BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan. (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab, wewenang dan sasaran tersendiri. Akan tetapi setiap

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, target atau keinginan yang akan diharapkan. 1 Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Bahkan peminat perbankan syariah cenderung. Selain itu prospek untuk ke depannya juga dinilai jelas dan tidak

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

Pendidikan Agama Islam Bab : 1 Eksistensi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta

BAB I PENDAHULUAN. upaya dalam menggapai idealitas kerja yang penuh dengan dedikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perawat merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. telah tersedia, baik sumber yang bersifat manusia maupun non manusia, serta

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sadar, baik secara terencana maupun tidak. 1

BAB I PENDAHULUAN. menejemen. Akhir-akhir mulai di perkenalkan sebagai suatu pendekatan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

2016 PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN DENGAN METODE FAST (FATHONAH,AMANAH,SHIDDIQ,TABLIGH) DALAM MENUMBUHKAN JIWA KEPEMIMPINAN PEMUDA

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

BAB II KERANGKA TEORITIK. Dakwah (Studi Kasus Pengembangan Sumber Daya Manusia di Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan proses dalam pengambilan keputusan.1. perasaan, keinginan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan struktur koordinasi terencana yang formal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang mendorong dirinya agar memperoleh sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren yang dikenal berbasis Entrepreneur. Hal ini bisa dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. industri pada pertengahan abad ke-19. Manajemen lahir sebagai tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan akan pekerjaan baru semakin meningkat. Sebelum

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

BAB I PENDAHULUAN. responsif agar tetap bertahan. Dalam perubahan organisasi/perusahaan baik yang

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendefinisian manusia dinyatakan Allah Swt. dalam Al-Qur an dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia harus melalui pengelolaan yang baik. Organisasi harus bisa

PENGARUH DISIPLIN DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK CABANG CIREBON

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU PNS SLTP N 2 RAMBAH HILIR

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, di samping juga didukung munculnya semangat globalisasi. Sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara komponen yang satu dengan yang lain harus bekerja sama. tujuan suatu organisasi dapat diwujudkan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan lancar dan optimal.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

Hakikat Manusia Menurut Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Agar dapat mencapai tujuannya, perusahaan harus

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menuntut setiap negara melakukan integrated terhadap semua

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. seorang manusia. Mulai dari manusia berada dalam kandungan sampai manusia

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada kebutuhan kebendaan yang meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda bangsa. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekaligus menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dikembangkan dan ditingkatkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan karyawan yang sehat jasmani dan rohani

BAB I PENDAHULUAN. pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. yang yang mempunyai tujuan yang sama dengan organisasi tersebut serta mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Haji adalah rukun Islam kelima yang pelaksanaannya hanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat. berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

BAB I PENDAHULUAN. satu sarana dalam mebentuk siswa untuk berpikir secara ilmiah. Matematika

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISIS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN DI KSU LEPP M3 MINO LESTARI KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam usaha organisasi mencapai keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. pada bentuk tantangan dan resiko. Para karyawan dimanjakan dan difasilitasi

2014 MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNANETRA

EVALUASI KINERJA MAHASISWA PART TIME DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI. Oleh: Muchlisin

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. alasan sosial (social reasons) menjadi salah satu pendorong bagi manusia untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan setiap usaha perusahaan tidak akan terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. namun bentuk keyakinan agama yang akan dianut anak sepenuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi akan menggerakkan dan menjalankan tujuan yang

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEBERHASILAN ORGANISASI : STUDI PADA BMT MUBARAKAH KUDUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat. Dunia

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Jatim Cabang Syariah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu perusahaan atau sebuah organisasi. Dalam peningkatan kualitas manusia tidak bisa muncul dengan sendirinya, akan tetapi perlu adanya suatu pelatihan yang akan membangkitkan kompetensi yang terpendam dalam diri seseorang. Ketika sudah mengetahui kompetensi pada dirinya akan memudahkan dalam mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan tertentu, terinci dan rutin. Kegiatan pelatihan merupakan tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. 1 Sedangkan menurut Adrew E.Sikula pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, pegawai non majerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas 2. Dengan adanya pelatihan yang dilakukan berupaya untuk mewujudkan tujuan suatu perusahaan atau organisasi yang sudah dirancang sebelumnya. Adanya pelatihan digunakan untuk meningkatkan skill kemampuan dan pengetahuan pada seseorang demi mewujudkan tujuan organisasi. Dalam 1 T. Hani Handoko, 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, hal. 103. 2 Anwar Prabu Mangkunegara, 2006, Perencanaan dan Pengembangan SDM, PT. Refika Aditama Bandung, hal. 50. 1

2 proses peningkatan skill perlu adanya upaya tindak lanjut untuk meningkatkan produktivitas kerja. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral karyawan. Sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. 3 Dalam perspektif Islam, pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu keharusan. Artinya, Islam sangat peduli terhadap peningkatan harkat dan martabat manusia, karena dalam Islam manusia berada pada posisi yang terhormat. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-baqarah ayat 30 sebagai berikut: 4 Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. al-baqarah: 30) Ayat ini memiliki makna bahwa manusia sejak dilahirkan ke muka bumi ini telah dikaruniai Allah SWT potensi diri yang hebat yakni potensi 3 Malayu, S.P Hasibuan, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, hal. 68. 4 Al-Qur an, Al-Baqarah: 30

3 jasmani dan potensi rohani, yang mana dengan kedua karunia tersebut manusia memiliki potensi untuk menjadi khalifah di muka bumi. Dengan potensi jasmani manusia dapat melakukan aktifitas fisik untuk menggerakkan dan mengelola sumber daya alam yang telah Allah SWT sediakan. Adanya potensi rohaniah, manusia dapat meraih dan menempatkan dirinya mencapai derajat yang terpuji (maqomam mahmudah). Karunia potensi rohaniah bagi manusia adalah akal, fikiran, dan nafsu. Akal fikiran dimaknai dengan kecerdasan otak (intelligence), kebijaksanaan (wisdom), dan pengertian (understanding). Sedangkan nafsu adalah dorongan kekuatan dari dalam diri manusia yang menekan dan bergerak secara dinamis untuk mewujudkan keinginan diri. Bila manusia mampu mengelola kedua potensi tersebut secara baik, maka mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan berkualitas. 5 Pelatihan dan pendidikan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas SDM mengenai pengetahuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan menjalin hubungan sikap terhadap instruktur atau pelatih dengan anggota. Selain itu bisa mengembangkan rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan percaya diri yang tinggi dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan baik dalam perusahaan atau organisasi serta mudah dalam mengambil keputusan yang lebih baik. 6 Sebaliknya jika tidak ada pelatihan dalam suatu perusahaan atau organisasi 5 Fahreza Risky Amalia, 2015, Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Meningkatkan Etos Kerja pada PT. Bank Panin Syariah, Skripsi, jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya, hal. 5. 6 Sjafri Mangkuprawira, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia Indonesia, Bogor, hal. 136.

4 akan mempunyai dampak yang bisa menghambat tujuan dari organisasi tersebut. Kemampuan seseorang tidak akan bisa keluar sepenuhnya tanpa adanya pelatihan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Organisasi merupakan suatu kumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mempunyai kesamaan visi dan misi. Menurut Kast dan James E. Rosenzweig organisasi merupakan kelompok yang terikat secara formal dalam hubungan atasan dan bawahan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 7 Dengan membentuk suatu organisasi akan mempermudahkan dalam diskusi tentang apa saja yang belum diketahui antara satu dengan yang lainnya. Begitu pula dengan organisasi Forum Studi Islam (FOSI) Surabaya merupakan organisasi dakwah yang di dalamnya mempunyai progam pelatihan yang bisa meningkatkan sumber daya insani dan berintelektual dalam menghadapi perkembangan zaman. Organisasi FOSI Surabaya mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap pengurus, anggota/kader dan peserta diklat. Karena organisasi FOSI Surabaya ini mengajarkan kembali nilai-nilai keislaman, pengetahuan umum, dan jiwa sosial dalam masyarakat. Organisasi FOSI Surabaya juga membentuk suatu forum diskusi/kajian mengenai nilai keislaman, pengetahuan umum dan penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat. Dibentuknya Forum Studi Islam diharapkan membangkitkan kembali nilai-nilai keislaman, pengetahuan umum, dan nilai-nilai norma para pemuda Indonesia sebagai 7 Ismail Nawawi, 2010, Prilaku Organisasi, Dwiputra Pustaka Jaya, Jakarta, hal. 22.

5 penerus bangsa. Selain itu juga bisa menciptakan pemuda relegius dan jenius yang melaksanakan amar ma ruf nahi munkar. Munculnya berbagai tantangan kehidupan memerlukan pondasi yang kuat dalam menghadapinya. Oleh karena itu, butuh panutan seseorang yang akan menunjukkan pada jalan kebenaran. Organisasi FOSI Surabaya juga turut andil dalam mempengaruhi gaya kepemimpinan, kerena gaya seorang pemimpin tidak datang dengan sendirinya. Perlu adanya suatu proses pelatihan yang bertahap supaya bisa menemukan gaya kepemimpinan sesuai dengan kepribadiannya. Selain itu organisasi FOSI Surabaya juga bisa mempengaruhi kreativitas dan intelektual seseorang. Dalam organisasi FOSI Surabaya sering menggunakan diskusi atau pelatihan yang tentunya memerlukan otak untuk berfikir dalam diskusi tersebut. Diskusi tersebut bisa menambah wawasan pengetahuan yang asalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Instruktur (pelatih) berperan sebagai perantara dalam penyampaian materi pelatihan agar sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Setelah mengetahui uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian mengenai Pelatihan Peserta Diklat di Organisasi Forum Studi Islam (FOSI) Surabaya dalam meningkatkan wawasan tentang ilmu keislaman dan intelektual kepada pengurus serta peserta diklat dalam menjalani kehidupan baik di organisasi maupun di lingkungan masyarakat.

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelatihan di organisasi Forum Studi Islam (FOSI) Surabaya? C. Tujuan Penelitian Dengan adanya rumusan masalah yang sudah ada di atas, maka tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui proses pelatihan peserta diklat pada organisasi Forum Studi Islam (FOSI) Surabaya. D. Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, diharapkan dapat membawa beberapa manfaat yang kemudian dapat dikembangkan dikemudian hari. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen khususnya yang berkaitan dengan pelatihan peserta diklat. Semoga penelitian ini berguna sebagai referensi pada penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat: a. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi masukan positif bagi semua pengurus dan anggota yang terlibat dalam organisasi FOSI Surabaya mengenai pelatihan peserta diklat.

7 b. Memberikan informasi mengenai pelatihan peserta diklat pada setiap elemen organisasi agar dapat dengan mudah mencari referensi yang terkait dengan pelatihan peserta diklat pada suatu organisasi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi yang efektif dan efisien. E. Definisi Konsep Demi memperoleh kejelasan mengenai judul yang diangkat yakni Pelatihan peserta diklat pada Organisasi Forum Studi Islam (FOSI) Surabaya, maka disini akan dijelaskan tentang istilah yang terdapat di dalam judul, antara lain : Pelatihan Menurut T. Hani Handoko pelatihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan tertentu, terinci, dan rutin. Kegiatan pelatihan merupakan tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. 8 F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penulisan skripsi. Dalam penelitian ini, peneliti mengklasifikasikan penelitian menjadi lima bab, yang masing-masing bab mengandung susunan pembahasan, berikut adalah sistematika pembahasannya: 8 T. Hani Handoko, 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, hal. 103.

8 BAB I : Pendahuluan Pada bab ini berisikan gambaran umum yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, dan sistematika pembahasan. BAB II : Kerangka Teoritik Pada bab ini menguraikan penjelasan tentang kerangka teoritik yang meliputi : penelitian terdahulu yang relevan, kerangka teoritik yang berkaitan dengan pelatihan sumber daya manusia, dan meninjau kerangka teoritik dalam perspektif Islam. BAB III : Metode Penelitian Pada bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validitas data, teknis analisis data. BAB IV : Penyajian Data Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umun obyek penelitian, penyajian dan analisis data yang meliputi pembahasan mengenai penyajian data untuk menggambarkan data yang ditemukan dalan penelitian mengenai pelatihan peserta diklat di organisasi forum studi Islam (FOSI) Surabaya. BAB V : Penutup Pada bab ini menjelaskan hasil akhir penelitian mengenai simpulan, saran, rekomendasi, dan terakhir keterbatasan penelitian.