76 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikannya. 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat (BKD Provinsi Jabar) merupakan suatu badan pemerintahan yang bergerak dibidang kepegawaian di daerah Jawa Barat. Dalam sistem pendaftran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi Jawa Barat masih menggunakan sistem yang manual. Berdasarkan hasil observasi, pendaftaran CPNS di BKD di pegang oleh Sub. Bagian Kepegawaian, yang sistem pendaftarannya masih menggunakan formulir lamaran yang harus diisi secara manual. BKD telah memiliki sistem kepegawaian namun masih belum lengkap karena belum adanya program aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu, hal ini tentu sangat menyulitkan pegawai tata usaha dalam melakukan pengolahan data calon pegawai karena jumlahnya yang relative banyak sehingga akan memakan waktu dan tenaga 76
77 yang tidak sedikit. Oleh karena itu sistem informasi penerimaan CPNS yang menggunakan aplikasi dan database yang memadai dapat membantu menyajkan informasi yang akurat dan tepat waktu juga mengurangi kesalahan dalam pencatatan laporan. 4.1.1 Analisis Dokumen Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, diantaranya : Tabel 4.1 Analisa Dokumen No Nama dokumen Deskripsi 1. Dokumen lamaran CPNS Fungsi : untuk pelamar CPNS yang akan mengajukan lamaran kerja sebagai PNS Rangkap : 1 (satu) Aliran data : pelamar CPNS Sub. Bagian Kepegawaian Atribut : tanggal dokumen, nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status perkawinan, pendidikan terakhir, jabatan yang dilamar, alamat 2. Dokumen transkrip nilai pelamar Fungsi : untuk mengetahui riwayat nilai akademik pelamar 77
78 Rangkap : 1 (satu) Aliran data : Dekan - pelamar CPNS Sub. Bagian Kepegawaian Atribut : nama, nim, jenjang studi, jurusan, program studi, tempat dan tanggal lahir, riwayat nilai akademik. 3. Dokumen keterangan kesehatan Fungsi : untuk menyatakan pelamar dalam keadaan sehat dan berhak untuk mengajukan lamaran CPNS Rangkap : 1 (satu) Aliran data : dokter - pelamar CPNS - Sub. Bagian Kepegawaian Atribut : no surat, nama, jenis kelamin, tanggal,pernyataan sehat/tidak sehat, tinggi badan, berat badan, umur, nama dokter. 4. Dokumen keterangan bebas narkoba Fungsi : menyatakan pelamar bebas dari narkoba atau tidak Rangkap : 1 (satu) Aliran data : dinas kesehatan pelamar CPNS Sub. Bagian Kepegawaian Atribut : no surat, nama, umur, jenis kelamin, 78
79 alamat, no KTP/SIM/K.PEL, jenis pemeriksaan, metoda pemeriksaan, hasil, pernyataan, ttd pemeriksa 5. Dokumen Ijazah Fungsi : bukti lulus perguruan tinggi Rangkap : 1 (satu) Aliran data : dekan pelamar CPNS Sub. Bagian Kepegawaian Atribut : no seri ijazah, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, program pendidikan, fakultas, jurusan, program studi, status, tanggal lulus, ttd rektor 6. Dokumen keterangan catatan kepolisian Fungsi : menyatakan pelamar bebas dari catatan kriminal Rangkap : 1 (satu) Aliran data : polwiltabes pelamar CPNS Sub. Bagian Kepegawaian Atribut : no surat, nama, tempat dan tanggal lahir, suku/bangsa, agama, pekerjaan, alamat, no KTP, rumus sidik jari, pernyataan, masa berlaku, tgl dibuatnya surat 79
80 4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Analisis prosedur yang berjalan merupakan kegiatan menganalisa sistem yang sedang berjalan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat. Dengan begitu, akan diketahui kelemahan atau kesalahan dari sistem yang sedang berjalan tersebut. 1. Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) membuat surat lamaran dan menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan yang akan dikirim ke BKD via PO BOX. 2. Sub. Bagian Kepegawaian BKD menerima lamaran beserta berkas-berkas persyaratan dari pelamar CPNS. 3. Sub. Bagian Kepegawaian BKD memvalidasi berkas-berkas dan lamaran. 4. Berkas yg tidak valid diarsipkan dan akan dibuatkan surat penolakan dan dikembalikan ke pelamar CPNS. 5. Berkas yg valid diarsipkan dan akan dibuatkan kartu tes ujian CPNS dan surat pernyataan untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya yang di berikan kembali kepada pelamar CPNS. 80
81 4.1.2.1 Flowmap Bagan alir dokumen atau Flowmap merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukan arus dari dokumen sera formulir-formulir juga tembusan-tembusannya. Berdasarkan alur prosedur sistem informasi pendaftaran CPNS yang sedang berjalan pada Sub. Bagian Kepegawaian BKD dapat digambarkan dengan menggunakan flowmap yang dapat di lihat pada gambar berikut. 81
82 Flow Map prosedur pendaftaran CPNS yang sedang berjalan Pendaftar CPNS Sub Bag Kepegawaian Lamaran CPNS Transkrip nilai Keterangan kesehatan Keterangan bebas narkoba ijazah Keterangan kepolisian Lamaran CPNS Transkrip nilai Keterangan kesehatan Keterangan bebas narkoba ijazah Keterangan kepolisian Validasi berkas berkas lamaran Pembuatan surat penolakan tidak valid Ya Surat penolakan Lamaran CPNS Transkrip nilai Keterangan kesehatan Keterangan bebas narkoba ijazah Keterangan kepolisian Surat penolakan Data base pelamar yang tidak valid Pembuatan kartu tes CPNS Lamaran CPNS Transkrip nilai Keterangan kesehatan Keterangan bebas narkoba ijazah Keterangan kepolisian Kartu tes seleksi CPNS Kartu tes seleksi CPNS Data base pelamar yang valid Gambar 4.1 Flowmap sistem informasi pendaftaran CPNS yang berjalan 82
83 4.1.2.2 Diagram Kontek Diagram kontek merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan secara umum dapat dilihat pada gambar berikut. Pendaftar CPNS Lamaran, transkrip_nilai, ket_sehat, ket_bebas_narkoba, ijazah, ket_kepolisian Surat_penolakan, kartu_tes SI Penerimaan CPNS Gambar 4.2 Diagram kontek penerimaan CPNS yang berjalan 4.1.2.3 Data Flow Diagram Data flow diagram merupakan penjelasan yang lebih mendetail dari diagram konteks. Dimana pada data flow diagram, proses yang terjadi pada sistem informasi penerimaan CPNS yang ada dipecahkan menjadi beberapa proses. ini. Adapun gambaran dari data flow diagram terdapat pada gambar berikut 83
84 1. DFD Level 1 Surat_lamaran, transkrip_nilai,surat_ket_kesehatan, ijazah, surat_ket_kepolisian, surat_ket_bebas_narkoba 1.0 Validasi lamaran Pelamar CPNS 2.0 Membuat surat penolakan 3.0 Membuat kartu tes Surat_penolakan Kartu_tes Gambar 4.3 DFD Level 1 yang berjalan 4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi yang sedang berjalan di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, maka penulis dapat mengevaluasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem tersebut. Hasil evaluasi sistem yang berjalan dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.2 evaluasi sistem yang berjalan No. Masalah 1 Kurang maksimalnya informasi yang disampaikan kepada para pelamar CPNS Penyelesaian Dibangun sistem yang dapat menampilkan suatu 84
85 mengenai Pendaftaran CPNS informasi yang dibutuhkan oleh pelamar CPNS 2 Penginputan data dan laporan masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga informasi kurang efektif dan efisien. Sehingga bagian kepegawaian membutuhkan laporan dan penyajian informasi akan mengalami kesulitan karena data akan menumpuk dalam arsip Dibangun sebuah sistem yang dapat menyimpan data dan laporan agar data tidak menumpuk sehingga dalam penyajian data tidak memakan waktu lama dan menanggulangi terjadinya dalam kehilangan data. 3 Proses pembuatan surat penolakan dan kartu tes masih dilakukan secara tidak terkomputerisasi. Sehingga prosesnya membutuhkan waktu yang lama. 4 Pengiriman surat lamaran dan balasan surat Dibangun sebuah sistem yang dapat membuat surat penolakan dan kartu tes menjadi cepat. Dibangun sebuah system penolakan dan kartu tes masih menggunakan terkomputerisasi yang media PO BOX, dimungkinkan terjadi kesalahan pengiriman nya sangat besar dapat melakukan memudahkan pengiriman data atau informasi yang dapat dilakukan sangat cepat dan akurat. 85
86 4.2 Perancangan Sistem Perancangan adalah suatu bagian dari metodologi pengembangan pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahapan analisis yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Sistem adalah tahapan lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukannya pengkodean kedalam suatu bahasa pemrograman. Berdasarkan uraian diatas perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhankebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Adapun tujuan perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan produk (perangkat lunak) yang mampu: 86
87 1. Meningkatkan efektifitas (kecepatan dan keakuratan informasi yang dihasilkan) dan efisiensi (mengurangi biaya operasional) dalam pengolahan administrasi. 2. Memperoleh keakuratan data yang dapat dipertanggungjawabkan 3. Memperkecil peluang dari kerusakan ataupun kehilangan data. informasi. Penyesuaian terhadap perkembangan jaman dengan penerapan teknologi 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan Gambaran umum perancangan sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat mempersempit permasalahan yang ada dari sistem yang sudah dianalisis. Ada beberapa alat untuk menggambarkan rancangan dari sebuah sistem yang akan dibangun yaitu : Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), struktur file, Normalisasi kamus data, kodefikasi, kamus data,dan relasi tabel. 4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan Adapun prosedur yang diusulkan antara lain : 1. Pendaftar CPNS melakukan pendaftaran akun untuk bisa menggunakan fitur login. 87
88 2. Setelah Pendaftar CPNS melakukan pendaftaran akun, user login untuk masuk kedalam menu CPNS, setelah itu melakukan pengisian form data diri. 3. Pendaftar CPNS mengisi form data diri dan meng-upload data yang diperlukan 4. Sub Bagian Kepegawaian melakukan log in untuk dapat masuk ke dalam menu admin 5. Sub Bagian Kepegawaian mengambil data pendaftar CPNS dan data registrasi pendaftar CPNS untuk dapat melanjutkan ke proses selanjutnya 6. Sub Bagian Kepegawaian melakukan validasi form biodata dan berkasberkas yang telah dikirim oleh pendaftar CPNS serta dicek kelengkapannya 7. Sub Bagian Kepegawaian mengirim informasi lewat e-mail kepada pendaftar CPNS mengenai lolos atau tidak nya dalam proses validasi. 8. Pendaftar CPNS yang lolos proses validasi akan dikirim link download kartu tes dan informasi mengenai tes ujian CPNS 4.2.3.1 Diagram Konteks Diagram konteks adalah model atau pola yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi yang diusulkan adalah sebagai berikut: 88
89 Pendaftar CPNS Data_pendaftar Data_Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Kepegawaian Data_registrasi S.I. pendaftaran CPNS Data_pendaftar,data_registrasi Kartu_tes Gambar 4.4 diagram kontek usulan 4.2.3.2 Data Flow Diagram yang diusulkan Data Flow diagram digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain oleh alir data. Adapun Data Flow diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut : 89
90 Pendaftar CPNS Data_pendaftar Data_admin Sub Bagian Kepegawaian 1.0 Daftar user Data_pendaftar 4.0 Login admin Data_pegawai Data pegawai Sub Bagian Kepegawaian Data_pendaftar Data_pendaftar Data pendaftar Data_pegawai Data_pendaftar, data_persyaratan 5.0 Validatasi pendaftar 2.0 Login pendaftar Data_persyaratan Data_pendaftar Data_pendaftar Data_persyaratan 3.0 Upload persyaratan 6.0 Membuat kartu tes Kartu_tes Kartu_tes Gambar 4.5 DFD Level 1 usulan 4.2.3.3 Kamus Data Kamus data adalah penjabaran dari aliran-aliran data yang ada di dalam sebuah data flow diagram dan merupakan entitas-entitas yang akan dibuat dalam sebuah Entity Relationship Diagram. Berikut ini adalah kamus data dari sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Provinsi Jawa Barat yaitu : 90
91 1. Kamus data pendaftar Nama Arus : Data_pendaftar alias : - aliran user - Proses 1.0, Proses 1.0 - data_user, data_user - Proses 2.0, Proses 2.0 - proses 3.0, proses 3.0 - data_user, data_user - proses 5.0, proses 5.0 - proses 6.0 Struktur data no_identitas, nama_user, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, status_perkawinan, alamat, kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, pendidikan_terakhir, jabatan_yang_dipilih, email 2. Kamus data persyaratan Nama Arus : Data_persyaratan alias : - aliran user - Proses 2.0, Proses 2.0 - data_user, data_user - Proses 5.0 Struktur data ijazah, surat_keterangan_sehat, surat_bebas_narkoba, surat_kelakuan_baik, foto, 91
92 transkrip_nilai, pendidikan_terakhir 3. Kamus data admin Nama Arus : Data_admin alias : - Aliran admin - Proses 4.0, Proses 4.0 - Proses 5.0 Struktur data Nip, nama_admin 4.2.4 Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah digunakan pada database. 4.2.4.1 Normalisasi Adapun normalisasi pada sistem informasi pendaftaran CPNS adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Normal Pertama (1st NF/First Normal Form) 92
93 Langkah berikutnya adalah dengan cara memisahkan atribut-atribut yang nilainya sama akan ditulis hanya satu kali. Bentuk normal pertama atau First Norm Form (anf) yaitu: { namauser, noidentitas, jeniskelamin, tempatlahir, tanggallahir, agama, statusperkawinan, alamat, kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, pendidikanterakhir, pilihanjabatan, emailuser, idadmin, username, password, email, idpersyaratan, foto, skbaik, sksehat, skbebasnarkoba, transkripnilai, no_peserta_ujian, pendidikan_terakhir, no_peserta, tempat_ujian, ruang_ujian } 2. Bentuk normal Kedua (2nd NF/Second Normal Form) Langkah selanjutnya adalah dengan cara menentukan ketergantungan fungsional. Bentuk normal kedua atau Second Norm Form (2NF) yaitu : tbuser { noidentitas*, namauser, jeniskelamin, tempatlahir, tanggallahir, agama, statusperkawinan, alamat, kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, pendidikanterakhir, tgldaftar, idjabatan**} tbadmin { idadmin*, username, password, email, status, noidentitas** } tbpersyaratan {idpersyaratan*, foto, skbaik, sksehat, skbebasnarkoba, noidentitas**} tbjabatan 93
94 {idjabatan*, namajabatan, jenisjabatan} tbregistrasi { *nopeserta, tahundaftar, tempattes, keterangan, noidentitas**, idpersyaratan**} 4.2.4.2 Relasi Tabel Tabel relasi merupakan gambaran dari kelompok penyimpanan data yang ada pada suatu sistem informasi yang menunjukkan hubungan antar kelompok beserta atribut yang dimilikinya setelah proses normalisasi. Hal ini bertujuan untuk membantu mengetahui semua kelompok penyimpanan data yang terdapat pada sistem informasi. Model basis data menunjukkan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Kemudahan dalam menerapkan dan kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan basis data yang ada di dunia nyata menjadi alasan mengapa model ini lebih populer untuk diterapkan. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam sistem informasi kepegawaian adalah sebagai berikut: 94
95 tbuser noidentitas* namauser jeniskelamin tempatlahir tanggallahir agama statusperkawinan alamat kelurahan kecamatan kota provinsi pendidikanterakhir TglDaftar idjabatan** tbpersyaratan idpersyaratan* sksehat skbebasnarkoba skbaik foto noidentitas** tbjabatan idjabatan* namajabatan jenisjabatan tbadmin idadmin* username password Email Status noidentitas** tbregistrasi nopeserta* tahundaftar tempattes keterangan idpersyaratan** Gambar 4.6 Relasi tabel 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD (Entity Relation Diagram) merupakan suatu diagram yang menggambarkan rancangan data yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang akan dibuat. Adapun Diagram E-R pada sistem informasi kepegawaian yang penulis buat adalah sebagai berikut: 95
96 Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram 4.2.4.4 Struktur File Struktur file digunakan dalam perancangan sistem untuk menentukan nilai atau tipe data suatu atribut pada file yang terdapat pada database. Pada tahapan perancangan struktur file untuk mempermudah dalam mengetahui suatu nilai atau tipe data yang ada pada file penyimpanan ini akan dijelaskan mengenai perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Struktur Field yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 4.2.2 Tabel User Nama field : tbuser Jumlah field : 15 Primary key : noidentitas no Nama field Type Size keterangan 96
97 1 noidentitas VarChar 25 Primary Key 2 namauser Var_Char 30 3. jeniskelamin Var_Char 10 4 tempatlahir Var_Char 25 5 tanggallahir DateTime 6 Agama Var_Char 15 7 statusperkawinan Var_Char 20 8 Alamat Text 9 Kelurahan Var_Char 20 10 Kecamatan Var_Char 20 11 Kota Var_Char 20 12 Provinsi Var_Char 20 13 pendidikanterakhir Var_Char 20 14 tgldaftar Date 15 idjabatan Var_Char 5 Foreign Key 4.2.3 Tabel admin Nama field : tbadmin Jumlah field : 6 Primary key : idadmin 97
98 no Nama field Type Size Keterangan 1 idadmin Int 5 Primary key 2 username VarChar 30 3 Password VarChar 32 4 Email VarChar 30 5 Status VarChar 10 6 noidentitas VarChar 25 Foreign Key 4.2.4 Tabel Persyaratan Nama field : tbpersyaratan Jumlah field : 6 Primary key : idpersyaratan No Nama field Type size Keterangan 1 idpersyaratan varchar 5 Primary key 2 Foto Text 3 skbaik text 4 sksehat text 5 skbebasnarkoba text 6 noidentitas VarChar 25 Foreign Key 4.2.5 Tabel Regiatrasi Nama field : tbregistrasi 98
99 Jumlah field : 6 Primary key : nopeserta No Nama field Type size Keterangan 1 nopeserta varchar 15 Primary key 2 tahundaftar Int 5 3 tempattes VabrChar 30 4 keterangan VarChar 15 5 noidentitas VarChar 25 6 idpersyaratan VarChar 5 Foreign Key 4.2.6 Tabel jabatan Nama field : tbjabatan Jumlah field : 3 Primary key : idjabatan No Nama field Type size Keterangan 1 idjabatan varchar 5 Primary key 2 namajabatan VarChar 50 3 jenisjabatan VarChar 20 99
100 4.2.4.5 Kodifikasi Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokkan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat membantu sistem informasi dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasikan objekobjek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : 1. No Peserta Bentuk umum : XXXX-XX-XX-XXXX-XX-XXXX 6 5 4 3 2 1 Keterangan : 1 = Menunjukan tahun lahir pelamar 2 = Menunjukan bulan lahir pelamar 3 = Menunjukan tanggal lahir pelamar 4 = Menunjukan tahun pendaftaran 5 = Menunjukan jabatan yang dipilih 100
101 6 = Menunjukan no urut Contoh NIP : 1989-08-12-2011-05-0097 Berarti menunjukan bahwa pegawai tersebut lahir pada tahun 1989, bulan Agustus, tanggal 12, pelamar tersebut mendaftar menjadi CPNS pada tahun 2011, memilih jabatan Pranata Komputer dan nomor urutnya adalah 0097. 4.2.5 Perancangan Antar Muka 4.2.5.1 Struktur Menu Struktur Menu merupakan bentuk umum dari suatu perancangan program aplikasi yang dapat memudahkan untuk melihat dan memfungsikan sesuai dengan kebutuhannya. Perancangan struktur program aplikasi tersebut merupakan perancangan program secara keseluruhan baik dari tampilan menu aplikasi, menu inputan, dan menu laporan. Maksud dari struktur menu adalah untuk memberikan suatu deskripsi tentang program yang sedang dibuat. Berikut adalah struktur menu yang penulis buat. 101
102 Menu program File Input Data Proses Laporan Login pendaftar Validasi user Laporan pendaftar Logout Kartu tes Gambar 4.8 Struktur Menu 4.2.5.2 Perancangan Input Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang penulis buat meliputi bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang akan dibuat adalah sebagai berikut : 1. Desain Form Login admin Sebelum masuk ke dalam menu utama, pengguna terlebih dahulu harus mengisi form login. Dimana form login ini digunakan untuk otorisasi terhadap pemakai (user). Menu ini akan meminta User Name dan Password sebelum 102
103 masuk ke sistem. Jika sudah diisi kemudian tekan enter pada Keyboard. Desain form Login dibuat seperti pada gambar dibawah ini. LOGIN ADMINISTRATOR Username : Password : Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Login 2. Design Form Menu admin Dalam perancangan program yang akan penulis buat tampilan menu utama terdapat 6 bagian yaitu, Home, hak akses, master pegawai, master golongan, nota persetujuan, dan logout. Form menu tersebut merupakan menu utama dimana form ini akan tampil jika admin berhasil masuk ke form login. Gambar 4.8 Rancangan halaman admin setelah login 103
104 3. Design Form Menu Dalam perancangan program yang akan penulis buat tampilan menu utama terdapat 5 bagian yaitu, home, profil, procedure dan mekanisme, kontak, dan login. Form menu tersebut merupakan menu utama. Gambar 4.11 Rancangan halaman index 1. Form daftar user Form daftar user digunakan untuk user yang mendaftar sebagai CPNS. Melalui form daftar ini pengguna yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang memiliki Username dan Password. Berikut interface Form Login untuk opd, bkd dan bkn: 104
105 Gambar 4.12 Rancangan input data user 2. Form nota persetujuan teknis ini digunakan admin untuk menginputkan data pegawai yang sudah layak untuk naik pangkat. Gambar 4.13 Rancangan form validasi user 105
106 4.2.5.3 Perancangan Output Perancangan output dapat digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran atau laporan yang diinginkan untuk siap melakukan percetakan dengan sumber data. Adapun bentuk tampilan keluaran berupa laporan-laporan seperti yang dijelaskan dibawah ini : 1) Kartu ujian Kartu ujian ini termasuk tampilan data keluaran yang dikeluarkan oleh sistem informasi penerimaan CPNS online, kartu ujian digunakan sebagai syarat untuk para pelamar mengikuti tes CPNS. Gambar 4.14 Rancangan kartu tes 106
107 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan Untuk menjelaskan Perancangan Arsitektur Jaringan, akan digunakan metode konfigurasi jaringan internet. Karena Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi website yang harus menggunakan akses internet didalam penggunaannya. Berikut gambarannya : Database Server Administrator user Gambar 4.15 Perancangan Arsitektur Jaringan (topologi star) Arsitektur jaringan yang diusulkan merupakan jaringan yang terhubung dengan internet. Dan masing-masing komputer baik itu user maupun Administrator harus memiliki akses internet agar dapat saling terhubung satu sama lainnya. Selain itu, untuk akses pengaturan dan maintenence server baik itu database maupun program aplikasinya, dilakukan oleh pihak administrator. 107
108 Contents BAB IV... 76 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 76 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 76 4.1.1 Analisis Dokumen... 77 4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan... 80 4.1.2.1 Flowmap... 81 4.1.2.2 Diagram Kontek... 83 4.1.2.3 Data Flow Diagram... 83 4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan... 84 4.2 Perancangan Sistem... 86 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 86 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan... 87 4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan... 87 4.2.3.1 Diagram Konteks... 88 4.2.3.2 Data Flow Diagram yang diusulkan... 89 4.2.3.3 Kamus Data... 90 4.2.4 Perancangan Basis Data... 92 4.2.4.1 Normalisasi... 92 4.2.4.2 Relasi Tabel... 94 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)... 95 4.2.4.4 Struktur File... 96 4.2.4.5 Kodifikasi... 100 4.2.5 Perancangan Antar Muka... 101 4.2.5.1 Struktur Menu... 101 4.2.5.2 Perancangan Input... 102 4.2.5.3 Perancangan Output... 106 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 107 108
109 109