BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi sebagai soko guru

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. mesin pertumbuhan yang berkelanjutan dan tempat perkembangan teknologi.

TEGUH SETYA NUGROHO B

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN, DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM DIKLAT DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN RSUD. RAA. SOEWONDO PATI

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, KONFLIK PERAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. panasnya suhu politik yang berakibat bagi stabilitas suatu Negara. Hal tersebut

2012, hal. 1 2 Ibid., hal Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan tumbuh dan berkembang lebih cepat dan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam organisasi, sumber daya manusia memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan oleh perusahaan.semakin ketat persaingan antar perusahaan maka

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. jasa adalah bentuk organisasi dengan tujuan utama untuk menghasilkan laba

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMDA KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan untuk mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu bentuk dari organisasi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan (Sigalotang, et al dalam Santoso, 2008). Tantangan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNI TEXTINDO INDUSTRI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. seperti untuk memperoleh keuntungan, memenuhi kebutuhan pasar, memperhatikan dan melaksanakan manajemen secara baik dan benar.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kepuasaan pelanggan sangatlah sengit. Terbukti dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini berkembang semakin pesat,

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Melayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hlm 10

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SURAKARTA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat menuntut peran sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa organisasi harus dapat meningkatkan hasil kerja yang diraih untuk dapat memperoleh hasil kerja yang lebih baik di masa depan. Menurut Heidjrachman dan Suad Husnan (2011:3) Organisasi adalah suatu alat sosial dan teknologi yang terlalu luas dan kompleks untuk dilaksanakan hanya oleh satu orang.semua tindakan yang diambil dalam setiap kegiatan diprakarsai dan ditentukan oleh karyawan yang menjadi anggota perusahaan.perusahaan membutuhkan adanya faktor sumber daya manusia yang potensial baik pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia adalah faktor utama perusahaan yang berperan penting bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatannya dengan baik.oleh karena itu, perusahaan harus mempunyai sumber daya manusia yang memiliki tingkat pengetahuan dan kemampuan yang tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Reza (2010) Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena itu, upaya- 1

2 upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya.kinerja karyawan yang tinggi sangat diharapkan oleh perusahaan. Semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global. Menurut laporan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Pati tentang Rapat Anggota Tahunan akhir tahun 31 Desember 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2013, di gedung Koperasi Pegawai Negeri Pati, menyatakan bahwa dari 950 koperasi dikabupaten Pati yang dinyatakan koperasi sehat berjumlah 840 koperasi. Dikatakan sebagai koperasi sehat apabila koperasi tersebut dalam permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efesiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jati diri koperasi sudah dinilai dari pengurus koperasi dan sudah memenuhi syarat untuk dikatakan koperasi sehat.tetapi pada kenyataannya ada karyawan yang mempunyai kinerja yang buruk, sehingga menjadikan koperasi tersebut kurang memenuhi standart yang ditentukan dari Dinas. Oleh karena itu, koperasi yang mempunyai kinerja karyawan yang buruk perlu adanya pembinaan untuk dapat mencapai standart yang ditentukan. Pembinaan tersebut dapat berupa pelatihan.pelatihan dilakukan sebelum penugasan yang disebut pelatihan

3 pratugas untuk menyiapkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan mental sehingga siap untuk melaksanakan tugas.dengan demikian, diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya demi mencapai tujuan perusahaan. Menurut Setiorini (2008) Tuntutan akan kinerja karyawan yang tinggi memang sudah menjadi bagian dari semua perusahaan. Namun fakta yang ada sekarang memperlihatkan bahwa belum semua karyawan memiliki prestasi kerja yang tinggi sesuai dengan harapan perusahaan. Memang dalam melakukan aktivitas kerjanya, karyawan akan menunjukkan hasil yang berbeda-beda antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya, meskipun mereka bekerja pada bidang dan tempat yang sama. Hal ini, membuktikan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya adalah motivasi kerja, kepemimpinan, kompensasi, lingkungan organisasi dan budaya organisasi. Dalam mewujudkan kinerja karyawan yang diharapkan oleh perusahaan dibutuhkan motivasi dan pemimpin yang dapat memberikan arahan kepada karyawan. Pemberian penghargaan kepada karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik akan menjadikan karyawan tersebut giat dan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, peran dari seorang pemimpin juga menjadi faktor yang penting dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Pemimpin yang handal dan mempunyai kewibawaan yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut. Dengan demikian, kinerja

4 karyawan dalam perusahaan tersebut akan meningkat sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Kenyataannya, kinerja karyawan belum sesuai dengan yang diharapkan karena pada umumnya ada karyawan yang mempunyai tingkat motivasi yang rendah.menurut Mangkunegara(2000:67) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sebagai contoh, menurunnya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya ketetapan waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya, pengaruh yang berasal dari lingkungannya, teman sekerja yang juga menurun semangatnya dan tidak adanya contoh yang dijadikan panutan dalam bekerja.semua hal itu, merupakan penyebab menurunnya kinerja karyawan dalam bekerja. Faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah motivasi dan gaya kepemimpinan. Faktor motivasi sangat berhubungan langsung dengan berhasilnya kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang ada didalam diri manusia yang mengaktifkan, memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk melaksanakan tugastugas dengan baik dalam lingkup pekerjaannya. Menurut Jackson (2001:90) Motivasi merupakan hal terpenting, karena kinerja reaksi terhadap kompensasi perhatian sumber daya manusia tersebut. Karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi akan dapat mudah

5 menyelesaikan tugas dan kewajibannya sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Sebaliknya, karyawan yang mempunyai semangat kerja rendah akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Menurut Ranupandojo dan Suad Husnan (2002:197) Bahwa motivasi perlu diketahui oleh setiap atasan atau manajer, setiap orang yang bekerja dengan bantuan orang lain. Motivasi kerja yang tinggi sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu organisasi, karena dengan mempunyai semangat kerja yang tinggi maka hasil kerja yang diharapkan akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Motivasi menjadi aktualisasi diri bagi karyawan untuk meningkatkan prestasinya. Oleh karena itu, motivasi merupakan subyek yang paling penting bagi seorang manajer, karena manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Menurut Fahmi (2012:190) Motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhankebutuhan yang diinginkan. Salah satu faktor yang dapat menumbuhkan motivasi kerja pada diri karyawan adalah dengan memberikan kompensasi, pekerjaan yang berarti, dan organisasi yang relevan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai sekelompok faktor yang menyebabkan individu berperilaku dengan cara-cara tertentu.pada hakekatnya, tingkah laku manusia senantiasa berorientasi pada tujuan, baik bersifat materi maupun non materi.tujuan yang ingin dicapai merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi, sehingga seseorang memerlukan motivasi atau dorongan untuk mencapainya. Pemberian motivasi dengan tepat akan dapat mendorong

6 orang lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut. Menurut Mahennoko (2011) menyatakan bahwa dengan pemberian motivasi yang tepat, karyawan akan terdorong untuk bekerja semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya dan mereka menyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, maka kepentingan-kepentingan pribadinya akan terpenuhi pula. Dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian motivasi sejak awal akan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kinerja seorang karyawan. Maka dalam pemberian motivasi dengan tepat maka akan menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik lagi. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah gaya kepemimpinan seorang manajer. Menurut Heidjrachman dan Husnan Suad (2011:224) Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola dan memberikan arahan maupun dorongan kepada bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan kinerja karyawannya maupun organisasi dalam mencapai tujuannya. Seorang pemimpin juga harus mampu menciptakan komitmen organisasi pada karyawannya dengan

7 menanamkan misi, visi dan tujuan dengan baik untuk membangun loyalitas dan kepercayaan diri karyawannya. Menurut Kristianto (2005) Seorang pemimpin yang baik merupakan salah satu unsur yang menentukan di dalam mengembangkan perusahaannya. Berhasil atau gagalnya banyak ditentukan oleh kualitas gaya kepemimpinannya. Fungsi dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan tugas penting dan rumit. Seorang pemimpin tentu harus menyadari bahwa dalam bekerja harus ada kerja sama dari bawahannya. Adanya kerja sama yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan ini kemungkinan besar akan dapat menimbulkan konflik antar individu dan kelompok. Dalam hal ini peranan seorang pemimpin sangat dibutuhkan, karena untuk merealisasikan tujuan perusahaan perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang konsisten terhadap situasi kerja yang dihadapi. Seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya harus berupaya agar bawahan dapat bekerja secara produktif dan dengan semangat kerja yang tinggi sehingga memungkinkan tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Gaya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola Sumber Daya Manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada perilaku kerja karyawan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Menurut Moeheriono (2012:386) gaya kepemimpinan adalah sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Seorang

8 pemimpin harus mampu menciptakan komitmen organisasi pada karyawannya dengan menanamkan misi, visi dan tujuan dengan baik untuk membangun loyalitas dan kepercayaan diri karyawannya. Dengan pemimpin yang mempunyai kewibawaan dalam mengarahkan dan memberikan dorongan kepada karyawan, maka akan muncul persepsi karyawan tentang gaya kepemimpinan seorang manajer dalam perusahaan tersebut. Sehingga, karyawan dapat menilai apakah pimpinanya dapat dijadikan sebagai panutan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.dengan hal itu, peran seorang pemimpin sangat penting dalam keberhasilan suatu organisasi tertentu. Koperasi simpan pinjam Karya merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan membantu masyarakat dalam mengelola kredit untuk modal usaha. Pembagian kerja yang baik akan terjadi apabila suatu perusahaan atau koperasi menempatkan karyawannya sesuai dengan keahlian, kemampuan dan tingkat pendidikan yang dimilikinya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAMKARYAKABUPATEN PATI.

9 B. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas dan tidak mungkin permasalahan dapat teratasi semua, sehingga perlu adanya pembatasan dan pemfokuskan masalah agar penelitian ini dapat lebih terarah. Pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kinerja karyawan dalam penelitian ini dapat dilihat dari kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketetapan waktu, tingkat kehadiran dan kemampuan kerja sama. 2. Motivasi karyawan dalam penelitian ini adalah motivasi internal dan eksternal. 3. Gaya kepemimpinan dalam penelitian ini adalah persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan manajer. 4. Penelitian ini dilakukan pada karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Tahun 2013 di Kabupaten Pati. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati? 2. Adakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati?

10 3. Adakah pengaruh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan tujuan diadakannya penelitian ini. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran yang jelas tentang pengaruh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati. b. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati. c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya di Kabupaten Pati.

11 E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat secara teoritis Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang adanya pengaruh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Kabupaten Pati. 2. Manfaat secara praktis a. Sebagai bahan pertimbangan suatu organisasi dalam mengambil kebijakan mengenai motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. b. Sebagai bahan masukan bagi Koperasi Simpan Pinjam Karya agar mampu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan melalui motivasi kerja dan gaya kepemimpinan. c. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan penelitian ini. F. Sistematika Penulisan antara lain : Dalam penyusunan sistematika skripsi ini terdiri dari tiga bagian

12 Bagian awal meliputi : halaman judul, halaman persetujuan, pengesahan, pernyataan, halaman motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak. Bagian utama yaitu, antara lain : BAB I PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Meliputi pengertian kinerja karyawan, tujuan dan manfaat penilaian kinerja, aspek-aspek standart kinerja, metode penilaian kinerja karyawan, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, indikator kinerja karyawan, pengertian motivasi kerja, pendekatan motivasi, teori motivasi, aspek, pola-pola motivasi dan tujuan motivasi, asas-asas, alat-alat dan jenis motivasi, faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi kerja, indikator motivasi kerja, pengertian persepsi, pengertian gaya kepemimpinan, macam-macam gaya kepemimpinan, teori kepemimpinan, tipologi kepemimpinan, indikator persepsi terhadap gaya kepemimpinan, hubungan antara motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan, kerangka pemikiran, hipotesis.

13 BAB III METODE PENELITIAN Meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel dan sampling, variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasyarat analisis dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meliputi gambaran umum dari objek penelitian, penyajian data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Meliputi kesimpulan, Implikasi dan saran. Bagian akhir terdiri dari : DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN