Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
Diajukan Oleh : Putri Kinasih Arius Sandra A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. daya pendidik dan peserta didik. Usaha peningkatan mutu pendidikan

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WIRONANGGAN 01 GATAK SUKOHARJO TAHUN 2014/2015

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD) Oleh :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

ERLINA DIAH PERMATASARI A

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

SULISTYANI AGUSTINA A

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

ENDAH SULISTYAWATI A.510

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan berarti

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 1 KATEGUHAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS V SDN 1 CABEANKUNTI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN LEARNING START WITH A QUESTION STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA. PELAJARAN PKn SISWA KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VI SD NEGERI

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JENGGRIK IV KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Diajaukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

STUDI KOMPARASI STRATEGI READING ALOUD DAN READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALGONDO WONOSARI TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

: AHMAD FATKHUL HUDA A

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu objek dengan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION ENTERTAINMENT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPELREJO I MONDOKAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Publikasi Karya Ilmiah Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A 510 090 069 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

PERSETUJUAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION ENTERTAINMENT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPELREJO I MONDOKAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dipersiapkan dan disusun oleh: QOUMI GHONIN HAMIDAH A 510 090 069 Telah Disetujui untuk Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Persetujuan Pembimbing, Pembimbing Drs. Mulyadi Sri Kamulyan, S.H., M.Pd. NIK: 191

ABSTRAK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION ENTERTAINMENT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPELREJO I MONDOKAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Qoumi Ghonin Hamidah, A510 090 069, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 188 halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan metode edutainment (education entertainment) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Kecamatan Mondokan Sragen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tiga siklus. Dari hasil tindakan siklus I sampai siklus III terjadi peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Metode pengumpulan data digunakan teknik wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Berdasarkan penerapan metode edutainment dapat disimpulkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Pada Siklus I siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 8 siswa (30,77%) Sedangkan nilai hasil test mulai meningkat dari sebelumnya yaitu dengan banyaknya siswa siswa yang nilainya lebih dari sama dengan 70 sebanyak 16 siswa (61,54%). Pada Siklus II Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 19 siswa (73,08%). Sedangkan nilai hasil test mulai meningkat dari sebelumnya yaitu dengan banyaknya siswa siswa yang nilainya lebih dari dan sama dengan 70 sebanyak 18 siswa (69,23%). Pada Siklus III ada peningkatan motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 25 siswa (96,15%). Sedangkan nilai test mengalami peningkatan yaitu banyaknya siswa yang lebih dari sama dengan 70 sebanyak 23 siswa (88,46%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode edutainment dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Kecamatan Mondokan Sragen tahun pelajaran 2012/2013. Kata kunci: motivasi belajar, metode edutainment.

A. PENDAHULUAN Mutu pendidikan nasional akan menjadi barometer sumber daya manusia terutama generasi penerus. Apabila kita menginginkan generasi penerus yang kreatif, mandiri, inovatif, dan demokratis yang bertumpu pada akhlak mulia seperti yang tertera pada Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang berbunyi : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematik, sehingga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prisip-prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diharapkan dapat menjadi wahana peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaranilmu Pengetahuan Alam (IPA) menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah. Jika pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dilakukan hanya dengan bersifat tekstual, maka akan menimbulkan salah konsep, pengetahuan hafalan serta kemampuan semu pada siswa. Untuk itu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar dikembangkan pembelajaran yang memberdayakan siswa, agar mempunyai motivasi belajar, banyak hambatan maupun kendala sehingga fakta nyata sehari-hari menyatakan bahwa tingkat motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa Sekolah Dasar masih rendah. Hasil wawancara dan observasi awal dengan guru kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1, Kabupaten Sragen diperoleh bahwa dalam pembelajaran IPA cenderung monoton yang berpusat pada guru. Siswa cenderung hanya menulis penjelasan dari guru dan mendengarkan informasi dari guru saja. Sehingga siswa tidak termotivasi dalam proses

pembelajaran dan kurang aktif dalam proses pembelajaran menyebabkan motivasi belajar menjadi kurang optimal. Inti dari permasalahan di kelas adalah bagaimana para siswa bisa bersemangat, antusias, dan berbahagia dalam mengikuti pelajaran di kelas, bukannya terbebani dan menakutkan. Dengan begitu, siswa bisa mendapatkan pengetahuan dengan baik, mengikuti pembelajaran dengan nyaman, dan mampu menjadikan pengetahuan tersebut sebagai bagian dari kehidupan mereka, sehingga konsep edutainment yang ingin menyinergikan antara pendidikan dengan entertainment yaitu sesuatu yang menyenangkan dan menghibur patut untuk dijalankan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang peningkatan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) melalui metode pembelajaran edutainment (education entertainment) siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo I tahun pelajaran 2012/2013. Dengan adanya penerapan metode edutainment (education entertainment) diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pembatasan permasalahan pada penelitian ini adalah metode pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pembelajaran edutainment (Education Entertainment), Motivasi yanag dimaksud adalah berupa ketekunan dalam belajar, usaha dalam belajar, partisipasi aktif dalam belajar, penyelesaian tugas dan sekolah yang akan diteliti adalah tingkat Sekolah Dasar yaitu siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Mondokan tahun ajaran 2012/2013. B. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di SD Negeri Tempelrejo 1 Mondokan Sragen dan berlangsung selama lima bulan yaitu dimulai bulan Oktober 2012 sampai Februari 2013. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012.Siswa tersebut berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 11 perempuan dan 15 laki-laki. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Hardjodipuro dalam Basuki Wibawa (2003:7) menjelaskan bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk

memikirkan praktik mengajarnya sendiri agar kritis terhadap praktik tersebut dan agar mau untuk mengubahnya. Penelitian Tindakan Kelas ini berusaha mencari dan mengumpulkan data untuk dilakukan analisis data tentang proses pembelajaran IPA pada siswa kelas IV melalui penerapan metode pembelajaran Edutainment (Education Entertainment). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Rubino Rubiyanto (2009: 51) penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus terjun ke lapangan, menggunakan dirinya sebagai instrumen, dan melakukan observasi, wawancara mengikuti asumsi-asumsi/data di lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan empat macam teknik pengumpuln data yaitu: pelaksanaan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. 1. Observasi Metode observasi adalah salah satu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara telilti dan secara teliti dan sistematis. Menurut Supardi (Suharsimi Arikunto dkk, 2008: 127) mengatakan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi dilakukan di kelas yang menjadi sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar siswa di kelas. Observasi dapat mengetahui dan mengamati kegiatan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan, dan menanggapi penjelasan dari guru selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan metode edutainment dan pengamatan terhadap aktivitas guru mengajar dengan lembar observasi. 2. Wawancara Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan dan respondent menjawab secara lisan pula. Sukardi (dalam Rubino Rubiyanto, 2009: 73) memberikan istilah wawancara sebagai dialog interaktif antara peneliti dan respondent dan dapat pula sepihat artinya peneliti yang bertanya terus. Wawancara digunakan untuk menggali

data secara mendalam. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang permasalahan kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Mondokan Sragen pada proses pembelajaran IPA, dan tanggapan guru sebelum dan setelah selesai diadakan tindakan menggunakan metode edutainment. Data yang diungkap dengan teknik wawancara yaitu: sikap, pendapat, dan penugasan terhadap materi pelajaran. 3. Tes Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Sutama, 2011: 35). Teknik ini digunakan menguji subyek untuk mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik dengan menggunakan butir-butir soal/instrumen soal yang mengukur hasil belajar sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diteliti. Siswa sebelum mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran pada siklus I diadakan penilaian melalui tes berupa pre-tes dan siswa yang sudah mendapatkan perlakuan dalam pembelajaran pada siklus I diadakan penilaian melalui tes berupa post-tes. Melalui tes tersebut akan diperoleh hasil penilaian yang berupa skor nilai tes. Berdasarkan data hasil penilaian tes akan diketahui sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dan hasil penilaian tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode edutainment. 4. Dokumentasi Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 221) menyatakan bahwa Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen yang artinya benda-benda tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan sebagai data pelengkap yang terdiri dari rencana pembelajaran, data identitas siswa, daftar nilai siswa, daaftar guru, dan foto ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Instrumen/ alat yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah: 1. Lembar Observasi Instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti bersama guru kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Mondokan dengan menjaga validitas isi. Berdasarkan cara pelaksanaan dan tujuan, peneliti menggunakan pedoman observasi. Dalam melakukan observasi menggunakan pedoman observasi yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu: a) Observasi tindak mengajar yang disesuaikan dengan rencana pembelajaran. b) Observasi tindak belajar yang berkaitan dengan motivasi belajar IPA siswa dalam pembelajaran IPA. c) Keterangan tambahan yang berkaitan dengan tindak mengajar maupun tindak belajar yang belum tercapai. 2. Pedoman wawancara Pada penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur untuk memperoleh informasi. Data yang dapat diungkap dengan teknik wawancara yaitu: sikap, pendapat, dan penugasan terhadap materi pelajaran. 3. Soal Tes Soal tes dalam penelitian dikerjakan oleh siswa agar peneliti dapat mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes tertulis. Dalam melakukan penelitian perlu adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektifitas. Salah satu upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas tersebut adalah menggunakan triangulasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Peneliti menggunakan berbagai macam metode penelitian seperti observasi proses belajar mengajar, observasi aktivitas siswa dan guru, serta test formatif. Triangulasi sumber yaitu diantaranya mengambil data dari berbagai nara sumber. Peneliti mengambil data dari berbagai sumber diantaranya adalah Kepala Sekolah, guru, siswa dan dokumen atau arsip sekolah. Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Analisis data yang peneliti gunakan adalah yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012). Dalam penelitian dimulai sejak awal

sampai berakhirnya pengumpulan data yang menggunakan teknik analisis kualitatif, yang salah satu modelnya adalah tehnik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen.yaitu reduksi data, beberan (display) data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data. Pada tahap ini peneliti menyeleksi dan merangkum data yang diperoleh berdasarkan fokus kategori maupun pokok permasalahan tertentu yang telah ditetapkan dan dirumuskan. Selain itu data juga disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setelah dilakukan reduksi data, semua data yang relevan sudah tersusun dan terorganisir sesuai dengan kebutuhan guna tahap selanjutnya. 2. Penyajian Data (display data) Dalam tahap ini data diolah kembali dengan menyusun atau menyajikan dalam bentuk matriks, gambar/skema, atau tabel yang sesuai dengan kondisi data. Selanjutnya peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk mencapai tujuan peneliti. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Dari hasil reduksi dan penyajian data, peneliti dapat memahami secara mendalam hasil data yang diperoleh dan berdasarkan dari data itulah peneliti akan mengambil kesimpulan penelitian dengan menjawab permasalahan-permasalahan yang diajukan dengan data dan bukti-bukti empiris yang telah terkumpul. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa, metode pembelajaran yang digunakan menjadi salah satu faktor yang menentukan. Tingkat dimana siswa termotivasi untuk berprestasi dapat dilihat dari ketekunan dalam belajar (mengerjakan latihan), usaha dalam belajar (bertanya), partisipasi aktif dalam belajar (menjawab pertanyaan), menyelesaikan tugas (tepat waktu). a. Tindakan Kelas Siklus I

Pada tindakan kelas siklus I motivasi belajar siswa sudah cukup bagus. Siswa telah menampakkan motivasinya dalam pembelajaran IPA walaupun hanya sedikit. Hal tersebut dapat dari data motivasi belajar siswa pada tindakan kelas siklus I yang meliputi ketekunan dalam belajar IPA (mengerjakan latihan)), usaha dalam belajar (bertanya), partisipasi aktif dalam belajar (menjawab pertanyaan), dan penyelesaian tugas (tepat waktu). Dari hasil observasi menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 8 siswa (30,77%) dan siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah dengan total skor 8-5 sebanyak 18 siswa (69,23%). Sedangkan nilai hasil test mulai meningkat dari sebelumnya yaitu dengan banyaknya siswa siswa yang nilainya lebih dari sama dengan 70 sebanyak 16 siswa (61,54%), sedangkan yang lainnya kurang dari 70. b. Tindakan Siklus II Pada tindakan kelas siklus II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan lancar. Motivasi belajar siswa pada tindakan kelas siklus II ini telah mengalami peningkatan dari sebelumnya. Motivasi belajar siswa pada tinadakan kelas siklus II meliputi ketekunan dalam belajar IPA (mengerjakan latihan), usaha dalam belajar (bertanya), partisipasi aktif dalam belajar (menjawab pertanyaan), dan penyelesaian tugas (tepat waktu). Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 19 siswa (73,08%) dan siswa yang masih memiliki motivasi belajar rendah dengan total skor 8-5 sebanyak 7 siswa (26,92%). Sedangkan nilai hasil test mulai meningkat dari sebelumnya yaitu dengan banyaknya siswa siswa yang nilainya lebih dari dan sama dengan 70 sebanyak 18 siswa (69,23%), sedangkan yang lainnya kurang dari 70. c. Tindakan Kelas Siklus III Pada tindakan kelas siklus III ini motivasi belajar siswa meningkat cukup memuaskan. Motivasi belajar siswa pada tinadakan kelas siklus III meliputi ketekunan dalam belajar IPA (mengerjakan latihan), usaha dalam belajar (bertanya), partisipasi aktif dalam belajar (menjawab pertanyaan), dan penyelesaian tugas (tepat waktu). Terdapat peningkatan motivasi belajar IPA

siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 25 siswa (96,15%) dan siswa yang motivasi belajarnya rendah dengan total skor 8-5 ada 1 siswa (3,85%). Sedangkan nilai test mengalami peningkatan yaitu banyaknya siswa yang lebih dari sama dengan 70 sebanyak 23 siswa (88,46%) sedangkan 3 siswa mendapat nilai dibawah 70. D. SIMPULAN Berdasarkan penerapan metode edutainment dapat disimpulkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat. Hal ini terlihat dari hasil observasi yang digunakan peneliti untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Pada Siklus I siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 8 siswa (30,77%) Sedangkan nilai hasil test mulai meningkat dari sebelumnya yaitu dengan banyaknya siswa siswa yang nilainya lebih dari sama dengan 70 sebanyak 16 siswa (61,54%). Pada Siklus II Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 19 siswa (73,08%). Sedangkan nilai hasil test mulai meningkat dari sebelumnya yaitu dengan banyaknya siswa siswa yang nilainya lebih dari dan sama dengan 70 sebanyak 18 siswa (69,23%). Pada Siklus III ada peningkatan motivasi belajar tinggi dengan total skor 9-12 sebanyak 25 siswa (96,15%). Sedangkan nilai test mengalami peningkatan yaitu banyaknya siswa yang lebih dari sama dengan 70 sebanyak 23 siswa (88,46%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode edutainment dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Tempelrejo 1 Kecamatan Mondokan Sragen tahun pelajaran 2012/2013. E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: PGSD Fkip UMS. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi, 2006. Penelitian Koalitif Naturalistik Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Usaha Keluarga.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wibawa, Basuki. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas.