BAB I PENDAHULUAN. resiko tinggi. Pada saat pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor properti dan real

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan profitabilitas perusahaan properti dan real estate

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalosasi saat ini pasar modal memiliki peran besar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatkan atau memperluas jaringan bisnisnya. terlebih lagi jika jumlah uang yang akan diinvestasikan sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dimana ketidakstabilan mata uang dollar terhadap rupiah membuat melemahnya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana khususnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh melemahnya nilai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk dapat mengolah fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kontinuitas perusahaan merupakan elemen. penting yang harus dijaga oleh perusahaan, terutama menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. terhadap harga belinya. Emamgholipour et al. (2013), menyatakan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB I PENDAHULUAN. satunya dengan berinvestasi pada pasar modal. Kegiatan investasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam masa pembangunan seperti sekarang ini, persaingan usaha di berbagai sektor semakin

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Dari total populasi penelitian 119 perusahaan hanya 35 perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. mahal, hal ini dikarenakan jumlah populasi yang terus meningkat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap akhir tahun, perusahaan membuat laporan keuangan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama 10 tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan usaha yang semakin keras menuntut. perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Investasi memiliki keterkaitan dengan aktivitas konsumsi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor properti dan real estate merupakan jenis perusahaan yang memiliki resiko tinggi. Pada saat pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor properti dan real estate mengalami booming, tetapi pada saat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan, secara cepat sektor ini akan mengalami penurunan yang cukup drastis pula. Selain itu, sumber dana utama yang digunakan pada sektor properti dan real estate umumnya diperoleh melalui kredit perbankan, sementara sektor properti beroperasi dengan menggunakan aktiva tetap berupa tanah dan bangunan sehingga jika ingin dikonversikan ke dalam bentuk kas akan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Hal inilah yang mengakibatkan banyak pengembang tidak dapat melunasi utangnya pada waktu yang telah ditentukan. Disamping itu, ketidakmampuan pengembang dalam melunasi utang juga disebabkan karena terjadinya penurunan tingkat penjualan akibat dari adanya spekulasi tanah yang membuat harga tanah menjadi mahal sehingga menyebabkan tingginya harga jual bangunan. Dengan melihat tingginya resiko yang harus dihadapi oleh sektor properti dan real estate, maka manajemen perusahaan harus berkerja ekstra dalam mengoperasikan perusahaan. Dimana manajemen harus bekerja seefektif dan seefisien mungkin agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Menurut Harahap (2013), setiap perusahaan memiliki berbagai macam tujuan. Pertama, memperoleh

2 laba yang optimal atas usaha yang dijalankan. Kedua, usaha yang dijalankan diharapkan tidak hanya untuk satu periode kegiatan saja. Ketiga, mampu menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat. Keempat, dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Tujuan yang pertama yaitu memperoleh laba dianggap sebagai tujuan yang utama karena ketika tujuan yang pertama saja tidak mampu dipenuhi oleh perusahaan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang lainnya. Hal ini berakibat pada pentingnya informasi tentang laba bagi setiap perusahaan. Adapun pentingnya informasi mengenai laba tersebut adalah untuk menentukan prestasi perusahaan, menentukan pembagian laba berupa deviden kepada investor, penentuan kebijakan investasi baik bagi pihak internal ataupun eksternal perusahaan, menentukan besarnya pembayaran pajak, zakat dan bonus. Laba yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya tidak dapat dipastikan. Laba mungkin saja mengalami peningkatan atau sebaliknya laba justru mengalami penurunan. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1.1. Laba yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya dipengaruhi oleh banyak faktor, Adapun faktor yang mempengaruhi besarnya laba adalah perubahan komponen-komponen dalam laporan keuangan, seperti perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan pajak penghasilan, adanya perubahan dalam pos-pos luar biasa, dan lain-lain. Laba juga dapat dipengaruhi oleh faktor dari luar perusahaan, seperti adanya peningkatan harga akibat inflasi.

3 700,000 600,000 500,000 400,000 300,000 200,000 100,000 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ADHI 153,838 122,539 331,773 320,820 326,380 423,315 LAMI 9,329 23,090 25,071 36,340 64,406 34,580 CTRA 412,057 505,945 298,744 482,273 618,778 660,834 CTRP 121,379 239,844 114,849 199,968 203,926 186,618 CTRS 245,050 203,303 79,416 124,362 239,544 300,516 Sumber: www.idx.co.id (data diolah) Gambar 1.1 Laba Perusahaan Properti Periode 2007-2012 (Jutaan Rupiah) Mengingat sifat laba yang tidak dapat dipastikan namun merupakan informasi penting yang ingin diketahui oleh para pengguna laporan keuangan, maka perlu adanya suatu analisis mengenai tingkat pertumbuhan laba. Analisis yang biasa digunakan adalah analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktiviti, rasio profitabiltas, rasio pertumbuhan dan rasio penilaian (Kasmir, 2012:123). Namun, pada penelitian ini peneliti memilih beberapa rasio saja yang dianggap paling mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan. Adapun rasio tersebut adalah rasio aktivitas yang diproksikan oleh total assets turnover, rasio profitabilitas yang diproksikan oleh return on asset serta rasio solvabilitas yang diproksikan oleh debt to equity ratio.

4 Kondisi total assets turnover (TATO), return on asset (ROA), debt to equity ratio (DER) dan pertumbuhan laba (PL) dari beberapa perusahaan Properti dan Real Estate selama tahun penelitian dari tahun 2008 hingga 2012 dipaparkan pada tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 TATO, ROA, DER dan PL Beberapa Perusahaan Properti No Nama Perusahaan Tahun TATO ROA DER PL 1 Lamicitra Nusantara Tbk 2008 0.1767 0.0361 2.62 1.475 (LAMI) 2009 0.221 0.0411 2.20 0.0858 2 Pakuwon Jati Tbk (PWON) 2009 0.2006 0.0584 1.94 4.125 2010 0.3119 0.0979 1.66 0.8983 3 Intiland Development Tbk (DILD) 2011 0.165 0.0349 0.50-0.5372 2012 0.1365 0.0333 0.59 0.0478 Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat komposisi total assets turnover LAMI tahun 2008-2009 dan PWON tahun 2009-2010 mengalami peningkatan, sementara pertumbuhan laba mengalami penurunan. Sedangkan total assets turnover DILD tahun 2011-2012 mengalami penurunan, sementara pertumbuhan laba mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan hubungan yang negatif, sementara penelitian yang dilakukan Ningsih (2010) membuktikan bahwa total assets turnover berpengaruh secara positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Namun, penelitian yang dilakukan Adisetiawan (2012) menunjukkan bahwa total assets turnover berpengaruh secara positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Return on asset LAMI tahun 2008-2009 dan PWON tahun 2009-2010 mengalami peningkatan, sementara pertumbuhan laba mengalami penurunan. Sedangkan return on asset DILD tahun 2011-2012 mengalami penurunan, sementara pertumbuhan laba mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan

5 hubungan yang negatif, sementara penelitian yang dilakukan Ranitauli (2012) dan Hartini (2012) membuktikan bahwa return on asset berpengaruh secara positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Namun, penelitian yang dilakukan Ningsih (2010) menunjukkan jika return on asset berpengaruh secara positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Debt to equity ratio LAMI tahun 2008-2009 dan PWON tahun 2009-2010 mengalami penurunan sementara pertumbuhan laba mengalami penurunan. Sedangkan debt to equity ratio DILD tahun 2011-2012 mengalami peningkatan, sementara pertumbuhan laba mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif, sementara penelitian yang dilakukan Manurung (2012) membuktikan jika debt to equity ratio berpengaruh secara negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Namun, penelitian yang dilakukan Ismail (2010) menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh secara negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan uraian di atas terdapat research gap dari hasil penelitian terdahulu yang belum memberikan hasil yang memuaskan dan tidak konsisten, maka perlu diadakan penelitian kembali. Sehingga dalam hal ini penulis terdorong untuk meneliti secara lebih spesifik lagi dan menuangkannya dalam skripsi berjudul Pengaruh Total Assets Turnover, Return On Asset dan Debt to Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012.

6 1.2 Identifikasi Masalah Yang menjadi identifikasi masalah dari penelitian ini adalah: 1. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan? 2. Bagaimana pengaruh total assets turnover terhadap pertumbuhan laba? 3. Bagaimana pengaruh return on asset terhadap pertumbuhan laba? 4. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba? 1.3 Pembatasan Masalah Agar ruang lingkup permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka penulis membatasi penelitian ini pada masalah total assets turnover, return on asset dan debt to equity ratio serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba. Selain itu masalah juga dibatasi pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 saja. 1.4 Perumusan Masalah Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah total assets turnover berpengaruh langsung terhadap return on asset pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek 2. Apakah total assets turnover berpengaruh langsung terhadap debt to equity ratio pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

7 3. Apakah return on asset berpengaruh langsung terhadap debt to equity ratio pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek 4. Apakah total assets turnover berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek 5. Apakah return on asset berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek 6. Apakah debt to equity ratio berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh total assets turnover terhadap return on asset pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh total assets turnover terhadap debt to equity ratio pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.

8 3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh return on asset terhadap debt to equity ratio pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 4. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh total assets turnover terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 5. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh return on asset terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 6. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan pada umumnya dan pertumbuhan laba pada perusahaan properti dan real estate pada khususnya, sehingga dapat membantu dan dijadikan petunjuk maupun informasi bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.

9 2. Bagi Lembaga/ Jurusan Manajemen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap perkembangan penelitian yang ada pada Jurusan Manajemen. Dan juga diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi yang membantu dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai pertumbuhan laba pada perusahaan. Selain itu penelitian ini juga akan digunakan sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi serta pengembangan wawasan