RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT METROLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA T.A DIREKTORAT TERTIB NIAGA

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT PEMBERDAYAAN KONSUMEN

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

RENCANA KERJA T.A 2018 DIREKTORAT STANDARDISASI DAN PENGENDALIAN MUTU

JAKARTA, 19 SEPTEMBER

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: Syahrul Mamma : Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. : Enggartiasto Lukita : Menteri Perdagangan. Jakarta, Januari2OlT

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA METROLOGI LEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tamba

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

2 Mengingat : 1. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdagangan tent

Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu DITJEN PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA Jakarta, 18 September 2017

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Pihak pertama berjan ji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia INHOUSE SEMINAR BSML REGIONAL IV

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 14 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan P

PROPOSAL SARANA KEMETROLOGIAN DAN FASILITAS PENDUKUNGNYA

GUBERNUR SULAWESI BARAT

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2016 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 633/MPP/Kep/10/2002 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN LABORATORIUM METROLOGI LEGAL

Paparan Rancangan Undang-Undang Tentang Metrologi. Disampaikan Pada Acara Workshop Metrologi Lingkungan Tangerang, Oktober 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2015 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

KATA PENGANTAR. Jakarta, 25 Maret 2014 Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, W i d o d o. LAK Direktorat Jenderal SPK 1

PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA UPTD METROLOGI KABUPATEN KAIMANA MELALUI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) SUB BIDANG SARANA PERDAGANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB I INTRODUKSI. Sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang. Pemerintahan Daerah, terdapat amanat pemindahan kewenangan dari

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2014 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG

DAK Sub Bidang Sarana Perdagangan Tahun Biro Perencanaan, Kementerian Perdagangan

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2013 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Metrologi. Legal. Unit Kerja. UPT. Pelaksana. Pelayanan.

Upaya Perlindungan Konsumen di Daerah Masih Terkendala

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambaha

DAFTAR INFORAMASI PUBLIK DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UKM KABUPATEN MUKOMUKO

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209); 4.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 11, Tamb

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DIREKTORAT TERTIB NIAGA DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWATIMUR NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM KEMETROLOGIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara (2007:67) prestasi kerja (job performance) merupakan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

MATRIKS RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BAB II PEMBENTUKAN BAB III SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2015 Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, W i d o d o 2014 LAK DITJEN SPK 1

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

STRATEGI NASIONAL PERLINDUGAN KONSUMEN

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 50 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan barang atau jasa yang memiliki kandungan teknologi yang

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 97 TAHUN 2016

LAK 2012 Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen

PERKIRAAN BIAYA (Rp,-) JENIS PENGADAAN LELANG / SELEKSI (Rp,-) PEMBELIAN SECARA ELEKTRONIK (Rp,-) PENGADAAN LANGSUNG (Rp,-)

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN2006 TENTANG TANDA TERA TAHUN 2006 GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 42 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2011

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

KEBIJAKAN PENGAWASAN BARANG BEREDAR YANG SNI NYA DIBERLAKUKAN SECARA WAJIB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 73 TAHUN 2002 TENTANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

BAB IV PENILAIAN KESESUAIAN. Bagian Kesatu Kegiatan Penilaian Kesesuaian

PENYEMPURNAAN PERMENDAG NO. 20/M- DAG/PER/5/2009 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 05 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI JASA PELAYANAN KEMETROLOG IAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/M-DAG/PER/12/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS METROLOGI LEGAL PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA SURABAYA

Evaluasi Kinerja UPT/UPTD Dalam Pelayanan Tera dan Tera Ulang UTTP

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

RENCANA KERJA T.A 208 DIREKTORAT METROLOGI Disampaikan pada : Sinkronisasi Kebijakan Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga, 9 September 207

Outline 2

Sasaran dan Prioritas T.A. 208 3

PRIORITAS NASIONAL T.A 208 DIREKTORAT METROLOGI 9 Pembangunan Wilayah 0 Politik, Hukum, dan Pertahanan dan Keamanan Pendidikan PRIORITAS NASIONAL 2 Kesehatan 3 Perumahan dan Permukiman Direktorat Metrologi mendukung 3 (tiga) prioritas nasional, yaitu:. Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata; 2. Ketahanan Energi; 3. Politik, Hukum, dan Pertahanan dan Keamanan 8 4 Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman Pengembang an Dunia Usaha dan Pariwisata 7 Penanggulan gan Kemiskinan 6 Ketahanan Pangan 5 Ketahanan Energi Total Alokasi PN 34 Milyar 4

DUKUNGAN DIREKTORAT METROLOGI DALAM PRIORITAS NASIONAL PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata (9,050 Milyar) Pembentukan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur Penilaian dan Faslitasi Pembentukan Unit Metrologi Legal Fasilitasi Tera Ulang dan Pengawasan UTTP dan BDKT. Pendataan UTTP 2. Bimbingan Langsung kepada pemilik UTTP 3. Pelayanan Tera dan Tera Ulang 4. Evaluasi dan Penetapan DTU/PTU 5. Penyerahan Bantuan Timbangan Catatan: Pembentukan Pasar Tertib Ukur dan Daerah Tertib ukur masuk dalam kegiatan yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP). Fasilitasi Pemebntukan Unit Metrologi Legal 2. Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Mutu 3. Surveillance Unit Metrologi Legal Kab/Kota Catatan:. Faslitasi Tera Tera Ulang untuk UTTP Prioritas 2. Pengawasan UTTP dan BDKT 3. Harmonisasi Kebijakan Metrologi Legal dilaksanakan di 4 BSML Catatan: 5

DUKUNGAN DIREKTORAT METROLOGI DALAM PRIORITAS NASIONAL - KETAHANAN ENERGI - POLITIK, HUKUM, DAN HANKAM Ketahanan Energi (3 Milyar) Politik, Hukum, dan Hankam (2 Milyar) Pengadaan Instalasi Pengujian Meter Gas Rumah Tangga Implementasi Kerjasama Metrologi Legal dalam rangka KSST. Pengadaan Instalasi Pengujian Meter Gas Rumah Tangga Catatan: Merupakan pelaksanaan Kebijakan Energi Nasional terkait pembangunan jaringan pipa gas rumah tangga. Bimbingan Penyusunan Regulasi Teknis Metrologi Legal Catatan: merupakan kerjasama pembangunan di antara negara-negara berkembang dalam rangka mencapai kemandirian. 6

PETA STRATEGI DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN & TERTIB NIAGA Sasaran Strategis : Terwujudnya Konsumen Cerdas dan Pelaku Usaha yang Bertanggung Jawab Indikator:. Indeks Perlindungan Konsumen Niaga Sasaran Strategis 2: Terwujudnya Tertib Usaha di Bidang Perdagangan Indikator:. % Pelaku Usaha yang Memiliki Legalitas Outcome K/L Konsumen Cerdas Pelaku Usaha yang Bertanggung Jawab Strategi Sasaran Program : Keberdayaan Konsumen Sasaran Program 2: Ketertelusuran Mutu Barang Sasaran Program 3: Barang yang diawasi Sesuai Ketentuan Peran Dit Metrologi Sasaran Program 4: Tertib Ukur Sasaran Program 5: Tertib Niaga Outcome Ditjen PKTN Indikator:. Indeks Keberdayaan Konsumen Indikator :. % Barang Impor Ber-SNI Wajib yang Sesuai Ketentuan yang Berlaku Indikator :. % Barang Beredar yang Diawasi yang Sesuai Ketentuan 2. % Barang Beredar Diawasi yang Sesuai Ketentuan di Daerah Perbatasan Darat Indikator :. % Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah yang Berlaku Indikator :. % Ketaatan Pelaku Usaha dalam Tertib Niaga Dicapai Bersama Sasaran Program Ditjen PDN 7

SASARAN KINERJA TAHUN 208 Meningkatnya Tertib Ukur Indikator : % Alat-Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah yang Berlaku Rumusan Kebijakan Bidang Metrologi Legal 8 (Delapan) Kebijakan Penyusunan RUUML, Permendag Ketentuan Teknis Fungsional Kemetrologian, Permendag Tanda Sah, Revisi Permendag 74/202, Syarat Teknis, dan SK Dirjen Pedoman Penyuluhan Kemetrologian Pembentukan Pasar dan Daerah Tertib Ukur 8 (Delapan) DTU dan 50 (Seratus Lima Puluh) PTU kegiatan pembentukan Pasar dan Daerah Tertib Ukur (DTU) di Pasar Revitalisasi dan 8 Kab/Kota, kegiatan berupa pendampingan, evaluasi dan pemberian bantuan timbangan. Penilaian dan Pendampingan Pembentukan Unit Metrologi Legal Kab/Kota 83 (Delapan Puluh Tiga) Kab/Kota Pendampingan pembentukan pendirian Pembentukan Unit Metrologi Legal untuk mempercepat Kab/kota melaksanakan pelayanan tera-tera ulang. Penilaian terhadap Pembentukan Unit Metrologi Legal sebagai syarat kelayakan untuk melakukan pelayanan tera - tera ulang. Kegiatan dilakukan melalui audit dan verifikasi dokumen mutu. Verifikasi Alat Standar ke Tingkat Internasional 05 (Seratus lima) alat standar Melakukan verifikasi alat ukur sehingga dapat menjaga ketertelusuran standar hingga ke tingkat Internasional Fasilitasi Tera/Tera Ulang 5.350 UTTP Fasilitasi kegiatan tera/tera ulang di kab/kota yang belum memiliki Unit Metrologi Legal sebagai antisipasi UU 23 Tahun 204 dan UU Pelayanan Publik. Pengawasan UTTP dan BDKT 8.000 UTTP dan BDKT Pengawasan terhadap UTTP dan BDKT yaitu pembelian dan pengujian sample BDKT, pengujian UTTP dilanjutkan dengan penegakan hukum apabila ditemukan penyimpangan Penilaian Mutu Pelayanan Publik (Sebelas) Penilaian Mutu Pelaksanaan sertifikasi ISO 7025 dan 900 di 6 Balai beserta pendukung pelayanan publik berupa renovasi lab, pengadaan peralatan dan peningkatan kapasitas SDM pengujian. Pembangunan Instalasi Pengujian Kemetrologian 2 (Dua) Instalasi Pembangunan Instalasi pengujian tera/tera ulang untuk meter gas rumah tangga merupakan amanat Perpres 5/206 tentang Kebijakan Energi Nasional Prioritas Nasional Prioritas Bidang Implementasi Kerjasama Metrologi Legal dalam rangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Trianggular (Satu) Negara Kerjasama Metrologi Legal berupa pendampingan penyusunan Regulasi di Bidang Pengawasan Metrologi 8

Isu Strategis 9

ISU STRATEGIS DITMET ISU STRATEGIS DITMET RANCANGAN UNDANG UNDANG METROLOGI PEMBENTUKAN UNIT METROLOGI LEGAL 0

SKEMA PENGATURAN RUU METROLOGI RUU Metrologi Azas dan Tujuan Metrologi Ilmiah Metrologi Legal Metrologi Industri Kebijakan Nasional Metrologi satuan ukuran di bidang Metrologi; standar nasional satuan ukuran di bidang Metrologi; sistem informasi di bidang Metrologi; pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Metrologi; sistem informasi di bidang Metrologi; Metrologi Ilmiah a. Alat Ukur b. Sertifikat Kalibrasi c. tanda kalibrasi; d. hak dan kewajiban; e. Biaya Pelayanan Kemetrologian f. tugas dan wewenang Pemerintah di bidang Metrologi ilmiah; g. peran serta masyarakat; dan Metrologi Legal a. alat ukur; b. tanda tera; c. kuantitas barang dalam keadaan terbungkus; d. hak dan kewajiban; e. perbuatan yang dilarang; f. biaya pelayanan kemetrologian; g. tugas dan wewenang Pemerintah di bidang Metrologi legal; h. peran serta masyarakat; dan i. pengawasan Penyidikan; Ketentuan Pidana; Ketentuan Peralihan. Metrologi Industri Sebagian sudah diatur dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 204 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian a. Alat Ukur b. Sertifikat Kalibrasi (sudah masuk UU SPK) c. Hak dan Kewajiban d. Biaya Pelayanan Kemetrologian e. Tugas dan wewenang Pemerintah di bidang Metrologi Industri (sudah masuk UU SPK) f. Peran Serta Masyarakat (sudah masuk UU SPK)

UNIT METROLOGI LEGAL UU 32/2004 Kewenangan pelayanan Metrologi ada di Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota UU 23/204 Kewenangan pelayanan Metrologi ada di Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota 204 Pelayanan Metrologi hanya dapat dilakukan oleh Unit Metrologi Legal yang telah memperoleh SKKPTTU Pedoman bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pendirian UML Permendag 50/2009 Permendag 78/206

Pembentukan UML Kabupaten/Kota Pengalihan P2D dari Provinsi kepada Kabupaten/Kota Pembentukan UML oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui APBD Pembentukan UML oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui DAK 3

Progress Pembentukan Unit Metrologi Legal Pelimpahan P2D Pembentukan Melalui DAK 5 2 42 UPTD 9 UPTD Belum operasional Sudah operasional 2 NAD BENGKULU KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT PAPUA BARAT PAPUA GORONTALO Pembentukan Mandiri 6 UPTD 5 UPTD 75 UPTD 37 UPTD Sudah Operasional Belum Operasional Belum Operasional Sudah Operasional 4

Progress Pembentukan Unit Metrologi Legal Sebaran UML Kabupaten/Kota per Provinsi NASIONAL 0 6 6 2 4 2 2 2 7 0 0 2 3 2 3 0 2 2 0 0 79 UML YANG BEROPERASI 5% DARI TOTAL KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA PENGARUH TERHADAP PELAYANAN METROLOGI? 5

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA