BAB I PENDAHULUAN. Saat ini adalah masa era Globalisasi, MEA dan kemajuan teknologi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebaik mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dari

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan- perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Kepuasan kerja karyawan merupakan masalah yang penting, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sistem manajamen yang dapat mendorong organisasi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di dalam diri mereka. Sumber daya manusia juga harus

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Perlu dilakukan perubahan internal organisasi untuk mengimbangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

I. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia yang mengarah pada era globalisasi yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. kontra prestasi berupa upah atau gaji yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui

BAB I PENDAHULUAN. tinggi untuk mampu mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak

BAB I PENDAHULUAN. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetesnsi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hal. 381

BAB I PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia sangat sering dihadapi oleh perusahaan dan juga

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan


BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena elemen manusia dalam perusahaan sebagai perencana, pelaksana dan pengendali

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan, karena turnover akan menyebabkan kerugian yang lebih besar

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan suatu perusahaan untuk berkembang sangat bergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. mesin air, memasak, hingga melalukan pekerjaan rumah tangga lainnya.

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penempatan merupakan proses menempatkan orang-orang yang tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini adalah masa era Globalisasi, MEA dan kemajuan teknologi yang terus berkembang, yang mau tidak mau membuat setiap organisasi atau perusahaan harus cepat berbenah atau menyseuaikan dengan era global saat ini dan secara tidak langsung perusahaan harus meningkatkan kinerja manajemennya dengan memanfaatkan, menciptakan strategi yang kreatif dan kebijakan manajemennya dalam sumber-sumber yang tersedia khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan semua keputusan dan praktek. Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia muncul untuk mempelajari permasalahan ketenagakerjaan atau kepegawaian. Sumber daya dalam organisasi memiliki peranan yang peting, karena tanpa dukungan sumber daya yang baik suatu organisasi menghadapi masalah dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen yang berlangsung mempengaruhi Sumber Daya Manusia atau orangorang yang berkerja dalam organisasi atau perusahaan. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya (Stoner dalam Nabila:2013). Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap aktifitas atau fungsi 1

2 operasional Sumber Daya Manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi demosi dan transfer, penilaian kerja, pemberian kopensasi hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditunjukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari Sumber Daya Manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien. Dari kenyataan yang ada dalam organisasi atau perusahaan, didalam manajemen unsur manusia merupakan unsur yang menentukan dalam mencapai tujuan, tanpa adanya manusia maka unsur-unsur manajemen yang lain tidak dapat dimanfaatkan dan tidak dapat memberikan hasil sebagai mana yang diharapkan. Jadi dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan orang yang bisa berfikir untuk maju, cerdas, inovatif, dan mampu berkarya dengan semangat tinggi dalam menghaapi kemajuan zaman. Dengan demikian Sumber Daya Manusia sebagai tenaga kerja perlu memiliki komitmen yang tinggi dalam usaha memajukan sebuat perusahaan. Komitmen kerja yang tinggi pada diri seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya, akan dapat mendorong adanya iklim kerja yang mendukung karyawan untuk mencapai prestasi kerja. Komitmen mencakup cara mengembangkan tujuan atau memenuhi kebutuhan organisasi untuk mendahulukan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi (Soekidjan, 2009). Menurut Wati (2013) komitmen adalah drajat sejauh mana keterlibatan seorang dalam organisasinya dan kekuatan identifikasinya terhadap suatu

3 organisasi tertentu. Komitmen biasanya ditandai dengan tiga hal, yaitu suatu kepercayaan yang kuat terhadap organisasi juga penerimaan terhadap tujuantujuan dan nilai-nilai, keinginan yang kuat untuk memelihara hubungan yang kuat dan kesiapan serta kesediaan untuk berusaha keras untuk kepentingan organisasi. Sedangkan menurut Moorhead dan Griffit (2013:73) komitmen adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seorang individu mengenal dan terikan kepada organisasinya. Seorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi. Dapat diartikan bahwa komitmen adalah keadaan psikologi individu yang berhubungan dengan keyakinan, kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan yang kuat untuk bekerja dalam organisasi dan tingkat sejauh mana ia tetap ingin menjadi anggota tersebut. Komitmen ialah kuatnya hasrat seseorang untuk tetap bekerja pada sebuah organisasi karena ia merasa cocok dan mau melanjutkannya, atau dengan kata lain karena ia mau tetap disana. Ketika seorang karyawan telah merasa cocok dengan pekerjaannya, maka akan memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Jadi karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi dapat disimpulkan bahwa karyawan tersebut memiliki loyalitas yang tinggi di perusahaan, dan akan berpengaruh terhadap cara kerja atau kinerjanya dalam perusahaan. Selain itu dalam sumber daya manusia dalam meningkatkan carakerja atau kinerja karyawan dibutuhkan adanya motivasi kerja karyawan yang baik agar dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan. Maka kepuasan kerja

4 karyawan akan terpenuhi dan pada akhirnya karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Bangun (2012:313) motivasi adalah suatu tindakan untuk memengaruhi orang lain agar berperilaku (to behave) secara teratur. Motivasi adalah tugas yang dimiliki oleh manajer untuk memengaruhi bawahan/orang lain (karyawan) dalam suatu perusahaan. Motivasi dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian semangat atau dorongan kepada para karyawan sehingga mereka bersedian bekerja dengan ikhlas dan produktivitas kerja mereka dapat meningkat Motivasi kerja yang tinggi pada karyawan ditunjukkan dengan adanya kinerja karyawan yang tinggi. Maka pekerjaan dapat dilaksamakam dengan baik, dan kebutuhan karyawan dapat terpenuhi yang akan menumbuhkan kepuasan kerja di diri seseorang pekerja. Jadi karyawan akan merasa bahwa perusahaan memberi kesempatan untuk maju dan berkembang dengan adanya dorongan motivasi tersebut, dengan demikian karyawan akan merasa puas pada saat dapat berkembang dan maju dalam mengembangkan karirnya dalam perusahaan. Sedangkan lingkungan kerja yang baik membuat karyawan bekerja secara baik, aman dan nyaman. Lingkungan kerja menurut Tyssen (2005:58) didefinisikan oleh ruang, tata letak fisik, kebisingan, alat-alat, bahan-bahan, dan hubungan rekan sekerja serta kualitas dari semuanya ini mempunyai dampak positif yang penting pada kualitas kerja yang dihasilkan. Menurut Sedarmayati (2011:2) lingkungan kerja maksudnya adalah keseluruhan alat pekakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturaan kerjanya baik sebagai

5 perseorangan maupun sebagai kelompok. Maksudnya adalah lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pegawai yang dapat mempengaruhi diri pegawai, yang bekerja dengan secara optimal akan membuahkan hasil kinerja yang memuaskan/baik, akan tetapi sebaliknya apabila seorang pegawai yang sedang bekerja pada lingkungan kerja yang dinilai tidak layak srta tidak penuh dukungan kepadanya agar bekerja dengan cara optimal akan membuahkan hasil kinerja pegawai tersebut tidak memuaskan (rendah) seperti pegawai jadi pemalas, sering tidur, dan hal buruk lainnya. Lingkungan kerja yang baik, dapat menimbulkan rasa bangga, rasa aman, rasa nyaman, dan terciptanya hubungan yang harmonis sehingga kebutuhan afiliasi karyawan terpenuhi. Lingkungan kerja yang cukup memuaskan akan terpenuhinya kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan, yang membuat karyawan perusahaan akan bekerja sebaik-baiknya dalam proses produksi atau bahkan dengan adanya lingkungan kerja yang baik hasil out put yang dihasilkan semakin meningkat. Kepuasan kerja karyawan dianggap sangat penting karena adanya biaya akibat ketidakpuasan (dissatisfaction) dalam pergantian karyawan (employee turnover), ketidakhadiran (absenteeism) dan kinerja pekerjaan. Kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang seseorang baik positif maupun negatif tentang pekerjaannya (Siagian, 2013:295). Menurut Hasibuan (2006:202) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam

6 pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi antara keduanya. Pendapat Dadang (2013:15) kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan, kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja pada dasarnya sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan kegiatan individu, maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Jadi secara garis besar kepuasan kerja dapat diartikan sebagai hal yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan yang mana pegawai memandang pekerjaannya. PT. PLN (Persero) Surabaya merupakan salah satu perusahaan BUMN atau instansi pemasok dan penyedia listrik bagi kepentingan umum di indonesia. Perusahaan ini bertangggung jawab dalam distribusi listrik bagi kepentingan umum wilayah Surabaya. Dengan adanya perkembangan globalisasi atau era moderen ini berdampak pada meningkatnya teknologi-teknologi umum yang mudah dipakai seperti Smartphone, Laptop, AC, alat-alat prusahaan, dll. Yang dapat berdampak pada meningkatnya jumlah transfer tenaga listrik pada PT. PLN (Persero), akibat kebutuhan teknologi di era moderen yang sangat tinggi sekarang ini. Sehingga pegawai PT. PLN (Persero) area Surabaya dituntut untuk memenuhi target penyaluran listrik, mengatasi keluhan konsumen, memenuhi kebutuhan pelayanan, kebutuhan kerja sama yang erat, tempo kerja yang menuntut dan berinteraksi dengan konsumen. Semua itu memilki konsekuensi dan pengaruh,

7 yang dapat berdampak pada menurunnya kepuasan kerja karyawan dengan adanya beban kerja atau tanggu jawab pekerjaan yang semakin tinggi bagi karyawan. Jika tidak diimbangi dengan adanya Komitmen kerja karyawan, Motivasi kerja, dan Lingkunga kerja karyawan, kepuasan kerja karyawan tidak akan dapat tercapai dengan baik. Dalam penelitian ini pembahasan lebih memfokuskan pada kondisi yang dialami oleh karyawan, apakah karyawan merasa puas atau tidak dengan pekerjaannya dengan kondisi seperti itu. Kalau tidak, hal itu ditunjukan dengan adanya beberapa karyawan yang tidak berada station masing-masing pada saat jam kerja, sering terlambat dan tidak mematuhi aturan khususnya pada tanggung jawab pekerjaan, dan karyawan bekerja cenderung lamban dalam layanan para konsumen. Di samping itu pemimpin yang kurang dalam memberikan bimbingan, motivasi kerja, dan membangun lingkungan kerja yang nyaman dan aman pada karyawan dapat berdampak pada kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian maka pegawai menjadi kurang mempunyai rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. Insentif yang di berikan belum dirasa kurang memuaskan bagi karyawan, dimana belum adanya imbalan (reward) bagi pegawai yang berhasil dalam mencapai target atau meayani sesuai dengan target yang titetapkan perusahaan. Maka dari itu berdasarkan hal tersebut uraian latar belakang di atas maka dilakukan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Komitmen, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi kasus pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara).

8 1.2 Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang sudah diungkap sebelumnya, maka perlu diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu tentang: a. Kepuasan Kerja akan menurun akibat dari komitmen karyawan yang dirasakan rendah. b. Kepuasan kerja akan menurun akibat dari motivasi yang dirasakan rendah. c. Kepuasan kerja akan menurun akibat dari lingkungan kerja yang dirasakan rendah. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapatlah dirumuskan masalah utama yang terkait penulisan tersebut, sebagai berikut: a) Komitmen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara? b) Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara? c) Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk megetahui dan menganalisis pengaruh komitmen terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara.

9 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara. 1.4 Manfaat Penelitian Di dalam suatu masalah tentunya mempunyai maksud, tujuan dan manfaat tertentu, dalam hal ini manfaat penelitian adalah: a. Dari segi praktis Diharapkan peneliti ini dapat memberikan bahan dan informasi terhadap pihak manajemen perusahaan dalam hal mengambil kebijakan yang berkaitan dengan komitmen, motivasi dan lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sehingga dikemudian hari diharaplkan penelitian ini digunakan dalam hal memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan komitmen, motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan. b. Dari segi teoritis Bermaksud memberikan kontribusi pemikiran kepada semua pihak yang membaca, sehingga dapat menambah wawasan dan mengetahui tentang pengaruh komitmen, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Dan dapat diusung sebagai bahan tambahan informasi bagi perpustakaan untuk menambah referensinya atau sebagai bahan perbandingan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas atau yang tidak sesuai dengan topik pembahasan maka diperlukan pembahasan masalah dalam penulisan atau penyusunan proposal, peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:

10 1. Penelitian ini membahas tentang pengaruh komitmen, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian ialah perusahaan PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara. 3. Populasi dalam penelitian adalah pegawai yang bekerja pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Utara yang berjumlah 159 Pegawai. 4. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2017 sampai bulan Maret 2017.