BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dengan variabel terikat (Nursalam, 2003). Variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu peneliti tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara variabel bebas (tingkat stress) dan variabel terikat (mekanisme

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional ini dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IIII METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. servix yang menjalani kemoterapi (Nursalam, 2003)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode penelitian yang digunakan adalah study komparatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan Ar-Rodiyah dengan anak dalam asuhan keluarga di kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional non- eksperimental, yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). (Notoatmojo, 2002). Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan kenyataan yang ada secara obyektif tingkat kemandirian personal higiene yang dilaksanakan pada anak di Panti Asuhan dengan anak dalam Asuhan Keluarga di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi menurut Arikunto ( 2006 ) dan Nursalam ( 2003 ) menyatakan bahwa populasi adalah subyek penelitian, dimana seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. 37

38 Sedangkan menurut Sugiyono ( 2007 ) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tetentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak- anak di Panti Asuhan Ar- Rodiyah yang berusia 6-12 tahun sebanyak 37 anak dan anak- anak dalam Asuhan Kelurga di kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang kota Semarang sebanyak 1400 anak. 2. Sampel Menurut Arikunto ( 2006 ) dan Nursalam ( 2003 ), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, yang dapat mewakili populasi yang ada, Sedangkan menurut Sugiyono ( 2005 ) sampel adalah sebagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah non probability sampling dan probability sampling. Probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu penentuan sampel bila anggota populasi dianggap heterogen. Non probability sampling yaitu penentuan sampel bila anggota populasi dianggap homogen dengan menggunakan tekhnik sampel jenuh yaitu penentuan sampel bila anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel yang berifat homogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak- anak di Panti Asuhan

39 Ar-Rodiyah yang berusia 6-12 tahun berjumlah 37 anak.dan sampel yang bersifat heterogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak-anak dalam asuhan keluarga yang berusia 6-12 tahun di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang yang berjumlah 37 anak diambil secara acak dari 11 RW. Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang diteliti ( Nursalam, 2003 ). Dalam penelitian ini kriteria inklusi dari responden yaitu : a. Anak di Panti Asuhan Ar- Rodiyah yang berusia 6-12 tahun b. Anak dalam Asuhan Keluarga yang terpilih dalam acakan.. c. Anak di Panti Asuhan Ar- Rodiyah dan anak dalam Asuhan Keluarga yang bisa membaca dan menulis. d. Dapat berkomunikasi dengan baik. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian karena berbagai sebab. ( Alimul, 2003 ) Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a. Menolak menjadi responden b. Tidak selesai mengisi kuesioner

40 C. Definisi Operasional 1. Definisi Operasional Variabel Tingkat kemandirian Personal Higiene Anak Definisi operasional Kemampuan anak usia 6-12 tahun untuk melakukan pemenuhan kebutuhan Personal Higiene sehari-hari di Panti Asuhan / Keluarga di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang KotaSemarang Alat ukur dan Cara ukur Diukur dengan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan menggunakan skala likert positif: Tidak pernah=1 Kadangkadang=2 Sering=3 Selalu=4 Hasil ukur Mandiri= nilai 30-40 Kurang Mandiri= nilai 20-30 Tidak Mandiri= nilai 10-20 Skala Interval Tabel 1.1 Definisi Operasional 2. Variabel Penelitian a. Varibel bebas ( independen variabel ) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen ( variabel terikat ), variabel bebas dalam penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun yang berada di Panti Asuhan Ar- Rodiyah dan anak dalam Asuhan Keluarga. (Alimul, 2002). b. Varibel Terikat ( dependen variabel ) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel

41 terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kemandirian personal higiene. (Alimul, 2002). D. Alat dan Metode Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data (Insrumen Penelitian) Alat pengumpulan data atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar kuesioner. Kuesioner yang disampaikan langsung kepada responden untuk menggambarkan tentang personal higiene Anak di Panti Asuhan dan Anak dalam Asuhan Keluarga serta untuk mengukur Tingkat Kemandirian Personal Higiene anak pada dua kondisi tersebut. Kuesioner yang digunakan sebagai alat penelitian disusun oleh peneliti dengan pengembangan teori yang ada dengan persetujuan ekspert dengan penjelasan sebagai berikut : a. Kuesioner I berisi pertanyaan identitas responden berupa data demografi responden yang terdiri dari nomer respoden, nama anak, jenis kelamin, umur, nama kepala keluarga, dan pekerjaan kepala keluarga. b. Kuesioner II berisi pertanyaan pertanyaan untuk menganalisis tingkat kemandirian personal higiene berisi 10 item soal, bernilai 1 untuk jawaban tidak pernah,2 untuk jawaban kadang-kadang, 3 untuk jawaban sering dan 3 untuk jawaban selalu. Skor 30-40 untuk tingkat mandiri, 20-30 untuk tingkat kurang mandiri, dan skor 10-20 untuk tingkat tidak mandiri.

42 2. Uji validitas dan Reliabilitas Setelah instrumen yang akan digunakan berupa kuesioner sebagai alat peneliti selesai disusun, kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas karena suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Notoatmojo, 2002). Uji kuesioner dilaksanakan terhadap responden di Kelurahan Ketileng Kecamatan Tembalang Kota Semarang, dimana anak- anak yang dijadikan responden dalam uji validitas dan reabilitas tersebut memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yang sama dengan kriteria yang diterapkan pada responden penelitian. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan atau kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. (Hastono, 2001). Validitas juga berarti suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalitan atau kesahihan suatu insrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu smengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2006). Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

43 Hasil Perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai Product Moment. Uji signifikan dilakukan dengan membandngkan nilai r tabel unuk degree of freedom (df)= n-k, dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk (variabel independent), jika r hitung lebih besar dari r tabel positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan. Dengan hasil uji dari tiap item pertanyaan dengan signifikan (p-value < 0,05). Uji Validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut diatas, nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan dibandingkan dengan r tabel 0,444 pada taraf signifikan 0,05. Jadi, nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf kesalahan alpha 0,05 pertanyaan dinyatakan valid : 1) Kemandirian personal higiene anak dalam rentang 0,566 0,803 artinya kuesioner pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih dari 0,444. (Arikunto, 1998). b. Uji Reabilitas Reabilitas mengandung pengertian suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala dan alat ukur yang sama (Hastono, 2001). Penilaian rebilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan internal consistency yaitu

44 melakukan uji coba instrumen satu kali saja, kemudian hasil yang diperoleh dengan tekhnik tertentu (Sugiyono, 2005). Menurut Arikunto, Reliabilitas memiliki pengertian bahwa alat pengumpulan data atau instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya kebenarannya untuk mengetahui reliabilitas dari penelitian dengan metode angket menggunakan rumus Cronbach s alpha insrumen, disebut reliabel karena nilai cronbach s Alpha semakin mendekati angka 1 (Arikunto, 2006). Adapun hasil dari Alpha Croanbach adalah sebagai berikut: 1) Anak di Panti Asuhan dan anak dalam Asuhan Keluarga dengan hasil uji reliabilitas kemandirian personal hygiene anak dengan nilai α = 0,8701 artinya kuesioner kemandirian personal higiene anak mempunyai reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Croanbach mendekati nilai 1. 3. Metode Pengumpulan Data a.. Pengumpulan Data Metode angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diisi oleh responden dan ditentukan skor nilainya dari tiap-tiap pertanyaan. Metode ini

45 digunakan untuk mengungkapkan pelaksanaan fungsi keluarga dalam perawatan kesehatan. Pengumpulan data dilakukan di Keluran Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Adapun prosedur pengumpulan data : 1) Setelah mendapatkan izin dari Kepala kantor Kesbang dan Linmas Kota Semarang, Camat Tembalang, Kepala Kelurahan Sambiroto, kemudian peneliti langsung mendatangi responden. 2) Peneliti melakukan pendekatan pada responden untuk memberikan penjelasan bila bersedia menjadi responden maka dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan. 3) Kemudian responden diberi penjelasan cara pengisian kuesioner. 4) Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner. 5) Selama pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden dengan tujuan agar jika ada sesuatu yang kurang jelas, responden dapat langsung menanyakan kepada peneliti. 6) Responden harus mengisi semua pertanyaan yang diberikan, sebelum kuesioner diambil dan dikumpulkan ke peneliti.

46 E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Menurut Danim ( 2003 ), setelah kuesioner diisi oleh responden, maka data diolah melalui tahapan sebagai berikut : a. Editing yaitu meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap dan diisi, editing dilakukan di tempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dikonfirmasikan pada responden yang bersangkutan. b. Tabulating yaitu langkah memasukkan data data hasil penelitian ke dalam tabel tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan. c. Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban jawaban yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran tabel kerja guna mempermudah dalam membaca. d. Entry data yaitu proses memasukkan data ke dalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 12.00 e. Cleaning yaitu mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah tidak dipakai.

47 2. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan computer menggunakan program SPSS for window release 12.00 a. Analisis deskriptif (Univariat) Analisa deskriptif (Univariat) adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisa variable yang ada secara diskriptif. Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di Panti Asuhan dengan anak dalam Asuhan Keluarga dengan membuat tabel distribusi frekuensi. b. Analisis analitik (Bivariat) Analisis analitik (Bivariat) untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di Panti Asuhan dengan anak dalam Asuhan Keluarga dilakukan uji statistik. Sebelum menggunakan Uji-T Independent, yaitu untuk mengetahui perbedaan dua sampel Independent dilkukan uji normalitas dengan Kolmogorof-Smirnov diperoleh hasil nilai p- value tingkat kemandirian personal higiene 0,777 yang berarti lebih dari 0,05 artinya data ini normal dan setelah dilakukan Uji-T Independent didapatkan p-value 0,004 yaitu < 0,05,maka ada perbedaan antara tingkat kemandirian personal hygiene anak di Panti Asuhan Ar-Rodiyah dengan anak Dalam Asuhan Keluarga.

48 Akan tetapi, jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan uji Mann Whitney.(Nursalam, 2003). F. Etika Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan memperhatikan etika dalam penelitian yang dilakukan dengan langkah langkah : 1. Informend Concent atau lembar persetujuan ini diberikan pada responden yang diteliti yang memenuhi kriteria, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan. Subyek yang bersedia menjadi responden menandatangani lembar persetujuan untuk dijadikan sebagai responden. 2. Anonimitas yaitu untuk menjaga kerahasiaan responden, tetapi lembar persetujuan diberi kode yang hanya diketahui oleh peneliti. 3. Confidentiality atau kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil suatu penelitian ( Alimul, 2003 ). G. Jadwal Penelitian Terlampir