoksi/PAA/MEPOXE

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pengujian FTIR Reaksi Epoksi-Amina

Pengujian Tarik Epoksi/PAA/MEPOXE

Pengujian Tarik Perbandingan Epoksi DGEBA & Epoksi Komersial

Epoksi/PAA(20) Fotograf SEM

SEM Epoksi/PAA(20)/ME(4)

SEM Epoksi/PAA(20)/ME(10)

Pengujian Adhesif

Pengujian TGA

KESIMPULAN

Kesimpulan Penambahan mepoxe pada epoksi/poliaminoamid meningkatkan kekuatan tarik dan modulus young hingga pada komposisi 4% mepoxe. Kekuatan tarik & modulus young tertinggi terdapat pada komposisi 4% mepoxe yaitu 18,93 MPa dan 0,34 GPa Penambahan mepoxe pada epoksi/poliaminoamid menurunkan stabilitas thermal. Data tertinggi diperoleh pada komposisi 0% mepoxe yang memiliki berat sisa sebanyak 6.16%. Penambahan mepoxe pada epoksi/poliaminoamid meningkatkan kekuatan adhesif baja hingga komposisi 4% mepoxe. Kekuatan adhesif tertinggi terdapat pada komposisi 4% mepoxe yaitu 8,23 MPa Saran Perlu adanya penelitian lanjut untuk meningkatkan sifat mekanik epoksi dan proses curing yang lebih cepat pada temperatur kamar

TERIMA KASIH