BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi saat ini sangat terlihat jelas dan pesat ke arah yang lebih modern. Komunikasi dan informasi merupakan bidang yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, salah satu teknologi yang digunakan dalam berkomunikasi yaitu penggunaan telepon selular. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan informasi dilihat sejak telepon berkembang menjadi telepon selular, kemudian saat ini masyarakat lebih mengenal dengan sebutan smartphone yang dapat dibawa kemana saja oleh penggunanya beserta fitur yang semakin canggih dan memudahkan dalam pencarian informasi dan komunikasi. Semenjak munculnya berbagai media jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Path, applikasi Whatsapp, line, Blackberry Messager, dan banyak lagi media sosial lainnya, semakin meningkatkan frekuensi masyarakat untuk selalu online tidak hanya di depan komputer mereka, namun dapat dijumpai di layar smartphone masing-masing penggunanya. Secara global, pengguna smartphone aktif di seluruh dunia akan meningkat hampir dua kali lipat jumlahnya mulai dari tahun 2013 hingga 2018 1
2 Sumber Techniasia (2015) Gambar 1.1 Chart Pengguna Aktif Smartphone di Seluruh Dunia Oleh karena perkembangan tersebut, banyak perusahaan-perusahaan di berbagai negara mulai menciptakan smartphone yang canggih dengan ciri mereka masing-masing. Persaingan dalam bisnis smartphone sekarang ini semakin ketat. Persaingan bisnis dalam perkembangan era globalisasi menuntut perusahaan harus mampu bertindak cepat dan tanggap dalam menghadapi persaingan di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis. Kini penggunaan Smartphone semakin berkembang di dunia, produsenprodusen smartphone baru pun semakin banyak bermunculan di tengah-tengah masyarakat dunia yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang serba instant, mobilitas tinggi, dan gaya hidup yang modern. Telepon selular yang awalnya hanya digunakan untuk menelepon dan menerima pesan singkat, dengan adanya
3 perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka saat ini terdapat pula pendukung lainnya yaitu penggunaan internet dalam smartphone, sehingga produsen smartphone saling berkompetisi untuk menciptakan ponsel yang multifungsi dan fitur yang berbeda agar dapat bersaing dengan produsen smartphone lainnya. Tabel 1.1 Global Market Share Smartphone Sumber TrendForce (2016) Berdasarkan tabel dari TrendForce, produsen-produsen Smartphone saling berlomba untuk menarik perhatian konsumen pada pasar Global terbukti dari market share yang dihasilkan pada Tabel1.1 tersebut. Xiaomi adalah perusahaan mobile internet yang berdedikasi untuk menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di China. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari sepuluh miliar USD
4 dan memiliki lebih dari tiga ribu karyawan. Portofolio produk utama Xiaomi yaitu Xiaomi Phones dengan kualitas tinggi dan kinerja perangkat Android. (http://www.mi.com/id/about/) Sumber : Sino Market Research (2016) Gambar 1.2 China ssmartphone Market Share in April 2016 Perusahaan harus selalu berusaha untuk mampu mengenali dan merespons berbagai kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara menguntungkan. Tren (Trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempuyai momentum dan durabilitas. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang (Kotler dan Keller (2009). Xiaomi berusaha mengikuti tren dengan kualitas produk yang canggih dengan harga yang terjangkau, sehingga xiaomi menjadi smartphone yang dipertimbangkan di pasar global smartphone.
5 "Seperti produsen smartphone asal Cina lainnya, Xiaomi terkenal dengan harga produknya yang lebih murah dibandingkan dengan produsenprodusen besar seperti Samsung dan Apple. Namun mereka tidak lantas membuat produk dengan kualitas yang rendah.dilengkapi dengan Custom ROM Android buatan mereka, MIUI, Xiaomi pun menyajikan pengalaman menggunakan smartphone yang cepat dan nyaman."(https://id.techinasia.com/inilah-13-produsen-smartphone-asiabaru-yang-ingin-menghancurkan-samsung-dan-apple) Xiaomi kini mengukuhkan posisinya di pasar Smartphone. Kini Xiaomi tengah membidik peluang besar di Rusia, Brasil, Timur Tengah dan banyak negara di Amerika Latin.Kendati bisnis kian tumbuh, Xiaomi belum memulai debut di Amerika Serikat (AS). (http://tekno.liputan6.com/read/2285841/depakapple-xiaomi-jadi-nomor-1-di-tiongkok). "Setelah mengganti domain website-nya ke Mi.com untuk langkah ekspansi global, Xiaomi pun telah mengumumkan strateginya untuk masuk ke 10 wilayah pasar baru di tahun 2014. Dan, Indonesia masuk di dalamnya, seperti diumumkan Xiaomi lewat akun twitternya, (23/4/2014)." (https://www.tabloidpulsa.co.id/news/14838-tahun-2014- ini-xiaomi-masuk-pasar-indonesia) Pada awal tahun 2014, Xiaomi membuka kantor resmi di Singapura. Pendirian kantor ini menjadi petanda bahwa Xiaomi sudah mulai melirik pasaran di Asia Tenggara. Keputusan Xiaomi untuk membuka kantor di Singapura akhirnya berbuah manis. Smartphone buatan mereka laris manis di negara tersebut. Kemudian Xiaomi melanjutkan ekspansinya ke Malaysia, Filipina, India dan hingga akhirnya sampai juga ke Indonesia pada bulan Agustus 2014. (https://justonyx.wordpress.com/2015/04/15/fenomena-xiaomi-from-zero-toguinness-world-record/)
6 Sumber Techniasia (2015) Gambar 1.3 Chart Pengguna Aktif Smartphone di Indonesia Perkembangan Industri information and Communication Technology (ICT) yang demikian pesat secara otomatis mengubah gaya hidup masyarakat.terlebih, masyarakat di kota-kota besar di Indonesia semakin tak bisa dipisahkan dari perangkat smartphone serta aplikasi digital yang dipasang di dalamnya. (http://tekno.liputan6.com/read/2324125/orangindonesia-pakai-smartphone-55-jam-per-hari) Salah satu identitas dari sebuah produk asing yang bisa dengan mudah diketahui konsumen adalah merek. Merek merupakan salah satu atribut produk yang mencerminkan identitas suatu negara. Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini diakui lebih suka melirik dan mengkonsumsi produk impor dibandingkan produk dalam negeri. Managing Partner Indonesia Brand Forum, Yuswohady menilai kondisi ini terjadi karena masyarakat Indonesia tidak percaya diri terhadap merek lokal. Mereka sudah membentuk pemikiran bahwa merek global lebih baik ketimbang merek lokal (http://www.merdeka.com/uang/produk-indonesiadiakui-dunia-masyarakat-malah-suka-barang-impor.html)
7 Country of Origin merupakan cerminan atau bayangan mental dari sebuah produk dari negara tertentu. Salah satu efek yang dimiliki oleh Country of Origin terhadap calon konsumen yaitu seringkali calon konsumen memiliki persepsi bahwa image perusahaan atau merek tertentu berasosiasi dengan negara tertentu. Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen dapat dipengaruhi oleh persepsi konsumen akan Country of Origin dari suatu produk, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebuah merek yang banyak dikenal masyarakat mampu mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga harga juga mempengaruhi dalam pembentukan Brand Image serta kelanjutannya dalam minat untuk membeli produk. Selain membedakan satu produk dengan lainnya, merek juga memberi manfaat yang ditawarkan bagi konsumen, diantaranya mengidentifikasi manfaat yang ditawarkan dan kualitas produknya. Brand Image dapat meyakinkan konsumen bahwa mereka akan memperoleh suatu kualitas dari merek yang diyakini tersebut sehingga mempengaruhi dalam minat beli suatu produk. Lazada Indonesia mengungkap hasil temuan survei yang memperlihatkan nama-nama brand atau merek yang paling sering dicari konsumen di situsnya berdasarkan usia maupun jenis kelamin. "Menariknya, yang menjadi sorotan adalah popularitas merek berdasarkan kategori umur. Diungkap, Xiaomi rupanya menjadi satu brand yang paling dicari kalangan anak muda (18-34 tahun), sementara BlackBerry menjadi merek idola kaum lanjut usia (55 tahun ke atas)" (http://tekno.liputan6.com/read/2374891/xiaomi-lebih-dicintaianak-muda-blackberry-jatahnya-orang-tua)
8 Dalam penelitian terdahulu menurut Utami Mayastuti, Alit, dan Wardana (2014) Country of Origin berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Persepsi konsumen mengenai citra negara asal produk mempengaruhi niat beli konsumen pada produk Smartphone Oppo, Smartphone yang berasal dari negara China. Jika citra negara asal produk membaik maka niat beli konsumen juga akan meningkat. Segmentasi harga penjualan smartphone Xiaomi di Indonesia yaitu pada kelas menengah. Meski demikian mungkin saja Xiaomi memang melihat bahwa pasar smartphone Indonesia, didominasi oleh perangkat di kelas bawah hingga menengah. Jika diilustrasikan, peminat smartphone di Indonesia itu seperti piramida, yang paling bawah adalah smartphone low hingga mid-end, sedangkan di puncaknya barulah penggila smartphone mahal alias high-end atau premium model. (http://techno.okezone.com/read/2015/09/09/57/1211113/pasar-piramidalasan-xiaomi-belum-jual-ponsel-premium-di-indonesia) Produsen asal China tersebut melengkapi smartphone mereka dengan spesifikasi yang benar-benar menggoda. Lebih dari itu, spesifikasi yang ditawarkan tidak kalah dengan merek lain yang berharga lebih mahal dan sudah terkenal. Distribusi penjualan Xiaomi dilakukan dengan cara melalui penjualan online, itulah salah satu penyebab mengapa spesifikasi bagus namun harga terjangkau, karena Xiaomi tidak menggunakan budget marketing yang besar namun memanfaatkan media sosial dan penjualan online, oleh karena itu smartphone Xiaomi mulai banyak dicari oleh masyarakat. Mengenai harga yang kompetitif dari Xiaomi itu, Vice President Xiaomi Global Hugo Barra menambahkan bahwa kuncinya adalah penjualan yang dilakukan murni secara online. Kalau menjual lewat toko retail, banyak biaya lain-lain yang menambah mahal harga produk.sementara kalau secara online hanya perlu memikirkan ongkos pengiriman saja.
9 (http://tekno.kompas.com/read/2014/08/28/09360097/inilah.rahasia.harga.m urah.xiaomi ) Beberapa kompetitor Xiaomi di Indonesia salah satunya yaitu, Asus Zenfone. Asus tersebut merupakan produk asal Taiwan yang juga memiliki produk smartphone dengan harga kelas menengah sama seperti Xiaomi. Sumber AnTuTu Benchmark (2014) Gambar 1.4 Chart Top Popular Smartphone di Indonesia Pentingnya produk menjadi salah satu prioritas Xiaomi. Produk sendiri menurut Kotler dan Armstrong (2008) adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Konsumen mempunyai peranan penting, dimana konsumen sebagai alat ukur dalam menentukan keberhasilan penjualan suatu barang atau jasa dalam perusahaan (Kotler, 2005). Konsumen berperan untuk mengambil keputusan dalam pembelian produk. Pengambilan keputusan pembelian biasanya melibatkan beberapa alternatif. Sebelum memutuskan akan membeli suatu produk, maka
10 akan dilakukan pertimbangan-pertimbangan terhadap berbagai aspek yang terdapat pada produk. Proses pembelian secara spesifik terdiri atas pengenalan masalah atau kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian (Kotler dan Keller, 2009). Konsumen sekarang semakin kritis dalam melakukan keputusan, Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah Country of Origin, kualitas produk dan harga yang kuat berpengaruh terhadap Brand Image serta dampaknya pada minat beli Smartphone Xiaomi, didasari bahwa produk tersebut merupakan produk asal negara China yang terbilang baru dipasarkan di negara Indonesia dimana produk China terkadang masih dipandang sebelah mata mengenai harga dan kualitas produk sehingga membentuk Brand Image pada produk China salah satunya Smartphone Xiaomi. Sehubungan dengan kondisi tersebut, penulis akan mengadakan penelitian tentang Pengaruh Country of Origin, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Brand Image serta dampaknya pada Minat Beli Smartphone Xiaomi B. Rumusan Masalah Penelitian Adapun Rumusan Masalah untuk penelitian ini adalah : 1. Apakah Country of Origin berpengaruh signifikan terhadap Brand Image Smartphone Xiaomi? 2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Brand Image Smartphone Xiaomi?
11 3. Apakah Harga berpengaruh signifikan terhadap Brand Image Smartphone Xiaomi? 4. Apakah Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi? C. Tujuan Penelitian dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Pembahasan yang disajikan oleh penulis tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui pengaruh variabel Country of Origin terhadap Brand Image Smartphone Xiaomi b) Untuk mengetahui pengaruh variabel Kualitas Produk terhadap Brand Image Smartphone Xiaomi c) Untuk mengetahui pengaruh variabel Harga terhadap Brand Image Smartphone Xiaomi d) Untuk mengetahui pengaruh variable Brand Image terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi 2. Kontribusi Penelitian Penelitian yang baik harus mempunyai kontribusi untuk berbagai pihak yang berkepentingan. Kontribusi penelitian berupa:
12 a) Kontribusi praktik, menunjukkan bahwa hasil penelitian dapat diterapkan di praktik nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk memperbaiki praktik yang ada dengan lebih baik bagi perusahaan dalam strategi pemasaran. b) Kontribusi akademik, berhubungan dengan dukungan akademik bagi penelitian yang akan datang berkaitan dengan ilmu pemasaran terutama terkait dengan faktor-faktor seperti Country of Origin, kualitas produk dan Harga terhadap Brand Image serta dampaknya pada minat beli produk oleh konsumen