LINGKUNGAN DAN UKURAN JL. YOS SUDARSO SITUASI LOKASI SITE. 173,5 m. 180 m. 165 m. 173 m

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB III: DATA DAN ANALISA

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Book Center di Pantai Banua Patra Balikpapan Pengolahan Ruang Luar Sebagai Gathering Space DAFTAR ISI

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. masuk ke Indonesia. Dalam syariat perdagang islam mengandung nilai nilai

BAB 5 KONSEP. Gambar 5.1 Konsep. Sumber: Analisa Penulis, 2014

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

LP Pemuda Yogyakarta dengan Tinjauan Mental Psikologis

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dan pengumpulan data dari masyarakat dan sumber-sumber dari beberapa artikel.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. kemudian memunculkan ide dasar dalam perancangan sekolah alam Junrejo batu, lebih ide dasar konse dari perancangan akan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN

ANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Dari pertimbangan diatas dibuat konsep tata ruang

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

1.3.Tujuan dan Sasaran Lingkup Bahasan 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB V KONSEP. Combined Metaphore dengan menggunakan objek yang dimetaforakan adalah. wanita Bali dan keseharian berpakaian wanita Bali.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan. Konsep desain untuk fungsi M al dan Apartemen ini mencoba menampung kegiatankegiatan

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

Pengembangan RS Harum

International Fash on Institute di Jakarta

Site Site planning Site condition

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat Kerangka Pikir.

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB VI HASIL RANCANGAN.

1.5. Metodologi Pembahasan Metode Pengamatan 9

BAB II ANALISIS TAPAK. mengatakan metoda ini sebagai Metoda Tulang Ikan. Pada kegiatan Analisa, Dosen

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

HOTEL KAPSUL DENGAN PENDEKATAN PENGARUH PERILAKU ISTIRAHAT PENGHUNI DI TANAH ABANG JAKARTA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Transkripsi:

JL. YOS SUDARSO LINGKUNGAN DAN UKURAN 173,5 m 180 m 165 m LOKASI SITE 173 m

JL. YOS SUDARSO VIEW View Baik View Cukup Baik View Tidak Baik Arah Orientasi bangunan Orientasi bangunan Orientasi fasade gedung puswil menghadap ke arah jl. Yos Sudarso dikarenakan pemandangan dari tapak sangat bagus dibandingkan jika di bagian sebaliknya.

JL. YOS SUDARSO KEBISINGAN Kebisingan Tingkat Tinggi Kebisingan Tingkat Sedang Kebisingan Tingkat Rendah Pohon Pagar Untuk meredam kebisingan dapat di atasi diantaranya dengan penambahan elemen Pohon dan Pagar yang tinggi berfungsi untuk menghalangi kebisingan langsung yang ditimbulkan dari jalan terhadap bangunan.

JL. YOS SUDARSO VEGETASI Pohon Pohon Pepohonan yang menghalangi untuk perletakan bangunan sebaiknya di tebang dan juga sebaiknya untuk di sekitar bangunan agar sekelilingnya ditanami pepohonan agar menciptakan kesan sejuk pada bangunan

JL. YOS SUDARSO UTILITAS Aliran Listrik Udara Aliran Listrik Bawah Tanah Sistem aliran listrik udara yang memakai tiang listrik sebagai penghubung kabel agar diubah menjadi aliran listrik bawah tanah dimana kabel listrik di timbun dibawah tanah guna menciptakan kesan rapi pada area bangunan

JL. YOS SUDARSO Angin Matahari Terbit Matahari Tenggelam ARAH ANGIN DAN CAHAYA MATAHARI Arah Bukaan Pada Bangunan Arah bukaan pada bangunan sebaiknya menghadap utara atau selatan guna menghindarkan bukaan pada bangunan terkena papaean sinar matahari secara langsung jika bukaan tersebut menghadap timur ata barat.

JL. YOS SUDARSO SIRKULASI KENDARAAN Arah Sirkulasi Kendaraan Kendaraan Keluar Gerbang Keluar Kendaraan Gerbang Masuk Kendaraan Kendaraan Masuk Arah jalur kendaraan menentukan letak dari gerbang masuk dan keluar kendaraan

JL. NAGKA UJUNG LINGKUNGAN DAN UKURAN 197,5 m 173 m LOKASI SITE 187 m 197 m

JL. NAGKA UJUNG VIEW View Baik View Cukup Baik View Tidak Baik Arah Orientasi bangunan Orientasi bangunan Orientasi fasade gedung puswil menghadap ke arah jl. Nangka Ujung dikarenakan pemandangan dari tapak sangat bagus dibandingkan jika di bagian sebaliknya yaitu dibelakang site merupakan perumahan warga.

JL. NAGKA UJUNG KEBISINGAN Kebisingan Tingkat Tinggi Kebisingan Tingkat Sedang Kebisingan Tingkat Rendah Pohon Pagar Untuk meredam kebisingan dapat di atasi diantaranya dengan penambahan elemen Pohon dan Pagar yang tinggi berfungsi untuk menghalangi kebisingan langsung yang ditimbulkan dari jalan terhadap bangunan.

JL. NAGKA UJUNG VEGETASI Pohon Pohon Pepohonan yang menghalangi untuk perletakan bangunan sebaiknya di tebang dan juga sebaiknya untuk di sekitar bangunan agar sekelilingnya ditanami pepohonan agar menciptakan kesan sejuk pada bangunan

JL. NAGKA UJUNG UTILITAS Aliran Listrik Udara Aliran Listrik Bawah Tanah Sistem aliran listrik udara yang memakai tiang listrik sebagai penghubung kabel agar diubah menjadi aliran listrik bawah tanah dimana kabel listrik di timbun dibawah tanah guna menciptakan kesan rapi pada area bangunan

JL. NAGKA UJUNG Angin Matahari Terbit Matahari Tenggelam ARAH ANGIN DAN CAHAYA MATAHARI Arah Bukaan Pada Bangunan Arah bukaan pada bangunan sebaiknya menghadap utara atau selatan guna menghindarkan bukaan pada bangunan terkena papaean sinar matahari secara langsung jika bukaan tersebut menghadap timur ata barat.

JL. NAGKA UJUNG SIRKULASI KENDARAAN Arah Sirkulasi Kendaraan Kendaraan Keluar Gerbang Keluar Kendaraan Gerbang Masuk Kendaraan Kendaraan Masuk Arah jalur kendaraan menentukan letak dari gerbang masuk dan keluar kendaraan

JL. THAMRIN LINGKUNGAN DAN UKURAN 120 m 184 m LOKASI SITE 187 m 154 m

JL. THAMRIN VIEW View Baik View Cukup Baik View Tidak Baik Arah Orientasi bangunan Orientasi fasade gedung puswil menghadap ke arah jl. Yos Sudarso dikarenakan pemandangan dari tapak sangat bagus dibandingkan jika di bagian sebaliknya.

JL. THAMRIN KEBISINGAN Untuk meredam kebisingan dapat di atasi diantaranya dengan penambahan elemen Pohon dan Pagar yang tinggi berfungsi untuk menghalangi kebisingan langsung yang ditimbulkan dari jalan terhadap bangunan. Kebisingan Tingkat Tinggi Kebisingan Tingkat Sedang Kebisingan Tingkat Rendah Pohon Pagar

JL. THAMRIN Pohon Pohon VEGETASI Pepohonan yang menghalangi untuk perletakan bangunan sebaiknya di tebang dan juga sebaiknya untuk di sekitar bangunan agar sekelilingnya ditanami pepohonan agar menciptakan kesan sejuk pada bangunan

JL. THAMRIN UTILITAS Aliran Listrik Udara Aliran Listrik Bawah Tanah Sistem aliran listrik udara yang memakai tiang listrik sebagai penghubung kabel agar diubah menjadi aliran listrik bawah tanah dimana kabel listrik di timbun dibawah tanah guna menciptakan kesan rapi pada area bangunan

JL. THAMRIN Angin Matahari Terbit Matahari Tenggelam ARAH ANGIN DAN CAHAYA MATAHARI Arah Bukaan Pada Bangunan Arah bukaan pada bangunan sebaiknya menghadap utara atau selatan guna menghindarkan bukaan pada bangunan terkena papaean sinar matahari secara langsung jika bukaan tersebut menghadap timur ata barat.

JL. THAMRIN SIRKULASI KENDARAAN Arah Sirkulasi Kendaraan Kendaraan Keluar Gerbang Keluar Kendaraan Gerbang Masuk Kendaraan Kendaraan Masuk Arah jalur kendaraan menentukan letak dari gerbang masuk dan keluar kendaraan